Anda di halaman 1dari 14

CIRI-CIRI KELOMPOK SOSIAL

Makalah

Ditulis untuk Memenuhi Salah Satu Tugas

Mata Kuliah : Antropologi


Dosen Pembimbing : Hj. Yessy Aprihatin,SKM,M.M.Kes

Oleh

KELOMPOK 5

1. Vivi Claudia Effendi


2 Yasinta Salsabila
3. Try Apri Malis

KELAS
1D

PRODI DIII KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN


UNIVERSITAS NEGERI PADANG
SUMATERA BARAT
2018/2019
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan atas kehadiran Allah SWT yang telah
memberikan karunia sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul “Ciri-Ciri Kelompok Sosial”

Tidak lupa penulis sampaikan ucapan terima kasih kepada Ibu Hj. Yessy
Aprihatin,SKM,M.M.Kes yang telah membantu dalam menyampaikan materi
sehingga dapat membantu penulis dalam mengerjakan makalah ini,penulis juga
mengucapkan terima kasih kepada teman-teman kelompok 5 yang telah
memberikan bantuan baik secara langsung maupun tidak langsung.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisa makalah ini masih belum


sempurna.Untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun guna sempurnanya makalah ini.

Penulis
Daftar isi

HALAMAN JUDUL..........................................................................................

KATA PENGANTAR........................................................................................

DAFTAR ISI.......................................................................................................

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang.........................................................................................

1.2Rumusan Masalah....................................................................................

1.3Tujuan.......................................................................................................

BAB 2 PEMBAHASAN

2.1Definisi Kelompok Sosial…………………………………………


2.2Pengertian elompok sosial dan ciri-cirinya………………………
2.3 Faktor pendorong dan proses terbentuknya kelompok sosial….
2.4Faktor penghambat terjadinya kelompok social………………..
2.5Pengaruh penghambat kelompok social…………………………

BAB 3 PENUTUP……………………………………………………..
BAB 1
PENDAHULUAN
I. LATAR BELAKANG
Dalam kehidupannya, individu memang tak pernah lepas dari kelompok.
Ketika individu lahir, ia adalah bagian dari kelompok kecil yang dinamakan
keluarga. Selanjutnya, individu mulai menjadi anggota dari berbagai kelompok
di lingkungan rumah, sekolah, tempat kerja, dan di tengah masyarakat. Individu
beraktifitas dan berkembang bersama orang-orang di dalam kelompok. Hal itu
menimbulkan terjadinya saling mempengaruhi antara individu dan kelompok.
Individu mendefenisikan diri berdasarkan kelompoknya dan bahkan kerap
kehilangan keunikan diri karena membaur dengan kelompok.

Kelompok sosial dapat berupa kelompok sosial primer dan kelompok


sosial sekunder. Kelompok sosial primer dengan hubungan langsung apabila
tanpa melalui perantara. Kelompok sosial sekunder adalah kelompok besar
yang didasarkan pada kepentingan yang berbeda. Proses yang membentuk
terjadinya kelompok sosial meliputi faktor pendorong timbulnya kelompok
sosial dan dasar pembentukan kelompok sosial.

II. RUMUSAN MASALAH


1. Apa pengertian Kelompok Sosial ?
2. Apa saja jenis-jenis Kelompok Sosial ?
3. Apa ciri-ciri Kelompok sosial ?
4. Apa factor pendorong dan proses terbentuknya kelompok social ?
5. Apa factor penghambat terjadinya kelompok social ?
6. Pengaruh terbentuknya kelompok social ?
BAB 2
Pembahasan
Ciri-ciri kelompok sosial
A.Definisi kelompok sosial
Dalam membahas maksud dari kelompok sosial, maka ada sedikitnya
empat macamdefinisi kelompok sosial secara umum. Keempat definisi itu
antara lain:

 Kelompok Sosial dapat diartikan sebagai sekumpulan manusia yang


secara fisik saling berdekatan. Kejadian ini biasa disebut sebagai
kolektivitas atau agregasi.
 Kelompok sosial adalah sejumlah orang yang memiliki ciri-ciri tertentu,
persamaan identitas.
 Kelompok sosial adalah sejumlah orang yang memiliki pola hubungan
sosial, yaitu hubungan yang terstruktur, terorganisasi serta terjadi secara
berulang dan teratur.
 Kelompok sosial adalah setiap kumpulan orang yang saling berinteraksi
berdasarkan kesadaran bersama atas keanggotaannya. Kesadaran itu
dibangun di atas dasar nilai dan norma sosial tertentu. Kumpulan orang
yang mempunyai kedekatan secara fisik saja atau hanya memiliki
identitas yang sama, belum disebut kelompok sosial.

Dari keempat definisi tersebut, dapat diringkas dan dirangkum menjadi seperti
berikut:
Kelompok sosial adalah sekumpulan manusia (baik yang berdekatan fisik atau
tidak) yang memiliki tujuan dan kesadaran yang sama, serta memiliki ciri-ciri
atau persamaan identitas yang berstruktur dan terorganisasi yang saling
berinteraksi satu sama lain.
B.Pengertian Kelompok Sosial dan Ciri Cirinya :
Pengertian kelompok sosial adalah interaksi antar sekelompok individu
yang didasarkan pada kepentingan bersama. Munculnya hubungan tersebut
disebabkan oleh beberapa hal termasuk kesamaan ide, pandangan, dan juga
kesukaan. Ciri ciri kelompok sosial adalah terdapat individu serta reaksi timbal
balik. Kelompok ini juga memiliki fungsi yang beragam, bergantung pada
jenisnya. Dalam kehidupan bermasyarakat, ada yang sengaja menciptakan
perkumpulan untuk mempererat hubungan antara sesama warga. Salah satu
fungsi dari kelompok sosial yaitu meningkatkan kemampuan dalam
berinteraksi. Di era modern yang segalanya serba mudah ini, banyak yang
enggan bersosialisasi karena merasa bisa mencukupi kebutuhan sendiri.
Perilaku ini akan merugikan individunya sendiri karena semua manusia pasti
membutuhkan peran dari manusia lainnya.
Interaksi juga bisa menambah wawasan melalui tukar menukar pikiran yang
dilakukan. Klasifikasi kelompok sosial lebih didasarkan pada ada tidaknya
organisasi yang menaunginya dan juga interaksi. Namun, sebagian besar terjadi
dengan alami kecuali jika anggotanya cukup besar.

Klasifikasi Kelompok Sosial :


1.Kelompok formal
Pengertian kelompok sosial menurut para ahli adalah interaksi antara
sekelompok orang dengan kesamaan visi serta memiliki anggaran dasar yang
jelas. Dalam kelompok sosial yang bersifat formal ini, ciri khasnya ada pada
kejelasan pembagian kerja. Contoh yang paling sering ditemui adalah OSIS,
organisasi mahasiswa, organisasi pemerintahan, dan lain-lain.
2.Kelompokinformal
Jika mengacu pada pengertian kelompok sosial yang telah dijelaskan
sebelumnya. Munculnya interaksi pada kelompok ini didasarkan pada rasa
simpati dan kekeluargaan. Awal mula terjadinya karena daya tarik antar
individu. Dalam organisasi ini tidak terdapat strukturisasi yang jelas. Misalnya
adalah kelompok ibu rumah tangga, kelompok belajar, dan lain sebagainya.
3.Kelompokprimer
Salah satu syarat terbentuknya kelompok sosial adalah adanya interaksi dari
beberapa individu. Anggota pada kelompok ini memiliki hubungan yang erat
antara satu dan lain. Tidak ada keharusan memiliki AD ART ataupun
strukturisasi yang jelas. Hubungan yang terjadi berdasar pada rasa kepercayaan
antar individunya. Contoh dari kelompok sosial primer adalah arisan keluarga,
kelompok keagamaan, dan lain-lain.
4. Kelompok sekunder
Pada kelompok ini hubungan yang terjadi tidak erat karena didasarkan pada
kesamaan kebutuhan saja. Pengertian kelompok sosial yang interaksinya karena
sebab tertentu banyak dijumpai di negara ini. Anggotanya jarang yang memiliki
ikatan persaudaraan karena kepentingannya berbeda. Contoh dari kelompok ini
adalah partai politik.
Manusia hidup pasti saling membutuhkan satu sama lain dan tidak mungkin
hidup sendiri. Perilaku saling membutuhkan inilah yang memicu lahirnya
kelompok tertentu. Fungsinya pun saling berkembang karena dari interaksi terus
menerus itulah menimbulkan kecocokan di beberapa bidang lainnya termasuk
hobi dan juga pekerjaan. Saat ini jumlah perkumpulan semakin banyak dengan
tujuan dan kebutuhan yang berbeda.
C.Faktor Pendorong dan Proses Terbentuknya
Kelompok Sosial
1. Dorongan untuk Mempertahankan Hidup

Dengan membentuk atau bergabung dengan kelompok yang telah


ada, secara tidak langsung manusia tersebut telah berusaha
mempertahankan hidupnya. Hal tersebut dikarenakan kebutuhan
hidupnya yang tidak mungkin akan terpenuhi semua dengan hidup
menyendiri. Dengan adanya kelompok sosial, hubungan manusia akan
semakin luas sehingga ke mana pun pergi akan lebih merasa aman.

2. Dorongan untuk Meneruskan Keturunan

Keluarga dapat menjadi kelompok sosial untuk meneruskan keturuan.


Secara naluri alami, manusia pasti ingin melanjutkan generasi dan
keturunannya. Kalian pasti tahu bahwa nilai-nilai tentang norma pasti
diawali di lingkungan keluarga, bukan? Nah, keluarga dapat
menjadi social control bagi individu-individu dalam keluarga itu sendiri.

3. Dorongan untuk Meningkatkan Efisiensi dan Efektivitas Kerja

Di era modern seperti sekarang ini, individu dituntut untuk melakukan


pekerjaan secara efektif dan efisien untuk mendapat hasil kerja yang
maksimal. Dengan adanya pembagian tugas yang jelas dalam suatu
kelompok sosial, maka pekerjaan yang dihasilkan akan dapat maksimal
dan dapat meningkatkan efisiensi dan efektifitas kerja demi mencapai
tujuan bersama.
D.Faktor Penghambat terjadinya kelompok sosial

1) Kurangnya Hubungan dengan Masyarakat-Masyarakat


LainKehidupan yang terasing dari masyarakat menyebabkan
masyarakat tersebut tidak mengetahui perkembangan-perkembangan
apa yang terjadi pada masyarakat lain yang mungkin akan memperkaya
kebudayaannya sendiri. Hal itu juga menyebabkan para warga
masyarakat terkungkung pola-pola pemikirannya oleh tradisi.

2) Perkembangan Ilmu Pengetahuan yang TerlambatHal ini mungkin


disebabkan oleh karena hidup masyarakat tersebut terasing dan tertutup
atau mungkin karena lama dijajah oleh masyarakat lain.

3) Sikap Masyarakat yang Sangat TradisionalSuatu sikap yang


mengagung-agungkan tradisi dari masa lampau serta anggapan bahwa
tradisi tersebut secara mutlak tak dapat diubah, menghambat jalannya
proses perubahan.

Keadaan tersebut akan menjadi lebih parah apabila golongan


konservatif yang berkuasa dalam masyarakat yang bersangkutan.

4) Adanya Kepentingan-Kepentingan yang Telah Tertanam Sangat Kuat


(Vested Interests)Dalam masyarakat terdapat kelompok sosial tertentu
yang dianggap lebih tinggi. Mereka menikmati posisi itu dan berusaha
mempertahankannya sehingga menutup diri dengan perubahan-
perubahan.

5) Rasa Takut Akan Terjadinya Kegoyahan pada Integrasi


KebudayaanUnsur-unsur dari luar dikhawatirkan akan menggoyahkan
integrasi kebudayaan dan menyebabkan perubahan-perubahan pada
aspek-aspek tertentu dari masyarakat.

6) Prasangka terhadap Hal-hal yang Baru atau Asing atau Sikap yang
Tertutup.Sikap yang demikian banyak dijumpai pada masyarakat-
masyarakat yang pernah dijajah. Masyarakat-masyarakat yang pernah
dijajah oleh bangsa-bangsa Barat, mencurigai sesuatu yang berasal dari
negara-negara Barat, oleh karena mereka tidak mudah lupa pada
pengalaman-pengalaman pahit selama penjajahan.
Karena kebetulan unsur-unsur baru kebanyakan berasal dari negara-
negara Barat, maka prasangka tetap ada karena kekhawatiran bahwa
melalui unsur-unsur tersebut penjajahan akan masuk lagi.

7) Hambatan-Hambatan yang Bersifat Ideologis.Setiap usaha


mengadakan perubahan-perubahan pada unsur-unsur kebudayaan
rohaniah, biasanya diartikan sebagai usaha yang berlawanan dengan
ideologi masyarakat yang merupakan dasar integrasi masyarakat
tersebut.

8) Adat atau Kebiasaan.Adat istiadat yang dipegang teguh kadang akan


menghambat adanya perubahanperubahan.

9) Nilai bahwa hidup ini pada hakikatnya buruk dan tidak mungkin
diperbaiki.

E. Pengaruh penghambat kelompok sosial


Pengaruh dari penghambat kelompok sosial, ada 2 dampak yaitu:

Dampak positif

-Tingkat pendidikan lebih merata.

-komunikasi dan informasi lebih cepat dan mudah.

-profesionalitas lebih terjaga

-pembangunan dalam berbagai bidang lebih terjamin.

Dampak negatif

-munculnya sikap individualisme.

-munculnya sikap kurang mempercayai pihak lain.


-memudahkan perhatian terhadap budaya local dan budaya nasional,terutama
pada generasi muda.
BAB 3
PENUTUP
KESIMPULAN

Kelompok sosial dapat berupa kelompok sosial primer dan kelompok


sosial sekunder. Kelompok sosial primer dengan hubungan langsung apabila
tanpa melalui perantara. Kelompok sosial sekunder adalah kelompok besar
yang didasarkan pada kepentingan yang berbeda.
a. Jenis-jenis kelompok sosial
a) Kelompok primer
b) Kelompok sekunder
c) Kelompok formal dan kelompok Informal
b. Ciri-ciri Kelompok Sosial
a) Interaksi
b) Tujuan
c) Struktur
d) Groupness
Daftar pustaka

- https://blog.ruangguru.com/faktor-pendorong-dan-proses-terbentuknya-
kelompok-sosial

- https://brainly.co.id/tugas/5095683

- https://thegorbalsla.com/kelompok-sosial/

- http://www.salingbagi.com/2014/05/definisi-kelompok-sosial-secara-
umum.html

- http://blogpengertian.com/kelompok-sosial/

Anda mungkin juga menyukai