Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH PERANAN AGAMA ISLAM DALAM MEWUJUDKAN

PERSATUAN DAN KESATUAN BANGSA

Disusun untuk memenuhi tugas MATA KULIAH : PENDIDIKAN AGAMA


ISLAM
DOSEN PENGAMPUH : Bapak. HADI DAENG MAPUNA M.A

OLEH :
1.FANESA DUKALANG
2.IYANATUL FITRI
3.PUTRI NABILAH
4.ASIA

UNIVERSITAS MEGAREZKY MAKASSAR


FAKULTAS TEKNOLOGI KESEHATAN
PRODI DIII TEKNOLOGI.LABORATORIUM.MEDIS

2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang maha Esa, karena berkat rahmatnya dan
bimbingannya penulis mampu memyelesaikan makalah yang berjudul “ PERANAN AGAMA DALAM
MEWUJUDKAN PERSATUAN DAN KESATUAN BANGSA“ Sebagai Tugas Mata kuliah
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM. Tak lupa pula penulis mengucapkan terimah kasih kepada Dr.
Mohammad Arifin M. Pd, yang telah membimbing kami mengenai berbagai macam ulasan pendidikan
pancasila yang berguna bagi penulis dan rekan-rekan mahasiswa sehingga dengan konsep tersebut penulis
mampu menyesuaikan makalah ini sebagai aplikasi yang telah diterima dalam mengikuti mata kuliah
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM. Penulis berharap dengan adanya makalah ini semoga bisa
merealisasikan poin – poin penting peranan agama dengan penuh tanggung jawab. Dan semoga makalah
sederhana ini dapat diambil manfaatnya dan besar keinginan kami dapat menginspirasi para pembaca
untuk mengangkat permasalahan lain yang relevan pada makalah-makalah selanjutnya .
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................... ii


DAFTAR ISI .................................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................ 1
1.1. Latar Belakang .............................................................................................1
1.2.Rumusan Masalah ......................................................................................... 2
1.3.Tujuan Masalah ............................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN ....................................................................................3
2.1. Pengertian Pengertian agama ............................................................. 3
2.2. Peran agama dalam mewujudkan persatuan dan kesatuan bagi
bangsa......................................................................................................................... ..... 4
2.3. Kerukunan antar umat beragama yang ada di Indonesia saat
ini.......................................................................................................................... 8
2.4. Cara penerapan ukhuwah islamiah ............................................................. 13
BAB III PENUTUP ......................................................................................................... 16
3.1. Kesimpulan .................................................................................................... 16
3.2. Saran ................................................................................................................ 16
DAFTAR PUSTAKA
BAB I PENDAHULUAN

A.Latar belakang

 Agama merupakan ajaran, sistem yang mengatur tata keimanan ( kepercayaan) dan peribadatan kepada
Tuhan Yang Maha Kuasa serta tata kaidah yang berhubungan dengan pergaulan manusia dan manusia
serta lingkungannya. Agama memilik peran penting bagi kehidupan umat manusia. Yaitu menjadi
pemandu dalam upaya mewujudkan suatau kehidupan yang bermakna, damai dan bermartabat. Agama
dalam hal ini agama Islm mengatur kehidupan umatnya di berbagai aspek seperti ekonomi, sosial,
budaya, politik, pendidikan, akhalak, ilmu pengetauan, dan lain sebagianya. Berbagai macam konflik
yang disebabkan perbedaan suku, budaya, atau agama yang terus terjadi, dan kekerasan yang mengatas
namakan agama di Indonesia selalu menjadi sorotan. Indonesia yang memiliki begitu banyak suku,
budaya, etnis, ras, dan agama. Peran agama tidak terlepas dari muculnya konflik dan ketegangan di tanah
air. Penduduk Indonesia yang mayoritas beragama Islam juga menjadi pusat perhatian. Pertemuan
pertemuan antar kebudayaan juga mempengaruhi proses asimilasi kebudayaan yang dimilki Indonesia.

B.Rumusan Masalah

1. Apa Pengertian agama ?


2. Apa Saja Peran agama dalam mewujudkan persatuan dan kesatuan bagi Bangsa ?
3.Bagaimana Kerukunan antar umat beragama yang ada di Indonesia saat ini ?
4.Bagaimana Cara penerapan ukhuwah islamiah

C.Tujuan Penulisan

1. Mengetahui Pengertian Agama


2.Mengetahui Peran Agama dalam mewujudkan persatuan dan kesatuan bagi bangsa
3.Mengetahui Kerukunan antar Umat Beragama yang aada di Indonesia saat ini
4.Mengetahui Cara Penerapan ukhuwah islamiah
BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Persatuan Dan Kesatuan Bangsa

Persatuan/Kesatuan Bersala dari kata satu yang berarti utuh atau tidak terpecah belah.
Persatuan mengandung arti “bersatunya macam-macam corak yang beraneka ragam menjadi satu
kebulatan yang utuh dan serasi.”

Persatuan bangsa berarti gabungan suku-suku bangsa yang sudah bersatu.  Dalam hal ini, masing-masing
suku bangsa merupakan kelompok masyarakat yang memiliki ciri-ciri tertentu yang bersatu. 
Penggabungan dalam persatuan bangsa, masing-masing bangsa tetap memiliki ciri-ciri dan adat istiadat
semula.

B. Makna Penting Bagi Persatuan dan kesatuan bangsa

1. Persatuan dan kesatuan adalah faktor yang menjalin kebersamaan dalam keberagaman
yang ada di Indonesia sehingga tercipta keutuhan sebagai satu bangsa yang bulat dan
bersatu di mana di dalamnya terdapat kebersamaan yang saling melengkapi.
2. Rasa persatuan dan kesatuan adalah faktor yang memupuk rasa kemanusiaan serta
toleransi tetap hidup dalam masyarakat Indonesia yang beragam.

Persatuan dan kesatuan ini adalah kunci hidup yang serasi, rukun dan harmonis sehingga
nasionalisme bisa terjaga dan pembangunan nasional berjalan lancar.

C.Peranan Agama Islam Dalam Mewujudkan Persatuan dan kesatuan bangsa

Secara naluriah manusia tidak dapat hidup


secara individual. Sifat sosial pada hakikatnya adalah anugerah yang diberikan oleh
Allah SWT agar manusia dapat menjalani hidupnya dengan baik. Dalam faktanya
manusia memiliki banyak perbedaan antara satu individu dengan individu lainnya, di
samping tentunya sejumlah persamaan. Perbedaan tersebut kalau tidak dikelola dengan
baik tentu akan menimbulkan konflik dan perpecahan dalam kehidupan bermasyarakat.
Dari kenyataan tersebut perlu dicari sebuah cara untuk dapat mewujudkan persatuan dan
kesatuan. Pendekatan terbaik untuk melakukan tersebut adalah melalui agama. Secara
normatif agama Islam lebih khusus al-Qur’an banyak memberi tuntunan dalam rangka
mewujudkan persatuan dan kesatuan dalam kehidupan bermasyarakat dan berbangsa.
Beberapa

prinsip yang diajarkan al-Qur’anuntuk tujuan tersebut antara lain:


1.Prinsip persatuan dan persaudaraan.
2.Prinsip persamaan.
3.Prinsip kebebasan.
4.Prinsip tolong-menolong.
5.Prinsip perdamaian.
6.Prinsip musyawarah Persatuan
dan kesatuan bangsa merupakan hal yang sangat penting
demi berlangsungnya kehidupan suatu bangsa. Ada beberapa hal yang
dapat menjadi perekat persatuan dan kesatuan bangsa diantaranya
adalah bahasa dan agama Agama Islam yang merupakan agama yang dianut oleh
sebagian besar penduduk Indonesia secara historis telah
memberikan kontribusi yang signifikan dalam mewujudkan persatuan
dan kesatuan bangsa baik ketika merebut kemerdekaan maupun pasca
kemerdekaan. Hal ini sangat mungkin didorong oleh ajaran Islam yang memang sangat
menganjurkan persatuan dan persudaraan. Sebagaimana
dikemukakan bahwa fenomena keberagaman manusia dapat dilihat dari
normativitas ajaran wahyu dan historisitas,demikian pula Islam dapat dilihat segi
normativitasnya dan historisitasnya,sepakterjang umat Islam dalam mengupayakan
persatuan dan kesatuan bangsa.
Di Negara Kesatuan Republik Indonesia agama dapat menjaga
persatuan dan kesatuan bangsa apabila :
1.Umat berbagai agama mempunyai komitmen bersama pada persatuan bangsa dengan
pemahaman yang sama (common) tentang konsep dan wawasan kebangsaan Indonesia
dengan segala implikasinya
2.Jika umat berbagai agama mempunyai komitmen bersama pada cita-cita keadilan dan
kesejahteraan. Kita bersama-sama berjuang
menegakkan keadilan dan menciptakan kesejahteraan umum sebagai perwujudan cinta
kasih dan pengabdian kepada sesama. Pada gilirannya, hal itu merupakan penjabaran
iman, cinta kasih, dan pengabdian kepada Tuhan, sekalipun melalui agama yang berbeda-
beda.
3.Jika umat berbagai agama dapat mengembangkan pemahaman
bersama tentang kedudukan agama dalam negara Pancasila. Ini meliputi pengertian
tentang UUD 1945, terutama ideologi Pancasila,
sebagai sumber hukum, dan tentang kebebasan beragama serta
implementasinya secara konsisten.
Mengembangkan kebersamaan dalam pengertian-pengertian itu
dengan segala implikasinyayang luas merupakan masalah yang kompleks. Hal itu akan
memerlukan proses dialog terus-menerus, dengan kejujuran, keterbukaan, ketekunan,
kesabaran dan kehendak baik semuagolongan agama.

D.Kerukunan Antar Umat Beragama yang Berada DI Indonesia Saat Ini

Kerukunan Umat Beragama (KUB) mengukur tingkat kerukunan umat agama di Indonesia.
Angka tersebut diperoleh dari tiga kriteria yang diukur yaitu toleransi, kesetaraan, dan kerja
sama antarumat beragama.

Hasilnya, kategori kerja sama memperoleh 75,40 poin, toleransi 72,37 poin, dan kesetaraan
memperoleh angka 73,72 poin.

“Ini artinya selama kurun lima tahun terakhir, kondisi kerukunan kita dalam kondisi baik. Meski
demikian, kita perlu mencari tahu, faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kerukunan umat
beragama dan berusaha untuk meningkatkannya,” ujarnya.

Saat ini Kementerian Agama sedang menyiapkan policy brief dan policy recommendation untuk
penyusunan program dan kegiatan di setiap satuan kerja. Tujuannya agar terjadi peningkatan
Indeks KUB guna memberikan proyeksi tentang angka indeks pada tahun-tahun berikutnya.

Kepala Badan Litbang dan Diklat Kemenag Abdurrahman Mas’ud menjelaskan bahwa Survei
Indeks KUB merupakan kegiatan yang akan terus dilakukan setiap tahun.

“Selama ini indeks KUB ini juga digunakan oleh Kementerian Agama untuk mengambil
kebijakan-kebijakan pada tiap program yang dijalankan,” terangnya.

Tak hanya bagi kalangan internal, survei ini juga dimanfaatkan oleh lembaga-lembaga lain di
luar Kemenag. Bahkan, lanjut Mas'ud, Bappenas juga menggunakan indeks tersebut untuk
disandingkan dengan indeks-indeks lainnya dalam penyusunan rencana pembangunan.

Hadir dalam peluncuran Indeks KUB 2019 para tokoh agama, tokoh perempuan, perwakilan
majelis agama, peneliti dan widyaiswara Kemenag, Kakanwil Kemenag Provinsi se-Indonesia,
serta Rektor Perguruan Tinggi Keagamaan di Indonesia.
E.Cara Menjaga Ukhuwah Islamiah

1. Menjaga silaturahmi dan saling bertukar hadiah.


2. Selalu Mengucapkan salam apabila berjumpa, bukan hanya mengangkat tangan saja.
3. Saling maaf memaafkan dengan saudara kita walaupun hanya menggunakan media
sosial.
4. Ziarah kubur.

Ukhuwah yang biasa diartikan sebagai "persaudaraan", terambil dari akar kata yang pada
mulanya berarti "memperhatikan". Makna asal ini memberi kesan bahwa persaudaraan
mengharuskan adanya perhatian semua pihak yang merasa bersaudara. Masyarakat Muslim
mengenal istilah Ukhuwah Islamiyah.

Istilah ini perlu didudukan maknanya, agar bahasan kita tentang ukhuwah tidak mengalami
kerancuan. Untuk itu, terlebih dahulu perlu dilakukan tinjauan kebahasaan untuk menetapkan
kedudukan kata Islamiyah dalam istilah diatas.Selama ini ada kesan bahwa istilah tersebut
bermakna "persaudaraan yang dijalin oleh sesama muslim", atau dengan kata lain, kata
"islamiyah"dijadikan sebagai pelaku ukhuwah itu. Pemahaman ini kurang tepat. Kata Islamiyah
yang dirangkaikan dengan kata ukhuwah lebih tepat dipahami sebagai adjektiva, sehingga
ukhuwah islamiyah berarti"persaudaraan yang bersifat islami atau yang diajarkan oleh Islam".
Paling tidak ada dua alasan untuk mendukung pendapat ini. Pertama, Al-Quran dan Hadits
memperkenalkan bermacam-macam persaudaraan. Kedua, karena alasan kebahasaan.

 
BAB III PENUTUP

A.    Kesimpulan
Dari hasil kajian diatas maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
Agama itu sangat penting disegala aspek kehidupan umat manusia selain itu agama juga
berperan untuk menenangkan jiwa dan raga. Salah satunya adalah dalam hal politik. Contoh dari
politik yang berdasarkan agama adalah politik yang dilakukan oleh Rasulullah SAW. Politik
yang digunakan oleh Rasulullah SAW adalah poltik yang membawa kebahagiaan bagi umat yang
dipimpinnya. Jika seseorang pemimpin politik berlandaskan agama dalam hal ini agama Islam
dan yang menjadi landasan dalam memimpin rakyatnya adalah Al-quran dan  hadist maka
pemimpin tersebut tidak akan menindas rakyatnya. Dikarenakan ia telah mengetahui norma-
norma berpolitik dalam Islam dan aturan-aturan berpolitik dalam Islam

B.     Saran
Berkenaan dengan pentingnya penguasaan memahami kontribusi agama dalam kehidupan
politik. Khususnya pendidik harus mampu :
a.       Menjelaskan pentingnya Agama dalam kehidupan berpolitik
b.      Memberikan contoh pemimpin yang sesuai dengan kaidah Agama.
c.       Menerapkan Suri Tauladan yang dicantumkan Dalam Hadits.
d.    Berpolitik sesuai dengan norma-norma berpolitik dalam Islam.

Anda mungkin juga menyukai