Krisis hipertensi adalah Suatu peningkatan peningkatan tekanan darah yang mendadak
(sistole ≥180 mmHg dan / atau diastole ≥120 mmHg), pada penderita hipertensi, yg
membutuhkan penanggulangan segera yang terbuang oleh tekanan darah yang sangat tinggi
dengan kemungkinan timbulnya atau telah terjadi kelainan organ target ( otak, mata (retina),
ginjal, jantung, dan pembuluh darah). Tingginya tekanan darah bervariasi, yang terpenting
adalah cepat naiknya tekanan darah. Dibagi menjadi 2 yaitu :
1. Hipertensi emergensi
Situasi dimana diperlukan penurunan tekanan darah yang segera dengan obat
antihipertensi parenteral karena adanya kerusakan organ target akut atau progresif target akut
atau progresif. Kenaikan TD mendadak yg kerusakan organ target yang progresif dan
membutuhkan tindakan penurunan TD yg segera dalam kurun waktu menit / jam.
2. Hipertensi urgensi
Situasi dimana ada peningkatan tekanan darah yang gejala gejala yang berat atau
kerusakan organ target progresif yang tidak ada gejala yang berat atau kerusakan organ target
progresif dan tekanan darah perlu dalam beberapa jam. Penurunan TD harus dilaksanakan
dalam kurun waktu 24-48 jam (penurunan tekanan darah dapat dilaksanakan lebih lambat
(dalam hitungan jam sampai hari).
2. ETIOLOGI
Pada umumnya hipertensi tidak mempunyai penyebab yang spesifik (idiopatik). Hipertensi
terjadi sebagai respon peningkatan output kardiak atau peningkatan tekanan perifer. Namun
ada beberapa faktor yang mempengaruhi masa hipertensi:
a. Genetik: Respon neurologi terhadap stress atau kelainan eksresi atau transport Na.
b. Obesitas: terkait dengan level insulin yang tinggi yang mengakibatkan tekanan darah
meningkat
c. Stres Lingkungan
d. Elastisitas jaringan dan arterosklerosis pada orang tua serta pelebaran pembuluh darah
2. Hipertensi Sekunder
Dapat diakibatkan karena penyakit parenkim renal / vaskuler renal.
Penggunaanepsi kontras lisan yaitu pil. Gangguan endokrin dll.
Penyebab hipertensi pada orang tua adalah kondisi perubahan - perubahan pada:
a. Elastisitas dinding aorta menurun
b. Katub jantung menebal dan menjadi kaku
c. Kemampuan jantung memompa darah menurun 1% setiap tahun setelah berumur 20 tahun
kemampuan jantung memompa darah menurunnya kontraksi dan volumenya.
d. Kehilangan elastisitas pembuluh darah
Hal ini terjadi karena efektifitas pembuluh darah untuk oksigenasi Peningkatannya
alat bantu darah. Meskipun hipertensi primer belum diketahui pasti penyebabnya, data-data
penelitian telah menemukan beberapa faktor yang menyebabkan penyakit hipertensi. Faktor
tersebut adalah sebagai berikut:
a. Faktor keturunan
Dari data statistik terbukti bahwa seseorang akan memiliki kemungkinan lebih besar untuk
mendapatkan hipertensi orang tuanya adalah penderita hipertensi
Ciri perseorangan
1. Ciri perseorangan yang mempengaruhi timbulnya hipertensi adalah:
2. Umur (jika umur bertambah maka TD meningkat)
3. Jenis kelamin (laki-laki lebih tinggi dari perempuan)
4. Ras (ras kulit hitam lebih banyak dari kulit putih)
5. Kebiasaan hidup
6. Kebiasaan hidup yang sering menyebabkannya hipertensi adalah:
7. Konsumsi garam yang tinggi (melebihi dari 30 gr)
8. Kegemukan atau makan berlebihan
9. Stres
10. Merokok
11. Minum alkohol
12. Minum obat-obatan (efedrin, prednison, epineprin)
Faktor Risiko
- Riwayat keluarga dengan penyakit jantung dan hipertensi
- Pria usia 35 - 55 tahun dan wanita> 50 tahun atau sesudah menopause
- Kebanyakan mengkonsumsi garam / natrium
- Sumbatan pada pembuluh darah (aterosklerosis) disebabkan oleh beberapa hal seperti
merokok, kadar lipid dan kolesterol serum meningkat, kafein, DM, dsb.
- Faktor emosional dan tingkat stres
- Gaya hidup yang monoton
- Sensitif terhadap angiotensin
- Kegemukan
- Pemakaian kontrasepsi lisan, seperti esterogen.
5. PATHWAY
6. PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan fisik atau jasmani yang menyeluruh untuk diagnosis hipertensi dan
identifikasi HMOD dan/atau hipertensi sekunder. Adapun pemeriksaan jasmani tersebut
meliputi:
- Jantung dan sirkulasi: laju nadi/irama/karakter, tekanan vena juguler, denyut apeks,
suara jantung tambahan, rhonki di basal, edema perifer, bruits (karotis, abdominal,
femoral), radio-femoral delay.
- Organ/sistem lain: pembesaran ginjal, lingkar leher >40 cm (OSA), tiroid yang
membesar, indeks massa tubuh (IMT), lingkar pinggang, deposit lemak, striae
berwarna (penyakit/sindrom Cushing)
7. PEMERIKSAAN PENUNJANG
8. KOMPLIKASI
Efek pada organ:
Otak
- Pemekaran pembuluh darah
- Perdarahan
- Kematian sel otak: stroke
Ginjal
- Malam banyak kencing
- Kerusakan sel ginjal
- Gagal ginjal
Jantung
- Membesar
- Sesak nafas (dispnoe)
- Cepat lelah
- Gagal jantung
9. PENATALAKSAAN
Tujuan pendidikan kesehatan yaitu untuk meningkatkan pengetahuan pasien tentang penyakit
hipertensi dan pengelolaannya sehingga pasien dapat mempertahankan hidupnya dan
mencegah komplikasi lebih lanjut.
B. Terapi dengan Obat
Tujuan pengobatan hipertensi hanya menurunkan tekanan darah, tetapi mengurangi dan
mencegah penyakit akibat hipertensi penderita dapat bertambah kuat. Pengobatan hipertensi
umumnya harus menjalani hidup penderita.
Pengobatan standar yang disarankan oleh Komite Dokter Ahli Hipertensi ( KOMITE
NASIONAL BERSAMA DETEKSI, EVALUASI DAN PENGOBATAN TEKANAN
DARAH TINGGI, USA , 1988) menyimpulkan bahwa obat diuretika, penyekat beta,
antagonis kalsium, atau penghambat ACE dapat digunakan sebagai obat tunggal pertama
dengan memperhatikan keadaan penderita dan penyakit lain yang ada pada penderita.
Pengobatannya termasuk:
a. Langkah 1
Obat pilihan pertama: diuretika, beta blocker, Ca antagonis, ACE inhibitor
b. Langkah 2
Alternatif yang bisa diberikan:
1) Dosis obat pertama dinaikkan
2) Diganti jenis lain dari obat pilihan pertama
3) Ditambah obat ke –2 jenis lain, dapat berupa diuretika, beta blocker, Ca antagonis, Alpa
blocker, clonidin, reserphin, vasodilator
c. Langkah 3: Alternatif yang bisa dicapai
1) Obat ke-2 diganti
2) Ditambah obat ke-3 jenis lain
d. Langkah 4: Alternatif mempersembahkan obatnya
1) Ditambah obat ke-3 dan ke-4
2) Evaluasi ulang dan konsultasi
3) Tindak Lanjut untuk mempertahankan terapi
Untuk mempertahankan terapi jangka panjang interaksi dan komunikasi yang baik antara
pasien dan petugas kesehatan (perawat, dokter) dengan cara mempersembahkan pendidikan
kesehatan.
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam interaksi pasien dengan petugas kesehatan adalah
sebagai berikut:
a. Setiap kali penderita, penderita diukur dari hasil pengukuran darahnya
b. Bicarakan dengan penderita yang ingin dicapai mengenai tekanan darahnya
c. Diskusikan dengan penderita bahwa hipertensi tidak dapat sembuh, namun bisa
dikendalikan untuk menurunkan morbiditas dan mortilitas
d. Yakinkan bahwa penderita tidak dapat meningkatkan tekanan darah atas dasar apa yang
dirasakannya, tekanan darah hanya dapat diketahui dengan mengukur memakai alat
tensimeter . Penderita tidak boleh diperbolehkan obat tanpa didiskusikan lebih dahulu
Sedapat mungkin tindakan terapi dimasukkan dalam cara hidup penderita Ikut sertakan
keluarga penderita proses terapi.
e. Pada penderita tertentu mungkin menguntungkan bila penderita atau keluarga dapat
mengukur tekanan darahnya di rumah
f. Buatlah sesederhana mungkin pemakaian obat anti hipertensi misal 1 x sehari atau 2 x
sehari
g. Diskusikan dengan penderita tentang obat-obat anti hipertensi, efek samping dan masalah-
masalah yang mungkin terjadi
h. Yakinkan kemungkinan kemungkinan perlunya dosis atau ganti obat untuk mencapai efek
samping minimal dan efektifitas maksimal saya. Usahakan biaya terapi seminimal mungkin
j. Untuk penderita yang kurang patuh, usahakan kunjungan lebih sering
k. Hubungi segera penderita, bila tidak datang pada waktu yang ditentukan.
i. Melihat pentingnya kesadaran pasien dalam pengobatan maka sangat diperlukan sekali
pengetahuan dan sikap pasien tentang pemahaman dan pelaksanaan pengobatan hipertensi.
b. Pencegahan sekunder
Pencegahan yang harus dikerjakan bila penderita telah diketahui menderita hipertensi berupa:
1. Pengelolaan secara menyeluruh bagi penderita baik dengan obat maupun tindakan-
tindakan seperti pada pencegahan primer.
2. Harus dijaga dengan tekanan darahnya tetap dapat terkontrol secara normal dan stabil
mungkin.
3. Faktor-faktor risiko penyakit jantung ischemik yang lain harus dikontrol .
4. Batasi aktivitas.
Perawatan Hipertensi
- Usahakan untuk dapat mempertahankan berat badan yang ideal (cegah kegemukan).
- Batasi pemakaian garam.
- Mulai kurangi Pemakaian garam sejak dini apabila diketahui ADA faktor keturunan
hipertensi hearts Keluarga.
- Tidak merokok.
- Perhatikan keseimbangan gizi, perbanyak buah dan sayuran.
- kalimat minum kopi yang berlebihan.
- Mempertahankan gizi (diet yang sehat seimbang).
- Periksa tekanan darah secara teratur, terutama jika usia sudah mencapai 40 tahun
Bagi yang sudah sakit
- Berobat secara teratur.
- Jangan mengubah, dan menambah dosis, jenis obat tanpa petunjuk dokter.
- Konsultasikan dengan petugas kesehatan jika menggunakan obat untuk penyakit lain
karena ada obat yang dapat meningkatkan memperburuk hipertensi.
Mengetahui tentang hipertensi dan merawat perawatan kunci utama kesembuhan, kunci
utama adalah:
1. Keaktifan penderita dalam pengendalian darah.
2. Penderita berusaha, petugas kesehatan membantu.
3. Hubungan baik dan kerjasama penderita dan petugas kesehatan
Diit Hipertensi
a. Perbedaan Diit Dengan Makanan Biasa
1) ukuran lemak tubuh
2) konsumsi kolesterol alkohol
3) kalori kalori bayi untuk yang terlalu gemuk atau gemuk
4) Makanan yang boleh dikonsumsi
b. Makanan Yang Boleh Dikonsumsi
1) Sumber kalori
Beras, dongeng, kentang, makaroni, mie, bihun, tepung-tepungan, gula.
2) Sumber protein hewani
Daging, ayam, ikan, semua terbatas kurang lebih 50 gram perhari, telur ayam, telur bebek
paling banyak satu butir sehari, susu tanpa lemak.
3) Sumber protein nabati
Kacang-kacangan kering seperti tahu, tempe, oncom.
4) Sumber lemak
Santan kelapa encer dalam jumlah terbatas.
5) Sayuran
Sayuran yang tidak menimbulkan gas seperti bayam, kangkung, buncis, kacang panjang,
taoge, labu siam, oyong, wortel.
6) Buah-buahan
Semua buah kecuali nangka, durian, hanya boleh dalam jumlah terbatas.
7) Bumbu
Pala, kayu manis, asam, gula, bawang merah, bawang putih, garam tidak lebih dari 15 gram
perhari.
8) Minuman
Thea encer, coklat encer, juice buah.