Anda di halaman 1dari 10

SOAL UTS OBAT & INFUS KBH & CDH

1. Obat adalah zat yang digunakan dalam diagnosis :


A. Terapi
B. Penyembuhan
C. Penurunan penyakit
D. Pencegahan penyakit
E. Semua Benar

2. Tn. J diberi cairan infus Dekstrose 5 % dengan kecepatan aliran infus 13 tetes/menit
selama 24 jam, berapa jumlah cairan yang diberikan pada Tn J bila digunakan set infus 15
gtt?
A. 1000 cc D. 1750 cc
B. 1250 cc E. 2000 cc
C. 1500 cc

3. Ny. H diberi cairan infus NaCl 0,9 % sebanyak 1500 cc selama 20 jam, berapa kecepatan
aliran infus bila digunakan set infus 20 gtt?
A. 14 tetes/menit D. 28 tetes/menit
B. 21 tetes/menit E. 35 tetes/menit
C. 25 tetes/menit

4. Ny. K diberi cairan infus Asering sebanyak 2500 CC dengan kecepatan aliran infus 35
tetes/menit. Berapa jumlah jam pemberian bila digunakan set infuse 20 gtt?
A. 12 jam D. 24 jam
B. 18 jam E. 28 jam
C. 20 jam

5. An. B diberi cairan infus KA-EN 3B dengan kecepatan aliran infus 21 tetes/menit selama
24 jam. Berapa jumlah cairan yang diberikan kepada an. B bila digunakan set infus
mikro?
A. 250 CC D. 1500 CC
B. 500 CC E. 2000 CC
C. 1000 CC

6. An. A diberi cairan infus KA-EN 3A sebanyak 1750cc/ 24 jam, berapa kecepatan aliran
infus bila digunakan set infus mikro?
A. 21 tetes/menit D. 73 tetes/menit
B. 42 tetes/menit E. 87 tetes/menit
C. 60 tetes/menit

7. Tn.A mendapat obat Antrain 3 x 750 mg via IV . Setiap 1 Ampul kemasan Antrain 2 cc
mengandung 1000 mg Antrain, berapa cc kah yang harus perawat berikan pada Tn.A
setiap kali disuntikkan?
A. 0,5 cc
B. 1,0 cc
C. 1,5 cc
D. 2,0 cc
E. 2,5 cc

8. Ny. X post op laparatomi hari pertama karena Apendix perforasi, mendapat terapi
Bactesyn
2 x 1300 mg/IV, Jika 1 Vial Bactesyn mengandung 1,5 gram Bactesyn dan dioplos
dengan 10 cc Aqua, maka obat yang harus diaspirasi ke dalam spuit setiap kali
menyuntik adalah sebanyak ...
A. 6.5 cc D. 8.67 cc
B. 7.5 cc E. 9.5 cc
C. 8.0 cc

9. Tn. Y dirawat dengan ISK mendapat terapi Gentamicyn 2 x 100 mg, Jika 1 Vial
mengandung 80 mg/ml Gentamicyn, berapakah yang harus diaspirasi ke dalam spuit
setiap kali menyuntik?
A. 0.50 ml D.1.25 ml
B. 1.00 ml E. 1.50 ml
C. 1.1.20 ml

10. Pemberian obat dengan meletakkan obat antara pipi dengan gusi adalah cara
pemberian obat secara ...........
A. Sublingual. D. Bukal.
B. Instilasi. E. Supositoria.
C. Transdermal.

11. Pemberian obat diletakkan dibawah lidah, tidak boleh ditelan & dibiarkan larut agar
mudah diabsorbsi, adalah pemberian secara :
A. Sublingual. D. Bukal.
B. Instilasi. E. Supositoria.
C. Transdermal.

12. Penyebab kelebihan beban sirkulasi pada komplikasi pemasangan infus adalah:
A. Iritasi vena oleh kateter IV
B. Kateter IV keluar dari vena dengan kebocoran cairan ke dalam jaringan sekitarnya
C. masuknya udara dalam sistem vaskuler
D. tetesan infus terlalu cepat
E. Iritasi oleh obat-obatan dan infeksi

13. Obat dalam bentuk cair, bubuk/minyak dengan dibungkus gelatin disebut :
A. Kaplet
B. Kapsul
C. Tablet
D. Pil
E. Lozenge

14. Satu atau lebih obat yang dilarutkan dalam air, saat dibiarkan, partikel berkumpul
dibagian bawah wadah adalah :
A. Troche
B. Supositoria
C. Kaplet
D. Elixir
E. Suspensi

15. larutan manis berbau harum, jernih berisi air dan/alkohol yang dipakai untuk
campuran/penghantar obat adalah :
A. elixir
B. suspensi
C. troche
D. lozenge
E. supositoria

16. obat yang dibungkus dengan gelatin, berbentuk peluru agar dapat dimasukkan ke
rongga tubuh (rektum/vagina) & meleleh saat mencapai suhu tubuh, melepas obat
untuk diabsorbsi adalah :
A. Suspensi
B. Pil
C. Tablet
D. Supositoria
E. Kaplet

17. Proses obat diangkut ke area tubuh dimana obat diharapkan bereaksi/disimpan
didalam tubuh, artinya obat tersebut masuk dalam fase :
A. Absorbsi
B. Distribusi
C. Biotransformasi
D. Ekskresi
E. Transduksi

18. Proses obat memasuki sirkulasi cairan tubuh, artinya obat berada pada fase :
A. Absorbsi
B. Distribusi
C. Biotransformasi
D. Ekskresi
E. Transduksi

19. Proses dimana obat dikeluarkan dari tubuh, artinya obat berada pada fase :
A. Absorbsi
B. Distribusi
C. Biotransformasi
D. Ekskresi
E. Transduksi

20. Pemberian obat didasarkan pada Berat Badan dan Luas Permukaan Tubuh, artinya
pemberian obat dipengaruhi oleh faktor :
A. Perbedaan genetik
B. Faktor psikologis
C. Usia
D. Massa tubuh
E. Jenis kelamin

21. Dosis yang diberikan sesuai dengan instruksi, artinya kalimat tersebut masuk dalam
prinsip BENAR pemberian obat kategori :
A. BENAR OBAT
B. BENAR DOSIS
C. BENAR KLIEN/PASIEN
D. BENAR RUTE PEMBERIAN
E. BENAR WAKTU

22. Dibawah ini adalah pernyataan yang SALAH mengenai pemberian obat secara topikal
:
A. Tetes mata diteteskan pada konjungtiva
B. Salep mata dioleskan pada chantus dalam ke chantus luar
C. Pada kulit obat diteteskan
D. Tetes hidung : dapat berupa semprot/tetes dekongestan
E. Per vagina : berupa supositoria, sabun, jeli,/krim

23. Untuk mendapatkan reaksi setempat, mendapatkan kekebalan adalah tujuan dari
penyuntikan dengan cara :
A. Intra Cutan
B. Sub Cutan
C. Intra muskular
D. Intra vena
E. Transdermal

24. Lokasi penyuntikan sekitar umbilikus dengan sudut 45o adalah penyuntikan dengan
cara :
A. Intra Cutan
B. Sub Cutan
C. Intra muskular
D. Intra vena
E. Transdermal

25. Tempat penyuntikan pada vena yang dangkal dan dekat dengan tulang, contoh vena
saphenous adalah tehnik dengan cara :
A. Intra Cutan
B. Sub Cutan
C. Intra muskular
D. Intra vena
E. Transdermal

26. Pemberian imunisasi BCG, di injeksi dengan cara :


A. Intra Cutan
B. Sub Cutan
C. Intra muskular
D. Intra vena
E. Transdermal

27. Penyuntikan yang dilakukan dengan sudut 900, dan di injeksikan sampai ke otot
adalah tehnik injeksi dengan cara :
A. Intra Cutan
B. Sub Cutan
C. Intra muskular
D. Intra vena
E. Transdermal

28. Skin test untuk antibiotik dilakukan dengan cara :


A. Intra Cutan
B. Sub Cutan
C. Intra muskular
D. Intra vena
E. Transdermal

29. Sudut yang digunakan untuk menyuntik Intra Cutan :


A. 45o
B. 90o
C. 15o
D. 25o
E. 30o

30. Lokasi penyuntikan pada 1/3 bagian dari Spina Iliaca Anterior Superior ke os.
Coccygeus, adalah tehnik menyuntik :
A. Intra Cutan
B. Sub Cutan
C. Intra muskular
D. Intra vena
E. Transdermal

31. Untuk skin test/tes antibiotik menggunakan perbandingan : NaCL 0,9 % dan obat :
A. NaCL 0,9 % sebanyak 10 cc dan obat 1 cc
B. NaCL 0,9 % sebanyak 0,9 cc dan obat 0,1 cc
C. NaCL 0,9 % sebanyak 9 cc dan obat 1 cc
D. NaCL 0,9 % sebanyak 1 cc dan obat 9 cc
E. NaCL 0,9 % sebanyak 0,1 cc dan obat 0,9 cc

32. Untuk pelabelan obat yang dio minum diberi label warna :
A. Putih
B. Biru
C. Merah
D. Kuning
E. Hijau

33. Saat melakukan injeksi intra cutan, cairan yang di injeksikan sebanyak :
A. 1 cc
B. 0,9 1 cc
C. 0,1 0,3 cc
D. 2,5 cc
E. 2 3 cc

34. Tempat penyuntikan yang efek sampingnya bila terkena saraf ischiadica akan
menyebabkan kelumpuhan adalah dengan menggunakan tehnik :
A. Intra Cutan
B. Sub Cutan
C. Intra muskular
D. Intra vena
E. Transdermal

35. Kontra indikasi kompres hangat :


A. Radang persendian
B. Kekejangan otot
C. Perdarahan
D. Perut kembung
E. Terdapat bengkak/abses

36. Untuk mengurangi tekanan pada bagian tubuh tertentu, pada pasien diberikan :
A. Kompres hangat
B. Kompres dingin
C. Kompres basah
D. Kirbat es
E. Bantal angin

37. Dosis yang mempunyai efek yang diharapkan yang merupakan alasan suatu obat
diberikan disebut :
A. Dosis terapeutik
B. Dosis maksimal
C. Dosis optiumal
D. Dosis toksis
E. Dosis letal

38. Dosis yang menimbulkan keracunan dan gangguan metabolisme disebut :


A. Dosis terapeutik
B. Dosis maksimal
C. Dosis optiumal
D. Dosis toksis
E. Dosis letal

39. Dosis yang dapat menyebabkan kematian, disebut :


A. Dosis terapeutik
B. Dosis maksimal
C. Dosis optiumal
D. Dosis toksis
E. Dosis letal

40. An. A mendapat terapi Sanmol 4x1 cth, jika pemberian pertama pukul 06.00, pukul
berapa pemberian berikutnya :
A. 12.00
B. 17.00
C. 13.00
D. 14.00
E. 15.00

41. Organ yang sangat terpengaruh terhadap keseimbangan cairan dan elektrolit adalah :
A. Hepar
B. Ginjal
C. Reproduksi
D. Paru paru
E. Mata

42. Berikut adalah fungsi cairan & elektrolit :


A. Pemelihara suhu tubuh
B. Mempermudah eliminasi
C. Membantu pencernaan
D. Keseimbangan asam basa
E. Semua benar

43. Kontra indikasi pemasangan infus :


A. Dehidrasi
B. Sebelum transfusi darah
C. Kebutuhan cairan terpenuhi secara adekuat
D. Pra & pasca bedah
E. Tidak bisa makan & minum peroral

44. Pada bayi pemasangan infus akan lebih mudah dilakukan pada vena :
A. Frontalis
B. Mediana cubitii
C. Saphenous
D. Tungkai
E. Lengan

45. Kontra indikasi pasien yang dilakukan transfusi :


A. perdarahan waktu operasi besar
B. akibat kecelakaan
C. anemia
D. leukimia
E. pasca donor darah

46. Hal yang harus diperhatikan pada proses transfusi :


A. Darah tanpa label tidak boleh diberikan
B. Keadaan darah harus dalam kondisi baik
C. Darah tidak boleh dikocok/dipanaskan
D. Darah tidak homogen
E. Awasi reaksi pasien terutama 15 menit pertama

47. Untuk mencegah kekeringan pada luka tertentu, hal yang dilakukan adalah :
A. Kompres hangat
B. Kompres basah
C. Kompres dingin
D. Kompres es
E. Kompres alkohol

48. Pada pasien kolostomi sebelum dilakukan tindakan operasi, sebaiknya diberikan :
A. Kompres hangat
B. Kompres basah
C. Kompres dingin
D. Kompres es
E. Kompres alkohol
49. Pasien dengan infiltrat apendikular sebelum operasi dapat diberikan :
A. Kompres hangat
B. Kompres basah
C. Bantal angin
D. Kirbat es
E. Kompres hibiscrub

50. Obat yang diberikan melalui hidung menggunakan sebuah alat yang menghantar obat,
adalah tehnik pemberian obat dengan cara :
A. Bukal
B. Sublingual
C. Inhalasi
D. Ventilasi
E. Perfusi

51. Dalam satu hari pasien diberikan obat tepat 3x atau 4x, artinya terkait dengan prinsip
BENAR :
A. Obat
B. Pasien
C. Dosis
D. Waktu
E. Cara

52. Istilah yang digunakan untuk pasien yang sedang puasa adalah :
A. A.c
B. P.c
C. NPO
D. Prn
E. Q.h

Anda mungkin juga menyukai