Jamban Sehat
Tempat : Poliklinik
A. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan, pasien dan keluarga pasien dapat mengetahui
dan memahami tentang Jamban Sehat
2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan ini pasien dan keluarga pasien diharapkan :
a. Peserta dapat memahami apa itu jamban sehat.
b. Peserta dapat memahami syarat dan cirri ciri penggunaan jamban sehat.
c. Peserta dapat memahami jenis-jenis dari jamban sehat dengan harga yang
terjangkau
d. Peserta dapat memahami manfaat jaban sehat serta akibat jamban tidak sehat
B. Materi Penyuluhan
( Terlampir )
C. Metode Penyuluhan
1. Ceramah
2. Diskusi Tanya jawab
D. Media
Infokus
Power point
E. Kegiatan Penyuluhan
No Waktu Kegiatan Penyuluhan Respons Audiens
1. 4 Menit Pembukaan
Memberi salam Menjawab salam
Memperkenalkan diri
Menjelaskan kotrak: waktu, topik, Mendengar &
tempat serta tujuan penyuluhan Memperhatikan
2. 12 Menit Pelaksanaan
Mengkaji pengetahuan pasien dan
keluarga pasien tentang jamban
sehat
Menjelaskan pengertian jamban
sehat
Menjelaskan ciri-ciri/syarat jamban Mendengar &
sehat dan tidak sehat memperhatikan
3. 4 Menit Penutup
Menyimpulkan materi penyuluhan Menyimpulkan materi
bersama dengan klien penyuluhan bersama
Melakukan evaluasi dengan mahasiswa
memberikan pertanyaan Menjawab pertanyaan
Menutup penyuluhan dan Menjawab salam
memberikan salam
F. Evaluasi
1. Apa pengertian dari jamban sehat
2. Ciri-ciri jamban sehat & jamban yang tidak sehat
3. Manfaat jamban sehat
4. Akibat jamban yang tidak sehat
G. Daftar Pustaka
Kesehatan Masnyarakat Ilmu Dan Seni, Prof, Dr. Soekidjo Notoatmodjo
Sumijatun, et al. 2005. Konsep Dasar Keperawatan Komunitas. Jakarta : EGC
Lampiran Materi
JAMBAN SEHAT
a. Ruang lingkup Kesehatan Lingkungan
1. Ada Jamban.
2. Ada Sumber air bersih.
3. Ada tempat sampah.
4. Ada Sarana Pembuangan Air Limbah (SPAL).
5. Ventilasi Rumah
6. Kepadatan Lantai
b. Pengertian Jamban Sehat
Jamban adalah suatu ruangan yang mempunyai fasilitas pembuangan tinja manusia.
Jamban terdiri atas tempat jongkok atau tempat duduk dengan leher angsa atau tanpa
leher angsa (cemplung) yang dilengkapi dengan unit penampungan kotoran dan air
untuk membersihkannya, (Abdullah, 2010).
c. Jenis-jenis Jamban Sehat
1. Jamban cemplung
Jamban yang penampungannya berupa lubang yang berfungsi menyimpan dan
meresapkan cairan kotoran/tinja ke dalam tanah dan mengendapkan kotoran ke
dasar lubang. Untuk jamban cemplung diharuskan ada penutup agar tidak berbau.
2. Jamban tangki septik/leher angsa
Jamban berbentuk leher angsa yang penampungannya berupa tangki septik kedap
air yang berfungsi sebagai wadah proses penguraian/dekomposisi kotoran manusia
yang dilengkapi dengan resapannya.
3. Kakus Bor
Jamban yang tempat penampungan kotorannya dibuat dengan mempergunakan
bor. Bor yang digunakan adalah bor tangan yang disebut boor aunger dengan
diameter antara 30-40 cm. Sudah barang tentu lubang itu harus jauh lebih dalam
dibandingkan dengan lubang yang digali seperti pada kakus cemplung atau
plengsengan, karena diameter kakus bor ini jauh lebih kecil.
Pengeboran pada umumya dilakukan sampai mengenai air tanah. Perlengkapan
lainnya dan cara mempergunakan, dapat pula diatur seperti pada kakus cemplung
dan kakus plengsengan.
d. Ciri-ciri / Syarat Jamban Sehat
Kementerian Kesehatan telah menetapkan syarat dalam membuat jamban sehat. Ada
tujuh kriteria yang harus diperhatikan. Berikut syarat-syarat tersebut: