KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadiran Tuhan YME karena dengan rahmat,
karunia, serta taufik dan hidayahNya kami dapat menyelesaikan “Makalah Kekurangan
Kalori Protein pada Anak”. Dan kami juga berterimakasih kepada Bapak Bagus Sholeh,
S.Kep,Ns selaku dosen Keperawatan komunitas yang telah memberikan tugas ini
kepada kami. Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka
menambah wawasan serta pengetahuan. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di
dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna.Semoga makalah
ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya laporan yang telah
disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang lain. Sebelumnya kami
mohon maaf bila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami
memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di masa depan.
Penulis -
ii
DAFTAR ISI
COVER ....................................................................................................................i
KATA PENGANTAR..............................................................................................ii
DAFTAR ISI............................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................1
1.1. Latar Belakang...............................................................................1
1.2. Rumusan Masalah..........................................................................1
1.3. Tujuan Pembahasan........................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
2.1. Konsep Keperawatan Komunitas ..................................................3
2.1.1 Definisi Keperawatan Komunitas.........................................3
2.1.2 Tujuan Keperawatan Komunitas...........................................4
2.1.3 Sasaran Keperawatan Komunitas..........................................4
2.2. Konsep Remaja ..............................................................................6
2.2.1 Pengertian Remaja ................................................................6
2.2.2 Pengertian Pergaulan Bebas .................................................6
2.2.3 Bentuk-Bentuk Pergaulan bebas pada Remaja .....................8
2.2.4 Faktor Penyebab Pergaulan Bebas .......................................11
2.2.5 Upaya Mengatasi Pergaulan Bebas.......................................11
2.2.6. Akibat yang di Timbulkan Pergaulan Bebas........................12
BAB III PENUTUP
3.1. Kesimpulan ........................................................................................14
3.2. Saran....................................................................................................14
TINJAUAN KASUS................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................25
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
1
1.2 RUMUSAN MASALAH
1. Apa Definisi Keperawatan Komunitas?
2. Apa Tujuan Keperawatan Komunitas?
3. Siapa Sasaran Keperawatan Komunitas
4. Apa pengertian remaja?
5. Apa pengertian pergaulan bebas pada remaja?
6. Apa bentuk- bentuk pergaulan bebas pada remaja?
7. Apa faktor penyebab pergaulan bebas pada remaja?
8. Bagaimana upaya mengatasi pergaulan bebas pada remaja?
9. Apa akibat yang di timbulkan pergaulan bebas?
2
BAB 2
PEMBAHASAN
3
2.1.2 Tujuan Keperawatan Komunitas
Tujuan keperawatan komunitas adalah untuk pencegahan dan peningkatan
kesehatan masyarakat melalui upaya-upaya sebagai berikut:
1. Pelayanan keperawatan secara langsung (direct care) terhadap individu,
keluarga, kelompok, dalam konteks komunitas.
2. Perhatian langsung terhadap kesehatan seluruh masyarakt (health general
community) dengan mempertimbangkan permasalahan atau isu kesehatan
masyarakat yang dapat mempengaruhi keluarga, individu dan kelompok
Selanjutnya secara spesifik diharapkan individu, keluarga, kelompok,
dan masyarakat mempunyai kemampuan untuk :
a. Mengidentifikasi masalah kesehatan yang di alami
b. Menetapkan masalah kesehatan dan memprioritaskan masalah tersebut
c. Merumuskan serta memecahkan masalah kesehatan
d. Menanggulangi masalah kesehatan yang mereka hadapi
e. Mengevaluasi sejauh mana pemecahan msaalah yang mereka hadapi yang
akhirnya dapat meningkatkan kemampuan dalam mempelihara kesehatan
secara mandiri (self care)
4
2. Sasaran keluarga
Sasaran keluarga adalah keluarga yang termasuk rentan terhadap masalah
kesehatan (vulnerable group) atau risiko tinggi (high risk group), dengan
prioritas :
a. Keluarga miskin belum kontak dengan sarana pelayanan kesehatan
(Puskesmas dan jaringannya) dan belum mempunyai kartu sehat.
b. Keluarga miskin sudah memanfaatkan sarana pelayanan kesehatan
mempunyai masalah kesehatan terkait dengan pertumbuhan dan
perkembangan balita, kesehatan reproduksi, penyakit menular.
c. Keluarga tidak termasuk miskin yang mempunyai masalah kesehatan
prioritas serta belum memanfaatkan sarana pelayanan kesehatan
3. Sasaran kelompok
Sasaran kelompok adalah kelompok masyarakat khusus yang rentan
terhadap timbulnya masalah kesehatan baik yang terikat maupun tidak
terikat dalam suatu institusi.
a. Kelompok masyarakat khusus tidak terikat dalam suatu institusi antara
lain Posyandu, Kelompok Balita, Kelompok ibu hamil, Kelompok Usia
Lanjut, Kelompok penderita penyakit tertentu, kelompok pekerja
informal.
b. Kelompok masyarakat khusus terikat dalam suatu institusi, antara lain
sekolah, pesantren, panti asuhan, panti usia lanjut, rumah tahanan
(rutan), lembaga pemasyarakatan (lapas).
4. Sasaran masyarakat Sasaran masyarakat adalah masyarakat yang rentan
atau mempunyai risiko tinggi terhadap timbulnya masalah kesehatan,
diprioritaskan pada a. Masyarakat di suatu wilayah (RT, RW,
Kelurahan/Desa) yang mempunyai :
a. Jumlah bayi meninggal lebih tinggi di bandingkan daerah lain
b. Jumlah penderita penyakit tertentu lebih tinggi dibandingkan daerah
lain
c. Cakupan pelayanan kesehatan lebih rendah dari daerah lain
d. Masyarakat di daerah endemis penyakit menular (malaria, diare, demam
berdarah, dll)
5
e. Masyarakat di lokasi/barak pengungsian, akibat bencana atau akibat
lainnya
6
akan menimbulkan ekses-ekses seperti saat ini. Pergaulan bebas juga dapat
didefinisikan sebagai melencengnya pergaulan seseorang dari pergaulan yang
benar ,pergaulan bebas diidentikan sebagai bentuk dari pergaulan luar batas
atau bisa juga disebut pergaulan liar.
7
memprihatinkan apalagi pelakunya adalah remaja. Setiap manusia harus
memelihara dan menjaga harkat dan martabat diri sehingga akan
melahirkan generasi berkualitas.Suatu bangsa akan berkembang jika
pemudanya berkembang dan berjuang demi bangsa dan negaranya, tapi
apa yang terjadi pada Negara kita ini, remajanya mulai mengalami
degredasi moral yang sangat tinggi.
3. Minuman beralkohol
Pada kehidupan modern, ada kecenderungan sebagian orang
mencari kesenangan melalui beraneka ragam cara, diantaranya mabuk-
mabukkan. Orang yang suka mabuk tidak tahu urusan hukum ataupun
akibat yang ditimbulkan dari perbuatannya.Mabuk-mabukan dalam segala
bentuk dan macamnya dilarang dalam Islam karena hal tersebut akan
merugikan diri sendiri, keluarga ataupun masyarakat. Setiap muslim
memiliki kewajiban untuk menjaga masyarakat agar terhindar dari
kejahatan seseorang yang diakibatkan pengaruh minuman khamar.
Orang yang sudah terbiasa mabuk-mabukkan sangat sulit untuk
menghentikan perbuatannya.Karena mabuk-mabukkan adalah biangnya
segala kejahatan, maka kebiasaan mabuk-mabukkan harus
dihentikan.Setiap orang berkewajiban untuk menjaga kesehatan jasmani
dan rohani dari penyakit yang disebabkan minuman beral-
kohol.Minuman ber- alkohol itu dapat merusak jasmani seperti perut
busung dan dapat merusak mental seperti penyakit ingatan.Dengan
menghentikan mabuk-mabukkan, maka masyarakat dapat terhindar dari
sikap kebencian dan permusuhan akibat pengaruh alkoho.
8
diperbaiki dalam pendidikan yang diterapkan orang tua terhadap
anaknya.Ada beberapa factor yang berpengaruh dalam pergaulan bebas
anak.Pertama, kurang pedulinya orang tua terhadap anak. Orang tua
membiarkan anaknya tanpa pernah mengawasi atau memperhatikan sama
sekali pergaulan anaknya. Hal ini akan membuat anak berpikir bahwa
mereka bebas melakukan apapun. Kedua, terjadi kesenjanagan antara
orang tua dan anak.Kesenjangan tersebut adalah ketidak mengertian
orang tua terhadap perkembangan social yang terjadi terhadap pergaulan
anaknya. Anak merasa orang tua mereka tidak mengerti pergaulan
mereka, sehingga anak tidak takut atau khawatir jika mereka melakukan
sesuatu yang tidak diketahui orang tuanya misalnya anak mengakses situs
porno dan sama sekali tidak khawatir karena orang tuanya tidak sama
sekali mengerti internet.
Perselisihan dalam keluarga atau stress yang dialami keluarga
juga berpengaruh besar, anak yang nakal kebanyakan berasal dari
keluarga yang menganut pola menolak karena mereka selalu curiga
terhadap orang lain danmenentang kekuasaan. Keluarga khususnya orang
tua seharusnya sadar akan kodratnya, yanghakekatnya adalah memenuhi
kebutuhan dasar anak dalam kehidupannya.Sebagaimana Drost
menguraikan lima aspek yang dibutuhkan anak yaknikebutuhan
mencintai dan dicintai, kebutuhan perlindungan dan rasa
aman,kebutuhan akan bimbingan, kebutuhan untuk diakui, dan
kebutuhan akan disiplin. Keluarga harus tetap senantiasa mendidik
anaknya dalam situasi apapun, karena orang tua merupakan factor yang
paling utama dalam upaya membentuk anak menjadi manusia yang
beriman.Olehnya itu pendidikan keluarga dalam konteks ini sangat
dibutuhkan bagi perkembangan kehidupan anak.
2. Perkembangan teknologi
Perkembangan teknologi merupakan penyebab pergaulan bebas yang
memiliki pengaruh yang sangat besar.Semakin berkembangnya
zamanteknologipun semakin canggih. Internet dapat diakses dengan
9
mudah, dan alat komunikasi dapat digunakan dalam hal lain misalnya
merekam video atau memotret. Kurangnya control diri yang dimiliki
anak muda bahkan remaja membuat mereka memanfaatkan
perkembangan teknologi untuk sesuatu yang keliru. Akses pornografi
melalui situs-situs, prostitusi melalui jejarin social, penipuan dan
berbagai tindakan criminal lainnya adalah bentuk-bentuk
penyalahgunaan perkembangan teknologi yang dilakukan oleh generasi
muda saat ini.
Remaja akan cenderung mencoba dan meniru apa yang ditontonnya.
Tayangan adegan kekerasan, dan adegan yang menjurus ke pornografi,
ditengarai sebagai penyulut perilaku agresif remaja, dan
menyebabkanterjadinya pergeseran moral pergaulan, serta
meningkatkanterjadinya pelanggaran norma susila.Oleh karena itu,
pengawasan orang tua sangat diperlukan untukmencegah terjadinya hal-
hal yang tidak diinginkan. Orang tua harus bisa menggunakan atau
mengikuti perkembangan zaman agar bisa mengawasi anak saat
menggunakan teknologi informasi
10
itulah yang menyebabkan melemahnya norma-norma dan nilai-nilai
dalam masyarakat akibat perbuatan social.Remaja dengan tanpa sengaja
terpengaruh dengan adanya kejadian di masyarakat yang acuh terhadap
lingkungan yang ada di sekitarnya.
Pada usia remaja pengaruh lingkungan masyarakat
terkadang lebih besar dari pengaruh keluarga, karena remaja sedang
mengembangkan kepribadiannya yang sangat memerlukan pengakuan
lingkungan, teman-teman dan masyarakat pada umumnya.
11
2.2.6. Akibat yang di Timbulkan Pergaulan Bebas
1. Terserang Penyakit HIV / AIDS
Itu.dikarenakan melakukan hubungan gonta ganti pasangan yang tidak
menggunakan alat pengaman (kondom), sebagai akibat rasa ingin tahu
atau mungkin masalah ekonomi
2. Hamil di Luar Nikah
Dikarenakan kurang pengetahuan masalah seksologi para remaja
melakukan tanpa memikirkan resiko yang terjadi hanya untuk mencari
tahu bagaimana rasanya berhubungan badan yang di akibatkan menonton
film biru
3. Ketergantungan Obat
Indonesia sekarang semakin buruk, karena banyak kasus obat obatan
terlarang yang menjadikan berita di televisi. Bila kita sudah
terkontaminasi dengan obat, bila tidak membeli akan sakit dan itu
menguras uang akibatnya bila tidak punya uang, kita akan mencuri atau
melakukan tindakan kriminal untuk mendapatkan obat tersebut. Dan
akibat paling buruk adalah overdosis, atau kelebihan kita menggunakan
obat sehingga membuat kita meninggal.
4. Aborsi
Diakibatkan sering melakukan hubungan badan akan berakibat kita
hamil di luar nikah. Bila itu terjadi pasti akan membuat remaja bingung,
karena belum waktunya untuk menikah dan jeleknya kejadian itu tidak
diketahui oleh orang tua, sehingga jalan terbaik adalah melakukan aborsi
untuk menutupi mata pada orang tua dan masyarakat. Dan resiko yang
paling parah bila aborsi dilakukan tidak sesuai dengan prosedur berakibat
kematian
5. Tawuran Remaja
Mungkin kita tiap hari melihat di televisi tentang berita tawuran antar
pelajar yang meresahkan masyarakat.Sampai diadakan sweeping oleh
pihak kepolisian kepada pelajar.Semua itu akibat pergaulan bebas yang
membuat emosi tinggi dan berakibat pada tawuran.Masih banyak lagi
akibat pergaulan bebas yang bisa kita ambil, tetapi dari keterangan diatas
12
itu paling menonjol dan meresahkan masyarakat.Bagaimana nasib negara
kita bila para pelajar salah dalam bergaul. Tingkat kriminalitas akan
meningkat diakibatkan pergaulan yang salah tersebut. Untuk itu kita
harus sadar bila semua itu salah, dan didik anak kita menjadi yang benar.
Semua itu tergantung pada diri kita sendiri bagaimana menyikapi hal
tersebut, bila kita bisa menjaga dan bergaul dengan benar maka kejadian
diatas tidak akan terjadi.
13
BAB 3
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Kesimpulan Arti pergaulan bebas adalah salah satu kebutuhan hidup dari makhluk
manusia sebab manusia adalah makhluk sosial yang dalam kesehariaanya
membutuhkan orang lain, dan hubungan antar manusia dibina melalui suatu
pergaulan. Jenis-jenis pergaulan bebas yakni seks bebas yang berujung pada virus
HIV/AIDS dan kematian. Selain itu ada minuman keras serta narkoba yang akan
merusak masa depan terus ujung-ujungnya akan mengakibatkan kematian.
3.2 SARAN
Kepada orang tua harus mengawasi tingkah laku anaknya dan memperhatikan
dengan siapa saja dia berteman dan jangan member kebebasan yang berlebihan
seperti keluar malam. Semua juga kembali kepada diri kita masing-masing.semua
sudah jelas mana yang benar dan mana yang tidak benar. setiap yang kita lakukan
pasti ada resiko dan konsekuensinya. Hindari Pergaulan bebas agar masa depan kita
menjadi cerah.
14
TINJAUAN KASUS
ASUHANKEPERAWATANKOMUNITASPADAREMAJADIKELURAHANA
PENGKAJIAN
DataInti
1.Sejarah
SebagianbesarremajadiKelurahanAsudahlamatinggaldiblitarkarenaorangtuad
ankeluargabesarnyabertempattinggaldisana.Sehinggakomunitasremajasebagianb
esardilahirkandisinidanbersekolahdiblitar.Merekajugatidaktahusiapayangpertam
akalitinggaldikotaini.Merekahanyatahukalaupuyangdankakeknyajugatinggaldisi
ni.Saatpengkajianpararemajabiasanyamasihtinggalbersamaorangtuanyadanbiasa
nyapenghasilanorangtuanyatersebutdarikotaitusendiri.
2.Demografi
KelurahanAdengan5RTdan2RWmempunyaijumlahpenduduk1050jiwa(220K
K).DimanaRWtersebutterdiridariRW01dan02,terdiri5RTyaitu:RT01,RT02,RT03
,RT04,RT05dimanapadaRT05.Bataswilayahyangdijadikantargetpengkajian,sebel
ahutaradibatasiolehRW02,sebelahselatandibatasiolehperkebunan,disebelahtimur
dibatasiolehkomplekperumahandandisebelahbaratdibatasiolehRW01.Kelurahan
memilkiberbagaifasilitasumumyangterdiridarisebuahmasjid,sebuahtamankanak-
kanak,sebuahbalaiRWdandualokasipemakamanumum.Fasilitaspelayanankesehat
anyangdimilkiadapuskesmasharapanwarga.
Berdasarkantablediatas,umur13-20tahunyaituumurremajasebanyaklaki-
laki91orangdanperempuansebanyak85orang,menurutWHObatasanumurremajaad
alah12-24tahundiintervalumur6-
12tahunada2orangyangberumur12tahun,padainterval21-
35tahunada12orangyangtermasukdalambatasanumurmenurutWHO.Jadijumlahre
majadikelurahanAadalah190orang,denganpersentase18,09%darijumlahpenduduk
dikelurahanA.
1)Etnisitas
Kelompokbudayayaitu:bangsaJawa,madura,Padang,dll.
15
2)NilaidanKeyakinanNilaiyangmerekaanutadalahkebersamaandankeyakinanyan
gmerekaanutyangterdiridariagamaIslam,Kristen.Tapikenyataandarimenganutaga
maIslamterlihatdaribanyaknyabangunanmasjid.
2.DataLingkunganFisikDilingkunganKelurahanA
Banyakterdapatperumahandengantipepermanendenganpersentase82%,semiperm
anen13%,tidakpermanen5%.Sebagianbesarstatuskepemilikanrumahdikelurahan
Amiliksendiri.Belumterdapatnyalokasiuntukwadahperkumpulanremajasepertikar
angtarunadiKelurahanA.BiasanyaremajaberkumpuldipersimpangandekatRW02u
ntukdijadikanlokasipertemuankebut-kebutan.
3.PelayananKesehatandanSosial
Saranakesehatanyangpalingterdekatadalahpuskesmas,sebagianbesarorangtuabias
anyamembawaremajadepuskesmasjikaremajasakit,jikaadakeadaanyangdaruratba
rulahdibawakerumahsakit.Tempatpelayanankesehatanyanglainnyaadalahdokterp
raktekumum,bidan,balaipengobatan
4.Ekonomi
DiKelurahankebanyakanorangtuadariremajaberekonomimenengahkeatas,sehing
gatidakadakendalauntukmemenuhikeinginanremajasepertimembelikankendaraan
bermotor.Sebagianbesarremajamasihbergantungdenganorangtuamerekadalampe
menuhankebutuhan,sebagiannyalagiremajatidakadakegiatanataupenganguran.
5.KeamanandanTransportasi
KendaraandiKelurahanAsangatmudahdanbanyak,sehinggapararemajabisamengg
unakanfasilitaskendaraanumumtersebut.Tetapikebanyakandarimerekatidakbisam
emanfaatkankendaraantersebut,50%remajamengisiwaktuuntukkebut-
kebutandijalanraya.Hamperseluruhremajamemilikikendaraandenganpersentase8
9%.
6.PolitikdanPemerintah
DiKelurahanApararemajabanyaktidakmengikutidantidakberperansertadalamkelo
mpokorganisasidikomunitasmereka.DikelurahanAtidakterdapatwadahperkumpul
ansepertikarangtaruna.
7.Sistemkomunikasi
16
Sebagianbesarremajakalauadamasalahmemberitahukanmasalahnyakepadatemans
ebayayangdekatdengannya,adajugayanghanyadiamsaja,danmengalihkanmasalah
nyadengankegiatanyangtidakbermanfaatsepertikebut-kebutan.
8.Pendidikan
Pararemajamendapatkanilmupengetahuanyangpastitetapiharusmendapatkanilmu
yangberhubungandengankesehatan,karenaremajarentanterhadapresikokematiana
kibatkendaraanbermotordengankecepatanyangtinggi,remajajugamemilikirasaingi
ntahuyangbesarsehinggainginmencobahal-
halyangbaru,pengetahuantentangdampakburukdarimerokokdanzat-
zatyangberbahayaharusdiberitahuakankepadakelompokremajaini.
9.Rekreasi
DiKelurahanAbiasanyaremajalebihmemilihrekreasidengandudukdiwarungsambil
merokokdenganpersentase70%,minum-minumandenganpersentase15%.
HasilQuisioner:
50%remajamenggunakansebagianwaktuuntukkebut-kebutandijalanraya.
Hampirseluruhremajamempunyaikendaraanbermotor89%HasilWawanc
ara
Beberaparemajamengatakanbahwaumumnyamerekamengisiwaktuluang
diluarrumah,seperti:kebut-kebutandijalanraya.
HasilObservasiTidakditemukannyawadahperkumpulanremaja(KarangT
aruna)dikelurahanA
ResikocederapadaremajadikelurahanA
HasilQuisioner:Kebiasaanremaja;merokok70%,minumberalkohol15%,nark
oba10%danprilakuseksual5%menyimpang.
HasilWawancara:Beberaparemajamengatakanbahwamerekajarangmelakuk
anolahraga
HasilObservasiTidakadanyakegiatanolahragadantidakterdapatsaranaolahrag
adikelurahanA.
pemeliharaankesehatantidakefektif
17
Diagnosa keperawatan komunitas
-
berdasarkanwawancar
aKebiasaanremaja;
merokok70%,minum
beralkohol15%,nark
oba10%danprilakuse
ksual5%menyimpan
g
18
INTERVENSI
19
N Diagnosa Tujuan Intervensi
o
1pemeliharaankesehatantida Setelahdilakukantin Esukasikesehatan
kefektifdikelurahanA dakankeperawatan Observasi:
3x24jamdiharapka Identifikasike
DS: nmepeliharaankes siapankema
50%remajamenggu ehatanmeningkat mpuanmener
nakansebagianwak Dengankriteriahasil imainformasi
tuuntukkebut- : Identifikasifa
kebutandijalanraya. Menunjukan ctoryangdap
perilakuada atmeningkatk
ptif anpenurunan
DO: Menunjukan motivasiperil
pehamanan akuhidupber
-
perilakuseha sihdansehat
berdasarkanwawancaraK
t Teraupitik
ebiasaanremaja;merok
Kemampuan Sediakanmat
ok70%,minumberalkoh
menjalankan eridanmedia
ol15%,narkoba10%dan
perilakuseha yangpendidik
prilakuseksual5%menyi
t ankesehatan
mpang
Jadwalkanpe
ndidikankese
hatansesuaik
esepakatan
Berikankese
mpatanuntuk
bertanya
Edukasi
Jelaskanfact
orresikoyang
dapatmempe
ngaruhikese
hatan
Ajarkanperila
20
IMPLEMENTASI
21
N Harit S Kegiatan Hasil
O ang as
gal ar
an
1 Jum R mengidentifikasikesia Pesertayanghadir11
at23 e pankemampuanmene orangdansangatantu
april
m rimainformasi siasakankegiatanini
2021
aj
Puku
a mengidentifikasifactor
l:09.
00WI yangdapatmeningkatk Pesertamengatakanj
B-sel anpenurunanmotivasi ikadirumahterasasu
esai perilakuhidupsehat nyidanmerekamenc
aritemandijalan
mensediakanmaterida
nmediayangpendidika
nkesehatan Penyuluhankaliinime
nggunakanjugamedi
menjadwalkanpendidi aleafetsebagaimedi
kankesehatansesuaik apendidikankesehat
esepakatan an
Pesertadatingsesuai
memberikankesempat dengantanggaldand
anuntukbertanya anhariyangtelahdise
pakati
menjelaskanfactorresi
koyangdapatmempen Pesertayangaktifbert
garuhikesehatan anya7orangdari11or
angyanghadir
mengajarkanperilakuh
idupbersihdansehat Remajayangmenget
ahuiresikomerokokd
mengajarkanstrategiy anmeminumalkohols
angdapatdigunakanun ebanyak2orang
tukmeningkatanperila
22
Evaluasi
23
N Harit DiagnosaKep Evaluasi Keterangan
o angg erawatan
al
1 Juma Perubahan Evaluasistruktur 11remajayanghadirm
t23ap pemelihara Persiapandilakukan2ha ampudanmengeta
ril20 ankesehat risebelumkegiatan huitentangpentin
21 anpadare Persiapanketempatpeny gnyamenghindari
majadikelu uluhansebelumkegiatan sertadampakbaha
rahanAber dilakukan yadaripergaulanb
hubungan Informasidisampaikank ebasitusendiri
dengankur epadaremaja1harisebel Pesertayangaktfberta
angnyapen umkegiatandilakukan nyaada7dari11ju
getahuanr EvaluasiProses mlahpesertayang
emajatenta Diharapkan75%daripeserta hadir
ngefekbah menghadiriundanganp
ayapergaul enyuluhan
anbebas( Pesertapenyuluhanremajay
merokok,al anghadirberperanaktif
koholdann
arkoba) EvaluasiHasil
Terlaksananyapenyuluhand
enganbaik
Acaraberlangsungsesuaide
nganrencana
Remajamengertidanmemah
amitentangmateriyangdi
sampaikandampakbahay
adaripergaulanbebas(me
rokok,alcoholdannerkob
a)
Remajasangatantusiassaatp
ematerimembawakanma
teriyaitutentangdampak
pergaulanbebassertaresi
24
DAFTAR PUSTAKA
https://pusdatin.kemkes.go.id/resources/download/pusdatin/infodatin/infodatin-
reproduksi-remaja.pdf
Mubarak,W.I.,&Chayatin, N.(2009).IlmuKeperawatanKomunitasPengantardanTeori.
Jakarta : Salemba Medika.
Ratih Dwi Ariani, A. N. (2015). EFEKTIVITAS SENAM ERGONOMIK
TERHADAP PENURUNAN KADAR GULA. ejournal.
25