Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH

TOLERANSI SEBAGAI ALAT PEMERSATU BANGSA

D
I
S
U
S
U
N

OLEH KELOMPOK 1:
A.NABILA WE MARUDDANI
ALIFA MAULIA
DWI AZIZAH
RAHMA ISTIANA
SUCI
ANDI PANGKELARENG
MUCH. FATAHILLAH
MUH. DANI
MUHAMMAD AGUNG KHAIRULLAH
MUHAMMAD WAHYU
SAKTIAWAN ADE PUTRA

KELAS XI IIS 2
SMA NEGERI 1 SOPPENG
TAHUN AJARAN 2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kehadirat Allah Swt. yang telah memberikan berbagai macam nikmat
sehingga aktivitas hidup ini banyak diberikan keberkahan dengan kemurahan yang telah
diberikan oleh Tuhan Yang Maha Esa sehingga kami bisa menyelesaikan makalah ini dengan
baik.
Ucapan terima kasih tidak lupa kami haturkan kepada guru pembimbing dan teman-
teman yang banyak membantu dalam penyusunan makalah ini. Kami menyadari di dalam
penyusunan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Masih banyak kekurangan yang harus
diperbaiki, baik dari segi tata bahasa.
Oleh karena itu kami meminta maaf atas ketidaksempurnaanya dan juga memohon kritik
dan saran untuk kami agar bisa lebih baik lagi dalam membuat makalah ini.
Harapan kami mudah-mudahan apa yang kami susun ini bisa memberikan manfaat untuk
diri kami sendiri teman-teman, serta orang lain.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ...................................................................................................................
DAFTAR ISI .................................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................................................
LATAR BELAKANG ...................................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN ...............................................................................................................
A.PENTINGNYA PERILAKU TOLERANSI...............................................................................
B.MENGHINDARKAN DIRI DARI PELAKU TINDAK KEKERASAN....................................
C.MENERAPKAN PERILAKU MULIA......................................................................................
BAB III PENUTUP .......................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Salah satu jadwal acara besar dalam kehidupan berbangsa dan bernegara adalah menjaga
persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Tantangan untuk
mewujudkan kesatuan dan persatuan bangsa tersebut salah satunya adalah masalah
kerukunan umat beragama dan kerukunan bangsa. Kerukunan magang beragama, kerukunan
antar umat beragama, dan kerukunan umat beragama dengan pemerintah. Kerukunan itu
bukan barang gratis. Ada penggalan sejarah kelam di mana kerukunan pernah terkoyak di
negeri ini.
Bukan hanya harta benda yang hilang terbakar, tapi banyak nyawa manusia tak bersalah
juga matras. Kita sebagai masyarakat terpelajar harus mendukung serta dalam menjaga
keutuhan bangsa dan negara, menjaga keharmonisan dalam kehidupan bermasyarakat, dan
berpartisipasi dalam menjaga kerukunan di mana saja kita berada dan kapan saja waktunya.
Akhir-akhir ini, nilai kerukunan yang dijaga dengan baik pada masyarakat mulai terkikis,
mengalami dekradasi. Semboyan Bhineka Tunggal Ika sudah mulai luntur dalam pemahaman
dan pengalaman masyarakat.

B. Rumusan Masalah

1. Mengapa toleransi penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara?


2. Mengapa kita harus menghindar dari perilaku kekerasan?
3. Apa manfaat toleransi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara?
4. Bagaimana contoh perilaku yang menunjukkan toleransi?

C. Tujuan
1. Mengetahui seberapa penting toleransi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
2. Mengetahui alasan mengapa kita menghindarkan diri dari perilaku tindak kekerasan.
3. Mengetahui apa saja manfaat toleransi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
4. Mengetahui contoh perilaku yang menunjukkan toleransi
BAB II
PEMBAHASAN

Toleransi sangat penting dalam kehidupan manusia, baik dalam berkata-kata maupun dalam
bertingkah laku. Dalam hal ini, toleransi berarti menghormati dan belajar dari orang lain,
menghargai perbedaan, menjembatani kesenjangan di antara kita sehingga tercapai kesamaan
sikap.
Toleransi merupakan awal dari sikap menerima bahwa perbedaan bukanlah suatu hal yang salah,
justru perbedaan. harus dihargai dan dimengerti sebagai kekayaan. Misalnya, perbedaan ras,
suku, agama, adat istiadat, cara pandang, perilaku, pendapat. Dengan perbedaan tersebut,
diharapkan manusia dapat mempunyai sikap toleransi terhadap segala perbedaan yang ada, dan
berusaha hidup rukun, baik individu dan individu, individu dan kelompok masyarakat, serta
kelompok masyarakat dan kelompok masyarakat yang lainnya.

Arti Ayat:
Dan di antara mereka ada orang-orang yang beriman kepadanya (Al-Qur’an), dan di
antaranya ada (pula) orang-orang yang tidak beriman kepadanya. Sedangkan lebih mengetahui
tentang orang-orang yang berbuat kerusakan.” (Q.S. Yunus/10:40)
“Dan jika mereka (tetap) mendustakanmu (Muhammad), maka katakanlah, bagiku
pekerjaanku dan bagimu pekerjaanmu. Kamu tidak bertanggung jawab terhadap apa yang aku
kerjakan dan akupun tidak bertanggung jawab terhadap apa yang kamu kerjakan.” (Q.S. Yunus/
10:41)

Dari penjelasan ayat tersebut dapat disimpulkan hal-hal berikut.


a. Umat manusia yang hidup setelah diutusnya Nabi Muhammad saw. terbagi menjadi 2
golongan. Dua golongan umat itu yang pertama adalah golongan ada umat yang beriman
terhadap kebenaran kerasulan dan kitab suci yang disampaikan Nabi Muhammad saw. kedua
adalah golongan umat yang mendustakan kerasulan Nabi Muhammad saw, dan tidak beriman
kepada al-Qur'an.
b. Allah Swt. Maha Mengetahui sikap dan perilaku orang-orang beriman yang selama hidup di
dunia senantiasa bertaqwa kepada-Nya, begitu juga orang kafir yang tidak beriman kepada-Nya.
c. Orang beriman harus tegas dan berpendirian teguh atas keyakinannya. la tegar meskipun hidup
di tengah-tengah orang yang berbeda keyakinan dengan dirinya.

Ayat di atas juga menjelaskan perlunya menghargai perbedaan dan toleransi. Cara menghargai
perbedaan dan toleransi antara lain tidak mengganggu aktivitas keagamaan orang lain.
Rasulullah saw bersabda:

B. Manfaat Toleransi

1. Meningkatkan Keimanan.
Di Indonesia terdapat 6 agama resmi yakni Islam, Kristen, Katolik, Buddha,
Hindu, dan Konghucu. Dengan memiliki toleransi, setiap penganut agama akan
menghargai keberadaan agama lain, sekaligus akan mendorongnya menghayati ajaran
agama yang dianutnya. Dengan demikian, juga akan membantunya untuk
meningkatkan iman dan ketaqwaan kepada Yang Maha Kuasa.
2. Menciptakan Rasa Rukun dan Damai.
Jika tidak ada sikap toleransi dalam kehidupan beragama, maka sudah pasti
keadaan akan kacau dan mudah terjadi perpecahan. Di sini toleransi diperlukan untuk
mewujudkan cinta damai dan dan rukun antar umat beragama. Jika kedamaian
terjaga, maka negara pun akan stabil dan aman dari konflik
3. Memperat Rasa Persaudaraan.
Tali persaudaraan yang erat sangat dibutuhkan dalam kehidupan sebagai bagian
dari bangsa yang majemuk, atau plural dengan kehidpan keberagamaannya. Toleransi
umat beragama akan menghindarkan percekcokan dan mengatasi setiap perselisihan
yang terjadi karena perbedaan.
4. Menciptakan Rasa Aman Bagi Agama Minoritas.
Penduduk Indonesia mayoritas menganut agama Islam. Di mana terdapat sekitar
87,2% umat, kemudian disusul agama lain. Salah satu manfaat toleransi akan
menjamin rasa aman bagi umat beragama, terutama mereka yang minoritas dalam
menjalankan ibadah atau ritual sesuai ajaran agamanya.

D. Perilaku Toleransi
E. Toleransi Dalam Lingkungan Sekolah:

Anda mungkin juga menyukai