TENTANG KELOMPOK-KELOMPOK
Disusun oleh :
JEMBER
2021
i
Kata Pengentar
Mari kita panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat Allah SWT, berkat Rahmat dan Karunia-
Nya lah, sehingga Makalah tentang Kelompok-Kelompok Sosial Dan Norma Sosial ini dapat di
susun dengan sebaik – baiknya. Harapan Kami, Mudah – mudahan Makalah ini dapat bermanfaat
meskipun banyak kekurangan dalam penyusunannya. Karena kami hanyalah insan biasa yang memiliki
kekurangan dan kesempuraan hanyalah milik Allah SWT. Makalah ini di susun dengan sedemikian rupa,
untuk memenuhi tugas yang diberikan dosen Aminullah, M.Pd mata kuliah sosiologi yang mana,
Makalah ini mencakup tentang “ kelompok sosial “.
Demikian, harapan kami semoga Makalah ini berguna untuk meningkatkan pengetahuan dan
wawasan kita semua, serta mudah – mudahan mendapatkan hasil yang memuaskan. Amin.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
SAMPUL ......................................................................................................... i
KATA PENGHANTAR................................................................................. ii
DAFTAR ISI................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 1
A. LATAR BELAKANG........................................................................ 1
B. TUJUAN ............................................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN ............................................................................... 2
A. KELOMPOK SOSIAL DAN JENIS-JENIS KEL. SOSIAL ......... 2
B. CIRI DAN SYARAT KELOMPOK SOSIAL ................................. 3
C. FUNGSI NILAI SOSIAL .................................................................. 4
BAB III PENUTUP ...................................................................................... 6
A. KESIMPULAN .................................................................................. 6
B. DAFTAR PUSTAKA ......................................................................... 7
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kelompok sosial adalah himpunan atau kesatuan manusia yang hidup bersama.
Ada aksi dan ada reaksi. Pelakunya lebih dari satu. Antara individu dengan individu,
individu dengan kelompok dan antara kelompok dengan kelompok. Contoh guru
mengajar merupakan contoh kelompok sosial antara individu dengan kelompok.
Kelompok sosial dapat berupa kelompok sosial primer dan kelompok
sosial sekunder. Sedangkan komunikasi sosial dapat secara langsung maupun tidak
langsung. Kelompok social primer dengan hubungan langsung apabila tanpa melalui
perantara. Misalkan untuk mengenal lebih jauh dari kelompok primer dapat kita lihat
yaitu pada keluarga.
Sedangkan kelompok sosial primer adalah kelompok besar didasarkan pada
kepentingan yang berbeda. Proses yang membentuk terjadinya kelompok sosial
meliputi faktor pendorong timbulnya kelompok sosial dan dasar pembentukan kelompok
sosial. Setiap masyarakat manusia selama hidup pasti mengalami perubahan-perubahan.
Perubahan dapat berupa perubahan yang tidak menarik dalam arti kurang mencolok. Ada
pula perubahan-perubahan yang pengaruhnya terbatas maupun yang luas, serta ada pula
perubahan-perubahan yang lambat sekali, akan tetapi ada juga berjalan dengan cepat.
Perubahan-perubahan hanya dapat ditemukan oleh seseorang yang sempat meneliti
susunan dan kehidupan suatu masyarakat pada suatu waktu dan membandingkannya
dengan susunan dan kehidupan masyarakat tersebut pada waktu yang lampau. Perubahan-
perubahan masyarakat dapat mengenai nilai-nilai sosial, norma-norma sosial, pola-pola
prilaku organisasi, sususnan kelembagaan masyarakat, kekuasaan dan
wewenang, kelompok sosial dan sebagainya.
B. Rumusan Masalah
1. Pengertian kelompok social dan jenis-jenis kelompok social
2. Ciri dan syarat kelompok social
3. Fungsi nilai sosial
1
BAB II
PEMBAHASAN
1. Kelompok Formal
Kelompok Formal atau Formal Group adalah Kelompok yang sengaja dibentuk
atau ditunjuk oleh Organisasi untuk melakukan tugas tertentu.
Perilaku kelompok tersebut adalah diarahkan untuk mencapai Tujuan yang telah
ditentukan oleh Organisasi. Kelompok Formal ini umumnya memiliki aturan dan
pembagian tugas yang jelas.Kelompok sosial jenis ini merupakan interaksi antar
sekelompok orang dengan kesamaan visi serta mempunyai anggaran dasar yang jelas.
Dalam kelompok sosial yang memiliki sifat formal ini, ciri khasnya yaitu ada
pada kejelasan pembagian tugas kerja.Contohnya yaitu OSIS, organisasi mahasiswa,
organisasi pemerintahan, dan lain sebagainya.
2. Kelompok Informal
Kelompok Informal atau Informal Group adalah Kelompok yang dibentuk oleh
anggota organisasi yang mempunyai kepentingan yang sama. Kelompok Informal ini
umumnya tidak terstruktur secara formal dan tidak ditetapkan secara resmi oleh
organisasi.Kelompok informal hanya terdiri atas beberapa orang atau beberapa keluarga
saja yang mempunyai pengalaman bersama.
2
Sifat interaksinya hanya berdasarkan saling mengerti yang lebih mendalam karena
pengalaman-pengalaman dan pandangan-pandangan yang sama. Asal usul terjadinya
karena terdapat daya tarik antar individu. Dalam organisasi ini tidak ada strukturisasi
yang jelas.Contohnya yaitu kelompok ibu rumah tangga, kelompok belajar, dan lain-lain.
3. Kelompok Primer
Kelompok primer merupakan salah satu jenis kelompok sosial yang memiliki ciri-
ciri unik. Dalam kelompok primer hubungan antar anggotanya sangat erat, bersifat
personal, emosional, mesra, dan akrab.
Lawan kata kelompok ini adalah kelompok sekunder.Kelompok primer berperan
besar sekali dalam kehidupan karena di kelompok primer itu tempat manusia pertama
berkembang dan dididik sebagai makhluk sosial.Disana manusia memperoleh
kerangkanya yang memungkinkannya untuk mengembangkan sifat-sifat sosialnya, antara
lain:
• Mengindahkan norma-norma
• Melepaskan kepentingan dirinya demi kepentingan kelompok sosialnya
• Belajar bekerja sama dengan individu-individu lainnya
• Mengembangkan keterampilannya guna kepentingan kelompok.
Contoh dari kelompok sosial primer yaitu arisan keluarga, kelompok keagamaan,
dan lain sebagainya.
4. Kelompok Sekunder
Kelompok sekunder (secondary group) adalah kelompok social kedua, tempat
individu berhubungan social yang anggotanya cukup banyak sehingga interaksinya
kurang intensif dan kurang erat. Contoh : organi-sasi politik, perhimpunan serikat
pekerja, kelompok penggemar sepak bola, dsb. Hubungan antar anggota dalam kelompok
sekunder lebih obyektif dan rasional, dan peran kelompok sekunder dalam kehidupan
manusia ialah untuk mencapai tujuan tertentu secara bersama-sama.Manusia hidup saling
membutuhkan satu sama lain dan tidak mungkin hidup sendiri.
Perilaku saling membutuhkan inilah yang memicu lahirnya sebuah kelompok
tertentu.Fungsinya saling berkembang karena dari interaksi terus menerus itu
menimbulkan kecocokan di beberapa bidang lainnya termasuk juga hobi dan juga
pekerjaan. Saat ini jumlah perkumpulan semakin banyak dengan tujuan dan kebutuhan
yang berbeda. Contoh kelompok sekunder ialah misalnya partai politik, perhimpunan
serikat pekerja dan sebagainya.
3
• Adanya peneguhan norma pedoman tingkah laku anggota kelompok yang
mengatur interaksi dalam kegiatan anggota kelompok untuk mencapai
tujuan yang ada.
• Berlangsungnya suatu kepentingan.
• Adanya pergerakan yang dinamik.
4
Merupakan nilai yang fungsi dan peranannya bersumber dari masyarakat itu
sendiri. Dengan kata lain, nilai merupakan suatu hal yang melibatkan unsur
eksternal. Sebagai contoh, nilai menghargai perbedaan antar sesama individu yang
diwariskan oleh para pendiri bangsa Indonesia.
▪ Nilai Intrinsik
Merupakan nilai yang fungsi dan peranannya bersumber dari harkat dan martabat
manusia. Dengan kata lain, nilai merupakan suatu hal yang melibatkan unsur
internal. Sumber nilai intrinsik berkaitan dengan Hak Asasi Manusia (HAM) yang
memuat nilai-nilai mendasar yang dibutuhkan seorang individu. Sebagai contoh,
nilai kebebasan berbicara, nilai ini berasal dari harkat dan martabat seorang individu
sebagai bagian dari anggota masyarakat yang memiliki hak untuk dipenuhi
kebutuhannya oleh negara dalam konteks demokrasi.
Macam-macam Nilai Sosial Berdasarkan Jenis
▪ Nilai Material
Merupakan segala sesuatu yang kegunaannya dapat dirasakan secara jasmani
(unsur fisik). Sebagai contoh, pasir dapat dimaanfaatkan untuk membangun rumah,
oleh karena itu pasir dapat dikatakan memiliki nilai material.
▪ Nilai Vital
Merupakan segala sesuatu yang berguna dalam menunjang aktivitas kehidupan
sehari-sehari. Sebagai contoh, jaket pada musim hujan berguna untuk
menghangatkan tubuh, namun pada musim kemarau nilai kegunaan jaket menjadi
berkurang karena tidak ada satupun orang yang menggunakan jaket. Jaket
berdasarkan kegunaannya dapat dikatakan memiliki nilai vital.
▪ Nilai Rohani
Merupakan segala sesuatu yang kegunaannya dapat dirasakan secara
batin/rohaniah. Nilai rohani mencakup nilai religius, moral/kebaikan,
keindahan/estetika, dan kebenaran. Sebagai contoh, tiap-tiap individu bebas
mempraktekan agama yang mereka anggap benar serta dapat membawa ketentraman
kedalam hati mereka. Dalam hal ini kebebasan dalam beragama adalah bagian dari
nilai rohani.
5
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Menurut bahasa kelompok sosial berasal dari bahasa Inggris, yaitu " Sosial " yang berarti
sosial/kemasyarakatan dan " group " yang berarti kelompok/golongan. Sedangkan menurut
istilah kelompok sosial yaitu sejumlah orang yang memiliki norma-norma, nilai-nilai, serta
harapan yang sama, yang secara sengaja dan teratur saling berinteraksi dan mempunyai
kesadaran diri sebagai anggota kelompok yang diakui oleh pihak luar.
Pada dasarnya manusia manusia adalah mahluk yang memiliki naluri untuk hidup
bersama dengan manusia-manusia lain (gregariousness). Ia juga memiliki hasrat untuk menjadi
satu dengan lingkungan alamnya. Manusia sejak dilahirkan sudah mempunyai dua hasrat atau
kepentingan pokok bagi kehidupannya yaitu ;
1. Keinginan untuk menjadi satu dengan manusia lain di sekelilingnya, dan
2. Keingingan untuk menjadi satu dengan lingkungan alamnya.
Jadi, Kelompok sosial itu bisa terbentuk apabila mereka memiliki kesamaan kepentingan, tujuan,
serta untuk memenuhi peran sosial, karena kelompok sosialyang ada dalam masyarakat
memainkan peran yang sangat penting dalam struktur sosial.
6
DAFTAR PUSTAKA
https://materiips.com/jenis-kelompok-sosial
https://www.google.com/search?q=KELOMPOK+FORMAL&safe=strict&sxsrf=ALeKk016uM6LmaG5jYOU
8JQ84NCp5iI5sQ%3A1617165459541&ei=k_xjYOa_INK38QP-
85eoBQ&oq=KELOMPOK+FORMAL&gs_lcp=Cgdnd3Mtd2l6EAMyAggAMgIIADICCAAyAggAMgIIADICCAAy
AggAMgIIADICCAAyAggAOgQIIxAnOgQIABBDOggIABCxAxCDAToFCAAQsQM6CggAELEDEIMBEENQwxJY2
Spg9y1oAHACeACAAYUCiAHuDpIBBjUuMTAuMZgBAKABAaoBB2d3cy13aXrAAQE&sclient=gws-
wiz&ved=0ahUKEwim1Yjm2tnvAhXSW3wKHf75BVUQ4dUDCAw&uact=5
https://www.google.com/search?q=KELOMPOK+INFORMAL&safe=strict&sxsrf=ALeKk034KpBRsXgJZsSm
7qtQx4P0g0pn8Q%3A1617165546408&ei=6vxjYMO9GMDWz7sPhMC9-
AI&oq=KELOMPOK+INFORMAL&gs_lcp=Cgdnd3Mtd2l6EAMyAggAMgIIADICCAAyAggAMgIIADICCAAyAgg
AMgIIADIECAAQHjIECAAQHjoHCAAQRxCwAzoECAAQDToGCAAQBxAeOggIABAIEAcQHlCm3wVY-
eAFYKzsBWgBcAJ4AIAB4wGIAbADkgEFMS4xLjGYAQCgAQGqAQdnd3Mtd2l6yAEIuAECwAEB&sclient=gws
-wiz&ved=0ahUKEwjD2r6P29nvAhVA63MBHQRgDy8Q4dUDCAw&uact=5
https://www.google.com/search?q=KELOMPOK+PRIMER&safe=strict&sxsrf=ALeKk016uM6LmaG5jYOU8
JQ84NCp5iI5sQ%3A1617165459541&ei=k_xjYOa_INK38QP-
85eoBQ&oq=KELOMPOK+PRIMER&gs_lcp=Cgdnd3Mtd2l6EAMyCAgAELEDEIMBMgIIADICCAAyAggAMgII
ADICCAAyAggAMgIIADICCAAyAggAOgoIIxCwAxAnEIsDOgcIABBHELADOgQIIxAnOgQIABBDOgUIABCxAzoK
CAAQsQMQgwEQQ1D_IFiKRGCRS2gBcAJ4AIABlAKIAaoPkgEFNy43LjKYAQCgAQGqAQdnd3Mtd2l6yAEJuA
ECwAEB&sclient=gws-wiz&ved=0ahUKEwim1Yjm2tnvAhXSW3wKHf75BVUQ4dUDCAw&uact=5
https://brainly.co.id/tugas/12371738#:~:text=Kelompok%20sekunder%20(secondary%20group)%20adal
ah,kurang%20intensif%20dan%20kurang%20erat.
http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PSIKOLOGI/195009011981032-
RAHAYU_GININTASASI/KELOMPOK_SOSIAL.pdf
https://www.zenius.net/prologmateri/sosiologi/a/796/kelompoksosial
http://aufazainal.blogspot.com/2015/12/makalah-kelompok-kelompok-sosial.html