Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Agama yang dibimbing oleh Dr.
Supriyadi,S.Pd., M.Ag.
DI SUSUN OLEH :
Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat dan hidayah nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul " Toleransi Umat Beragama " ini dengan tepat waktu. Kami ingin
mengucapkan terimakasih kepada bapak dosen dan seluruh pihak yang telah
membantu dan memberikan arahan kepada kami.
Tujuan dari penulisan makalah ini untuk memenuhi tugas mata kuliah
Agama yang dibina oleh Dr. Supriyadi,S.Pd., M.Ag. Kami sangat terbuka pada
kritik dan saran yang membangun sehingga makalah ini bias lebih baik.
I
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................................I
BAB I.................................................................................................................................3
PENDAHULUAN.............................................................................................................3
1.1 LATAR BELAKANG........................................................................................3
1.2 RUMUSAN MASALAH...................................................................................4
1.3 TUJUAN MASALAH........................................................................................4
1.4 MANFAAT........................................................................................................4
BAB II...............................................................................................................................5
PEMBAHASAN................................................................................................................5
2.1 PENGERTIAN TOLERANSI............................................................................5
2.2 TOLERANSI DALAM ISLAM.........................................................................5
2.3 TOLERANSI BERAGAMA DI INDONESIA.........................................7
2.4 UPAYA MEWUJUDKAN KERUKUNAN UMAT BERAGAMA.........7
BAB III............................................................................................................................10
PENUTUPAN..................................................................................................................10
3.1 KESIMPULAN......................................................................................................10
3.2 SARAN..................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................11
II
BAB I
PENDAHULUAN
3
1.2 RUMUSAN MASALAH
1.4 MANFAAT
4
BAB II
PEMBAHASAN
Toleransi atau toleran secara bahasa kata ini berasal dari bahasa
latin tolerare yang berarti "menanggung", "menerima dengan sabar", atau
"membiarkan". Pengertian toleransi secara luas adalah suatu perilaku atau
sikap manusia yang "tidak menyimpang dari hukum berlaku" disuatu
negara, di mana seseorang menghormati atau menghargai setiap tindakan
yang dilakukan orang lain selama masih dalam batasan tertentu.
9
hubungannya dengan keyakinan (aqidah) dan ibadah, tidak bisa
disamakan dan dicampur adukkan, yang berarti bahwa keyakinan islam
kepada Allah SWT tidak sama dengan keyakinan para penganut agama
lain terhadap tuhan-tuhan mereka, dan juga tatacara ibadahnya walaupun
demikian, islam tetap melarang para penganutnya mencela tuhan-tuhan
dalam agama manapun. Oleh karena itu, kata tasamuh atau toleransi
dalam islam bukan sesuatu yang asing, tetapi sudah melekat sebagai
ajaran inti islam untuk diimplementasikan dalam kehidupan sejak agama
islam itu lahir. Dalam konteks inilah hadits yang diriwayatkan oleh Al-
bukhori Yang artinya : agama yang paling dicintai oleh Allah adalah
yang lurus yang penuh toleransi, yaitu agama islam.
ِلُك ٍّل َجَع ْلَنا ِم ْنُك ْم ِش ْر َع ًة َوِم ْنَهاًجا َو َلْو َش اَء ُهَّللا َلَجَع َلُك ْم ُأَّم ًة َو اِح َد ًة َو َلِكْن ِلَيْبُلَو ُك ْم ِفي َم ا َء اَتاُك ْم
) ٤٨:َفاْسَتِبُقوا اْلَخْيَر اِت ِإَلى ِهَّللا َم ْر ِج ُع ُك ْم َجِم يًعا َفُيَنِّبُئُك ْم ِبَم ا ُكْنُتْم ِفيِه َتْخ َتِلُفوَن (المائدة
Untuk tiap-tiap umat di antara kamu, Kami berikan aturan dan jalan
yang terang. Sekiranya Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya
satu umat (saja), tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap pemberian-
Nya kepadamu, maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan. Hanya
kepada Allah-lah kembali kamu semuanya, lalu diberitahukan-Nya
kepadamu apa yang telah kamu perselisihkan itu (QS al-Maidah (5):48).
10
kehidupan beragama akan memiliki makna bagi kemajuan
dan kehidupan masyarakat plural, apabila ia diwujudkan dalam:
Sikap saling mempercayai atas itikad baik golongan agama lain.
Sikap saling menghormati hak orang lain yang menganut ajaran
agamanya.
Sikap saling menahan diri terhadap ajaran, keyakinan dan kebiasan
kelompok agama lain yang berbeda, yang mungkin berlawanan dengan
ajaran, keyakinan dan kebiasaan sendiri.
11
Selain itu, agar kerukunan hidup umat beragama dapat terwujud
dan senantiasa terpelihara, perlu memperhatikan upaya-upaya yang
mendorong terjadinya kerukunan secara mantap dalam bentuk. :
1. Memperkuat dasar-dasar kerukunan internal dan antar umat beragama,
serta antar umat beragama dengan pemerintah.
2. Membangun harmoni sosial dan persatuan nasional, dalam bentuk upaya
mendorong dan mengarahkan seluruh umat beragama untuk hidup rukun
dalam bingkai teologi dan implementasi dalam menciptakan kebersamaan
dan sikap toleransi.
3. Menciptakan suasana kehidupan beragama yang kondusif, dalam rangka
memantapkan pendalaman dan penghayatan agama serta pengamalan
agama, yang mendukung bagi pembinaan kerukunan hidup intern umat
beragama dan antar umat beragama.
4. Melakukan eksplorasi secara luas tentang pentingnya nilai-nilai
kemanusiaan dari seluruh keyakinan plural umat manusia, yang fungsinya
dijadikan sebagai pedoman bersama dalam melaksanakan prinsip-prinsip
berpolitik dan berinteraksi sosial satu sama lainnya dengan
memperlihatkan adanya sikap keteladanan.
5. Melakukan pendalaman nilai-nilai spiritual yang implementatif bagi
kemanusiaan yang mengarahkan kepada nilai-nilai ketuhanan, agar tidak
terjadi penyimpangan-penyimpangan nila-nilai sosial kemasyarakatan
maupun sosial keagamaan.
6. Menempatkan cinta dan kasih dalam kehidupan umat beragama dengan
cara menghilangkan rasa saling curiga terhadap pemeluk agama lain,
sehingga akan tercipta suasana kerukunan yang manusiawi tanpa
dipengaruhi oleh faktor-faktor tertentu.
7. Menyadari bahwa perbedaan adalah suatu realita dalam kehidupan
bermasyarakat, oleh sebab itu hendaknya hal ini dijadikan mozaik yang
dapat memperindah fenomena kehidupan beragama.
12
dibina melalui pelayanan aparat pemerintah yang memiliki peran dan
fungsi strategis dalam menentukan kualitas kehidupan umat beragama,
melalui kebijakannya.
Untuk menjaga dan meningkatkan kerukunan hidup umat
beragama dan keutuhan bangsa, perlu dilakukan upaya-upaya:
1. Meningkatkan efektifitas fungsi lembaga-lembaga kearifan lokal dan
keagamaan masyarakat
2. Meningkatkan wawasan keagamaan masyarakat
3. Menggalakkan kerjasama sosial kemanusiaan lintas agama, budaya, etnis
dan profesi
4. Memperkaya wawasan dan pengalaman tentang kerukunan melalui
program kurikuler di lingkungan lembaga Pendidikan.
13
BAB III
PENUTUPAN
3.1 KESIMPULAN
Dari laporan makalah yang telah kami lakukan dapat disimpulkan bahwa
toleransi adalah sikap saling menghormati, saling menghargai setiap keyakinan
orang, tidak memaksakan kehendak, serta tidak mencela ataupun menghina agama
lain dengan alasan apapun. Bentuk toleransi beragama di Indonesia yaitu bergaul
dengan semua orang tanpa membedakan kepercayaan masing-masing, menghargai
dan memberikan kesempatan kepada teman yang berbeda agama tanpa ada
diskriminasi. Bentuk toleransi di Indonesia ada enam macam yaitu dari segi
agama, budaya, politik, pergaulan, lingkungan keluarga, dan bermedia social.
3.2 SARAN
1. Harmonisasi antar umat beragama. Masyarakat harus menjalin komunikasi yang lebih
baik lagi, dan saling tolong menolong apabila ada yang kesusahan agar tercipta suasana
yang harmonis ditengah-tengah masyarakat.
14
15
DAFTAR PUSTAKA
https://www.kompas.com/skola/read/2023/03/24/200000269/6-macam-bentuk-
toleransi?page=all
https://kemenag.go.id/hindu/toleransi-beragama-hyv3tv#:~:text=Toleransi
%20beragama%20merupakan%20sikap%20saling,agama%20lain%20dengan
%20alasan%20apapun.