Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH ANTROPOLOGI

KELOMPOK SOSIAL DALAM MASYARAKAT

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 4
1. DWI PEBRIANI (PO7120222038)
2. REFINA RABELA(PO712022239)
3. TASYA EKA PRATIWI(PO7120222039)

DOSEN PEMBIMBING:
1. SAPRIANTO,SKM.,M.Kes
2. LISDAHAYATI,SKM,MPH
3. MARWAN,SKM.MKM

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALEMBANG


PRODI KEPERAWATAN BATURAJA
TAHUN AJARAN 2023-2024

1
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas karunia-Nya, penulis
dapat menyelesaikan makalah ANTROPOLOGI yang berjudul “KELOMPOK SOSIAL
DALAM MASYARAKAT”.

Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah ANTROPOLOGI KESEHATAN.
Disamping itu, penulis juga berharap makalah ini mampu memberikan kontribusi dalam
menunjang pengetahuan berbagai pihak khususnya para mahasiswa.

Dengan terselesaikannya makalah ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada


berbagai pihak yang telah membantu. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh
darisempurna. Oleh karena itu saran dan kritik yang membangun sangat penulis harapkan
demi kesempurnaan makalah ini.

Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi banyak pihak. Amin Ya Rabbal allamiin.

Baturaja, 18 agustus 2023

Penulis

ii
2
DAFTAR ISI

COVER......................................................................................................................i
KATA PENGANTAR ................................................................................................ii
DAFTAR ISI .............................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.........................................................................................1
B. Rumusan masalah ....................................................................................2
C. Tujuan ......................................................................................................2
Bab II PEMBAHASAN
A. Pengertian kelompok sosial .....................................................................3
B. Ciri – ciri kelompok sosial ......................................................................3
C. Proses pembentukan individu kelompok social.......................................4
D. Klasifikasi kelompok social.....................................................................4
E. Tipe- tipe kelompok social.......................................................................5
F. Dinamika kelompok social.......................................................................5
G. Fungsi dinamika kelompok social............................................................5
H. Faktor pemebentuk kelompok social.......................................................6
I. Ciri faktor sosial tidak teratur .................................................................6
J. Bentuk- bentuk faktor sosial menurut para ahli......................................7
K. Contoh kelompok sosial dimasyaraakat...................................................10
Bab III PENUTUP
A. Kesimpulan..............................................................................................11
B. Saran ........................................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA

iii
3
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kelompok sosial adalah himpunan atau kesatuan manusia yang hidup bersama. Ada
aksi dan ada reaksi. Pelakunya lebih dari satu. Antara individu dengan individu, individu
dengan kelompok dan antara kelompok dengan kelompok. Contoh guru mengajar merupakan
contoh kelompok sosial antara individu dengan kelompok. Kelompok sosial dapat berupa
kelompok sosial primer dan kelompok sosial sekunder. Sedangkan komunikasi sosial dapat
secara langsung maupun tidak langsung. Kelompok sosial primer dengan hubungan langsung
apabila tanpa melalui perantara. Misalkan untuk mengenal lebih jauh dari kelompok primer
dapat kita lihat yaitu pada keluarga. Sedangkan kelompok sosial primer adalah kelompok
besar didasarkan pada kepentingan yang berbeda.
Proses yang membentuk terjadinya kelompok sosial meliputi faktor pendorong
timbulnya kelompok sosial dan dasar pembentukan kelompok sosial. Setiap masyarakat
manusia selama hidup pasti mengalami perubahan-perubahan. Perubahan dapat berupa
perubahan yang tidak menarik dalam arti kurang mencolok. Ada pula perubahan-perubahan
yang pengaruhnya terbatas maupun yang luas, serta ada pula perubahan-perubahan yang
lambat sekali, akan tetapi ada juga berjalan dengan cepat.
Perubahan-perubahan hanya dapat ditemukan oleh seseorang yang sempat meneliti
susunan dan kehidupan suatu masyarakat pada suatu waktu dan membandingkannya dengan
susunan dan kehidupan masyarakat tersebut pada waktu yang lampau. Perubahan-perubahan
masyarakat dapat mengenai nilai-nilai sosial, norma-norma sosial, pola-pola perilaku
organisasi, susunan kelembagaan masyarakat, kekuasaan dan wewenang, kelompok sosial,
dan sebagainya.

B. Rumusan masalah
1. Apa yang di maksud dengan kelompok sosial?
2. Apa itu ciri-ciri kelompok sosial?
3. Bagaimana proses kelompok sosial?
4. Bagaimana klasifikasi kelompok sosial?
5. Bagaimana tipe-tipe kelompok sosial?
6. Apa yang dimaksud dinamika kelompok sosial?
1
7. Apa fungsi dinamika kelompok sosial?
8. Bagaimana Faktor Pembentuk Kelompok Sosial?
9. Bagaimana Ciri Kelompok Sosial Tidak Teratur?
10. Bagaimana bentuk -bentuk kelompok sosial menurut para ahli?
11. Apa contoh kelompok sosial dimasyarakat?

C. TUJUAN
1. menjelaskan apa itu kelompok sosial?
2. menjelaskan Apa itu ciri-ciri kelompok sosial?
3. menjelaskan Bagaimana proses kelompok sosial?
4. menjelaskan Bagaimana klasifikasi kelompok sosial?
5. menjelaskan Bagaimana tipe-tipe kelompok sosial?
6. menjelaskan Apa yang dimaksud dinamika kelompok sosial?
7. menjelaskan Apa fungsi dinamika kelompok sosial?
8. menjelelaskan Bagaimana Faktor Pembentuk Kelompok Sosial?
9. menjelaskan Bagaimana Ciri Kelompok Sosial Tidak Teratur?
10. menjelaskan Bagaimana bentuk -bentuk kelompok sosial menurut para ahli?
11. menjelaskan Apa contoh kelompok sosial dimasyarakat?

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian kelompok sosial


beberapa pengertian kelompok sosial menurut para ahli.
1. Menurut Soerjono Soekanto
Kelompok sosial adalah himpunan atau kesatuan-kesatuan manusia yang hidup
bersama karena saling berhubungan di antara mereka secara timbal balik dan saling
mempengaruhi.
2. Menurut Paul B. Horton dan Chester Chester L. Hunt
Kelompok sosial adalah kumpulan manusia yang memiliki kesadaran akan
keanggotaannya dan saling berinteraksi.
3. Menurut George Homans
Kelompok sosial adalah kumpulan individu yang melakukan kegiatan, interaksi dan
memiliki perasaan untuk membentuk suatu keseluruhan yang terorganisasi dan
berhubungan secara timbal balik.

B. CIRI-CIRI KELOMPOK SOSIAL


Ciri-ciri Kelompok Sosial:
 Terdapat dorongan atau motif yang sama antar individu satu dengan yang lain
 Terdapat akibat-akibat interaksi yang berlainan terhadap individu satu dengan yang lain
berdasarkan rasa dan kecakapan yang berbeda-beda antara individu yang terlibat di
dalamnya
 Adanya penegasan dan pembentukan struktur atau organisasi kelompok yang jelas dan
terdiri dari peranan peranan dan kedudukan masing-masing
 Adanya peneguhan norma pedoman tingkah laku anggota kelompok yang mengatur
interaksi dalam kegiatan anggota kelompok untuk mencapai tujuan yang ada.
 Berlangsungnya suatu kepentingan.
 Adanya pergerakan yang dinamik.

3
C. PROSES PEMBENTUKAN KELOMPOK SOSIAL
Kelompok sosial terbentuk secara alami karena manusia adalah makhuk sosial. Setiap
individu memerlukan bantuan individu lainnya guna memenuhi kebutuhan hidupnya. Selain
itu, tiap individu memiliki minat atau kepentingan yang berbeda-beda, sehingga terbentuklah
kelompok dengan minat atau kepentingan yang sama.Naluri untuk selalu bergantung kepada
orang lain menjadikan manusia memiliki hasrat untuk menjadi satu dalam masyarakat dan
alam. Hasrat ini kemudian membuat manusia hidup secara berkelompok.

D. KLASIFIKASI KELOMPOK SOSIAL


Berikut ini adalah klasifikasi kelompok sosial berdasarkan interaksi sosial yang
memiliki pembagian tugas, struktur, dan norma.
1. Kelompok Primer
Kelompok primer (primary group) ditandai dengan adanya saling mengenal antar
anggota kelompoknya, interaksi yang berlangsung secara tatap muka, anggota
kelompok berjumlah sedikit, serta ada kedekatan fisik dan emosional. Contoh
kelompok primer yaitu keluarga, kelompok kerja, dan sebagainya.

2. Kelompok Sekunder
Kelompok sekunder (secondary group) terdiri atas banyak orang, pola hubungan
bersifat impersonal, serta kerja sama antar anggotanya lebih berdasarkan kepentingan
rasional dan ekonomi. Contoh kelompok sekunder adalah partai politik, organisasi
kemasyarakatan, dan sebagainya.
3. Kelompok Formal
Kelompok formal (formal group) merupakan kelompok yang bersifat resmi,
memiliki peraturan atau AD/ART dan anggotanya diangkat oleh organisasi.
Kelompok formal dikenal juga dengan sebutan organisasi atau asosiasi. Contoh dari
kelompok formal, yaitu PERSARI, ISWI, KORPRI.

4. Kelompok Informal
Kelompok informal (informal group) terbentuk atas proses interaksi, daya tarik,
dan tidak memiliki struktur organisasi yang pasti. Contohnya adalah kelompok arisan
dan sebagainya.

4
E. TIPE-TIPE KELOMPOK SOSIAL
Tipe tipe kelompok sosial Kelompok sosial dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut
atau dasar kriteria atauukuran:
1. Besar kecilnya jumlah anggota
2. Derajat interaksi sosial
3. Kepentingan dan wilayah
4. Berlangsungnya suatu kepentingan

F. DINAMIKA KELOMPOK SOSIAL


Dinamika kelompok sosial berkaitan dengan penelaahan tentang faktor terjadinya
hubungan kelompok sosial atas dasar perilaku atau tindakan dalam kelompok sosial. Hal
tersebut bisa terjadi melalui berbagai bentuk interaksi yang dinamis dengan adanya situasi
sosial yang mendukung. Kajian tentang dinamika kelompok sosial ini berhubungan erat
dengan pembentukan struktur sosial dalam kelompok, norma sosial, perasaan saling
memiliki, dan internalisasi dari setiap perwujudan norma yang ada dalam lingkungan sosial
bermasyarakat tersebut.
Jadi, dinamika kelompok sosial adalah serangkaian bentuk problematika kehidupan
yang dialami oleh individu maupun kelompok yang melakukan bentuk mobilisasi sosial
dengan cepat sehingga mengubah keteraturan sosial yang sudah berlaku di masyarakat.

G. FUNGSI DINAMIKA KELOMPOK SOSIAL


Fungsi Dinamika Kelompok Dinamika kelompok merupakan kebutuhan bagi setiap
individu yang hidup dalam sebuah kelompok. Fungsi dari dinamika kelompok itu antara lain :
1. Individu satu dengan yang lain akan terjadi kerjasama saling membutuhkan (individu
tidak dapat hidup sendiri di dalam masyarakat)
2. Dinamika kelompok memudahkan segala pekerjaan (dalam dinamika kelompok ada
saling bantu antara anggota satu dengan anggota yang lain)
3. Melalui dinamika kelompok segala pekerjaan yang membutuhkan pemecahan masalah
dapat teratasi, mengurangi beban pekerjaan yang terlalu besar, sehingga waktu untuk
menyelesaikan pekerjaan dapat diatur secara tepat, efektif dan efisien (dalam dinamika
kelompok pekerjaan besar akan dibagi-bagi sesuai dengan bagian kelompoknya
masingmasing)

5
4. Meningkatkan masyarakat yang demokratis, individu satu dengan yang lain dapat
memberikan masukan atau berinteraksi dengan lainnya dan memiliki peran yang sama
dalam masyarakat.

H. FAKTOR PEMBENTUK KELOMPOK SOSIAL


Faktor Pembentuk Kelompok Sosial Dasar terbentuknya kelompok sosial di antaranya
sebagai berikut :
1. Faktor Darah
Kelompok sosial dapat dibentuk atas dasar kesamaan darah atau keturunan.
2. Faktor Geografis
Lokasi beraktivitas juga menentukan terbentuknya kelompok sosial. Jika anggota
masyarakat berkumpul di suatu tempat dan menjalin komunikasi yang intens, maka
secara perlahan mereka akan membangun ikatan.
3. Faktor Kepentingan
Jika terdapat kesamaan kepentingan di antara para anggota masyarakat, maka sangat
mungkin akan terbentuk kelompok sosial. Contohnya kelompok intelektual, kelompok
pecinta alam, dan lain-lain.
4. Faktor Daerah Asal
Apabila seorang individu yang tinggal di suatu tempat bertemu dengan individu lain
dalam jumlah cukup banyak dengan daerah kelahiran yang sama, maka kesamaan
daerah asal sangat mungkin mendorong terbentuknya kelompok sosial di daerah
tersebut.

I. KELOMPOK SOSIAL YANG TIDAK TERATUR


Ciri Kelompok Sosial Tidak Teratur Tidak ada pengorganisasian, artinya tidak ada
ketua dan anggota. Terbentuk karena kesamaan kepentingan sementara, artinya kelompok
sosial ini hanya bertahan dalam jangka waktu yang sangat pendek.
Contoh kelompok sosial tidak teratur: Penonton konser musik yang datang dari
berbagai daerah sama-sama memiliki kepentingan untuk menonton musisi di acara tersebut.
Mereka tidak saling mengenal, tidak memiliki struktur, maupun interaksi yang intens.

6
J. BENTUK-BENTUK KELOMPOK SOSIAL MENURUT PARA AHLI
Berikut daftar macam-macam kelompok sosial menurut sejumlah ahli
1. Jenis kelompok sosial menurut Charles H. Cooley
Sosiolog Charles Horton Cooley (1864-1929) membagi kelompok sosial
menjadi 2 kategori, yaitu kelompok primer dan kelompok sekunder. Pembagian ini
didasarkan pada makna kelompok bagi para anggotanya. Perbedaan pemaknaan bisa
muncul karena derajat interaksi sosial yang tidak sama.
Pertama, kelompok primer. Menurut Cooley, kelompok primer memainkan
peranan paling penting dalam hidup banyak orang. Kelompok primer biasanya cukup
kecil dan terdiri dari individu-individu yang umumnya terlibat pertemuan tatap muka
secara emosional dalam jangka waktu panjang Kelompok primer, melayani kebutuhan
emosional dan beranggotakan orang-orang yang memiliki peran penting dalam
sosialisasi individu di masyarakat.
Keberadaan kelompok primer (primary group) ditandai dengan hubungan yang
akrab dan mesra di antara anggota-anggotanya. Contoh kelompok primer adalah
keluarga.

2. Jenis kelompok sosial menurut Ferdinand Tonnies


Ahli sosiologi dari Jerman, Ferdinand Tonnies (1855-1936) membagi
kelompok sosial menjadi dua jenis kategori pula, yakni paguyuban dan patembayan.
Pembagian yang dilakukan oleh Tonnies ini didasarkan pada sifat ikatan antaranggota
dalam kelompok sosial.
Pertama, paguyuban disebut pula dengan gemeinschaft. Menurut Tonnies,
paguyuban merupakan kelompok sosial yang para anggotanya memiliki ikatan batin
murni, alamiah, sangat kuat, dan bisa bertahan lama.
Meski hubungan antaranggota paguyuban bersifat informal, mereka menjalani
kehidupan bersama dengan intim, pribadi dan eksklusif. Hubungan antaranggota
dalam paguyuban biasa dilatari oleh ikatan darah, tapi juga bisa didasari kesamaan
pemikiran, dan kedekatan geografis.

7
3. Jenis Kelompok Sosial Menurut Emile Durkheim
Emile Durkheim membagi kelompok sosial jadi 2 macam yang didasarkan
pada jenis solidaritas pembentuknya. Keduanya adalah solidaritas mekanik dan
solidaritas organik.
Pertama, kelompok sosial yang didasarkan pada solidaritas mekanik.
Durkheim berpendapat solidaritas mekanik menjadi ciri masyarakat yang masih
sederhana. Dalam masyarakat dengan solidaritas mekanis, peranan semua anggota
sama. Karena itu, ketidakhadiran satu anggota kelompok dapat dengan segera
digantikan anggota yang lain.
Dalam kelompok ini, yang diutamakan adalah persamaan perilaku dan sikap.
Perbedaan tidak dibenarkan. Seluruh warga anggota kelompok diikat oleh collective
conscience, yakni kesadaran bersama yang mencakup keseluruhan kepercayaan dan
perasaan kelompok, yang bersifat ekstrem serta memaksa.
Contoh kelompok sosial solidaritas mekanik adalah masyarakat tradisional
atau masyarakat adat yang masih memegang teguh budaya leluhur.

4. Jenis kelompok sosial menurut William Graham Sumner


William Graham Sumner membagi kelompok sosial menjadi dua jenis, yakni
kelompok dalam (in-group) dan kelompok luar (out-group). Mengutip modul belajar
guru Bidang Studi IPS-Sosiologi (2021) terbitan Kemdikbud, W. G. Summer
membagi kelompok sosial menjadi kedua jenis itu karena melihat fenomema
persaingan antarkelompok di masyarakat.
Pertama, kelompok dalam (in-group) disebut juga dengan istilah kelompok
kami (we-group) ialah kelompok sosial yang anggotanya mengidentifikasi diri mereka
berdasarkan ikatan di lingkarannya. Dalam in-group, tercipta hubungan persahabatan,
kerja sama, dan kedamaian antaranggota.
Kedua, kelompok luar (out-group) atau kelompok orang lain (others group).
Out-group merupakan kelompok di luar in-group, yang ditandai rasa perbedaan,
persaingan, bahkan permusuhan.
Ilustrasinya seperti anggapan "kami siswa sekolah X dan mereka siswa
sekolah Z," atau "kami warga kampung D desa dan mereka orang kampung T."
kampung D desa dan mereka orang kampung T."

8
5. Jenis Kelompok Sosial Menurut Robert K. Merton
Robert K. Merton membedakan kelompok sosial berdasarkan derajat
organisasinya menjadi dua jenis, yakni membership group (kelompok anggota) dan
reference group (kelompok acuan).
Membership group adalah kelompok yang anggotanya secara fisik menjadi
bagian kelompok meski tidak selalu berkumpul dengan anggota lain. Contohnya
adalah kelompok pelajar SMA, kelompok mahasiswa, kelompok pekerja, dan
sebagainya.
Sedangkan reference group adalah kelompok sosial yang menjadi acuan bagi
seseorang dan suatu grup untuk membentuk pribadi dan perilakunya. Sebagai contoh,
kelompok sosialita di Amerika menjadi referensi bagi kelompok sosialita di Indonesia

6. Jenis Kelompok Sosial Menurut George Simmel


George Simmel membedakan jenis-jenis kelompok sosial berdasarkan jumlah
anggotanya. Simmel menganalisa kelompok-kelompok sosial mulai dari satu orang
sebagai fokus hubungan sosial yang dinamakan monad, kemudian gabungan dua
orang (dyad), tiga orang (triad), dan seterusnya.
Merujuk penjelasan Kathy S. Stolley dalam The Basic of Sociology (2005:85),
Simmel berpendapat faktor besarnya kelompok bisa mempengaruhi interaksi yang
terjadi di dalamnya. Menurut Simmel, kelompok sosial terkecil terdiri atas 2 orang
dan disebut dengan istilah dyad.
Kelompok terkecil ini sering kali memiliki hubungan antaranggota yang
paling kuat, intim dan akan lenyap ketika salah satu anggotanya pergi. Contoh dyad
adalah pasangan suami-istri yang terjalin hubungannya karena pernikahan.

7. Jenis kelompok sosial menurut Max Weber


Max Weber mengkategorisasikan kelompok sosial jadi dua jenis, yaitu
kelompok formal (formal group) dan kelompok informal (informal group).
Kelompok formal merujuk pada kelompok-kelompok sosial yang mempunyai
seperangkat peraturan yang tegas dan dengan sengaja diciptakan oleh anggota-
anggotanya untuk mengatur hubungan mereka. Contohnya adalah organisasi
kemasyarakatan, organisasi politik, organisasi bisnis dan lain sebagainya

9
K. CONTOH KELOMPOK SOSIAL YANG ADA DI MASYARAKAT
Contoh Kelompok Sosial di Masyarakat
a) Keluarga
b) Partai Politik
c) PGRI (Persatuan Guru Republik Indonesia)
d) Koperasi Desa
e) Kepanitian Acara
f) Kelompok Kelas di Sekolah
g) Anggota RW
h) Paguyuban Masyarakat Cirebon
i) Fatayat NU
j) Futsal Alumni Sekolah
k) Kelompok Pendukung Capres di Media Sosial

10
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Komunitas adalah suatu kelompok sosial yang menyatukan diri terdiri dari beberapa
oarang yang mempunyai kesamaan dalam hal kebutuhan, kepercayaaan, bakat, minat dan
hobi sehingga menciptakan rasa nyaman daari setiap anggota komunitas tersebut.

B. SARAN
 Jangan melihat bahwa subkultur punk itu selalu identik dengan keanarkisan dilihat
dari segi positifnya bahwa kekeluargaan atau persaudaraan untuk menjaga keutuhan
kelompoknya sangat baik untuk kita tiru demi menjaga perdamaian diantara kita
semua.
 Diharapkan agar setiap anggota komunitas punk Titi Kuning Lebih aktif dalam
mencari/menggali informasi dan mempelajari hal-hal yang berkaitan dengan budaya
pun k. Agar tidak menjadi seorang anggota komunitas yang hanya sekedar ikut-ikutan
saja, namun memiliki pengetauan dan semangat yang tinggi sesuai dengan budaya dan
semangat pemberontakan punk yang murni. Sehingga setiap anggota dapat
memajukan dan mengembangkan komunitasnya sesuai dengan cita-cita dan tujuan
dari punk itu sendiri.

11
DAFTAR PUSTAKA

Dosensosiologicom.,2023.,”18 contoh kelompok sosial masyarakat pada umumnya”


https://dosensosiologi.com/contoh-kelompok-sosial-di-masyarakat-pada-
umumnya/
salsabila nanda.,2022.,”kelompok sosial meliputi:ciri,jenis,syarat&proses terbentuknya”
https://www.brainacademy.id/blog/kelompok-sosial
waluyo, dmayati nikita rosa,2022.,”faktor pembentuk kelompok soial,daerah asal hingga
kepentingan”. https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5995884/faktor-
pembentuk-kelompok-sosial-daerah-asal-hingga-kepentingan/amp
sirodjudin,kosimmuhammad,2021.
http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PEND._LUAR_SEKOLAH/
194505031971091MUHAMMAD_KOSIM_SIRODJUDIN/
FUNGSI_dan_cara_mengobservasi_dinamika_kelompokx.pdf
kompas com,2022.,”tipe tipe kelompok sosial”
https://amp.kompas.com/edukasi/read/2022/03/01/102040671/siswa-ini-tipe-tipe-
kelompok-sosial
fahri zulfikar,2022.,kelompok sosial:pengertian,ciri,macam, dan contohnya”
https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-6192926/kelompok-sosial-pengertian-ciri-
macam-dan-contohnya#:~:text=Kelompok%20sosial%20adalah%20himpunan
%20atau,timbal%20balik%20dan%20saling%20mempengaruhi.&text=Kelompok
%20sosial%20adalah%20kumpulan%20manusia,akan%20keanggotaannya%20dan
%20saling%20berinteraksi

12

Anda mungkin juga menyukai