Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

KEWIRAUSAAN
(Makanan halal)

Di Susun Oleh:

Nama : Muhammad fauzan pratama


Stambuk : 02320170003
Kelas : a3

Universitas Muslim Indonesia


Fakultas ekonomi dan bisnis
2019
Kata Pengantar

Alhamdulillah hirobbil ‘aalamiin, segala puji bagi Allah SWT Tuhan semesta alam
atas segala karunia nikmat-Nya sehingga penulis dapat menyusun makalah ini dengan
sebaik-baiknya. Makalah yang berjudul “Makanan Halal” disusun untuk memenuhi salah
satu tugas mata pelajaran kewirausahaan .
Oleh karena itu penulis mengucapkan banyak terima kasih atas segala dukungan yang
diberikan untuk menyelesaikan makalah ini.
Meski telah disusun secara maksimal oleh penulis, akan tetapi penulis sebagai manusia
biasa sangat menyadari bahwa makalah ini sangat banyak kekurangannya dan masih
jauh dari kata sempurna. Karenanya penulis sangat mengharapkan kritik dan saran
yang membangun dari para pembaca.
Besar harapan penulis makalah ini dapat menjadi inspirasi atau sarana pembantu
masyarakat dalam menemukan ide-ide yang kreatif untuk membuka sebuah
usaha.Demikian yang dapat penulis sampaikan, semoga para pembaca dapat
mengambil manfaat dan pelajaran dari makalah ini.

Makassar, 19 Mei 2019


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Indonesia adalah negara yang kaya akan ragam budayanya. Sebenarnya di
Indonesia ada 34 provinsi. Bagi kalian yang belum tahu, provinsi yang paling baru adalah
Kalimanan Utara. Banyaknya provinsi di Indonesia tentunya membuat kebiasaan
masyarakatnya pun juga berbeda. Bahasa khas, pakaian khas, dan makanan khas tiap
provinsi berbeda.
Budaya bangsa terbentuk dari unsure- unsur masyarakat yang terdiri dari berbagai
macam jenisnya. Baik dari musik, tarian, lukisan, pakaian, norma dan masih banyak lagi.
Budaya- budaya daerah yang ada di Indonesia wajib kita lindungi. Karena pada dasarnya
dengan adanya kebudayaan-kebudayaan daerah yang bermacam- macam itu maka
terbentuk lah budaya nasional. Bisa di bilang budaya nasional terbentuk karena adanya
budaya- budaya daerah.
Keanekaragaman budaya yang ada di Indonesia harus dipandang sebagai sebuah
kekayaan bukan kemiskinan.

B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas, dapat diketahui mengenai permasalahan-permasalahan
yang akan dibahas dalam makalah ini, diantaranya :
1. Apa yang dimaksud dengan Ciri Khas kebudayaan Indonesia?
2. Sebutkan dan jelaskan mengenai ciri-ciri budaya di Indonesia?
3. Mengetahui Jenis Makanan Khas Indonesia

C. Maksud dan Tujuan


Adapun maksud dari pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi salah satu
tugas individu dari mata kuliah dan bertujuan untuk memberikan gambaran yang lebih
luas tentang Ciri Khas Makanan Indonesia yang tidak lain juga untuk menambah
wawasan bagi pembaca, hususnya bagi mahasiswa fakultas keguruan dan ilmu
pendidikan.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Kebudayaan
Kata kebudayaan berasal dari kata budh, budhi, budhaya dalam bahasa sansekerta
yang berarti akal, sehingga kebudayaan diartikan sebagai hasil pemikiran atau akal
manusia. Ada pendapat yang mengatakan bahwa kebudayaan yang berasal dari kata budi
dan daya. Budi adalah akal yang merupakan unsure rohani dalam kebudayaan, sedangkan
daya berarti perbuatan atau ikhtiar sebagai unsure jasmani, sehingga kebudayaan
diartikan sebagai hasil dari akal dan ikhtiar manusia (supartono, 2001; Prasetya, 1998).

B. Ciri-Ciri Kebudayaan di Indonesia


Keanekaragaman adat istiadat, agama, seni, budaya, dan bahasa yang berkembang
di Indonesia melahirkan adanya kebudayaan nasional dan kebudayaan daerah.
Kebudayaan daerah memiliki ciri khas tersendiri. Namun, secara keseluruhan ciri khas
tersebut mengandung banyak unsur kesamaan yang melahirkan kebudayaan nasional.
1. Ciri-ciri kebudayaan nasional
Kebudayaan nasional adalah kebudayaan seluruh rakyat Indonesia. Merupakan
puncak kebudayaan daerah. Ciri-ciri kebudayaan nasional adalah sebagai berikut:
a. Mengandung unsur budaya daerah yang sifatnya diakui secara nasional.
b. Mencerminkan nilai luhur dan kepribadian bangsa.
c. Merupakan kebanggaan seluruh rakyat Indonesia.
d. Mengandung unsur-unsur yang mempersatukan bangsa.
Contoh kebudayaan nasional antara lain sifat gotong royong, pakaian nasional
yaitu kebaya dan batik, serta bahasa nasional yaitu bahasa Indonesia. Semuanya itu
menjadi identitas khas bangsa Indonesia. Suatu kebanggaan sebagai bangsa Indonesia.

2. Ciri-ciri kebudayaan daerah


Kebudayaan daerah adalah kebudayaan yang tumbuh dan berkembang di suatu daerah
tertentu yang memiliki ciri-ciri khas kedaerahan. Ciri-ciri kebudayaan daerah Indonesia
antara lain:
a. Memiliki sifat kedaerahan tertentu.
b. Mempunyai adat istiadat yang khas.
c. Memiliki unsur kebudayaan asli dan tradisional.
d. Dianut oleh penduduk daerah tersebut.
e. Adanya bahasa dan seni daerah.
f. Adanya unsur kepercayaan.
g. Adanya peninggalan sejarah.

Perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai


makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda yang bersifat nyata, misalnya
pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial, religi, seni, dan lain-lain,
yang kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan
bermasyarakat.

C. Makanan Khas Indonesia


Kali ini saya akan membagi sedikit informasi tentang makanan khas Indonesia tiap
provinsi.

1.Aceh
Terkenal dengan Mie Acehnya. Mie kuning tebal dengan irisan daging disajikan dalam
sup sejenis kari yang gurih dan pedas. Makanan ini kaya bumbu dan nikmat abis!

2. Sumatera Utara
Makanan khas di Sumatera Utara khususnya Medan adalah Bika Ambon. Bika Ambon
ini enak banget! Kadang juga dijual dengan rasa lain, seperti durian dan keju. Rasanya
manis dan lembut.

3. Sumatera Barat
Sumatera Barat terkenal dengan makanan Padang yang berasal dari kota Padang.
Makanan yang banyak rempahnya ini mempunyai rasa yang kuat. Rendang adalah salah
satu masakan Padang yang menjadi favorit banyak orang Indonesia bahkan sampai luar
negeri.

4. Jambi
Gulai Ikan Patin adalah masakan yang populer di masyarakat Jambi.Gulai ini dimasak
dengan menggunakan tempoyak yaitu daging buah durian yang telah difermentasi. Tetapi
ada sebagian orang yang memilih untuk mengganti tempoyak dengan santan kelapa untuk
menghindari bau dan rasa tempoyak yang cukup menyengat.

5. Bengkulu
Makanan khas Bengkulu ini terbuat dari ikan dibumbi dengan bumbu yang beraneka
ragam. Pendap ini memiliki rasa pedas dan gurih.

6. Riau
Gulai Belacan salah satu masakan khas dari Riau, gulai ini dibuat dengan kuah
campuran belacan atau terasi. Bahannya biasanya memakai udang atau ikan.

7. Kepulauan Riau
Otak-otak adalah salah satu makanan khas di Kepulauan Riau, baik di Batam, Tanjung
Pinang, maupun di Pulau Penyengat. Di sini terdapat dua jenis otak-otak yaitu otak-otak
yang terbuat dari ikan dan dari cumi yang lebih pedas. Otak-otak ini dibungkus dengan
daun berwarna hijau sekalian dengan lidinya, yang kemudian dibakar dengan bara api.

8. Sumatera Selatan
Di Sumatera Selatan terkenal makanan Pempek. Pempek terbuat dari ikan dan sagu.
Penyajiannya ditemani dengan kuah coklat yang disebut cuko. Cuko terbuat dari air yang
dididihkan, kemudian ditambah gula merah, udang ebi dan cabe rawit tumbuk, bawang
putih, dan garam.

9. Bangka Belitung
Mie atau Mi Bangka adalah salah satu dari sekian banyak ciri khas masyarakat pulau
bangka, terbuat dari mie basah (kuning) biasa yang disiram dengan kuah berbumbu yang
biasanya terbuah dari ikan, udang, cumi, atau kepiting. dan seringkali ditambahi dengan
toge atau kecambah, mentimun atau timun, dan kerupuk, lezat bila dihidangkan waktu
masih panas, dan ditambahi rasa pedas dari cabe.

10. Lampung
Seruit adalah makanan khas provinsi Lampung, yaitu masakan ikan yang digoreng atau
dibakar dicampur sambel terasi, tempoyak (olahan durian) atau mangga.

11. Banten
Sate Bandeng merupakan makanan khas Banten. Berbeda dengan ikan bandeng biasa,
daging sate bandeng empuk dan tidak bertulang. Sate bandeng menggunakan gula coklat
dan santan. Karena kekhasannya, sate bandeng menjadi oleh-oleh dari Banten.

12. Jakarta
Kerak Telor adalah makanan asli daerah Jakarta (Betawi), dengan bahan-bahan beras
ketan putih, telur ayam, ebi (udang kering yang diasinkan) yang disangrai kering
ditambah bawang merah goreng, lalu diberi bumbu yang dihaluskan berupa kelapa
sangrai, cabai merah, kencur, jahe, merica butiran, garam dan gula pasir.

13. Jawa Barat


Serabi Kadang biasa disebut srabi terbuat dari tepung beras dan kuah cair manis. Manis
dan menggugah selera!

14. Jawa Tengah


Lunpia adalah makanan khas Jawa Tengah khususnya kota Semarang. Makanan ini berisi
rebung, telur, dan daging udang. Setelah dibungkus bisa dimakan langsung, bisa juga
digoreng.

15. D.I. Yogyakarta


Nasi Gudeg, makanan khas D.I. Yogyakarta yang terbuat dari nangka muda yang
dimasak dengan santan. Gudeg dimakan dengan nasi dan disajikan dengan kuah santan
kental (areh), ayam kampung, telur, tahu dan sambal goreng krecek.

16. Jawa Timur


Rujak Cingur adalah salah satu makanan tradisional yang mudah ditemukan di daerah
Jawa Timur, terutama daerah asalnya Surabaya. Cingur sendiri berrati mulut. Makanan
ini memang menyajikan mulut sapi. Biasanya dihidangkan dengan sayuran kemudian
diberi bumbu yang terbuat dari olahan petis udang, air matang, gula/gula merah, cabai,
kacang tanah yang digoreng, bawang goreng, garam dan irisan tipis-tipis pisang biji hijau
yang masih muda (pisang klutuk).

17. Bali
Salah satu makanan khas Bali adalah ayam betutu. Ayam betutu adalah lauk yang
terbuat dari ayam yang utuh yang berisi bumbu, kemudian dipanggang dalam api sekam.

18. Nusa Tengara Barat


Ayam Taliwang adalah makanan khas Lombok, Nusa Tenggara Barat yang berbahan
dasar ayam yang disajikan bersama bumbu-bumbunya berupa cabai merah kering,
bawang merah, bawang putih, tomat merah, terasi goreng, kencur, gula Jawa, dan garam.
Biasanya disajikan bersama makanan khas Lombok lainnya seperti Plecing kangkung.

19. Nusa Tenggara Timur


Catemak Jagung adalah makanan khas Nusa Tenggara Timur. Catemak jagung adalah
makanan penutup yang terbuat dari jagung, labu lilin, dan kacang hijau yang dimasak
dengan bumbu masak penyedap rasa.

20. Kalimantan Barat


Bubur Pedas Sambas adalah makan khas dari wilayah sambas di Kalimantan Barat.
Meski nama makanan khas tersebut berbanderol kata “pedas” yang akan membuat
pencinta kuliner yang tidak suka rasa pedas bergidik ngeri, saat disuguhkan pasti akan
minta tambah lagi.

21. Kalimantan Selatan


Soto Banjar adalah soto khas suku Banjar, Kalimantan Selatan dengan bahan
utama ayam dan beraroma harum rempah-rempah seperti kayu manis, biji pala, dan
cengkeh. Soto berisi daging ayam yang sudah disuwir-suwir, dengan tambahan perkedel
atau kentang rebus, rebusan telur, dan ketupat.

22.Kalimantan Tengah
Juhu Singkah adalah makanan khas masyarakat Dayak, Kalimantan Tengah, yang
sangat lezat. Makanan ini bisa dijumpai di Kota Palangkaraya, Kalteng. Makanan yang
terbuat dari umbut rotan ini lebih lezat bila dipadukan dengan ikan betok..

23. Kalimantan Timur


Ayam Cincane adalah salah satu kuliner andalan di kota Samarinda. Biasanya, kuliner
ini dijadikan hidangan utama ketika masyarakat Samarinda menyelanggarakan pesta
pernikahan atau acara menyambut tamu kehormatan.

24. Sulawesi Selatan


Sup Konro adalah masakan sup iga sapi khas Indonesia yang berasal dari tradisi Bugis
dan Makassar. Sup ini biasanya dibuat dengan bahan iga sapi atau daging sapi. Masakan
berkuah warna coklat kehitaman ini biasa dimakan dengan ketupat kecil yang dipotong-
potong terlebih dahulu.

25. Sulaweisi Tengah


Sup Ikan Jantung Pisang adalah makanan khas sulawesi tengah, Tepatnya di kota Palu.
Makanan dengan cita rasa yang asam pedas yang segar ini, menggunakan ikan kakap
sebagai bahan utama.

26. Sulawesi Tenggara


Lapa-Lapa adalah makanan khas sulawesi tenggara, lapa-lapa mempunyai rasa yang
guri dan enak, apalagi dikonsumsi dengan ikan kaholeonarore (ikan asin) semakin
menambah selerah makan.

27. Gorontalo
Binte Biluhuta adalah makanan khas Gorontalo. Makanan ini biasa juga disebut dengan
milu siram, karena terbuat dari milu (bahasa setempat berarti jajung). Makanan ini terbuat
dari jagung, udang, kelapa setengah tua, belimbing sayur, daun bawang, daun kemangi,
bawang merah, jeruk nipis.

28. Sulawesi Utara


Tinutuan atau Bubur Manado adalah makanan khas Indonesia dari Manado, ibukota
Sulawesi Utara. Tinutuan merupakan campuran berbagai macam sayuran, tidak
mengandung daging. Tinutuan biasanya disajikan untuk sarapan pagi beserta berbagai
pelengkap hidangannya.

29. Maluku
Ikan Asar adalah ikan cakalang atau tongkol yang dipanggang dengan asap. Karena
proses pembuatannya diasap, terkadang disebut juga ikan asap.

30. Maluku Utara


Gohu Ikan adalah Salah satu masakan khas Ternate. Penyebutannya harus lengkap: gohu
ikan. Soalnya, kalau hanya disebut gohu, maka artinya adalah rujak pepaya muda yang
juga populer di Sulawesi Utara. Gohu ikan khas Ternate dibuat dari ikan tuna mentah.
Tidak heran bila banyak orang menyebutnya sebagai sashimi Ternate.

31. Papua Barat


Ikan Bakar Manokwari adalah makanan khas Manokwari, Papua. Tidak seperti ikan
bakar yang biasa kita temui di kebanyakan warung ataupun rumah makan,

32. Papua Timur


Papeda atau Bubur Sagu, merupakan makanan pokok masyarakat Maluku dan Papua.
Makanan ini terdapat di hampir semua daerah di Maluku dan Papua. Papeda dibuat dari
tepung sagu. Papeda biasanya disantap bersama kuah kuning,

33. Papua Tengah


Kue Sagu atau Bagea adalah kue yang berasal dari papua, bahan dasar pembuatan kue
ini adalah tepung sagu. Kue sagu ini agak keras saat digigit tetapi kalau sudah ada di
dalam mulut atau di celup ke air akan cepat lunak/ lembek.

34. Kalimantan Utara


Di Kalimantan Utara khususnya kota Tarakan, terkenal dengan hidangan laut. Salah satu
yang patut dicoba adalah Kepiting Soka. Kepiting ini bisa kita makan keseluruh bagian
tubu

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa Indonesia memiliki
kebudayaan lokal yang bervariasi dengan ciri-ciri khas yang membedakan kebudayaan
bangsa Indonesia dengan bangsa lain. Kebudayaan tersebut telah menjadi jati diri sebagai
bangsa Indonesia.Dunia internasional mengenal Indonesia salah satu nya dari
keanekaragaman budaya yang dimiliki. Budaya lokal tersebut harus dijaga agar dapat
memperkokoh ketahanan budaya bangsa.Selain itu kita harus memahami arti kebudayaan
serta menjadikan keanekaragamanbudaya yang ada di Indonesia sebagai sumber kekuatan
untuk ketahanan budaya bangsa.
Membangun kebudayaan nasional Indonesia harus mengarah kepada suatu strategi
kebudayaan untuk dapat menjawab pertanyaan, “Akan kita jadikan seperti apa bangsa
kita?” yang tentu jawabannya adalah “menjadi bangsa yang tangguh dan entrepreneurial,
menjadi bangsa Indonesia dengan ciri-ciri nasional Indonesia, berfalsafah dasar
Pancasila, bersemangat bebas-aktif mampu menjadi tuan di negeri sendiri, dan mampu
berperanan penting dalam percaturan global dan dalam kesetaraan juga mampu menjaga
perdamaian dunia”.

B. Saran
Indonesia kaya akan segalanya namun jika kekayaan tersebut tidak mampu
diupayakan semaksimal mungkin dapat berakibat fatal bagi kemajuan bangsa Indonesia.
Penulis dan seluruh warga negara tentu memiliki keinginan dan harapan yang sama, yaitu
memajukan Indonesia dari segala aspek termasuk kebudayaan yang ada di daerah
Indonesia. Namun, hal tersebut butuh kerja keras dari semua pihak. Penulis menyarankan
agar semua pihak tersebut lebih memperhatikan lagi hal sekecil apapun, karena dari hal
sekecil itu dapat bisa menjadi besar jika terus diasah dan dipelihara dengan kesungguhan.
DAFTAR PUSTAKA
http://lambojonet.blogspot.com/2017/08/makalah-makanan-khas-indonesia.html

Anda mungkin juga menyukai