Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH KEDATANGAN BELANDA KE INDONESIA

Oleh XI TSM

Nama kelompok
I Ketut Suartana (17)
I Komang Anjar Widiadnyana (18)
I Ketut Adi Putra (13)
I Kadek Mahendra Yasa (9)

SMK NEGERI 1 MANGGIS

TAHUN PELAJARAN

2022/2023

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas karunia-Nya yang melimpah
sehingga kami dapat menyelesaikan Makalah Kedatangan Belanda Ke Indonesia Pada
kesempatan ini, kami menyampaikan terimakasih sebesar – besarnya kepada para pihak yang
telah membantu secara langsung atas selesainya makalah ini.

Penulis dengan segala kerendahan hati menyadari, bahwa terdapat hal yang mungkin
kurang berkenan karena pengetahuan dan pengalaman penulis yang terbatas, sehingga
penyusunan makalah ini masih belum sempurna. Apabila ada kritik dan saran yang
membangun, penulis dengan senang hati akan menerima agar mendapatkan hasil yang lebih
baik.

Harapan penulis semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi para pembaca, terutama
seluruh masyarakat dan teman – teman sekalian. Terimakasih

ii
DAFTAR ISI

SAMPUL DEPAN.....................................................................................................i

KATA PENGANTAR...............................................................................................ii

DAFTER ISI..............................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................1

1.1 Latar Belakang.....................................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah ...............................................................................................2

1.3 Tujuan .................................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................3

2.1 Bagaimana Republik Bataaf.................................................................................3

2.2 Bagaimana perkembangan kolonialisme inggris di indonesia.............................3

2.3 Bagaimana dominasi perkembangan belanda......................................................4

BAB III PENUTUP....................................................................................................6

3.1 KESIMPULAN....................................................................................................6

DAFTAR PUSTAKA................................................................................................7

iii
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Latar belakang kedatangan Belanda ke Indonesia adalah akibat meletusnya


perang delapan puluh tahun antara Belanda dan Spanyol (1568-1648). Pada awalnya,
perang antara Belanda dan Spanyol bersifat agama, karena Belanda mayoritas
beragama kristen protestan sedangkan orang Spanyol beragama kristen katolik. Perang
tersebut kemudian menjadi perang ekonomi dan politik. Raja Philip II dari Spanyol
memerintahkan kota Lisabon tertutup bagi kapal Belanda pada tahun 1585 selain
karena faktor tesebut, juga karena adanya petunjuk jalan ke Indonesia dari Jan Huygen
Van Lischoten, mantan pelaut Belanda yang bekerja pada Portugis dan pernah sampai
di Indonesia.

Tujuan kedatangan Belanda ke Indonesia adalah untuk berdagang rempah-rempah.


Setelah berhasil menemukan daerah penghasil rempah-rempah dan keuntungan yang
besar, Belanda berusaha untuk mengadakan monopoli perdagangan rempah-rempah dan
menjajah. Untuk melancarkan usahanya, Belanda menempuh beberapa cara seperti
pembentukan VOC dan pembentukan pemerintahan kolonial Hindia-Belanda.

Pada awal abad XIX Jawa setelah pemerintahan Inggris berakhir, yaitu pada tahun
1816, Indonesia kembali dikuasai oleh Pemerintahan Kolonial Belanda. Pada masa
kedua penjajahan ini, yang sangat terkenal adalah sistem tanam paksa yang diterapkan
oleh Van den Bosch. Pelaksanaannya pun dimulai pada tahun 1830. Terdapat
ketentuan-ketentuan dalam pelaksanaan sistem tanam paksa tersebut. Namun pada
akhirnya, dalam praktek sesungguhnya terdapat banyak penyimpangan-penyimpangan.

Terdapat perbedaan antara penerapan sistem sewa tanah yang dilaksanakan oleh Raffles
serta sistem tanam paksa yang dilaksanakan oleh Van den Bosch. Keduanya membawa
dampak yang tidak sedikit bagi kehidupan bangsa Indonesia.

1
Dalam perkembangan sampai dengan paruh pertama abad ke-19, kebijakan selain
bidang perekonomian, dalam bidang pendidikan juga tidak diabaikan oleh pemerintah
Hindia-Belanda, tetapi itu hanya masih berupa rencana dari pada tindakan nyata. Dalam
periode itu pemerintah harus melakukan penghematan anggaran, biaya untuk
menumpas Perang Dipenogoro (1825-1830), dan untuk pelaksanaan Culturstelsel.

Dalam rangka usahanya menguasai Indonesia, Belanda secara licik menjalankan politik
pecah belah, sehingga kerajaan-kerajaan yang saling bertentangan itu menjadi lemah.
Kesempatan inilah digunakan oleh Belanda untuk menjajah Indonesia.

1.2 Rumusan masalah

1. Bagaimana pemerintahan Republik Bataaf?

2. Bagaimana perkembangan kolonialisme inggris di indonesia?

3. Bagaimana dominasi perkembangan belanda?

1.3 Tujuan

1. Mengetahui pemerintahan Republik Bataaf

2. Mengetahui perkembangan kolonialisme inggris di indonesia

3. Mengetahui dominasi perkembangan belanda

2
BAB 2

PEMBAHASAN

2.1 Pemerintahan Republik Bataaf

Pemerintahan Republik Bataaf Pengerahan Tenaga kerja melalui sambatan,


gotong royong, gugur gunung Peran kepala desa sangat sentral sebagai penggerak
petani, penghubung dengan atasan dan pejabat pemerintah Tanam paksa yang
dilaksanakan telah membawa penderitaan rakyat. Banyak pekerja yang jatuh sakit.
Mereka dipaksa fokus bekerja untuk Tanam Paksa, sehingga nasib diri sendiri dan
keluarganya tidak terurus. Bahkan kemudian timbul bahaya kelaparan dan
kematian di berbagai daerah. Misalnya di Cirebon (1843 - 1844), di Demak (tahun
1849) dan Grobogan pada tahun 1850.

Walaupun banyak merugikan rakyat, namun Tanam Paksa juga memiliki beberapa
dampak positif bagi rakyat, diantaranya adalah dikenalkan tanaman jenis baru
untuk ekspor, dibangun saluran irigasi, dan dibangun jaringan rel kereta api.
Sedangkan dampak negatifnya adalah sebagai berikut.

 Pelaksanaan tanam paksa tidak sesuai dengan peraturan


 Terjadi tindak korupsi dari pegawai dan pejabat dan rakyat sangat menderita
 Para pekerja jatuh sakit dan terjadi bahaya kelaparan
 Hindia Belanda mengeruk keuntungan 832 jt gulden 1831- 1877
Sistem Usaha Swasta Masyarakat Belanda mulai mempertimbangkan baik buruk
dan untung ruginya Tanam Paksa. Timbullah pro dan kontra mengenai pelaksanaan
Tanam Paksa. Pihak yang pro Tanam Paksa tetap adalah kelompok konservatif dan
para pegawai pemerintah, sedangkan yang kontra adalah mereka dipengaruhi oleh
ajaran agama dan penganut asas liberalisme

2.2 perkembangan kolonialisme inggris di indonesia

Setelah kaum liberal mendapatkan kemenangan politik di Parlemen (Staten


Generaal). Parlemen memiliki peranan lebih besar dalam urusan tanah jajahan.

3
Sesuai dengan asas liberalisme, maka kaum liberal menuntut adanya perubahan
dan pembaruan. Kaum liberal

Penetapan pelaksanan sistem politik ekonomi liberal memberikan peluang


pihak swasta untuk ikut mengembangkan perekonomian di tanah jajahan. Seiring
dengan upaya pembaruan dalam menangani perekonomian di negeri jajahan,
Belanda telah mengeluarkan berbagai ketentuan dan peraturan perundang-
undangan.

a) Tahun 1864 dikeluarkan Undang-undang Perbendaharaan Negara


(Comptabiliet Wet). Berdasarkan Undang-undang ini setiap anggaran belanja
Hindia Belanda harus diketahui dan disahkan oleh Parlemen.
b) Undang-undang Gula (Suiker Wet). Undang-undang ini antara lain mengatur
tentang monopoli tanaman tebu oleh pemerintah yang kemudian secara
bertahap akan diserahkan kepada pihak swasta.
c) Undang-undang Agraria (Agrarische Wet) pada tahun 1870. Undang-Undang
ini mengatur tentang prinsip-prinsip politik tanah di negeri jajahan. Di dalam
undang-undang itu ditegaskan, antara lain : Pertama, Tanah di negeri jajahan di
Hindia Belanda dibagi menjadi dua. Pertama, milik pribumi berupa
persawahan, kebun,dll. Kedua tanah hutan pegunungan, dll milik pemerintah.
Kedua, Pemerintah mengeluarkan surat bukti kepemilikan tanah. Ketiga, Pihak
swasta dapat menyewa tanah. Tanah pemerintah disewa sampai 75 tahun, tanah
penduduk sampai 5 tahun
2.3 Dominasi perkembangan belanda Sejak UU Agraria

Pihak swasta banyak emasuki tanah jajahan di Hindia Belanda. Munculnya


imperalisme modern, kapitalisme di Hindia Belanda. Tanah jajahan berfungsi
sebagai: tempat mendapat bahan mentah dan penanaman modal asing, tempat
pemasaran hasil industri dari Eropa, dan penyedia tenaga kerja yang murah.

Sisi positif kebijakan ini antara lain pada tahun 1873 dibangun serangkaian
jalan kereta api, tahun 1872 dibangun pelabuhan tanjung priok, Belawan, Teluk
Bayur, dan 1883 maskapai tembakau Deli memprakarsai pembangunan jalan kereta
api. Sedangkaan dampak negatifnya adalah pelaksanaan usaha swasta membawa
penderitaan bagi rakyat bumiputera, pertanian merosot, rakyat kerja paksa dan
membayar pajak

4
5
BAB 3

KESIMPULAN

3.1 Kesimpulan

Belanda datang pertama kali ke Indonesia pada tahun 1596-1811, dan yang
kedua kalinya pada tahun 1814-1904. Tujuan kedatangan Belanda ke Indonesia adalah
untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah di Indonesia. Dan untuk melancarkan
usahanya, Belanda menempuh beberapa cara yaitu membentuk VOC pada tahun 1902
dan membentuk pemerintahan kolonial Hindia-Belanda. Setelah masa penjajahan itu
usai, Belanda meninggalkan kebudayaan dan kebijakan-kebijakan yang sebagian masih
dipakai oleh Indonesia.

Indonesia pada masa pemerintahan Hindia-Belanda abad XIX sudah mengalami


berbagai pergantian Gubernur Jendral tetapi yang paling menyengsarakan rakyat yaitu
pada masa Gubjen, Rafles, Daendels, Van den Bosch, dan van Hogendrop. Yang
menerapkan system tanam paksa, penyerahan wajib hasil pertanian, penyewaan tanah
kepada rakyat, penyewaan desa pada pihak swasta dan pembuatan jalan dari Anyer
sampai Panarukan.

6
DAFTAR PUSTAKA

http://herlinaherli.blogspot.com/2013/12/awal-kedatangan-belanda-di-indonesia.html

http://akbar-el-hamed.blogspot.com/2012/05/sejarah-kedatangan-voc-ke-indonesia.html

http://sejarahnasionaldandunia.blogspot.com/2014/05/terbentuknya-voc-dan-
perkembangan-di.html

http://any22akhmad.blogspot.com/2013/03/terbentuknya-pemerintahan-kolonial.html

Anda mungkin juga menyukai