Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

PERAN AGAMA DALAM MEWUJUDKAN PERSATUAN DAN


KESATUAN BANGSA

Dosen Pembimbing : H.Mohamad Faojin,S.Ag,M.Ag,M.Pd

Disusun oleh : 1.Heni Faturohmah ( P1337424419026 )

2.Vika Hildayani ( P1337424419027 )

3.Putri Nilam Sari ( P1337424419028 )

4.Iffa Weyne Arzeta ( P1337424419028 )

POLTEKKES KEMENKES SEMARANG

TAHUN AJARAN 2019/2020


KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat,
karunia serta taufik dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“MAKALAH PERAN AGAMA DALAM MEWUJUDKAN PERSATUAN DAN
KESATUAN BANGSA”.

Penyusun menyadari terwujudnya makalah ini tidak akan terlaksana tanpa bantuan
dan pengarahan dari semua pihak yang telah membimbing.

Dengan segala kerendahan hati, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun demi mengevaluasi peningkatan makalah ini, agar selanjutnya menjadi lebih
baik. Harapan penulis semoga makalah ini dapat diterima dan dapat bermanfaat bagi semua
pembaca.

Semarang, 19 Agustus 2019

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................

DAFTAR ISI.............................................................................................................................

BAB I. PENDAHULUAN..........................................................................................................

1.1 LATAR BELAKANG................................................................................................


1.2 RUMUSAN MASALAH...........................................................................................
1.3 TUJUAN PENULISAN............................................................................................

BAB II. PEMBAHASAN...........................................................................................................

2.1 PENGERTIAN PERSATUAN DAN KESATUAN..............................................


2.2 MAKNA PENTING PERSATUAN DAN KESATUAN.......................................
2.3 KONTRIBUSI AGAMA DALAM MEMPERSATUKAN NEGARA.................
2.4 PANDANGAN TENTANG PERSATUAN DI ANTARA WARGA NEGARA
2.5 PANDANGAN TENTANG PERSATUAN ANTAR SESAMA MANUSIA DI
MUKA BUMI...........................................................................................................
2.6 PERANAN AGAMA DALAM MEWUJUTDKAN PERSATUAN DAN
KESATUAN BANGSA..........................................................................................

BAB III. PENUTUP.................................................................................................................

3.1 KESIMPULAN........................................................................................................
3.2 SARAN...................................................................................................................
3.3 DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Agama adalah prinsip kepercayaan kepada Tuhan dengan aturan-aturan syariat


tertentu. Dapat dikatakan bahwa agama adalah sebuah kepercayaan. Agama merupakan aspek
yang sangat penting dalam kehidupan. Dengan adanya agama membuat hidup manusia
menjadi teratur dan terarah. Agama dalam hal ini agama Islam mengatur kehidupan umatnya
di berbagai aspek seperti ekonomi, sosial, budaya, politik, pendidikan, akhlak, ilmu
pengetahuan dan lain sebagainya.
Persatuan merupakan suatu gabungan (ikatan, kumpulan dan sebagainy), beberapa
bagian yg sudah bersatu. Adapun rukun berarti baik, damai, tidak bertengkar. Persatuan dan
Kerukunan sangat di perlukan dalam kehidupan bermasyarakat sebab dengan terciptanya
persatuan dan kerukunan dalam suatu Negara akan menjadikan rakyat nyaman dan tentram
dlm bekerja, menuntut ilmu, melakasanakan ajaran agama, dan sebagainya. Dengan adanya
persatuan dan kerukunan antarsesama hidup akan terasa lebih damai.

1.2 Rumusan Masalah


1. Pengertian persatuan dan kesatuan
2. Makna penting persatuan dan kesatuan
3. Apakah kontribusi agama dalam mempersatukan negara?
4. Bagaimana pandangan tentang persatuan di antara warga negara?
5. Bagaimana pandangan tentang persatuan antar sesama manusia di muka bumi dan
lintas negara
1.3 Tujuan Penulisan
1. Mengetahui kontribusi agama dalam mempersatukan agama
2. Mengetahui pandangan tentang persatuan di antara warga negara
3. Mengetahui pandangan tentang persatuan antar sesama manusia di muka bumi dan
lintas negara
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Persatuan dan Kesatuan


Persatuan adalah berkumpulnya berbagai kalangan masyarakat yang berbeda suku,
agama, ras, budaya dan adat istiadat yang berjanji atau bersumpah untuk menjadi suatu
kesatuan.
Kesatuan adalah sekumpulan orang yang memiliki persamaan latar belakang, suku, budaya,
adat istiadat, atau agama yang membangkitkan jiwa uuntuk menjadi satu keutuhan.

2.7 Makna Penting Persatuan dan Kesatuan Bangsa


Berikut adalah makna penting persatuan dan kesatuan bagi Bangsa:
Persatuan dan kesatuan adalah faktor yang menjalin kebersamaan dalam keberagaman yang
ada di Indonesia sehingga tercipta keutuhan sebagai satu bangsa yang bulat dan bersatu di
mana di dalamnya terdapat kebersamaan yang saling melengkapi.Rasa persatuan dan kesatuan
adalah faktor yang memupuk rasa kemanusiaan serta toleransi tetap hidup dalam masyarakat
Indonesia yang beragam.Persatuan dan kesatuan ini adalah kunci hidup yang serasi, rukun dan
harmonis sehingga nasionalisme bisa terjaga dan pembangunan nasional berjalan lancarMakna
dan Pentingnya Persatuan dan Kesatuan

2.3 Kontribusi Agama Dalam Mempersatukan Negara


Agama itu sangat penting di segala aspek kehidupan umat manusia, selain itu agama
juga berperan untuk menenangkan jiwa dan raga. Dengan agama kita akan lebih bijak
menyikapi sesuatu.  Oleh karena itu, agama dibutuhkan oleh setiap umat manusia.
 Islam adalah solusi. Solusi segala permasalahan di dunia dengan kesempurnaan
ajarannya (syumul). Kesempurnaan ajaran Islam dapat ditelaah dari sumber aslinya, yaitu Al-
quran dan Sunnah yang mengatur pola kehidupan manusia, mulai dari hal terkecil hingga
terbesar baik ekonomi, sosial, politik, hukum, ketatanegaraan, budaya, seni, akhlak/etika,
keluarga, dan lain-lain. Bahkan, bagaimana cara membersihkan najis pun diatur oleh Islam.
Ajaran Islam merupakan rahmatan lil 'alamin (rahmat bagi semesta alam), artinya
Islam selalu membawa kedamaian, keamanan, kesejukan, dan keadilan bagi seluruh makhluk
hidup yang berada di atas dunia. Islam tidak memandang bentuk atau rupa seseorang dan
membedakan derajat atau martabat manusia dalam level apapun. Islam menghormati dan
memberikan kebebasan kepada seseorang untuk menganut suatu keyakinan atau agama tanpa
memaksakan ajaran Islam tersebut dijalankan (laa ikrahaa fiddiin).
Islam bukanlah semata agama (a religion) namun juga merupakan sistem politik (a
political sistem). Islam mencerminkan teori-teori perundang-undangan dan politik. Islam
merupakan  sistem peradaban yang lengkap, yang mencakup agama dan negara secara
bersamaan. Dalam hal politik Islam mengatur bagaimana seorang pemimpin harus bersikap
terhadap rakyatnya. Dan bagi seorang pemimpin ada pertanggung jawaban atas apa yang
telah dilakukan terhadap rakyatnya di akhirat nanti. Ada batas-batasan yang diberikan
terhadap seorang pemimpin

2.4 Pandangan Tentang Persatuan di Antara Warga Negara


. Yang paling penting seorang yang dapat menjadi teladan dalam kebaikan.
Secara naluriah manusia tidak dapat hidup secara individual. Sifat sosial pada hakikatnya
adalah anugerah yang diberikan oleh Allah SWT agar manusia dapat menjalani hidupnya
dengan baik. Dalam faktanya manusia memiliki banyak perbedaan antara satu individu
dengan individu lainnya, di samping tentunya sejumlah persamaan. Perbedaan tersebut kalau
tidak dikelola dengan baik tentu akan menimbulkan konflik dan perpecahan dalam kehidupan
bermasyarakat. Dari kenyataan tersebut perlu dicari sebuah cara untuk dapat mewujudkan
persatuan dan kesatuan. Pendekatan terbaik untuk melakukan tersebut adalah melalui agama.
Secara normatif agama Islam lebih khusus Al-quran banyak memberi tuntunan dalam rangka
mewujudkan persatuan dan kesatuan.

2.5 Pandangan Tentang Persatuan Antar Sesama Manusia di Muka Bumi


Agama-agama di dunia mempunyai peranan penting dalam menciptakan perdamaian.
Mereka memiliki ajaran luhur untuk menuntun umatnya agar selalu berbuat kebajikan,
terutama dalam menciptakan kondusifitas hubungan antarmanusia.
Sebagai umat beragama, kita harus bisa mempersatukan manusia dan menjauhkan dari permu
suhan. Tugas-tugas tersebut adalah kewajiban bagi setiap orang yang berakal. Dengan begitu,
diyakini kestabilan kehidupan masyarakat akan terus terjaga.
Dampak positif dari menjalankan kesepakatan dan pemikiran tentang pentingnya
persatuan. Keamanan di tengah-tengah masyarakat akan tercipta, sehingga membawa
kebaikan kepada semuanya. Dan atas dasar ini akan berdiri hakikat salam dan ke damaian
yang mana kita diajak dan dipanggil untuk menjalankan kedamaian tersebut di antara se mua
umat manusia. Apabila berbuat baik hanya berdasarkan la tar belakang agama. Allah
menyatakan kepada Nabi Muhammad agar menjaga perdamaian dan tidak mengganggu umat
selain Islam, terlebih bagi mereka yang mempunyai kecenderungan cinta perdamaian.

Para pemuka agama sudah terang- terangan menyatakan bahwa bersepakat untuk
menjaga hak-hak kemanusiaan serta memberikan hak mereka dengan sebenar-benarnya.
Orang yang men celakakan manusia lain, mes-kipun mengatasnamakan agama, telah
menjelekkan agamanya sendiri.Salah satu faktor adanya permasalahan-permasalahan di dunia
ini karena cacatnya batin seseorang. Masalah masyarakat akarnya berasal dari nafsu mereka
yang tak dapat dikendalikan. Oleh karena itu, apabila mampu mengendalika nafsunya,
diyakini akan melahirkan banyak kebaikan.Kitab-kitab yang diturukan oleh Allah, lanjutnya,
berisi materi mengajak manusia member- sihkan batin dari nafsu. Sehingga, kebaikan
diharapkan menyebar kepada masyarakat dan beriman kepada Allah serta rasul-Nya.Dan
tugas kita ini bagai mana mempratikkan isi kitab-kitab itu dari Taurat, Injil, Zabur, Quran,
dan ajaran nabi kita praktikkan di dalam keadaan kita bagaimana menjaga hak tetangga
sesama manusia melindungi setiap jiwa.
Sebagai umat Islam, kita wajib beriman kepada kitab-kitab Allah selain Alquran.
Umat Islam juga diwajibkan menghormati setiap orang yang menjalankan isi dari kitab- kitab
Allah tersebut.Kita harus menjaga dan melindungi hak-hak tetangga dan lingkungan. Semua
agama pun telah sepakat dengan pandangan tersebut. Rasululah pernah mengatakan bahwa
mereka sesungguhnya tak beriman apabila membiarkan tetangganya terganggu keamanannya.
Kita sebagai umat Islam harus berupaya mengajak manusia berubah kepada pribadi ihsan
dan santun dan memberikan kebaikan kepada orang sekitar. Kita juga harus mengajak agar
menjauhi sikap anarkistis atas dasar keinginan politik karena hal tersebut memba hayakan
bangsa dan masyarakat itu sendiri.

2.6 Peranan Agama dalam Mewujudkan Persatuan dan Kesatuan Bangsa


Agama memberikan penerangan kepada manusia dalam hidup bersama
termasuk dalam bidang politik atau bernegara. Penerangan itu antara lain.
1. Perintah untuk bersatu

Islam melalui Al-Quran menganjurkan agar antar kelompok, antar golongan


maupun antar partai saling melakukan ta’aruf (perkenalan). Allah berfirman:

Artinya :

“ Hai manusia, Sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-


laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa - bangsa dan
bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang
paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara
kamu. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha Mengenal “. ( QS. Al
Hujurat : 13 ).
Pemahaman terhadap Al-Quran surat al-Hujarat ayat 13 menunjukkan
bahwa manusia diciptakan bersuku-suku, dan surat al-Mukminun ayat 52
menjelaskan bahwa manusia adalah umat yang satu. Ini berarti berbagai suku,
berbagai golongan, berbagai kelompok, termasuk di dalamnya kelompok politik
atau yang lainnya supaya tetap bersatu. Pengikat persatuan adalah takwa. Karakter
takwa antara lain menjalankan semua perintah Allah sejauh yang diketahui dan
menjauhi larangan-Nya. Jadi, ukurannya gampang kalau orang itu takwa pasti iman
dan senang bersatu dan menjaga persatuan dan kesatun.

2. Larangan untuk saling curiga

Islam melarang kepada semua orang baik dalam kapasitasnya sebagai


individu, sebagai kelompok sosial, maupun kelompok-kelompok yang lain
termasuk kelompok politik untuk saling curiga, saling melecehkan atau yang
semakna dengannya. Allah berfirman:

Artinya :
“ Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka (kecurigaan),
karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. dan janganlah mencari-cari keburukan
orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara
kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah
kamu merasa jijik kepadanya. dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah
Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang “. ( QS. Al Hujurat : 12 ).
Dengan demikian, terhadap orang lain atau kelompok lain haruslah saling
mengembangkan husnuzhan (berprasangka baik). Kalau masing-masing kelompok
saling menaruh husnuzhan tentu akan mempererat hubungan mereka sebagaimana
yang dimaksud dalam ayat 13 surat al-Hujarat tersebut.

Akibatnya dari pelecehan, pasti timbul saling mencurigai di antara mereka.


Saling curiga tentu mudah menigkat menjadi disintegrasi bahkan konflik di antara
mereka. Sebagai bangsa akan menjadi lemah jika elemen-elemen di dalamnya
saling mencurigai dan bertikai. Itulah sebabnya Allah melarang umat yang saling
bercerai berai.

Sebaliknya orang yang tetap istikamah dalam kesatuan umat, mereka itulah
sebagai orang yang mempererat petunjuk ilahi dan dapat merasakan kenikmatan
bersaudara (bersatu). Mencermati perintah Allah agar kita bersatu dan larangan-
Nya untuk bercerai berai itu ternyata akibatnya kembali kepada manusia itu
sendiri. “Bersatu kita teguh bercerai kita runtuh” merupakan kesimpulan padat dari
perintah untuk bersatu dan larangan bercerai.

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Agama itu sangat penting di segala aspek kehidupan umat manusia selain itu agama
juga berperan untuk menenangkan jiwa dan raga. Persatuan dan Kerukunan sangat di
perlukan dalam kehidupan bermasyarakat sebab dengan terciptanya persatuan dan kerukunan
dalam suatu Negara akan menjadikan rakyat nyaman dan tentram dlm bekerja, menuntut
ilmu, melakasanakan ajaran agama, dan sebagainya. Dengan adanya persatuan dan kerukunan
antarsesama hidup akan terasa lebih damai.

B. Saran
.kita sebagai umat beragama harus menjaga pesatuan dan kesatuan,karena persatuan dan
kesatuan sangat penting dalam kehidupan.Manfaat persatuan dan kesatuan dalam
kehidupan yaitu :
1. Dapat terhindar dari adanya perpecahan antar umat beragama
2. Dapat mempererat tali silaturahmi
3. Pembangunan Negara akan lebih terjamin dalam pelaksanaannya
4. Terciptanya ketentraman dalah hidup bermasyarakat
5. Lebih mempertebal keimanan

DAFTAR PUSTAKA

           https://ariantiyoulie.blogspot.com/2013/11/peran-dan-fungsi-agama-dalam-
masyarakat.html
https://dalamislam.com/dasar-islam/manfaat-toleransi-antar-umat-beragama
https://judhico.blogspot.com/2016/10/agama-jelaskan-pandangan-saudara.html

Anda mungkin juga menyukai