DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 4
1. DWI PEBRIANI (PO7120222038)
2. REFINA RABELA(PO712022239)
3. TASYA EKA PRATIWI(PO7120222039)
DOSEN PEMBIMBING:
1. SAPRIANTO,SKM.,M.Kes
2. LISDAHAYATI,SKM,MPH
3. MARWAN,SKM.MKM
1
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas karunia-Nya, penulis
dapat menyelesaikan makalah ANTROPOLOGI yang berjudul “KELOMPOK SOSIAL
DALAM MASYARAKAT”.
Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah ANTROPOLOGI KESEHATAN.
Disamping itu, penulis juga berharap makalah ini mampu memberikan kontribusi dalam
menunjang pengetahuan berbagai pihak khususnya para mahasiswa.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi banyak pihak. Amin Ya Rabbal allamiin.
Penulis
ii
2
DAFTAR ISI
COVER......................................................................................................................i
KATA PENGANTAR ................................................................................................ii
DAFTAR ISI .............................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.........................................................................................1
B. Rumusan masalah ....................................................................................2
C. Tujuan ......................................................................................................2
Bab II PEMBAHASAN
A. Pengertian kelompok sosial .....................................................................3
B. Ciri – ciri kelompok sosial ......................................................................3
C. Proses pembentukan individu kelompok social.......................................4
D. Klasifikasi kelompok social.....................................................................4
E. Tipe- tipe kelompok social.......................................................................5
F. Dinamika kelompok social.......................................................................5
G. Fungsi dinamika kelompok social............................................................5
H. Faktor pemebentuk kelompok social.......................................................6
I. Ciri faktor sosial tidak teratur .................................................................6
J. Bentuk- bentuk faktor sosial menurut para ahli......................................7
K. Contoh kelompok sosial dimasyaraakat...................................................10
Bab III PENUTUP
A. Kesimpulan..............................................................................................11
B. Saran ........................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA
iii
3
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kelompok sosial adalah himpunan atau kesatuan manusia yang hidup bersama. Ada
aksi dan ada reaksi. Pelakunya lebih dari satu. Antara individu dengan individu, individu
dengan kelompok dan antara kelompok dengan kelompok. Contoh guru mengajar merupakan
contoh kelompok sosial antara individu dengan kelompok. Kelompok sosial dapat berupa
kelompok sosial primer dan kelompok sosial sekunder. Sedangkan komunikasi sosial dapat
secara langsung maupun tidak langsung. Kelompok sosial primer dengan hubungan langsung
apabila tanpa melalui perantara. Misalkan untuk mengenal lebih jauh dari kelompok primer
dapat kita lihat yaitu pada keluarga. Sedangkan kelompok sosial primer adalah kelompok
besar didasarkan pada kepentingan yang berbeda.
Proses yang membentuk terjadinya kelompok sosial meliputi faktor pendorong
timbulnya kelompok sosial dan dasar pembentukan kelompok sosial. Setiap masyarakat
manusia selama hidup pasti mengalami perubahan-perubahan. Perubahan dapat berupa
perubahan yang tidak menarik dalam arti kurang mencolok. Ada pula perubahan-perubahan
yang pengaruhnya terbatas maupun yang luas, serta ada pula perubahan-perubahan yang
lambat sekali, akan tetapi ada juga berjalan dengan cepat.
Perubahan-perubahan hanya dapat ditemukan oleh seseorang yang sempat meneliti
susunan dan kehidupan suatu masyarakat pada suatu waktu dan membandingkannya dengan
susunan dan kehidupan masyarakat tersebut pada waktu yang lampau. Perubahan-perubahan
masyarakat dapat mengenai nilai-nilai sosial, norma-norma sosial, pola-pola perilaku
organisasi, susunan kelembagaan masyarakat, kekuasaan dan wewenang, kelompok sosial,
dan sebagainya.
B. Rumusan masalah
1. Apa yang di maksud dengan kelompok sosial?
2. Apa itu ciri-ciri kelompok sosial?
3. Bagaimana proses kelompok sosial?
4. Bagaimana klasifikasi kelompok sosial?
5. Bagaimana tipe-tipe kelompok sosial?
6. Apa yang dimaksud dinamika kelompok sosial?
1
7. Apa fungsi dinamika kelompok sosial?
8. Bagaimana Faktor Pembentuk Kelompok Sosial?
9. Bagaimana Ciri Kelompok Sosial Tidak Teratur?
10. Bagaimana bentuk -bentuk kelompok sosial menurut para ahli?
11. Apa contoh kelompok sosial dimasyarakat?
C. TUJUAN
1. menjelaskan apa itu kelompok sosial?
2. menjelaskan Apa itu ciri-ciri kelompok sosial?
3. menjelaskan Bagaimana proses kelompok sosial?
4. menjelaskan Bagaimana klasifikasi kelompok sosial?
5. menjelaskan Bagaimana tipe-tipe kelompok sosial?
6. menjelaskan Apa yang dimaksud dinamika kelompok sosial?
7. menjelaskan Apa fungsi dinamika kelompok sosial?
8. menjelelaskan Bagaimana Faktor Pembentuk Kelompok Sosial?
9. menjelaskan Bagaimana Ciri Kelompok Sosial Tidak Teratur?
10. menjelaskan Bagaimana bentuk -bentuk kelompok sosial menurut para ahli?
11. menjelaskan Apa contoh kelompok sosial dimasyarakat?
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
C. PROSES PEMBENTUKAN KELOMPOK SOSIAL
Kelompok sosial terbentuk secara alami karena manusia adalah makhuk sosial. Setiap
individu memerlukan bantuan individu lainnya guna memenuhi kebutuhan hidupnya. Selain
itu, tiap individu memiliki minat atau kepentingan yang berbeda-beda, sehingga terbentuklah
kelompok dengan minat atau kepentingan yang sama.Naluri untuk selalu bergantung kepada
orang lain menjadikan manusia memiliki hasrat untuk menjadi satu dalam masyarakat dan
alam. Hasrat ini kemudian membuat manusia hidup secara berkelompok.
2. Kelompok Sekunder
Kelompok sekunder (secondary group) terdiri atas banyak orang, pola hubungan
bersifat impersonal, serta kerja sama antar anggotanya lebih berdasarkan kepentingan
rasional dan ekonomi. Contoh kelompok sekunder adalah partai politik, organisasi
kemasyarakatan, dan sebagainya.
3. Kelompok Formal
Kelompok formal (formal group) merupakan kelompok yang bersifat resmi,
memiliki peraturan atau AD/ART dan anggotanya diangkat oleh organisasi.
Kelompok formal dikenal juga dengan sebutan organisasi atau asosiasi. Contoh dari
kelompok formal, yaitu PERSARI, ISWI, KORPRI.
4. Kelompok Informal
Kelompok informal (informal group) terbentuk atas proses interaksi, daya tarik,
dan tidak memiliki struktur organisasi yang pasti. Contohnya adalah kelompok arisan
dan sebagainya.
4
E. TIPE-TIPE KELOMPOK SOSIAL
Tipe tipe kelompok sosial Kelompok sosial dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut
atau dasar kriteria atauukuran:
1. Besar kecilnya jumlah anggota
2. Derajat interaksi sosial
3. Kepentingan dan wilayah
4. Berlangsungnya suatu kepentingan
5
4. Meningkatkan masyarakat yang demokratis, individu satu dengan yang lain dapat
memberikan masukan atau berinteraksi dengan lainnya dan memiliki peran yang sama
dalam masyarakat.
6
J. BENTUK-BENTUK KELOMPOK SOSIAL MENURUT PARA AHLI
Berikut daftar macam-macam kelompok sosial menurut sejumlah ahli
1. Jenis kelompok sosial menurut Charles H. Cooley
Sosiolog Charles Horton Cooley (1864-1929) membagi kelompok sosial
menjadi 2 kategori, yaitu kelompok primer dan kelompok sekunder. Pembagian ini
didasarkan pada makna kelompok bagi para anggotanya. Perbedaan pemaknaan bisa
muncul karena derajat interaksi sosial yang tidak sama.
Pertama, kelompok primer. Menurut Cooley, kelompok primer memainkan
peranan paling penting dalam hidup banyak orang. Kelompok primer biasanya cukup
kecil dan terdiri dari individu-individu yang umumnya terlibat pertemuan tatap muka
secara emosional dalam jangka waktu panjang Kelompok primer, melayani kebutuhan
emosional dan beranggotakan orang-orang yang memiliki peran penting dalam
sosialisasi individu di masyarakat.
Keberadaan kelompok primer (primary group) ditandai dengan hubungan yang
akrab dan mesra di antara anggota-anggotanya. Contoh kelompok primer adalah
keluarga.
7
3. Jenis Kelompok Sosial Menurut Emile Durkheim
Emile Durkheim membagi kelompok sosial jadi 2 macam yang didasarkan
pada jenis solidaritas pembentuknya. Keduanya adalah solidaritas mekanik dan
solidaritas organik.
Pertama, kelompok sosial yang didasarkan pada solidaritas mekanik.
Durkheim berpendapat solidaritas mekanik menjadi ciri masyarakat yang masih
sederhana. Dalam masyarakat dengan solidaritas mekanis, peranan semua anggota
sama. Karena itu, ketidakhadiran satu anggota kelompok dapat dengan segera
digantikan anggota yang lain.
Dalam kelompok ini, yang diutamakan adalah persamaan perilaku dan sikap.
Perbedaan tidak dibenarkan. Seluruh warga anggota kelompok diikat oleh collective
conscience, yakni kesadaran bersama yang mencakup keseluruhan kepercayaan dan
perasaan kelompok, yang bersifat ekstrem serta memaksa.
Contoh kelompok sosial solidaritas mekanik adalah masyarakat tradisional
atau masyarakat adat yang masih memegang teguh budaya leluhur.
8
5. Jenis Kelompok Sosial Menurut Robert K. Merton
Robert K. Merton membedakan kelompok sosial berdasarkan derajat
organisasinya menjadi dua jenis, yakni membership group (kelompok anggota) dan
reference group (kelompok acuan).
Membership group adalah kelompok yang anggotanya secara fisik menjadi
bagian kelompok meski tidak selalu berkumpul dengan anggota lain. Contohnya
adalah kelompok pelajar SMA, kelompok mahasiswa, kelompok pekerja, dan
sebagainya.
Sedangkan reference group adalah kelompok sosial yang menjadi acuan bagi
seseorang dan suatu grup untuk membentuk pribadi dan perilakunya. Sebagai contoh,
kelompok sosialita di Amerika menjadi referensi bagi kelompok sosialita di Indonesia
9
K. CONTOH KELOMPOK SOSIAL YANG ADA DI MASYARAKAT
Contoh Kelompok Sosial di Masyarakat
a) Keluarga
b) Partai Politik
c) PGRI (Persatuan Guru Republik Indonesia)
d) Koperasi Desa
e) Kepanitian Acara
f) Kelompok Kelas di Sekolah
g) Anggota RW
h) Paguyuban Masyarakat Cirebon
i) Fatayat NU
j) Futsal Alumni Sekolah
k) Kelompok Pendukung Capres di Media Sosial
10
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Komunitas adalah suatu kelompok sosial yang menyatukan diri terdiri dari beberapa
oarang yang mempunyai kesamaan dalam hal kebutuhan, kepercayaaan, bakat, minat dan
hobi sehingga menciptakan rasa nyaman daari setiap anggota komunitas tersebut.
B. SARAN
Jangan melihat bahwa subkultur punk itu selalu identik dengan keanarkisan dilihat
dari segi positifnya bahwa kekeluargaan atau persaudaraan untuk menjaga keutuhan
kelompoknya sangat baik untuk kita tiru demi menjaga perdamaian diantara kita
semua.
Diharapkan agar setiap anggota komunitas punk Titi Kuning Lebih aktif dalam
mencari/menggali informasi dan mempelajari hal-hal yang berkaitan dengan budaya
pun k. Agar tidak menjadi seorang anggota komunitas yang hanya sekedar ikut-ikutan
saja, namun memiliki pengetauan dan semangat yang tinggi sesuai dengan budaya dan
semangat pemberontakan punk yang murni. Sehingga setiap anggota dapat
memajukan dan mengembangkan komunitasnya sesuai dengan cita-cita dan tujuan
dari punk itu sendiri.
11
DAFTAR PUSTAKA
12