Anda di halaman 1dari 20

MATERI 2

Disampaikan pada :
PELATIHAN
EMERGENCY NURSING – BASIC LEVEL
(ENBL)
Dalam 3 tahun terakhir ini, pelatihan
keperawatan apa saja yang saudara ikuti ?

Apa manfaat pelatihan tersebut dalam tugas


saudara sehari-hari sebagai perawat ?
KERANGKA KERJA KOMPETENSI
PERAWAT INDONESIA

PRAKTIK PROFESIONAL, ETIS, LEGAL, PEKA BUDAYA

AKUNTABILITAS PRAKTIK ETIS PEKA BUDAYA

PRAKTIK LEGAL

PEMBERIAN ASUHAN DAN MANAJEMEN

PRINSIP ASUHAN KEPERAWATAN

PERENCANAAN PENGKAJIAN

EVALUASI IMPLEMENTASI

PROMOSI KESEHATAN HUBUNGAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK

KEPEMIMPINAN DAN MANAJEMEN

PELAYANAN KESEHATAN INTERPERSONAL DELEGASI DAN SUPERVISI

KESELAMATAN LINGKUNGAN

PENGEMBANGAN KUALITAS PROFESIONAL, PERSONAL

PENGEMBANGAN PROFESI PENINGKATAN KUALITAS PENDIDIKAN BERKELANJUTAN


a.
Melaksanakan peningkatan profesional
b. dalam praktik keperawatan
Melaksanakan peningkatan mutu
c. pelayanan/asuhan keperawatan dan
kesehatan
Mengikuti pendidikan berkelanjutan
sebagai
wujud tanggung jawab profesi
Bagaimana implementasinya ?
Pendidikan Keperawatan
Berkelanjutan (PKB)
adalah proses pengembangan keprofesian yang
meliputi berbagai kegiatan yang dilakukan perawat
dalam kapasitasnya sebagai praktisi, untuk
mempertahankan dan meningkatkan
profesionalismenya sebagai perawat sesuai
standar kompetensi yang ditetapkan
Tujuan Umum
• Meningkatkan kompetensi profesional perawat
sesuai dengan perkembangan ilmu
pengetahuan dan
teknologi, dengan memperhatikan kebutuhan
masyarakat, tuntutan profesi sehingga dapat
meningkatkan mutu pelayanan keperawatan
Tujuan Khusus
• Memelihara dan meningkatkan kemampuan
profesional perawat sesuai standar kompetensi
nasional dan global
• Terjaminnya mutu pelayanan keperawatan
melalui
upaya pengembangan kompetensi profesional
secara berkelanjutan.
KETENTUAN UMUM PKB
KOMPONEN PKB
1. Kegiatan praktik profesional

Memberikan pelayanan keperawatan, baik


berupa praktek di institusi pelayanan
kesehatan maupun praktek mandiri diluar
institusi, serta membimbing praktek
mahasiswa di klinik maupun di
masyarakat
2. Pendidikan dan Pelatihan
Mengikuti pendidikan formal, menjadi
dosen, mengikuti temu ilmiah
(seminar, workshop), pelatihan.
3. Pengembangan Ilmu Pengetahuan
Meneliti, Publikasi hasil penelitian di jurnal, Menulis
artikel di jurnal, Menulis buku atau karya tulis
yang
ilmiahdipublikasikan.

4. Pengabdian Masyarakat

Berpartisipasi dalam pemberdayaan masyarakat


melalui bentuk-bentuk kegiatan sosial, memberikan
penyuluhan, penanggulangan bencana, terlibat aktif
dalam pengembangan profesi, anggota pokja
kegiatan keprofesian.
1. Setiap perawat harus mempunyai rencana
pengembangan dirinya sebagai upaya untuk
meningkatkan mutu keprofesiannya.
2. Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Bagi
Perawat merupakan kegiatan mandiri dengan
ciri
3.
“self directed” dan “practice based”
Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Bagi
Perawat merupakan syarat untuk mendapatkan
rekomendasi dari PPNI dalam rangka registrasi
ulang (STR) atau lisensi (SIPP)
 Pengembangan Keprofesian
Berkelanjutan harus didasarkan pada
motivasi dasar :
 Keinginan memberikan pelayanan terbaik bagi klien
 Memenuhi Kewajiban sesuai standar profesi
 Mencegah kejenuhan, dan mendapatkan kepuasan
diri dengan berkembangnya kemampuan sesuai
dengan jenjang karier profesi.
Sekurang kurangnya 25 SKP dalam 5 tahun,
terdiri dari :

1. Kegiatan praktik profesional 10 - 20 %


2. Pendidikan dan Pelatihan 40 – 80 %
3. Pengembangan Ilmu Pengetahuan 0 – 20 %
4. Pengabdian masyarakat 0 – 20 %
Pengalaman kerja mengelola pasien secara langsung
selama 1 tahun = 1 SKP

Dibuktikan dengan :

 Surat keterangan masih aktif sebagai perawat di fasyankes / instansi


pendidikan

 Deskripsi diri tentang apa yang dikerjakan. Minimal 200 pasien dalam
satu tahun (asumsinya adalah : 1 hari memegang 1 pasien, 1 bulan =
22 hari kerja, 1 thn =12 bulan  1 tahun = 22 x 12 = 264. Diturunkan
menjadi 200 pasien / thn)

 Pengalaman sebagai dosen pembimbing 1 tahun = 0,5 SKP (Rasional :


pembimbing dari institusi pendidikan tidak melakukan total patient
care )

Pengalaman sebagai pengelola pelayanan keperawatan 1 tahun = 0,5
SKP (Rasional: pengelola tidak melakukan asuhan keperawatan
langsung)
Pendidikan
 Menjadi Dosen : > 100 jam mengajar/thn = 1 SKP
< 100 jam, dihitung secara proporsional

Pelatihan / Temu Ilmiah


 Penetapan jumlah Satuan Kredit Profesi berdasarkan:
 Materi dalam kegiatan tersebut (harus ada materi nursing)
 Penyaji materi/narasumber (minimal 50% narasumber /
fasilitator
dari nursing yang memiliki kepakaran di bidang tersebut)

 Tingkat kegiatan lokal/nasional/internasional
 Jumlah jam/hari kegiatan
Peran kepesertaan (peserta/moderator/penyaji).
Kegiatan Peran SKP
a) Meneliti 1) Peneliti utama 3 SKP / penelitian
2) Anggota 1 SKP / penelitian

b) Publikasi hasil penelitian:


- Jurnal Nasional - Penulis utama 1 SKP
- Penulis anggota 0,5 SKP
- Jurnal Internasional - Penulis utama 2 SKP
- Penulis anggota 1 SKP

c) Menulis artikel di Jurnal


- Jurnal Nasional - Penulis utama 1 SKP
- Penulis anggota 0,5 SKP
- Jurnal Internasional - Penulis utama 2 SKP
- Penulis anggota 1 SKP
Berpartisipasi dalam pemberdayaan masyarakat
melalui kegiatan sosial, penanggulangan bencana,
terlibat aktif dalam pengembangan profesi, anggota
pokja kegiatan keprofesian.
 Ketua = 1 SKP per kegiatan
 Anggota = 0.5 SKP per kegiatan

Dibuktikan dengan :

 Surat Keputusan atau Surat dari atasan yang

tugas
 Laporan kegiatan yang disahkan oleh penanggung
berwenang
jawab kegiatan
Individu Perawat : mengisi laporan evaluasi diri

Setiap tahun pada bulan kelahiran mengirim ke


Propinsi melalui kabupaten/kota

Pengurus propinsi memvalidasi data

Valid : input ke SIM K Tidak valid : dikembalikan


Diskusikan

1. Kendala yang mungkin terjadi dalam


implementasi
2. Cara menanggulanginya
Mandiri :

1. Buat rencana 5 th.

2. Isi laporan evaluasi diri.

Anda mungkin juga menyukai