Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

TENTANG KELOMPOK-KELOMPOK

SOSIAL DAN NORMA SOSIAL

Di susun untuk memenuhi tugas Sosiologi


Semester II Tahun Akademik 2021
Dosen pengampu : Aminullah, M.Pd

Disusun oleh :

Laili Kamilatul Hasanah 202044510111

PROGRAM STUDI BKPI FAKULTAS TARBIYAH

ISTITUT AGAMA ISLAM AL-FALAH AS-SUNIYAH KENCONG

JEMBER

2021

i
Kata Pengentar

Mari kita panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat Allah SWT, berkat Rahmat dan Karunia-
Nya lah, sehingga Makalah tentang Kelompok-Kelompok Sosial Dan Norma Sosial ini dapat di
susun dengan sebaik – baiknya. Harapan Kami, Mudah – mudahan Makalah ini dapat bermanfaat
meskipun banyak kekurangan dalam penyusunannya. Karena kami hanyalah insan biasa yang memiliki
kekurangan dan kesempuraan hanyalah milik Allah SWT. Makalah ini di susun dengan sedemikian rupa,
untuk memenuhi tugas yang diberikan dosen Aminullah, M.Pd mata kuliah sosiologi yang mana,
Makalah ini mencakup tentang “ kelompok sosial “.

Demikian, harapan kami semoga Makalah ini berguna untuk meningkatkan pengetahuan dan
wawasan kita semua, serta mudah – mudahan mendapatkan hasil yang memuaskan. Amin.

Penulis

ii
DAFTAR ISI
SAMPUL ......................................................................................................... i
KATA PENGHANTAR................................................................................. ii
DAFTAR ISI................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 1
A. LATAR BELAKANG........................................................................ 1
B. TUJUAN ............................................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN ............................................................................... 2
A. KELOMPOK SOSIAL DAN JENIS-JENIS KEL. SOSIAL ......... 2
B. CIRI DAN SYARAT KELOMPOK SOSIAL ................................. 3
C. FUNGSI NILAI SOSIAL .................................................................. 4
BAB III PENUTUP ...................................................................................... 6
A. KESIMPULAN .................................................................................. 6
B. DAFTAR PUSTAKA ......................................................................... 7

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kelompok sosial adalah himpunan atau kesatuan manusia yang hidup bersama.
Ada aksi dan ada reaksi. Pelakunya lebih dari satu. Antara individu dengan individu,
individu dengan kelompok dan antara kelompok dengan kelompok. Contoh guru
mengajar merupakan contoh kelompok sosial antara individu dengan kelompok.
Kelompok sosial dapat berupa kelompok sosial primer dan kelompok
sosial sekunder. Sedangkan komunikasi sosial dapat secara langsung maupun tidak
langsung. Kelompok social primer dengan hubungan langsung apabila tanpa melalui
perantara. Misalkan untuk mengenal lebih jauh dari kelompok primer dapat kita lihat
yaitu pada keluarga.
Sedangkan kelompok sosial primer adalah kelompok besar didasarkan pada
kepentingan yang berbeda. Proses yang membentuk terjadinya kelompok sosial
meliputi faktor pendorong timbulnya kelompok sosial dan dasar pembentukan kelompok
sosial. Setiap masyarakat manusia selama hidup pasti mengalami perubahan-perubahan.
Perubahan dapat berupa perubahan yang tidak menarik dalam arti kurang mencolok. Ada
pula perubahan-perubahan yang pengaruhnya terbatas maupun yang luas, serta ada pula
perubahan-perubahan yang lambat sekali, akan tetapi ada juga berjalan dengan cepat.
Perubahan-perubahan hanya dapat ditemukan oleh seseorang yang sempat meneliti
susunan dan kehidupan suatu masyarakat pada suatu waktu dan membandingkannya
dengan susunan dan kehidupan masyarakat tersebut pada waktu yang lampau. Perubahan-
perubahan masyarakat dapat mengenai nilai-nilai sosial, norma-norma sosial, pola-pola
prilaku organisasi, sususnan kelembagaan masyarakat, kekuasaan dan
wewenang, kelompok sosial dan sebagainya.

B. Rumusan Masalah
1. Pengertian kelompok social dan jenis-jenis kelompok social
2. Ciri dan syarat kelompok social
3. Fungsi nilai sosial

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Kelompok sosial dan jenis-jenis kelompok social


Kelompok sosial adalah himpunan atau kesatuan-kesatuan manusia yang hidup
bersama karena saling berhubungan di antara mereka secara timbal balik dan saling
memengaruhi. Contohnya adalah keluarga, keluarga merupakan unit terkecil masyarakat di
mana individu pertama kali merasakan sosialisasi. Pada dasarnya, kelompok sosial memiliki
beberapa ciri, tetapi ciri paling umum yang dimiliki oleh hampir setiap kelompok sosial
adalah norma dan aturan.

Berikut ini adalah pengertian kelompok sosial menurut para ahli.

 Menurut Soerjono Soekanto


Pengertian dari Kelompok sosial adalah himpunan atau kesatuan kesatuan manusia
yang hidup bersama karena saling berhubungan di antara mereka secara timbal balik
dan saling mempengaruhi.

 Menurut Paul B. Horton dan Chester L Hunt


Istilah kelompok sosial diartikan sebagai kumpulan manusia yang memiliki
kesadaran akan keanggotannya dan saling berinteraksi.
 Menurut George Homans
Kelompok adalah kumpulan individu yang melakukan kegiatan, interaksi, dan
memiliki perasaan untuk membentuk suatu keseluruhan yang terorganisasi dan
berhubungan timbal balik.

Kelompok sosial terbagi ke beberapa jenis, diantaranya:

1. Kelompok Formal
Kelompok Formal atau Formal Group adalah Kelompok yang sengaja dibentuk
atau ditunjuk oleh Organisasi untuk melakukan tugas tertentu.
Perilaku kelompok tersebut adalah diarahkan untuk mencapai Tujuan yang telah
ditentukan oleh Organisasi. Kelompok Formal ini umumnya memiliki aturan dan
pembagian tugas yang jelas.Kelompok sosial jenis ini merupakan interaksi antar
sekelompok orang dengan kesamaan visi serta mempunyai anggaran dasar yang jelas.
Dalam kelompok sosial yang memiliki sifat formal ini, ciri khasnya yaitu ada
pada kejelasan pembagian tugas kerja.Contohnya yaitu OSIS, organisasi mahasiswa,
organisasi pemerintahan, dan lain sebagainya.

2. Kelompok Informal
Kelompok Informal atau Informal Group adalah Kelompok yang dibentuk oleh
anggota organisasi yang mempunyai kepentingan yang sama. Kelompok Informal ini
umumnya tidak terstruktur secara formal dan tidak ditetapkan secara resmi oleh
organisasi.Kelompok informal hanya terdiri atas beberapa orang atau beberapa keluarga
saja yang mempunyai pengalaman bersama.

2
Sifat interaksinya hanya berdasarkan saling mengerti yang lebih mendalam karena
pengalaman-pengalaman dan pandangan-pandangan yang sama. Asal usul terjadinya
karena terdapat daya tarik antar individu. Dalam organisasi ini tidak ada strukturisasi
yang jelas.Contohnya yaitu kelompok ibu rumah tangga, kelompok belajar, dan lain-lain.

3. Kelompok Primer
Kelompok primer merupakan salah satu jenis kelompok sosial yang memiliki ciri-
ciri unik. Dalam kelompok primer hubungan antar anggotanya sangat erat, bersifat
personal, emosional, mesra, dan akrab.
Lawan kata kelompok ini adalah kelompok sekunder.Kelompok primer berperan
besar sekali dalam kehidupan karena di kelompok primer itu tempat manusia pertama
berkembang dan dididik sebagai makhluk sosial.Disana manusia memperoleh
kerangkanya yang memungkinkannya untuk mengembangkan sifat-sifat sosialnya, antara
lain:
• Mengindahkan norma-norma
• Melepaskan kepentingan dirinya demi kepentingan kelompok sosialnya
• Belajar bekerja sama dengan individu-individu lainnya
• Mengembangkan keterampilannya guna kepentingan kelompok.

Contoh dari kelompok sosial primer yaitu arisan keluarga, kelompok keagamaan,
dan lain sebagainya.

4. Kelompok Sekunder
Kelompok sekunder (secondary group) adalah kelompok social kedua, tempat
individu berhubungan social yang anggotanya cukup banyak sehingga interaksinya
kurang intensif dan kurang erat. Contoh : organi-sasi politik, perhimpunan serikat
pekerja, kelompok penggemar sepak bola, dsb. Hubungan antar anggota dalam kelompok
sekunder lebih obyektif dan rasional, dan peran kelompok sekunder dalam kehidupan
manusia ialah untuk mencapai tujuan tertentu secara bersama-sama.Manusia hidup saling
membutuhkan satu sama lain dan tidak mungkin hidup sendiri.
Perilaku saling membutuhkan inilah yang memicu lahirnya sebuah kelompok
tertentu.Fungsinya saling berkembang karena dari interaksi terus menerus itu
menimbulkan kecocokan di beberapa bidang lainnya termasuk juga hobi dan juga
pekerjaan. Saat ini jumlah perkumpulan semakin banyak dengan tujuan dan kebutuhan
yang berbeda. Contoh kelompok sekunder ialah misalnya partai politik, perhimpunan
serikat pekerja dan sebagainya.

B. Ciri dan Syarat Kelompok Sosial


Berikut ini akan disebutkan beberapa ciri kelompok sosial.
• Terdapat dorongan atau motif yang sama antar individu satu dengan yang
lain
• Terdapat akibat-akibat interaksi yang berlainan terhadap individu satu
dengan yang lain berdasarkan rasa dan kecakapan yang berbeda-beda
antara individu yang terlibat di dalamnya.
• Adanya penegasan dan pembentukan struktur atau organisasi kelompok
yang jelas dan terdiri dari peranan-peranan dan kedudukan masing-masing

3
• Adanya peneguhan norma pedoman tingkah laku anggota kelompok yang
mengatur interaksi dalam kegiatan anggota kelompok untuk mencapai
tujuan yang ada.
• Berlangsungnya suatu kepentingan.
• Adanya pergerakan yang dinamik.

Adapun syarat kelompok sosial sebagai berikut.

a. Setiap anggota kelompok tersebut harus sadar bahwa dia merupakan


sebagian dari kelompok yang bersangkutan.
b. Ada hubungan timbal balik antara anggota yang satu dengan anggota
lainnya.
c. Terdapat suatu faktor yang dimiliki bersama oleh anggota-anggota
kelompok itu, sehingga hubungan antara mereka bertambah erat. Faktor
tadi dapat merupakan nasib yang sama, kepentingan yang sama, tujuan
yang sama, ideologi politik yang sama dan lain-lain.
d. Berstruktur, berkaidah dan mempunyai pola perilaku

C. Fungsi Nilai Sosial


Terdapat tiga fungsi utama nilai sosial dalam suatu masyarakat, yaitu sebagai
berikut:

1. Sebagai Pedoman Berperilaku


Nilai sosial memuat bagaimana cara individu bertindak dalam kehidupannya
sehari-hari sehingga ia dapat diterima sebagai anggota masyarakat. Nilai sebagai suatu
pedoman artinya nilai memiliki fungsi sebagai sumber acuan dan pegangan hidup
individu dalam berfikir, bertindak serta bertingkah laku.

2. Sebagai Kontrol Sosial


Nilai sosial terbentuk atas dasar kesepakatan bersama oleh karena itu nilai bersifat
mengikat individu/kelompok dalam suatu masyarakat. Nilai berfungsi dalam memberikan
batasan terkait hal-hal yang pantas dan tidak pantas dilakukan serta mempertegas
perilaku yang dianggap baik dan buruk. Individu yang tindakannya dicap

3. Sebagai Pelindung Sosial


Nilai sosial diwariskan lintas generasi dalam waktu yang relatif lama bukanlah
tanpa alasan. Nilai membawa visi yang lebih luas, yaitu mendorong terciptanya
keteraturan sosial dalam kehidupan sosial bermasyarakat. Nilai memiliki fungsi sebagai
pelindung sosial yang meminimalisir terjadinya bentuk-bentuk penyimpangan sosial dan
memberikan perasaan aman bagi individu/kelompok dalam suatu masyarakat.

Macam-macam Nilai Sosial Berdasarkan Sumber


▪ Nilai Ekstrinsik

4
Merupakan nilai yang fungsi dan peranannya bersumber dari masyarakat itu
sendiri. Dengan kata lain, nilai merupakan suatu hal yang melibatkan unsur
eksternal. Sebagai contoh, nilai menghargai perbedaan antar sesama individu yang
diwariskan oleh para pendiri bangsa Indonesia.
▪ Nilai Intrinsik
Merupakan nilai yang fungsi dan peranannya bersumber dari harkat dan martabat
manusia. Dengan kata lain, nilai merupakan suatu hal yang melibatkan unsur
internal. Sumber nilai intrinsik berkaitan dengan Hak Asasi Manusia (HAM) yang
memuat nilai-nilai mendasar yang dibutuhkan seorang individu. Sebagai contoh,
nilai kebebasan berbicara, nilai ini berasal dari harkat dan martabat seorang individu
sebagai bagian dari anggota masyarakat yang memiliki hak untuk dipenuhi
kebutuhannya oleh negara dalam konteks demokrasi.
Macam-macam Nilai Sosial Berdasarkan Jenis
▪ Nilai Material
Merupakan segala sesuatu yang kegunaannya dapat dirasakan secara jasmani
(unsur fisik). Sebagai contoh, pasir dapat dimaanfaatkan untuk membangun rumah,
oleh karena itu pasir dapat dikatakan memiliki nilai material.
▪ Nilai Vital
Merupakan segala sesuatu yang berguna dalam menunjang aktivitas kehidupan
sehari-sehari. Sebagai contoh, jaket pada musim hujan berguna untuk
menghangatkan tubuh, namun pada musim kemarau nilai kegunaan jaket menjadi
berkurang karena tidak ada satupun orang yang menggunakan jaket. Jaket
berdasarkan kegunaannya dapat dikatakan memiliki nilai vital.
▪ Nilai Rohani
Merupakan segala sesuatu yang kegunaannya dapat dirasakan secara
batin/rohaniah. Nilai rohani mencakup nilai religius, moral/kebaikan,
keindahan/estetika, dan kebenaran. Sebagai contoh, tiap-tiap individu bebas
mempraktekan agama yang mereka anggap benar serta dapat membawa ketentraman
kedalam hati mereka. Dalam hal ini kebebasan dalam beragama adalah bagian dari
nilai rohani.

5
BAB III
PENUTUP

KESIMPULAN

Menurut bahasa kelompok sosial berasal dari bahasa Inggris, yaitu " Sosial " yang berarti
sosial/kemasyarakatan dan " group " yang berarti kelompok/golongan. Sedangkan menurut
istilah kelompok sosial yaitu sejumlah orang yang memiliki norma-norma, nilai-nilai, serta
harapan yang sama, yang secara sengaja dan teratur saling berinteraksi dan mempunyai
kesadaran diri sebagai anggota kelompok yang diakui oleh pihak luar.
Pada dasarnya manusia manusia adalah mahluk yang memiliki naluri untuk hidup
bersama dengan manusia-manusia lain (gregariousness). Ia juga memiliki hasrat untuk menjadi
satu dengan lingkungan alamnya. Manusia sejak dilahirkan sudah mempunyai dua hasrat atau
kepentingan pokok bagi kehidupannya yaitu ;
1. Keinginan untuk menjadi satu dengan manusia lain di sekelilingnya, dan
2. Keingingan untuk menjadi satu dengan lingkungan alamnya.
Jadi, Kelompok sosial itu bisa terbentuk apabila mereka memiliki kesamaan kepentingan, tujuan,
serta untuk memenuhi peran sosial, karena kelompok sosialyang ada dalam masyarakat
memainkan peran yang sangat penting dalam struktur sosial.

6
DAFTAR PUSTAKA

https://materiips.com/jenis-kelompok-sosial

https://www.google.com/search?q=KELOMPOK+FORMAL&safe=strict&sxsrf=ALeKk016uM6LmaG5jYOU
8JQ84NCp5iI5sQ%3A1617165459541&ei=k_xjYOa_INK38QP-
85eoBQ&oq=KELOMPOK+FORMAL&gs_lcp=Cgdnd3Mtd2l6EAMyAggAMgIIADICCAAyAggAMgIIADICCAAy
AggAMgIIADICCAAyAggAOgQIIxAnOgQIABBDOggIABCxAxCDAToFCAAQsQM6CggAELEDEIMBEENQwxJY2
Spg9y1oAHACeACAAYUCiAHuDpIBBjUuMTAuMZgBAKABAaoBB2d3cy13aXrAAQE&sclient=gws-
wiz&ved=0ahUKEwim1Yjm2tnvAhXSW3wKHf75BVUQ4dUDCAw&uact=5

https://www.google.com/search?q=KELOMPOK+INFORMAL&safe=strict&sxsrf=ALeKk034KpBRsXgJZsSm
7qtQx4P0g0pn8Q%3A1617165546408&ei=6vxjYMO9GMDWz7sPhMC9-
AI&oq=KELOMPOK+INFORMAL&gs_lcp=Cgdnd3Mtd2l6EAMyAggAMgIIADICCAAyAggAMgIIADICCAAyAgg
AMgIIADIECAAQHjIECAAQHjoHCAAQRxCwAzoECAAQDToGCAAQBxAeOggIABAIEAcQHlCm3wVY-
eAFYKzsBWgBcAJ4AIAB4wGIAbADkgEFMS4xLjGYAQCgAQGqAQdnd3Mtd2l6yAEIuAECwAEB&sclient=gws
-wiz&ved=0ahUKEwjD2r6P29nvAhVA63MBHQRgDy8Q4dUDCAw&uact=5

https://www.google.com/search?q=KELOMPOK+PRIMER&safe=strict&sxsrf=ALeKk016uM6LmaG5jYOU8
JQ84NCp5iI5sQ%3A1617165459541&ei=k_xjYOa_INK38QP-
85eoBQ&oq=KELOMPOK+PRIMER&gs_lcp=Cgdnd3Mtd2l6EAMyCAgAELEDEIMBMgIIADICCAAyAggAMgII
ADICCAAyAggAMgIIADICCAAyAggAOgoIIxCwAxAnEIsDOgcIABBHELADOgQIIxAnOgQIABBDOgUIABCxAzoK
CAAQsQMQgwEQQ1D_IFiKRGCRS2gBcAJ4AIABlAKIAaoPkgEFNy43LjKYAQCgAQGqAQdnd3Mtd2l6yAEJuA
ECwAEB&sclient=gws-wiz&ved=0ahUKEwim1Yjm2tnvAhXSW3wKHf75BVUQ4dUDCAw&uact=5

https://brainly.co.id/tugas/12371738#:~:text=Kelompok%20sekunder%20(secondary%20group)%20adal
ah,kurang%20intensif%20dan%20kurang%20erat.

http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PSIKOLOGI/195009011981032-
RAHAYU_GININTASASI/KELOMPOK_SOSIAL.pdf

https://www.zenius.net/prologmateri/sosiologi/a/796/kelompoksosial

http://aufazainal.blogspot.com/2015/12/makalah-kelompok-kelompok-sosial.html

Anda mungkin juga menyukai