Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

AKIDAH AKHLAK
“Tasamuh”

OLEH:

KELOMPOK

1. FATIN NABILAH
2. ELMI YANTI
3. ALIYAH
4. SHFRULLAH AL FEBRIAN
5. ARISALDI

XII IPS 1

MAN 1 SINJAI
TAHUN AJARAN 2022-2023
KATA PENGANTAR

Segala  puji bagi Allah SWT.  Shalawat  dan  salam  selalu tercurahkan kepada Rasulullah
SAW.  Berkat  limpahan  dan rahmat-Nya penyusun  mampu  menyelesaikan  tugas  makalah
ini. Untuk memenuhi tugas  Mata Pelajaran Biologi dengan judul Tasamuh.

Dalam penyusunan tugas atau materi ini, tidak sedikit hambatan yang penulis hadapi. Namun
penulis menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan materi ini tidak lain berkat bantuan,
dorongan, dan bimbingan dari teman teman-teman dan guru mata pelajaran, sehingga
kendala-kendala yang penulis hadapi teratasi.

Makalah ini disusun agar pembaca mengetahui ilmu yang bermanfaat. Semoga makalah ini
dapat memberikan wawasan yang lebih luas.  Kami sadar bahwa makalah ini masih banyak
kekurangan dan jauh dari sempurna.

Sinjai, 04 September 2022

Penulis

ii
DAFTAR ISI

Sampul............................................................................................................................i
Kata Pengantar................................................................................................................ii
Daftar Isi.........................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah.....................................................................................1
B. Rumusan Masalah...............................................................................................1
C. Tujuan Penulisan.................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Tasamuh dan Macam-macamnya.....................................................2
B. Bentuk- bentuk tasamuh dalam kehidupan bermasyarakat.................................6
C. Tasamuh dalam kehidupan beragama.................................................................7

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan.........................................................................................................10
B. Saran...................................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................11

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam pergaulan hidup sehari-hari diperlukan tasamuh baik intren umat islam
maupun dengan ummat non islam tasamuh merupakan sikap tengang rasa, saling
menghormati saling menghargai sesama manusia. Pada hakekatnya sikap seperti ini telah
dimiliki oleh manusia sejak masih anak-anak namu perlu bimbingan dan arahan. Tasamuh
disebut juga dengan toleran.
Setiap manusia diberikan akal, pikiran, dan perasaan dalam hidup bermasyarakat,
perasaan harus mendapat perhatian oleh masing-masing anggota masyarakat. Salah satu
bentuk perahtian terhadap perasaan sesama manusia ialah memiliki sikap tasamuh. Dengan
demikian sikap tasamuh sangat diperlukan dalam kehidupan bertetangga dan bermasyarakat.
Bersikap tasamuh berarti memberikan kesempatan kepada orang lain untuk mengambil
haknya sebagaimana mestinya.
Tasamuh dalam kehidupan bergama harus sabar dalam menghadapi keyakinan-
keyakinan orang lain, pendapat-pendapat mereka dan amal-amal mereka walaupun
bertentangan dan bathil. Menurut pandangan, dab tidak boleh menyerang dan mencela yang
membuat orang tersebut sakit dan tersiksa perasaannya.
Sikap tasamuh penting untuk diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat dan
beragama, untuk untuk menciptakan persatuan dan kerukunan dengan sesama makhluk
ciptaan Allah SWT.

B. Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan sikap tasamuh atau toleransi?
2. Jelaskan yang dimaksud dengan tasamuh dalam kehidupan bermasyarakat dan
beragama?
3. Sebutkan dampak positif sikap tasamuh dalam kehidupan bermasyarakat?

C. Tujuan Penulisan
1. Agar bisa mengetahui dan memahami apa yang dimaksud dengan tasamuh.
2. Untuk memahami pentingnya sikap tasamuh dalam kehidupan bermasyarakat dan
beragama.
3. Untuk mengetahui dampak positif dari sikap tasamuh.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Tasamuh dan Macam-macamnya


1. Pengertian Tasamuh
Secara bahasa tasamuh artinya toleransi, tenggang rasa atau saling menghargai
sedangakan menurut istilah tasamuh artinya suatu sikap yang senantiasa saling menghargai
antara sesama manusia. Sebagai mahluk sosial kita semua saling membutuhkan satu sama
lain, karena masing-masing memiliki kelemahan dan kelebihan sesuai dengan potensi yang
dimiliki. Dengan demikian perlu ditumbuhkan sikap toleran dan tenggang rasa agar
senantiasa  tergerak untuk saling menutupi kekurangan masing-masing. Dari sikap ini akan
terpancar rasa saling menghargai, berbaik sangka dan terhindar dari sikap saling menuduh
antar teman.

َ ُ َ َ ْ َ ْ ُ ‫َب ْع‬ ‫َأح ُد ُك ْمَأحُي بَُّب ْع ًضا‬


                ‫واآمنُواا‬ ِ ‫ِّمنَا َكثِري‬
ِ ‫الظَّن‬ ‫ِإ َّن‬ ‫بعض‬ ‫ِإمْثٌالظَّ ِّن‬ ‫ض ُكمي ْغتَبوالجَت َّسسواوال‬ ِ
َ ُ‫اجتَنب‬
ْ ً َ َْ َ
‫لَّ ِذينََأيُّ َهاي‬
            Artinya : Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka
(kecurigaan), Karena sebagian daripurba-sangka itu dosa. dan janganlah mencari-cari
keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara
kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa
jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepadA Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima
Taubat lagi Maha Penyayang.. (Q.S. Al-Hujarat : 12)
Ayat diatas  juga menjelaskan bahwa  sikap toleransi tidak memandang suku, bangsa
dan ras. Karena mereka terpaut dalam satu keyakinan sebagai makhluk Allah di muka bimi.
Dihadapan Allah semua memiliki hak dan kewajiban yang sama. Adapun yang membedakan
mereka dihadapan Allah swt adalah Taqwa.
2. Makna Tasamuh
Tasamuh adalah sikap tenggang rasa terhadap sesama dalam masyarakat dimana kita
berada. Tasamuh yang juga sering disebut toleransi dalam ajaran Islam adalah toleransi sosial
kemasyarakatan, bukan toleransi di bidang aqidah keimanan. Dalam bidang aqidah keimanan,
seorang muslim meyakini bahwa Islam satu-satunya agama yang benar yang diridhoi Allah
SWT.

2
‫َاب ِإالَّ ِمن بَ ْع ِد َما‬ ْ ُ‫اختَلَفَ الَّ ِذينَ ُأوت‬
َ ‫وا ْال ِكت‬ ْ ‫ِإ َّن ال ِّدينَ ِعن َد هَّللا ِ اِإل سْال ُم َو َما‬ 
‫ب‬ِ ‫ت هَّللا ِ فَِإ َّن هَّللا َ َس ِري ُع ْال ِح َسا‬
ِ ‫َجا َءهُ ُم ْال ِع ْل ُم بَ ْغيًا بَ ْينَهُ ْم َو َمن يَ ْكفُرْ بِآيَا‬

Artinya: ("Sesungguhnya agama (yang diridhoi) di sisi Allah hanya Islam. Tiada
berselisih orang-orang yang telah diberi AlKitab, kecuali sesudah datang pengetahuan kepada
mereka, karena kedengkian diantara mereka. barang siapa yang kufur terhadap ayat-ayat
Allah maka sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-Nya) ( Ali Imron 19)
Sikap yang menganggap bahwa semua agama adalah benar, tidak sesuai dengan
keimanan seorang muslim dan tidak relevan dengan pemikiran yang logis, meskipun dalam
pergaulan kemasyarakatan Islam sangat menekankan prinsip tasamuh. Setiap muslim
diperintahkan untuk bersikap tasamuh terhadap orang lain yang berbeda agama atau berbeda
pendirian.
Perbedaan pendapat antara individu yang satu dengan individu yang lainnya dalam
masyarakat sudah menjadi ketentuan Allah yang diberikan kepada setiap individu manusia.
Dalam sejarah kehidupan Rasulullah s.a.w, tasamuh telah ditampakan pada
masyarakat Madinah. Pada saat itu Nabi dan kaum muslimin hidup berdampingan dengan
masyarakat Madinah yang beragama lain.
Tasamuh atau sikap tenggan rasa dapat memelihara kerukunan hidup dan memelihara
kerja sama yang baik dalam kehidupan bermasyarakat. Tasamuh berfungsi sebagai penertib,
pengaman dan pendamai dalam komunikasi dan interaksi sosial.

Dalam mengamalkan tasamuh kita dianjurkan supaya melakukan hal-hal diantaranya:


a. Mengakui persamaan derajat, persamaan hak dan persamaan kewajiban antara sesama
manusia.

3
(" Hai manusia sesungguhnya kami menciptakan kamu sekalian dari seorang dan seorang
perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan berkabilah-kabilah supaya kamu
saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu di sisi Allah
ialah orang yang paling bertaqqa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengatahui dan
Maha Mengenal") (Al Hujurat 13)
b. Mengembangkan sikap tenggang rasa

Sebagai makhluk sosial kita harus mengembangan sikap tenggang rasa dengan sesama
manusia. Tidak diperbolehkan saling berburuk sangka, saling menjelekan dan lain
sebagainya.

c. Tidak semena-mena terhadap orang lain

Sebagai makhluk sosial yang hidup ditengah tengah masyarakat, kita juga tidak
dibenarkan berbuat semena-mena terhadap orang lain sekalipun kita dapat melakukannya.
" Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhdap suatu kaum mendorong kamu untukberlaku
tidak adil (semena-mena). Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada taqwa. Dan

4
taqwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan." (Al
Maidah 8)

d. Gemar Melakukan kegiatan kemanusiaan

Barang siapa yang melapangkan kehidupan dunia orang mukim, maka Allah akan
melapangkan kehidupan orang itu di hari kiamat. Dan barang siapa yang meringankan
kesusahan orang yang dalam kesusahan, Allah akan menghilangkan kesusahan orang itu di
dunia dan akhirat. (HR Muslim)

3. Macam-macam Tasamuh atau Toleransi


Toleransi terdiri dari dua macam yaitu : toleransi terhadap sesama muslim dan
toleransi  terhadap selain muslim.
a. Toleransi terhadap sesama muslim merupakan suatu kewajiban, karena di samping
sebagai tuntutan sosial juga merupakan wujud persaudaraan yang terikat oleh tali
aqidah yang sama. Bahkan dalam hadits nabi dijelaskan bahwa seseorang tidak
sempurna imannya jika tidak memiliki rasa kasih sayang dan tenggang rasa
terhadap saudaranya yang lain.
             Artinya :
            "Tidak sempurna iman seseorang di antara kamu, sehingga mencintai saudaranya
             sebagaimana mencintai dirinya sendiri. " (HR. Bukhari dan Muslim)
           Sikap toleran dan baik hati terhadap sesama terlebih lagi dia seorang muslim pada
akhirnya akan membias kembali kepada kita yaitu banyak memperoleh kemudahan dan
peluang hidup karena adanya relasi, disamping itu Allah akan membalas semua kebaikan kita
di akhirat kelak.

5
b. Adapun toleransi terhadap non muslim mempunyai batasan tertentu selama mereka
mau menghargai kita, dan tidak mengusir kita dari kampung halaman. Mereka pun
harus kita hargai karena pada dasarnya sama sebagai makhluk Allah
SWT. Bersikap tasamuh bukan berarti kita toleran terhadap sesuatu secara membabi
buta tanpa memiliki pendirian, tetapi harus diba-rengi dengan suatu prinsip yang adil
dan membela kebenaran. Kita tetap harus tegas dan adil jika dihadapkan pada suatu
masalah baikmenyangkut diri sendiri, keluarga ataupun orang lain. Walaupun ke-
putusan tersebut akan berakibat pahit pada diri sendiri. Dalam ajaran islam  keadilan
ditegakkan tanpa memandang bulu baik rakyat jelata maupunraja harus tunduk kepada
hukum dan ajaran Allah SWT. Jika ia melanggar harus menerima segala
konsekwensinya.

B. Bentuk- bentuk tasamuh dalam kehidupan bermasyarakat


1. Tidak menggangu ketenangan tetangga, Rasulullah SAW bersabda :

Artinya : Demi Allah tidak beriman, Demi Allah tidak beriman, Demi Allah tidak beriman,.
Saat itu    beliau ditanya “ Ya Rasullah siapakah yang tidak beriman itu “Rasulullah saw
Bersabda  (yakni) orang yang tetangganya tidak merasa nyaman karena gangguannya. (H.R.
Bukhori)
Hadits tersebut  menjelaskan bahwa pengakuan iman seseorang tidak sempurna
apabila masih suka menganggu ketenagan tenangganya, baik dengan ucapan yang jelek
maupun perbuatan.
2. Tidak melarang tetangga apabila ingin memanam pohon dibatas kebunnya Rasulullah
saw. Bersabda :
            Artinya : Janganlah seorang tetangga melarang tetangganya apabila ia ingin menanam
pohon dibatas kebunnya. (H.R. Bukhari)

6
3. Menyukai sesuatu untuk tetangganya, sebagaimana ia suka untuk dirinya sendiri.
            Artinya : Demi Dzat yang aku berada di dalam kekuasannya, tidaklah seorang
beriman sehingga ia menyukai buat tetangganya atau saudara sesuatu yang ia sukai buat
dirinya sendiri (H.R. Muslim).

Dampak positif perilaku tasamuh dalam kehidupan bermasyarakat


 Memuaskan batin orang lain karena dapat mengambil haknya sebagaimana mestinya.
 Kepuasan batin yang tercermin dalam raut wajahnya menjadikan semakin eratnya
hubungan persaudaraan dengan orang lain.
 Eratnya hubungan baik dengan orang lain dapat memperlancar terwujudnya
kerjasama yang baik dalam kehidupan bermasyarakat.
 Dapat memperluas kesempatan untuk memperoleh rezeki karena banyak relasi.
Membiasakan diri bersikap tasamuh
Untuk memiliki  sikap tasamuh dalam kehidupan, perlu memperhatian beberapa hal
sebagai berikut :
 Berusaha untuk menghormati orang lain, walaupun dirinya ingin dihormati
 Berusaha menghargai kelebihan yang dimiliki orang lain walaupunsendiri memiliki
kelebihan.
 Tidak selalu melihat kekurangan orang lain tanpa mengingat kekurangan dirinya.

C. Tasamuh dalam kehidupan beragama


 Islam mendidik ummatnya untuk bersikap tasamuh seperti yang terdapat dalam ayat
berikut ini.
Artinya : Untukmu agamamu, dan untukkulah, agamaku." (Q.S. Al-Kafirun : 6)
Masing-masing penganut agama mempercayai bahwa  agama yang dianutnya paling
baik danbenar. Pengakuan yang demikian itu menjadi hak bagi masing-masing agama. Tidak
bolehmemperolok agama yang dianut orang lain keduabelah pihak harus dapat saling
menghargai dan menghormati hak orang lain dengan menjaga kerukunan antar umat
beragama.
 Kerukunan antar umat islam
Saat ini dalam agama islam berkembang berbagai macam paham dal aliran. Walaupun
demikian antara     muslim yang satu dengan muslim yang lainnya tetap merupakan saudara.
Munculnya aliran yang berbeda beda dari perbedaan penafsiran karena penguasaan ilmu yang

7
mendukung penafsiran itu berbeda. Akan tetapi umat islam harus menjunjung tinggi
persaudaraan karena yang mengikat persaudaraan diatara mereka adalah islam. Dalam hadits
Rasulullah saw Bersabda :
)‫مثل المؤمن فى تراحمهم وتعا طعهم كمثل الجسد أ ذ اشتحى عضو تداعي سا ئر الجسد با لسهر و الحمي (رواه مسلم‬
             Artinya : Perumpamaan orang islam didalam sayang menyayangi dan kasih
mengasihi adalah bagaikan satu tubuh yang apabila ada salah satu anggota yang sakit maka
anggota tubuh yang lain akan  merasakannya yaitu tidak bisa tidur dan merasa demam (H.R.
Muslim)
Salah satu wujud kerukunan adalah adanya kemauan untuk saling membantu,
menolong dan saling   menghargai satu sama lain.

Kerukunan umat islam dengan umat beragama lain

Islam merupakan agama yang mempunyai tolerasi tinggi terhadap golongan yang
beragama lain. Dakwa     islam tidak boleh dilaksanakan dengan cara kekerasan dan paksaan
akan tetapi harus dengan cara yang damai Firman Allah swt dalam Q.S Al-Baqarah Ayat 256:
Artinya : Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); Sesungguhnya Telah
jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat. Karena itu barangsiapa yang ingkar kepada
Thaghutb dan beriman kepad a Allah, Maka Sesungguhnya ia Telah berpegang kepada buhul
tali yang amat Kuat yang tidak akan putus. dan Allah Maha mendengar lagi Maha
Mengetahui.
Dalam hal bekerja sama dengan orang yang beragama lain, islam membatasi pada hal-
hal yang berkaitan dengan masalah kedunyaan seperti dibidang sosial, budaya, ekonomi dan
politik sedangkan hal yang berkaitan dengan masalah aqidah dan ibadah islam melarang kerja
sama.

8
Kita dilarang mendoakan dan memintakan ampunan kepada Allah swt untuk orang
yang beragama lain walaupun orangtua atau anak sendiri kita tidak boleh mendahului salam
kepada orang yang beragama lain. Apabila mereka memberi salam kepada kita cukup
menjawabnya wa’alaikum. Rasulullah SAW bersabda yang artinya : “Apabila ahli kitab
mengucapkan salam kepadamu maka jawablah dengan wa’alaikum (H.R.Bukhori)

9
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
    Dari penjabaran dan penjelasan diatas maka penulis dapat penulis dapat
menyimpulkan bahwa yang dimaksud dengan tasamuh adalah suatu sikap yang senantiasa
saling menghargai dan menghormati sesama manusia.
Tasamuh adalah sikap tenggang rasa terhadap sesama dalam masyarakat dimana kita
berada. Tasamuh yang juga sering disebut toleransi dalam ajaran Islam adalah toleransi sosial
kemasyarakatan, bukan toleransi di bidang aqidah keimanan. Dalam bidang aqidah keimanan,
seorang muslim meyakini bahwa Islam satu-satunya agama yang benar yang diridhoi Allah
SWT.

B. Saran
Tasamuh dalam kehidupan beragama harus saling menghargai terhadap golongan
yang beragama lain. Karena masing-masing individu berhak sesuai dengan kepercayaannya.
Untuk itu sebagai sesama makhluk ciptaan Allah swt harus saling menghargai hak-hak orang
lain dengan menjaga kerukunan antar umat beragama dan kerukunan umat islam dengan umat
yang beragama lain.

10
DAFTAR FUSTAKA

Drs. Alfat, Masan. Aqidah Akhlak Madrasah Aliyah. PT. Karya Toha Putra Semarang. 1994
http://mizan-poenya.blogspot.com/2010/12/al-quran-dan-terjemahan-surah-surat-49.html
http://islamwiki.blogspot.com/2008/12/tasamuh.html
http://muhammadnuralim.blogspot.com/2012/10/qonaah-dan-tasamuh.html
http://pasonebdg.com/mod/page/view.php?id=56
http://mytheilmu.blogspot.com/2013/02/contoh-materi-qonaah-dan-tasamuh.html
http://www.beritasatu.com/blog/nasional-internasional/2323-tasamuh-dalam-beragama.html
http://zaenaltegal.blogspot.com/2010/05/sifat-tasamuh.html
http://diaspradina97.wordpress.com/tugas-tugas/data-data-agama/perilaku-terpuji-qonaah-
dan-tasamuh/
http://ismailonline.com/beda-toleransi-dan-tasamuh/

11

Anda mungkin juga menyukai