Anda di halaman 1dari 12

Makalah Pendidikan Agama Islam

Toleransi Sebagai Pemersatu Bangsa

Oleh :

Nama Anggota Kelompok :


1. Fauzi Hermawan (09)
2. Mutiara Salma Hidayah (18)
3. Nadine Aulia Putri (20)
4. Rudi Fartal (29)
Kelas : XI IPS-2

SMA Negeri 3 Purworejo


Tahun Pelajaran 2022/2023
Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat Allah Subhanahu wa ta’ala yang telah


memberikan kami berbagai macam nikmat, sehingga aktivitas hidup ini
banyak diberikan keberkahan. Dengan kemurahan yang telah diberikan
oleh Tuhan Yang Maha Esa sehingga kami bisa menyelesaikan makalah
ini dengan baik. Ucapan terima kasih tidak lupa kami ucapkan kepada
guru yang banyak membantu dalam penyusunan makalah ini.
Kami menyadari di dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan. Masih banyak kekurangan yang harus diperbaiki, baik dari
segi tata bahasa. Oleh karena itu kami meminta maaf atas
ketidaksempurnaanya dan juga memohon kritik dan saran untuk kami
agar bisa lebih baik lagi dalam membuatmakalah ini. Kami berharap apa
yang kami susun dapat bermanfaat bagi orang lain.

Purworejo, 19 Agustus 2023

Penulis

iii
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL.............................................................................. i
HALAMAN JUDUL................................................................................. ii

KATA PENGANTAR.............................................................................. iii

DAFTAR ISI............................................................................................. iv

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah................................................................................. 1

BAB II PEMBAHASAN
A. Pentingnya Perilaku Toleransi............................................................. 2
1. Pengertian Toleransi........................................................................ 2
2. Pentingnya Toleransi....................................................................... 3
3. Manfaat Toleransi Hidup Beragama dalam Pandangan Islam........ 4
4. Menerapkan Perilaku Toleransi...................................................... 4
B. Menghindarkan Diri dari Perilaku Tindak Kekerasan........................ 5
1. Pengertian Kekerasan....................................................................... 5
2. Menghindarkan Diri dari Perilaku Tindak Kekerasan..................... 5
3. Cara Menjaga Diri dari Tindak Kekerasan..................................... 7

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan........................................................................................... 8
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Salah satu agenda besar dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
adalah menjaga persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik
Indonesia (NKRI). Tantangan untuk mewujudkan kesatuan dan persatuan
bangsa tersebut salah satunya adalah masalah kerukunan umat beragama
dan kerukunan bangsa.Toleransi agama yang di budayakan di Indonesia
dikenal dengan sebutan tri kerukunan umat beragama antara lain
kerukunan intern beragama, kerukunan antarumat beragama, dan
kerukunan antarumat beragama dengan pemerintah.
Kerukunan itu bukan barang gratis. Ada penggalan sejarah kelam
dimana kerukunan pernah terkoyak di negeri ini. Bukan hanya harta
benda yang hilang terbakar, tetapi banyak nyawa manusia tak bersalah
juga melayang. Kita sebagai masyarakat terpelajar harus berperan serta
dalam menjaga keutuhan bangsa dan negara, menjaga keharmonisan
dalam kehidupan bermasyarakat, dan berpartisipasi dalam menjaga
kerukunan di mana saja kita berada dan kapan saja waktunya.
Akhir – akhir ini, nilai kerukunan yang dijaga dengan baik oleh
masyarakat mulai terkikis dan mengalami degradasi. Semboyan Bhineka
Tunggal Ika sudah mulai luntur dalam pemahaman dan pengalaman
masyarakat.
B. Rumusan Masalah
1. Mengapa toleransi penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara?
2. Mengapa kita harus menghindarkan diri dari kekerasan?
3. Apa manfaat toleransi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara?
4. Bagaimana contoh perilaku yang menunjukkan toleransi?

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pentingnya Perilaku Toleransi


1. Pengertian
Toleransi berasal dari bahasa latin “Tolerare” yang berarti dengan
sabar membiarkan sesuatu. Jadi pengertian toleransi adalah suatu sikap
atau perilaku manusia yang tidak menyimpang dari aturan, di mana
seseorang menghargai atau menghormati setiap tindakan yang orang lain
lakukan. Toleransi juga dapat dikatakan istilah dalam konteks sosial
budaya dan agama yang berarti sikap dan perbuatan yang melarang
adanya diskriminasi terhadap kelompok – kelompok yang berbeda atau
tidak dapat diterima oleh mayoritas dalam suatu masyarakat. Contohnya
adalah toleransi beragama dimana penganut mayoritas dalam suatu
masyarakat mengizinkan keberadaan agama – agama lainnya.
Jadi toleransi antar umat beragama berarti suatu sikap manusia sebagai
umat yang beragama dan mempunyai keyakinan, untuk menghormati dan
menghargai manusia yang beragama lain. Dalam masyarakat berdasarkan
pancasila terutama sila pertama, bertaqwa kepada tuhan menurut agama
dan kepercayaan masing-masing adalah mutlak. Semua agama
menghargai manusia maka dari itu semua umat beragama juga wajib
saling menghargai. Dengan demikian antar umat beragama yang berlainan
akan terbina kerukunan hidup.

2
2. Pentingnya Toleransi

Artinya:
Dan di antara mereka ada orang-orang yang beriman kepadanya (Al-
Qur'an) dan di antaranya ada (pula) orang-orang yang tidak beriman
kepadanya. Sedangkan Tuhanmu lebih mengetahui tentang orang-orang
yang berbuat kerusakan. Dan jika mereka (tetap) mendustakanmu
(Muhammad), maka katakanlah, "Bagiku pekerjaanku dan bagimu
pekerjaanmu. Kamu tidak bertanggung jawab terhadap apa yang aku
kerjakan dan aku pun tidak bertanggung jawab terhadap apa yang kamu
kerjakan.
Dari ayat tersebut dapat disimpulkan hal hal berikut :
A. Menjelaskan sikap orang setelah diturunkan Al-Qur'an dan di
antaranya ada yang mengimaninya dan ada pula yang menolaknya.
B. Sementara orang yang mengimaninya juga terbagi menjadi dua, yaitu
ada yang benarbenar mengimaninya sehingga menjadi pedoman dalam
setiap langkah hidupnya dan ada pula di antara mereka yang
mengimaninya hanya sebatas di mulut saja (munafik) sehingga tidak
tampak bukti konkret sebagai orang yang mengamalkan Al-Qur'an.
C. Allah Swt. memberi peringatan bagi orang yang mengimani Al-Qur'an
hanya di mulut saja. kelak pada hari akhir akan menerima azab yang
sangat pedih.
D. Menghadapi orang yang memiliki perbedaan, seorang muslim harus
memiliki prinsip dan komitmen yang jelas tanpa mempermasalahkan
perbedaan yang akan menimbulkan konflik berkepanjangan sehingga
menimbulkan suasana panas karena Allah Swt. sudah memberikan
solusinya (Q.S. Al-Kafirun, 109: 1-6), begitu pula dengan akibat dari
pilihan hidup yang dipilih manusia (Q.S. Al-Kahfi, 18: 29).

3
3. Manfaat Toleransi Hidup Beragama dalam Pandangan Islam
Berikut manfaat toleransi hidup beragama dalam agama islam:
1. Menghindari Terjadinya Perpecahan
Bersikap toleran merupakan solusi agar tidak terjadi perpecahan dalam
mengamalkan agama. Sikap bertoleransi harus menjadi suatu kesadaran
pribadi yang selalu dibiasakan dalam wujud interaksi sosial.
2. Memperkokoh Silaturahmi dan Menerima Perbedaan
Salah satu wujud dari toleransi hidup beragama adalah menjalin dan
memperkokoh tali silaturahmi antarumat beragama dan menjaga
hubungan baik dengan manusia lainnya. Perbedaan agama merupakan
salah satu faktor penyebab utama adanya konflik antarsesama manusia.
3. Merajut hubungan damai antarpenganut agama hanya bisa
dimungkinkan jika masing – masing pihak menghargai pihak lain. Oleh
karena itu, hendaknya toleransi beragama kita jadikan kekuatan untuk
memperkokoh silaturahmi dan menerima adanya perbedaan. Dengan ini
akan terwujud perdamaian, ketentraman, dan kesejahteraan.
3. Pembangunan berjalan dengan lancar
4. Masyarakat menikmati hasil-hasil pembangunan
5. Kemajuan dalam berbagai aspek kehidupan

4. Menerapkan Perilaku Mulia


Berikut perilaku - perilaku toleransi yang harus dibina sesuai dengan
ajaran islam :
1. Saling menghargai adanya perbedaan pendapat. Manusia diciptakan
dengan membawa perbedaan. Kita mencoba menghargai perbedaan
tersebut.
2. Belajar empati, yaitu merasakan apa yang dirasakan oleh orang lain,
lalu bantulah orang yang membutuhkan.
3.Saling menghargai adanya perbedaan keyakinan. Kita tidak boleh
memaksakan kehendak pada orang lain agar mereka mengikuti keyakinan
kita. Orang yang berkeyakinan lain pun tidak boleh memaksakan
keyakinannya pada kita.

4
4. Islam mengajarkan menolong siapa pun, baik orang miskin maupun
orang yang sakit.
5. Tetap menjalin hubungan kerabat pada orang tua atau saudara non
muslim.
6. Boleh memberi hadiah pada non muslim.

B. MENGHINDARKAN DIRI DARI PERILAKU TINDAK


KEKERASAN

1. Pengertian
Kekerasan adalah segala perbuatan yang dapat menyakiti, melukai,
danmenghilangkan nyawa orang lain seperti menganiaya,membunuh,
tawuran, dan pemerkosaan. Dalam Al-Quran memberikan perhatian
penuh terhadap perlindungan jiwa manusia, sama dengan menganggap
membunuh seseorang manusia, sama dengan membunuh masyarakat.
Sekalipun demikian ternyata membunuh manusiadalam islam
diperbolehkan dalam 2 hal yaitu :
1. Seseorang membunuh yang harus menjalani hukum qias yakni dibunuh.
2. Mengenai seseorang yang telah melakukan fasad,kejahatan, dan
kejelekan besar di dunia.

2. Menghindarkan Diri dari Perilaku Tindak Kekerasan


Manusia dianugerahi oleh Allah SWT. berupa nafsu. Dengan nafsu
tersebut, manusia dapat merasa benci dan cinta. Dengannya pula manusia
bisa melakukan persahabatan dan permusuhan serta bisa mencapai
kesempurnaan ataupun kesengsaraan. Hanya nafsu yang berhasil
dijinakkan oleh akal yang akan menghantarkan manusia kepada
kesempurnaan begitupun sebaliknya.
Permusuhan berasal dari rasa benci yang dimiliki oleh setiap
manusia. Sebagaimana cinta, bencipun berasal dari nafsu yang harus
bertumpu di atas pondasi akal. Permusuhan di antara manusia terkadang
karena kedengkian pada hal – hal duniawi seperti pada kasus Qabil dan
Habil ataupun pada kisah Nabi Yusuf as. dan saudara – saudaranya.
Terkadang pula permusuhan dikarenakan dasar ideologi dan keyakinan.
5
Artinya :
Oleh karena itu Kami tetapkan (suatu hukum) bagi Bani Israil, bahwa:
barangsiapa yang membunuh seorang manusia, bukan karena orang itu
(membunuh) orang lain, atau bukan karena membuat kerusakan dimuka
bumi, maka seakan-akan dia telah membunuh manusia seluruhnya. Dan
barangsiapa yang memelihara kehidupan seorang manusia, maka seolah-
olah dia telah memelihara kehidupan manusia semuanya. Dan
sesungguhnya telah datang kepada mereka rasul-rasul Kami dengan
(membawa) keterangan-keterangan yang jelas, kemudian banyak diantara
mereka sesudah itu sungguh-sungguh melampaui batas dalam berbuat
kerusakan dimuka bumi. (Q.S. Al- Maidah, 5:32).
Dalam Q.S. Al Maidah/5 : 32 terdapat 3 pelajaran yang dapat dipetik:
1. Nasib kehidupan manusia sepanjang sejarah memiliki kaitan dengan
orang lain. Sejarah kemanusiaan merupakan mata rantai yang saling
berhubungan. Karena itu, terputusnya sebuah mata rantai akan
mengakibatkan musnahnya sejumlah besar umat manusia.
2. Nilai suatu pekerjaan berkaitan dengan tujuan. Pembunuhan seorang
manusia dengan maksud jahat merupakan pemusnahan sebuah
masyarakat, tetapi keputusan pengadilan untuk melakukan eksekusi
terhadap seorang pembunuh dalam rangka qisas merupakan sumber
kehidupan masyarakat.
3. Mereka yang memiliki pekerjaan yang berhubungan dengan
penyelamatan jiwa manusia, seperti dokter, perawat, polisi harus mengerti
nilai pekerjaan mereka. Menyembuhkan atau menyelamatkan orang yang
sakit dari kematian bagaikan menyelamatkan sebuah masyarakat dari
kehancuran.

6
3. Cara Menjaga Diri dari Tindak Kekerasan
1. Mengontrol diri sendiri agar tidak melakukan hal-hal yang
bertentangan dengan ajaran islam seperti perilaku tindak kekerasan.
2. Menahan emosi agar tidak mudah marah.
3. Selalu berada di lingkungan orang yang cinta damai dan tidak memiliki
perilaku tindak kekerasan.
4. Memperkuat keimanan kepada Allah dalam kehidupan sehari-hari.
5. Memperbanyak melakukan hal-hal positif sehingga tidak sempat
melakukan hal-hal negatif.

7
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan dari pembahasan-pembahasan sebelumnya maka bisa
disimpulkan :
1. Toleransi antar umat beragama berarti suatu sikap manusia sebagai
umat yang beragama dan mempunyai keyakinan, untuk menghormati dan
menghargai manusia yang beragama lain. Semua agama menghargai
manusia maka dari itu semua umat beragama juga wajib saling
menghargai.
2. Permusuhan berasal dari rasa benci yang dimiliki oleh setiap manusia.
Sebagaimana cinta, bencipun berasal dari nafsu yang harus bertumpu di
atas pondasi akal. Permusuhan di antara manusia terkadang karena
kedengkian pada hal – hal duniawi.
3. Berikut perilaku - perilaku toleransi yang harus dibina sesuai dengan
ajaran islam :
1.) Saling menghargai adanya perbedaan pendapat. Manusia diciptakan
dengan membawa perbedaan. Kita mencoba menghargai perbedaan
tersebut.
2.) Belajar empati, yaitu merasakan apa yang dirasakan oleh orang lain,
lalu bantulah orang yang membutuhkan.
3.) Saling menghargai adanya perbedaan keyakinan. Kita tidak boleh
memaksakan kehendak pada orang lain agar mereka mengikuti keyakinan
kita. Orang yang berkeyakinan lain pun tidak boleh memaksakan
keyakinannya pada kita.
4.) Islam mengajarkan menolong siapa pun, baik orang miskin maupun
orang yang sakit.
5.) Tetap menjalin hubungan kerabat pada orang tua atau saudara non
muslim.
6.) Boleh memberi hadiah pada non muslim.

8
4. Cara Menjaga Diri dari Tindak Kekerasan :
1.) Mengontrol diri sendiri agar tidak melakukan hal-hal yang
bertentangan dengan ajaran islam seperti perilaku tindak kekerasan.
2.) Menahan emosi agar tidak mudah marah.
3.) Selalu berada di lingkungan orang yang cinta damai dan tidak
memiliki perilaku tindak kekerasan.
4.) Memperkuat keimanan kepada Allah dalam kehidupan sehari-hari.
5.) Memperbanyak melakukan hal-hal positif sehingga tidak sempat
melakukan hal-hal negatif.

Anda mungkin juga menyukai