Oleh :
Nama Kelompok 2 :
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa, yang atas
rahmat-Nya maka kami dapat menyelesaikan penyusunan Tugas Makalah yang
berjudul “Macam-macam Kelompok Sosial tidak Teratur”. Penulisan makalah
adalah merupakan salah satu tugas dan persyaratan untuk menyelesaikan tugas
mata pelajaran Sosiologi.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL............................................................................................i
KATA PENGANTAR.........................................................................................ii
DAFTAR ISI......................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan ..........................................................................................10
B. Saran .....................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
Hewan-hewan seperti sapi, keledai, kuda sanggup hidup diudara dingin
tanpa pakaian. Manusia tak mungkin seperti itu, tetapi dengan menggunakan
daya pikirannya, dia menciptakan pakaian untuk melindungi diri terhadap
terik matahari, hujan, dan udara dingin. Dalam menghadapi alam sekeliling,
manusia harus hidup berkawan dengan jiwanya. Apabila manusia hidup
sendirian, misalnya dalam keadaan terkurung didalam sebuah ruangan yang
tertutup sehingga dia tak dapat mendengarkan suara orang lain atau tidak
dapat melihat orang lain, maka akan terjadi gangguan pada perkembangan
jiwanya. Naluri manusia untuk selalu hidup dengan orang lain disebut
gregaririousness sehingga manusia juga disebut social animal (hewan social);
hewan yang mempunyai naluri untuk senantiasa hidup bersama.
1.3 Tujuan
1. Untuk Mengetahui Apa Pengertian Kelompok Sosial.
2. Untuk Mengetahui Apa saja Jenis-Jenis Kelompok Sosial.
3. Untuk Mengetahui Apa Klasifikasi Macam-macam Kelompok Sosial.
4. Untuk Mengetahui Apa Macam-macam Kelompok Sosial Tidak Teratur.
5. Untuk Mengetahui Apa saja Kelompok-kelompok Sosial yang Teratur dan
Tidak Teratur.
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Kelompok Sosial
Manusia adalah makhluk individu yang tidak dapat melepaskan diri dari
hubungan dengan manusia lain. Sebagai akibat dari hubungan yang terjadi di
antara individu-individu (manusia) kemudian lahirlah kelompok-kelompok
sosial (social group) yang dilandasi oleh kesamaan-kesamaan kepentingan
bersama.
Berikut ini adalah engertian kelompok sosial dari beberapa ahli.
a. Menurut Paul B. Horton dan Chester L. Hunt, istilah kelompok sosial
diartikan sebagai kumpulan manusia yang memiliki kesadaran akan
keanggotaannya dan saling berinteraksi.
b. Menurut George Homans, kelompok adalah kumpulan individdu yang
melakukan kegiatan, interaksi dan memiliki perasaan untuk membentuk
suatu keseluruhan yang terorganisasi dan berhubungan secara timbal
balik.
c. Menurut Soerjono Soekanto, kelompok adalah himpunan atau kesatuan-
kesatuan manusia yang hidup bersama karena saling berhubungan di
antara mereka secara timbal balik dan saling mempengaruhi.
Kelompok atau group adalah kumpulan dari individu yang berinteraksi
satu sama lain, pada umumnya hanya untuk melakukan pekerjaan, untuk
meningkatan hubungan antar individu, atau bisa saja untuk keduanya. Sebuah
kelompok suatu waktu dibedakan secara kolektif, sekumpulan orang yang
memiliki kesamaan dalam aktifitas umum namun dengan arah interaksi
terkecil.
3
Kelompok statis yaitu kelompok bukan organisasi yang tidak memiliki
hubungan sosial dan kesadaran jenis di antaranya untuk keperluan data
dan statistik. Contohnya adalah kelompok penduduk usia remaja yang
ada di negara tertentu.
Kelompok kemasyarakatan yaitu kelompok yang memiliki persamaan,
tetapi tidak mempunyai organisasi dan hubungan sosial di antara para
anggotanya. Contohnya adalah kelompok berdasarkan jenis kelamin di
suatu daerah atau desa.
Kelompok sosial yaitu kelompok yang anggotanya memiliki kesadaran
jenis dan hubungan satu dengan yang lainnya tetapi tidak terikat dalam
ikatan organisasi. Contohnya adalah kelompok pertemuan tertentu atau
kerabat dan keluarga.
Kelompok asosiasi yaitu kelompok yang memiliki kesadaran akan jenis dan
mempunyai persamaan mengenai kepentingan pribadi maupun juga
kepentingan bersama. Contohnya adalah negara, sekolah, pramuka dan
organisasi kemasyarakatan
4
dalam ikatan organisasi. Contoh: Kelompok pertemuan, kerabat, dan lain-
lain.
4) Kelompok asosiasi, yaitu kelompok yang anggotanya mempunyai
kesadaran jenis dan ada persamaan kepentingan pribadi maupun
kepentingan bersama. Dalam asosiasi, para anggotanya melakukan
hubungan sosial, kontak dan komunikasi, serta memiliki ikatan organisasi
formal. Contoh: negara, sekolah, dan lain-lain.
5
saling mengenal, di mana ada kerja sama yang erat. Contohnya,
keluarga, kelompok bermain, dan lain-lain.
Kelompok sekunder (secondary group) ialah kelompok yang terdiri
dari banyak orang, bersama siapa hubungannya tidak perlu
berdasarkan pengenalan secara pribadi dan sifatnya tidak begitu
langgeng, contohnya, hubungan kontrak jual beli.
Di dalam klasifikasi kelompok-kelompok social, pembedaan yang luas
dan fundamental merupakan pembedaan antara kelompk-kelompok kecil
dimana hubungan antara anggota-anggotanya rapat sekali disatu pihak,
dengan kelompk-kelompok yang lebih besar di pihak lain. Ada hubungan
persahabatan yang akrab tanpa adanya hubungan yang langsung, seperti
hubungan antara dua orang sarjana dari dua negara yang berlainan,
hubungan antara dua bersifat formal seperti misalnya apabila seseorang
anggota Angkatan Bersenjata member hormatkepada atasannya dan
seterusnya.
6
d. Formal Group dan Informal Group
J.A.A. Van Doorn membedakan kelompok formal dan informal.
Formal group ialah kelompok yang mempunyai peraturan tegas dan
sengaja diciptakan oleh anggota-anggotanya untuk mengatur
hubungan antara sesama, contohnya, organisasi.
Informal group tidak mempunyai struktur dan organisasi tertentu
atau yang pasti.
Kelompok-kelompok tersebut biasanya terbentuk karena pertemuan-
pertemuan yang berulang kali, yang menjadi dasar pertemuan,
kepentingan-kepentingan dan pengalaman-pengalaman yang sama.
7
2.5 Kelompok-kelompok Sosial yang Teratur dan Tidak Teratur
Kelompok teratur merupakan kelompok yang mempunyai peraturan tegas dan
sengaja diciptakan anggota-anggotanya untuk mengatur hubungan
antarmereka. Ciri-ciri kelompok teratur, antara lain:
Memiliki identitas kolektif yang tegas (misalnya tampak pada nama
kelompok, simbol kelompok,dll).
Memiliki daftar anggota yang rinci.
Memiliki program kegiatan yang terus-menerus diarahkan kepada
pencapaian tujuan yang jelas.
Memiliki prosedur keanggotaan.
Contoh kelompok teratur antara lain berbagai perkumpulan pelajar atau
mahasiswa, instansi pemerintahan, parpol, organisasi massa, perusahaan, dan
lain-lain.
Kelompok-kelompok sosial yang tidak teratur terdiri dari berbagai macam,
antara lain:
1) Kerumunan (Crowd) adalah individu yang berkumpul secara bersamaan
serta kebetulan di suatu tempat dan juga pada waktu yang bersamaan.
Bentuk-bentuk kerumunan antara lain:
Khalayak penonton atau pendengar yang formal (Formal audiences)
Merupakan kerumunan-kerumunan yang mempunyai pusat perhatian
dan persamaan tujuan, tetapi sifatnya pasif, contohnya menonton
film.
Kelompok ekspresif yang telah direncanakan (Planned Expressive
Group)
Adalah kerumunan yang pusat perhatiannya tidak begitu penting, tetapi
mempunyai persamaan tujuan yang tersimpul dalam aktifitas kerumunan
tersebut serta kepuasan yang dihasilkannya. Fungsinya adalah sebagai
penyalur ketegangan-ketegangan yang dialami orang karena pekerjaan sehari-
hari, contoh orang yang berpesta, berdansa, dsb.
8
2) Kerumunan yang bersifat sementara (Casual crowds)
Kumpulan yang kurang menyenangkan (inconvenient
aggregations) Dalam kerumunan itu kehadiran orang-orang lain
merupakan halangan terhadap tercapainya maksud seseorang.
Contoh; orang-orang yang antri karcis, orang-orang yang
menunggu bis dan sebagainya.
Kerumunan orang yang sedang dalam keadaan panik (panic crowd)
Yaitu orang-orang yang bersama-sama menyelamatkan diri dari
suatu bahaya.
Kerumunan penonton (spectator crowd)
Karena ingin melihat suatu kejadian tertentu. Kerumunan semacam
ini hampir sama dengan khalayak penonton, tetapi bedanya adalah
bahwa kerumunan penonton tidak direncanakan, sedangkan
kegiatan-kegiatan juga pada umumnya belum tak terkendalikan.
3) Kerumunan yang berlawanan dengan norma-norma hukum.
Kerumunan yang bertindak emosional
Kerumunan yang bersifat imoral.
9
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kelompok sosial adalah kumpulan individu yang saling memiliki
hubungan dan saling berinteraksi sehingga mengakibatkan tumbuhnya rasa
kebersamaan dan rasa memiliki.Interaksi sosial dalam hidup bermasyarakat,
akan saling berhubungan dan saling membutuhkan satu sama lain. Kebutuhan
itulah yang dapat Manusia dan menimbulkan suatu proses interaksi sosial
manusia dalam hidup bermasyarakat, akan saling berhubungan dan saling
membutuhkan satu sama lain.
3.2 Saran
Untuk kesempurnaan pembuatan makalah ini, pembaca di harapkan
memberikan masukan-masukan yang reel agar supaya makalah ini
kedepannya bisa mendekati kesempurnaan, karena pembuat makalah ini
adalah manusia biasa yang tak luput dari kesalahan dan kehilafan.
10
DAFTAR PUSTAKA
https://www.haruspintar.com/macam-macam-kelompok-sosial/
http://aufazainal.blogspot.com/2015/12/makalah-kelompok-kelompok-sosial.html
11