KELOMPOK SOSIAL
Oleh:
Asnir Hadewia
XI IPS 1
MAN 1 SINJAI
Tahun Pelajaran 2022-2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan pada kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat, hidayah serta karunia-Nya kepada penulis sehingga berhasil menyelesaikan tugas
makalah sosiologi yang berjudul “KELOMPOK SOSIAL” tepat pada waktunya.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Seperti halnya
pepatah “ tak ada gading yang tak retak”, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan
saran dari semua kalangan yang bersifat membangun guna kesempurnaan makalah yang
selanjutnya. Apabila ada kekuranga ataupun kesalahan dalam penulisan ataupun dalam
ejaan penulis mohon maaf. Semoga makalah ini dapat bermanfaat untuk kita semua.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ..............................................................................................................ii
DAFTAR ISI ...........................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ........................................................................................................1
B. Rumusan Masalah ...................................................................................................1
C. Tujuan Masalah .......................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Kelompok Sosial ...................................................................................3
B. Syarat-syarat Kelompok Sosial ................................................................................4
C. Ciri-ciri Kelompok Sosial .........................................................................................5
D. Tipe-tipe Kelompok Sosial ......................................................................................5
E. Pendorong Timbulnya Kelompok Sosial .................................................................7
F. Faktor Pembentuk Kelompok Sosial .......................................................................8
G. Hubungan Antarkelompok Dalam Masyarakat ......................................................9
DAFTAR PUSTAKA ...............................................................................................................13
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kita mungkin tidak menyadari bahwa sejak lahir hingga sekarang kita senantiasa
menjadi anggota bermacam-macam kelompok. Kita dilahirkan dan dibesarkan dalam sebuah
kelompok yang dinamakan keluarga, selain keluarga kita juga termasuk anggota kelompok
agama tertentu, anggota kelompok suku bangsa tertentu, anggota kelompok olahraga
tertentu, anggota kelompok organisasi seperti OSIS, anggota kelompok pramuka, anggota
kelompok partai politik, dan sebagainya.
Terlihat bahwa kelompok sosial merupakan suatu gejala yang sangat penting dalam
kehidupan kita karena sebagian besar kegiatan kita berlangsung didalamnya. Pada
umumnya kita dilahirkan ke dunia ini seorang diri akan tetapi tidak berarti bahwa manusia
secara alami merupakan mahluk individu semata. Pada dasarnya manusia adalah mahluk
yang memiliki naluri untuk hidup bersama dengan manusia-manusia lain. Ia juga memiliki
hasrat untuk menjadi satu dengan lingkungan alamnya.
Sebagai makhluk sosial kita pasti melakukan bahkan membutuhkan interaksi sosial
dengan orang lain karena dalam kehidupan ini mustahil kita bisa hidup sendiri tanpa
bantuan dari orang lain. Dalam interaksi yang terjadi dikalangan masyarakat tersebut secara
sengaja maupun tidak sengaja maka akan membentuk kelompok sosial mulai dari kelompok
sosial yang terkecil yaitu keluarga sampai dengan kelompok sosial yang sangat kompleks.
Kelompok sosial itu terbentuk karena adanya kesamaan kepentingan, sejumlah tujuan, serta
untuk memenuhi peran sosial yang kita terima sebagai anggota masyarakat. Kelompok
memainkan peran yang sangat penting dalam struktur sosial.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud kelompok sosial ?
2. Apa saja syarat-syarat, ciri-ciri, dan tipe-tipe kelompok sosial ?
3. Apa yang mendorong timbulnya kelompok sosial ?
4. Apa saja faktor pembentuk kelompok sosial ?
5. Bagaimana hubungan antarkelompok dalam masyarakat ?
1
C. Tujuan Masalah
1. Mengetahui apa yang dimaksud dengan kelompok sosial.
2. Mengetahui apa saja syarat-syarat, ciri-ciri, dan tipe-tipe kelompok sosial.
3. Mengetahui apa yang mendorong timbulnya kelompok sosial.
4. Mengetahui apa saja faktor pembentuk kelompok sosial.
5. Mengetahui bagaimana hubungan antarkelompok dalam masyarakat.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
Kelompok sosial merupakan himpunan atau kesatuan-kesatuan manusia yang hidup
bersama.
Menurut Soerjono soekanto himpunan manusia baru bisa dikatakan sebagai kelompok
sosial apabila memiliki beberapa persyaratan sbb.
1. Adanya kesadaran sebagai bagian dari kelompok yang bersangkutan
2. Adanya hubungan timbal balik antar anggota yang satu dengan yang lainnya dalam
kelompok itu.
3. Ada suatu faktor pengikat yang dimiliki bersama oleh anggota-anggota kelompok
sehingga hubungan diantara mereka bertambah erat .
4. Memiliki struktur , kaidah, dan pola perilaku yang sama
5. Bersistem dan berproses
4
C. Ciri-ciri Kelompok Sosial
Ciri-ciri kelompok sosial tersebut adalah sebagai berikut :
a. Merupakan kesatuan yang nyata dan dapat dibedakan dari kelompok atau kesatuan
manusia yang lain.
b. Memiliki struktur sosial
c. Memiliki norma-norma yang mengatur hubungan diantara para anggotanya.
d. Memiliki faktor pengikat.
e. Adanya interaksi dan komunikasi diantara para anggotanya.
5
lingkup terpenting kelompok primer adalah keluarga, teman bermain pada masa kecil ,
rukun warga dan komunitas orang dewasa.
Klasifikasi kelompok juga dikemukakan oleh ellsworth farris ia mengkritik cooley
yang menurutnya hanya menjelaskan kelompok sekunder yang formal , tidak pribadi, dan
berciri kelembagaan.
4. Klasifikasi W.G.Sumner
Sumner membagi kelompok menjadi dua yaitu in-group dan out-group .menurut
sumner dalam masyarakat primitif yang terdiri dari kelompok-kelompok kecil dan terbesar
disuatu wilayah terdapat pembagian jenis kelompok, yaitu kelompok dalam ( in- group) dan
kelompok luar (out- group).
6
· Terdapat hubungan yang langgeng antar anggota yang bersangkutan , biasanya ada
hubungan darah , kekerabatan , ataupun pertemanan.
- Kelompok sekunder
Adalah kelompok-kelompok yang terdiri dari banyak orang , hubungannya tidak harus saling
mengenal secara pribadi , kurang akrab , dan tidak begitu langgeng karna mereka
berkumpul berdasarkan kepentingan bersama.
Dalam konteks indonesia , kelompok primer dan kelompok sekunder tercermin dalam
paguyuban dan patembayan.
- Paguyuban merupakan bentuk kehidupan bersama dimana anggota-anggotanya
memiliki hubungan batin yang kuat, bersifat alamia, serta bersifat kekal.
Menurut tonnies paguyuban memiliki ciri-ciri sbb:
· Intim, yaitu hubungan menyeluruh dan mesra .
· Privat, yaitu hubungan yang bersifat pribadi, khusus untuk beberapa orang saja.
· Ekslusif, yaitu hubungan hanya untuk kelompok sendiri bukan untuk orang lain.
7
Pada proses pembentukan kelompok sosial pun demikian, ada faktor-faktor tertentu yang
mendorong manusia untuk membentuk dan bergabung dalam suatu kelompok sosial
tertentu. Adapun dorongan tersebut antara lain :
a. Dorongan untuk mempertahankan hidup
Dengan manusia membentuk atau bergabung dengan kelompok sosial yang telah ada, maka
secara tidak langsung manusia tersebut telah berusaha mampertahankan hidupnya, karena
kebutuhan hidupnya tidak mungkin akan terpenuhi dengan hidup menyendiri. Selain itu
dengan adanya kelompok sosial, hubungan manusia semakin luas sehingga kemanapun ia
pergi akan senantiasa merasa aman.
b. Dorongan untuk meneruskan keturunan
Tidak dapat dipungkiri bahwa semua makhluk hidup mempunyai sifat alamiah yang sama,
yakni meneruskan keturunan. Dengan kelompok sosial itulah seseorang akan menemukan
pasangannya masing-masing, sehingga dengan demikian dorongan untuk meneruskan
keturunan ini dapat tercapai
c. Dorongan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas kerja
Di era modern seperti sekarang ini manusia dituntut untuk melakukan pekerjaan yang
efektif dan efisien dan memperoleh hasil kerja yang maksimal. Oleh sebab itu dengan
adanya kelompok sosial akan dapat meningkatkan efisiensi dan efektifitas kerja. Misalnya
pada kelompok formal, dengan adanya pembagian tugas yang jelas maka pekerjaan yang
dihasilkan akan dapat maksimal.
8
geografis antara dua orang, semakin mungkin mereka saling melihat, berbicara,
dan bersosialisasi. Singkatnya, kedekatan fisik meningkatkan peluang interaksi dan bentuk
kegiatan bersama yang memungkinkan terbentuknya kelompok sosial. Jadi, kedekatan
menumbuhkan interaksi, yang memainkan peranan penting terhadap terbentuknya
kelompok pertemanan.
b. Kedekatan geografis daerah asal
Ketika seseorang merantau ke suatu tempat dan bertemu dengan orang yang sama-sama
merantau dan berasal dari daerah yang sama, maka orang tersebut merasa ada ikatan batin,
meskipun semula belum saling mengenal ketika masih di daerah asal.
2) Kesamaan
Pembentukan kelompok sosial tidak hanya tergantung pada kedekatan fisik, tetapi juga
kesamaan di antara anggota-anggotanya. Sudah menjadi kebiasaan, orang lebih suka
berhubungan dengan orang yang memiliki kesamaan dengan dirinya. Kesamaan yang
dimaksud adalah kesamaan minat, kepercayaan, nilai, usia, tingkat intelejensi, atau
karakter-karakter personal lain.
Kesamaan kesamaan yang dimaksud antara lain :
a. Kesamaan kepentingan
Dengan adanya dasar utama adalah kesamaan kepentingan maka kelompok sosial ini akan
bekerja sama demi mencapai kepentingan yang sama tersebut.
b. Kesamaan keturunan
Sebuah kelompok sosial yang terbentuk atas dasar persamaan keturunan biasanya
orientasinya adalah untuk menyambung tali persaudaraan, sehingga masing-masing
anggotanya akan saling berkomitmen untuk tetap aktif dalam kelompok sosial ini untuk
menjaga tali persaudaraan agar tidak terputus.
c. Kesamaan nasib
Dengan kesamaan nasib/ pekerjaan/ profesi, maka akan terbentuk kelompok sosial yang
mewadahinya untuk meningkatkan taraf maupun kinerja masing-masing anggotanya.
9
b. Kriteri kebudayaan
c. Kriteria ekonomi
d. Kriteria perilaku
Dalam hubungan antara kelompok juga terdapat berbagai macam dimensi diantaranya
adalah dimensi demoghrafi, dimensi sikap, dimensi institusi ,dimensi gerakan sosial , dan
dimensi type utama hubungan atarkelompok.
10
Ahli lain yakni lieberson mengklasifikasikan pola hubungan antar kelompok menjadi dua
sbb;
1. Pola dominasi kelompok pendatang atas pribumi (mighrant superordination)
2. Pola dominasi kelompok pribumi atas kelompok pendatang ( indigenous superordination)
Liberson berpendapat bahwa suatu pola mempunyai suatu kecenderungan untuk lebih
berkembang kesuatu arah tertentu. Pola dominmasi cenderung mengarah kepada pola
pluralisme , sedangkan pola akulturasi dan paternalisme cenderung mengarah pada pola
integrasi.
11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kelompok sosial adalah kumpulan individu yang saling memiliki hubungan dan saling
berinteraksi sehingga mengakibatkan tumbuhnya rasa kebersamaan dan rasa
memiliki.Interaksi sosial dalam hidup bermasyarakat, akan saling berhubungan dan saling
membutuhkan satu sama lain. Kebutuhan itulah yang dapat Manusia dan menimbulkan
suatu proses interaksi sosial manusia dalam hidup bermasyarakat, akan saling berhubungan
dan saling membutuhkan satu sama lain.
B. Saran
Untuk kesempurnaan pembuatan makalah ini, pembaca di harapkan memberikan
masukan-masukan yang reel agar supaya makalah ini kedepannya bisa mendekati
kesempurnaan, karena pembuat makalah ini adalah manusia biasa yang tak luput dari
kesalahan dan kehilafan.
12
DAFTAR PUSTAKA
http://mklh2kelompoksosial.blogspot.com/
Mayati,kun dan juju suryawati.2007.Sosiologi untuk SMA Kelas XI.Jakarta:Esis
http://muhtar-beninghati.blogspot.com/2012/03/makalah-kelompok-sosial.html
13