Anda di halaman 1dari 21

LAPORAN PRAKTIKUM

BIOMEDIK II

KODE MK

NAMA: RISKA NADIA ULFA

NPM: 2007110119

LABORATORIUM BIOMEDIK

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH ACEH

TAHUN 2020/2021
HALAMAN PENGESAHAN

1. Judul :
2. Penyusun
Nama/nim :
Kelompok/semester/tahun :
3. Laoratorium :
4. Nama mata kuliah / sks :
5. Lokasi Kegiatan :
PERNYATAAN KEASLIAN LAPORAN PRAKTIKUM

Penulis menyatakan dengan sebenarnya bahwa penulisan laporan


praktikum ini berdasarkan hasil pemikiran asli dari saya sendiri. Jika terdapat
karya orang lain, saya akan mencantumkan sumber referensi yang jelas.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan apabila di
kemudian hari terdapat penyimpangan dan ketidakbenaran dalam pernyataan
ini, maka saya bersedia menerima sanksi berupa peringatan lisan dan sanksi lain
sesuai dengan peraturan yang berlaku di fakultas kesehatan masyarakat
universitas muhammadiyah aceh. Demikian pernyataan ini saya buat dalam
keadaan sadar tanpa paksaan dari pihak manapun.

Banda Aceh, 24 maret 2021

Penulis

Riska nadia ulfa

(2007110119)
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kita rahmat dan
hidayah, karena atas berkat dan rahmat-Nya, saya dapat menyelesaikan laporan
praktikum Biomedik II dengan topik Praktikum Pengujian Amilum, Glukosa, Dan
Protein. Kegiatan praktikum ini telah kami laksanakan pada tanggal 6 maret
2021, di lakukan secara daring.

Pada kesempatan ini, kami mengucapkan terimakasih kepada ibu


Tahara Dilla Santi, IKM yang telah membimbing dalam pelaksanaan praktikum.
Selanjutnya kami menghanturkan terimakasih kepada koordinator laboratorium
dan staf laboratorium yang telah mempersiapkan pelaksanaan praktikum hingga
selesai.

Akhirnya saya berharap Allah SWT berkenan membalas segala


kebaikan semua pihak yang telah membantu. Kami berharrap laporan praktikum
ini dapat bermanfaat.

Banda Aceh, 24 maret 2021

Riska Nadia Ulfa


DAFTAR ISI

COVER

HALAMAN PENGESAHAN

HALAMAN PERNYATAAN ORSINALITAS

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

DAFTAR TABEL

DAFTAR GAMBAR

DAFTAR LAMPIRAN

TOPIK PRAKTIKUM 1

TOPIK PRAKTIKUM 2

TOPIK PRAKTIKUM 3

TOPIK PRAKTIKUM 4
BIOMEDIK II
TOPIK PRAKTIKUM : PENGUJIAN AMILUM, GLUKOSA, DAN
PROTEIN

Oleh :

NAMA: RISKA NADIA ULFA

NPM: 2007110119

SEMESTER: 2

TAHUN : 2020/2021

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH ACEH

TAHUN 2021
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Karbohidrat adalah polihidroksil-aldehida atau polihidroksil-keton,atau
senyawa yang menghasilkan senyawa-senyawa ini bila dihidrolisis. Dimana
karbohidrat merupakan sumber kalori utama bagi manusia selain protein dan
lemak. Karbohidrat yang mempunyai rumus empiris (CH 2O)n ini juga
mempunyai peranan penting dalam menentukan karakteristik bahan
makanan, misalnya rasa, warna, tekstur dan lain-lain. Sedangkan dalam
tubuh, karbohidrat berguna untuk mencegah timbulnya pemecahan-
pemecahan protein dalam tubuh yang berlebihan, kehilangan mineral dan
berguna untuk membantu metabolisme lemak dan protein.
Pada umumnya karbohidrat dikelompokkan menjadi 3 bagian,
monosakarida, disakarida dan polisakarida. Monosakarida adalah karbohidrat
yang tidak dapat dihidrolisa menjadi senyawa yang sederhana atau contoh
fruktosa, glukosa dan galaktosa. Disakarida, merupakan karbohidrat yang
mengandung 2 molekul monosakarida yang sejenis atau tidak sejenis.
Polisakarida adalah polimer dari monosakarida, polimer adalah gabungannya
lebih dari 2.
1.2 Tujuan praktikum
1. Untuk mengetahui adanya amilum pada kentang
2. Mengetahui adanya karbohidrat pada nasi
3. Mengetahui adanya protein pada tempe
BAB II

Landasan Teori Praktikum

2.1.1.      Pengertian Gizi

Istilah gizi berasal dari bahasa Arab giza yang berarti zat makanan, dalam

bahasa Inggris dikenal dengan istilah nutrition yang berarti bahan makanan atau

zat gizi atau sering diartikan sebagai ilmu gizi. Pengertian lebih luas bahwa gizi

diartikan sebagai proses organisme menggunakan makanan yang dikonsumsi

secara normal melalui proses pencernaan, penyerapan, transportasi, penyimpanan,

metabolisme, dan pengeluaran zat gizi untuk mempertahankan kehidupan,

pertumbuhan dan fungsi normal organ tubuh serta untuk menghasilkan tenaga.

(Djoko Pekik Irianto, 2006: I Dewa Nyoman Suparisa dkk (2002: 17-18)

Menjelaskan bahwa gizi adalah suatu proses organisme menggunakan

makanan yang dikonsumsi secara normal melalui proses degesti, absorpsi,

transportasi. Penyimpanan, metabolisme dan pengeluaran zat yang tidak

digunakan untuk mempertahankan kehidupan, pertumbuhan, dan fungsi normal

dari organ-organ serta menghasilkan energi.

Menurut Sunita Almatsier (2009: 8) zat-zat gizi yang dapat memberikan energi

adalah karbohidrat, lemak, dan protein, oksidasi zat-zat gizi ini menghasilkan

energi yang diperlukan tubuh untuk melakukan kegiatan atau aktivitas. Ketiga zat

gizi termasuk zat organik yang mengandung karbon yang dapat dibakar, jumlah

zat gizi yang paling banyak terdapat dalam pangan dan disebut juga zat pembakar.

Selanjutnya Sunita Almatser (2009: 42-44) mengemukakan bahwa fungsi

utama karbohidrat adalah menyediakan energi tubuh. Karbohidrat merupakan

sumber utama energi bagi penduduk di seluruh dunia, sumber karbohidrat adalah

padi-padian, atau sereal, umbi-umbian, kacang-kacang kering, dan gula.

Menurut Asmira Sutarto (1980: 10) secara umum fungsi zat makanan adalah

sebagai berikut:
·         Memberi bahan untuk membangun tubuh dan memelihara serta

·         memperbaiki bagian-bagian tubuh yang hilan dan rusak.

·         Memberi kekuatan atau tenaga, sehingga kita dapat bergerak

·         dan bekerja.

·         Memberi bahan untuk mengatur proses-proses dalam tubuh.

·         Membangun dan memelihara tubuh.

Sehubungan dengan hal tersebut di atas, maka untuk mendapatkan kualitas gizi

yang baik makanan yang kita konsumsi setiap hari harus mengandung zat-zat gizi,

misalnya di Indonesia telah lama masyakaratnya dianjurkan mengkonsumsi

makanan empat sehat lima sempurna yaitu nasi, sayur, lemak, buah dan susu,

sehingga diharapkan dengan mengkonsumsi makanan yang mengandung zat-zat

gizi akan membantu dalam pertumbuhan dan perkembangan fisik serta energi

yang cukup guna melaksanakan kegiatan sehari-hari.

Berdasarkan uraian di atas, maka gizi merupakan suatu zat yang terdapat

dalam makanan yang mengandung karbohidrat, lemak, protein, vitamin, dan

mineral yang penting bagi manusia untuk pertumbuhan dan  perkembangan

manusia, memelihara proses tubuh dan sebagai penyedia energi untuk melakukan

aktivitas sehari-hari.

Menurut Sunita Almatsier, (2009: 3) Zat Gizi adalah ikatan kimia yang

diperlukan tubuh untuk melakukan fungsinya yaitu menghasilkan energi,

membangun, memelihara jaringan serta mengatur proses-proses jaringan. Gizi

merupakan bagian penting yang dibutuhkan oleh tubuh guna perkembangan dan

pertumbuhan dalam bentuk dan untuk memperoleh energi, agar manusia dapat

melaksanakan kegiatan fisiknya sehari-hari.

Menurut Rizqie Auliana (2001: 1) beberapa zat gizi dapat dibuat oleh tubuh

sendiri dan sebagian besar lainnya harus diperoleh dari makanan yang dikonsumsi
sehari-hari. Zat gizi yang diperlukan tubuh terdiri dari Karbohidrat, protein,

lemak, vitamin, mineral, dan air.

Dari keterangan di atas dapat disimpulkan bahwa gizi adalah bahan makanan

yang dikonsumsi oleh tubuh untuk menghasilkan tenaga, membangun dan

memelihara jaringan dalam tubuh.

2.1.2.      Zat Gizi

a.       Karbohidrat

Karbohidrat disebut juga zat pati atau zat tepung atau zat gula yang

tersusun dari unsur Karbon (C), Hidrogen (H), dan Oksigen (O). Di dalam tubuh

karbohidrat akan dibakar untuk menghasilkan tenaga atau panas. Satu gram

karbohidrat akan menghasilkan empat kalori.

Menururt besarnya molekul karbohidrat dapat dibedakan menjadi tiga

yaitu: monosakarida, disakarida, dan polisakarida. Bentuk molekul karbohidrat

paling sederhana terdiri dari satu molekul gula sederhana. Banyak karbohidrat

yang merupakan polimer yang tersusun dari molekul gula yang terangkai menjadi

rantai yang panjang serta bercabang-cabang. Kerbohidrat merupakan bahan

makanan penting dan merupakan sumber tenaga yang terdapat dalam tumbuhan

dan daging hewan. Selain itu, karbohidrat juga menjadi komponen struktur

penting pada mahluk hidup dalam bentuk serat (fiber), seperti selulosa, pectin,

serta lignin. Karbohidrat menyediakan kebutuhan dasar yang diperlukan tubuh.

Tubuh menggunakan karbohidrat seperti layaknya mesin mobil menggunakan

bensin sebagai bahan bakar.glukosa, karbohidrat yang paling sederhana mengalir

dalam aliran darah sehingga tersedia bagi seluruh sel tubuh.

Sel-sel tubuh tersebut menyerap glukosa dan mengubahnya menjadi tenaga

untuk menjalankan sel-sel tubuh. Hidrat arang atau karbohidrat disebut juga zat

pati atau zat tepung atau zat gula yang tersusun dari unsur karbon (C). Hidrogen
(H), dan oksigen (O). Di dalam tubuh hidrat arang akan dibakar untuk

menghasilkan tenaga atau panas. Satu gram hidrat arang akan menghasilkan

empat kalori. Menurut besarnya molekul hidrat arang dapat dibedakan menjadi

tiga yaitu : monosakarida, disakarida, dan polisakarida (Rizqie Aulia, 2001: 6).

Menurut Sunita Almatsier (2009: 42) fungsi dari karbohidrat antara lain:

·         Sebagai sumber energi, satu gram karbohidrat menghasilkan 4 kalori.

·         Pemberi rasa manis pada makanan, khususnya pada monosakarida pada

disakarida.

·         Penghemat protein, jika karbohidrat makanan tidak tercukupi maka protein

akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan  energi dengan mengalahkan fungsi

utamanya sebagai zat pembangun.

·         Pengatur metabolisme lemak, karbohidrat akan mencegah terjadinya oksidasi

lemak yang tidak sempurna, sehingga menghasilkan bahan-bahan keton berupa

asam asetoasetat, aseton, dan asam beta-hidro-butirat. Bahan-bahan ini dibentuk

·         dalam hati dan dikeluarkan melalui urine dengan mengikat basa berupa ion

natrium. Hal ini dapat menyebabkan ketidak seimbangan natrium dan dehidrasi,

serta PH cairan tubuh menurun.

·         Membantu pengeluaran faeses dengan cara mengatur peristaltic usus dan

memberi bentuk pada faeses.

Menurut Djoko Pekik Irianto (2006: 9) dalam tubuh manusia karbohidrat

bermanfaat untuk berbagai keperluan, antara lain :

·         Sumber energi utama yang diperlukan untuk gerak: 1 gram karbohidrat

menghasilkan 4 kalori.

·         Pembentuk cadangan sumber energi: kelebihan karbohidrat dalam tubuh akan

disimpan dalam bentuk lemak sebagai cadangan sumber energi yang sewaktu-

waktu dapat dipergunakan.


·         Memberi rasa kenyang: karbohidrat mempunyai volume yang besar dengan

adanya selulosa sehingga memberikan rasa kenyang.

Bahan makanan sumber karbohidrat berasal dari makanan pokok seperti biji-bijian

(beras, jagung, sagu) dan umbi-umbian (kentang, singkong, ubi jalar dan kacang-

kacangan). Sebagai makanan pokok, karbohidrat nmengandung zat pati dan gula

yang mampu menghasilkan energi untuk berbagai aktivitas, setiap pembakaran

satu gram karbohidrat mampu menghasilkan empat kalori. Dari keterangan diatas

dapat disimpulkan bahwa karbohidrat adalah zat tepung yang merupakan makanan

pokok yang menghasilkan tenaga dengan satuan kalori. Satu gram karbohidrat

dapat menghasilkan empat kalori. Sumber tenaga ini dibutuhkan untuk  bekerja,

bernafas dan lain-lain. Karbohidrat terutama terdapat pada tumbuh-tumbuhan,

seperti beras, jagung, kentang, gandum dan ubiubian.

b.      Protein

Diperlukan untuk pembentukan dan perbaikan semua jaringan di dalam

tubuh termasuk darah, enzim, hormon, kulit, rambut, dan kuku. Protein

pembentukan hormon untuk pertumbuhan dan mengganti jaringan yang aus,

perkembangan seks dan metabolisme. Disamping itu, protein berguna untuk

melindungi supaya keseimbangan asam dan basa di dalam darah dan jaringan

terpelihara, selain itu juga mengatur keseimbangan air di dalam tubuh. Selain

fungsi tersebut, menurut Joko Pekik (2006: 15) protein juga berfungsi sebagai:

·         Membangun sel tubuh

·         Mengganti sel tubuh

·         Membuat air susu, enzim dan hormon

·         Membuat protein darah

·         Menjaga keseimbangan asam basa cairan tubuh


·         Pemberi kalori

Protein terdiri dari unsur-unsur karbon, hidrogen,oksigen, dan nitrogen,

selain itu unsur sulfur dan fosfor juga ada. Semua unsur tersebut diperoleh melalui

tumbuh-tumbuhan (protein, nabati) seperti kacang-kacangan terutama kedelai dan

kacang hijau serta hasil  olahannya (tempe dan tahu), dan melalui hewan (protein

hewani), seperti daging, susu, telur, ikan. Apabila tubuh kekurangan protein, maka

serangan penyakit busung lapar akan selalu terjadi. Busung lapar adalah tingkat

terakhir dari kelaparan, terutama akibat kekurangan protein dalam waktu lama

(Sjahmen Moehji: 17).

Menurut Sunita Almatsier (2009: 96-97) fungsi protein yaitu:

·         Pertumbuhan dan pemeliharaan jaringan dan sel-sel tubuh.

·         Pembentukan ikatan-ikatan esensial tubuh, hormon-hormon seperti tiroid,

insulin, dan epinerfin adalah protein, demikian pula berbagai enzim.

·         Mengatur keseimbangan air, cairan-cairan tubuh terdapat dalam tiga

kompartemen: intraseluler (di dalam sel), ekstraseluler/ interselular (di luar sel),

intravaskular (di dalam pembuluh darah).

·         Memelihara netralitas tubuh, protein tubuh bertindak sebagai buffer, yaitu

bereaksi dengan asam basa untuk pH pada taraf konstan.

·         Pembentukan anti bodi, kemampuan tubuh untuk memerangi infeksi

bergantung pada kemampuan tubuh memproduksi anti bodi.

·         Mengangkut zat-zat gizi dari saluran cerna ke dalam darah, dari darah ke

jaringan-jaringan, dan melalui membran sel ke dalam sel-sel.

·         Sebagai sumber energi, protein ekivalen dengan karbohidrat karena

menghasilkan 4 kalori/g protein.


Dari keterangan di atas dapat disimpulkan bahwa protein adalah merupakan

senyawa kimia yang mengandung unsur-unsur C, H, O, N, dan kadang-kadang

juga mengandung unsur P dan S. Berdasarkan sumber atau asalnya, protein

dibedakan atas protein nabati (tumbuhan), misalnya kacang-kacangan, tahu,

tempe, kacang kedelai dan gandum, protein hewani seperti daging, telur, susu,

keju, ikan dan lain-lain. 1 gram protein menghasilkan 4 kalori.


BAB III

METODE PRAKTIKUM

2.1 Waktu dan Tempat pelaksanaan praktikum

Waktu : tanggal 06 maret 2021

Tempat : dilaksanakan secara daring

2.2 alat dan bahan

1. Tabung Reaksi
2. Rak tabung
3. Gelas kimia
4. Kassa
5. Pembakar spiritus
6. Pipet
7. Korek api
8. Mortar alu
9. Kaki 3
10. Larutan aquades
11. Larutan benedik
12. Larutan iodine
13. bonsen
14. Biuret
15. Glukosa benedik feling a dan b
16. Kentang
17. Nasi
18. Tempe
2.3 Prosedur Kerja Praktikum

2.3.1 Menguji Amilum

1. Pertama tama kentang yang sudah di rebus kita masukkan ke dalam


lumpang kemudian dihaluskan sampai kentangnya benar benar halus dan
berikan beberapa tetes air atau aquades,
2. Kemudian masukkan larutan kentang ke dalam tabung reaksi
menggunakan pipet tetes,
3. Kemudian tambahkan larutan benedik 10 tetes kedalam larutan kentang
yag sudah kita haluskan,
4. Kemudian hidupkan bonsen sebelumnya kita isi bagian dalamdan bawah
dengan spiritus kemudian bakar sumbunya lalu kita letakkan di kaki tiga,
panaskan tabung reaksi di atas bonsen, perhatikan cara pemanasannya
5. Ketika larutan berubah menjadi berwarna merah bata yang awalnya larutan
tersebut berwarna biru setelah kita panaskan dia berubah menjadi warna
merah bata berarti dia mengandung positif amilum.

2.3.2 Menguji Glukosa

1. Pertama tama nasi yang sudah di rebus kita masukkan ke dalam lumpang
kemudian dihaluskan sampai nasi benar benar halus dan berikan beberapa
tetes air atau aquades,
2. Kemudian masukkan larutan nasi ke dalam tabung reaksi menggunakan
pipet tetes,
3. Setelah larutan nasi dimasukkan ke tabung reaksi maka kita tambahkan
iodine 2 tetes di tabung reaksi
4. kemudian dihomogenkan dengan cara digoyang-goyangkan sehingga
semua tercampur merata,
5. lalu kita diamkan,warna larutan berubah menjadi warna ungu kehitaman
berarti positif glukosa.
2.3.3 Menguji Protein

1. Pertama tama tempe yang sudah di rebus kita masukkan ke dalam


lumpang kemudian dihaluskan sampai tempenya benar benar halus dan
berikan beberapa tetes air atau aquades,
2. Kemudian masukkan larutan tempe ke dalam tabung reaksi menggunakan
pipet tetes,
3. Kemudian tambahkan larutan benedik 10 tetes kedalam larutan tempe yag
sudah kita haluskan,
4. Kemudian hidupkan bonsen sebelumnya kita isi bagian dalamdan bawah
dengan spiritus kemudian bakar sumbunya lalu kita letakkan di kaki tiga,
panaskan tabung reaksi di atas bonsen, perhatikan cara pemanasannya
5. Ketika larutan berubah menjadi berwarna keunguan yang awalnya larutan
tersebut berwarna biru setelah kita panaskan dia berubah menjadi warna
keunguan berarti dia mengandung positif protein.
BAB IV

PEMBAHASAN

3.1 Pembahasan

Berdasarkan praktikum ini, kami menggunakan beberapa reagen yang


digunakan untuk menguji kandungan zat dalam makanan diantaranya adalah
lugol, biuret, dan benedict (fehling A+B).

a.       Uji Amilum
Dalam menguji kandungan amilum suatu makanan, kami menggunakan
binedict sebagai reagen. Apabila suatu bahan makanan mengandung amilum,
setelah ditetesi binedik, bahan makanan tersebut akan berubah warna menjadi biru
sampai kehitaman. Semakin hitam warna yang dihasilkan, maka semakin besar
amilum yang terkandung di dalamnya.
Berdasarkan hasil praktikum kami, bahan makanan yang mengandung
amilum yaitu: kentang

b.      Uji Protein
Dalam menguji kandungan protein suatu makanan, kami menggunakan biuret
(CuSO4 dan NaOH) sebagai reagen. Apabila bahan makanan tersebut
mengandung protein, setelah ditetesi dengan biuret, bahan makanan tersebut akan
berubah warna menjadi ungu.
Berdasarkan hasil praktikum kami, bahan makanan yang mengandung protein
yaitu : tempe

c.       Uji Glukosa
Dalam menguji kandungan glukosa suatu makanan, kami menggunakan
yodium sebagai reagen. Apabila bahan makan tersebut mengandung protein,
setelah ditetesi dengan yodium, kemudian dibakar dengan pembakar spirtus akan
berubah warna menjadi merah bata.
Berdasarkan hasil praktikum kami, bahan makanan yang mengandung
glukosa yaitu : nasi
BAB V

KESIMPULAN

Berdasarkan dari hasil praktek ini. Maka, dapat ditarik kesimpulan bahwa :

·         Jika bahan makanan berubah menjadi warna hitam kebiruan  setelah dicampur

oleh yodium maka makanan tersebut mengandung amilum/karbohidrat. Makanan

yang mengandung amilum/karbohidrat adalah Mie, Pisang dan Nasi.

·         Jika makanan tersebut berubah warna menjadi warna orange-kekuning-kuningan

atau terdapat endapan setelah dicampur benedict dan dibakar maka makanan

tersebut mengandung glukosa. Makanan yang mengandung glukosa adalah Mie

dan Nasi.

·         Jika kertas yang telah diolesi oleh bahan makanan menjadi transparant setelah

dijemur, maka makanan tersebut mengandung lemak. Makanan yang mengandung

lemak adalah Mie dan Margarin.

·         Jika bahan makanan yang telah dicampur oleh beberapa tetes biuret berubah

warna menjadi ungu kehitaman maka makanan tersebut mengandung protein.

Makanan yang mengandung protein adalah Tahu, Nasi, dan Telur.

4.3.Saran

a.       Berhati-hati saat melakukan penelitian

b.      Amati percobaan dengan seksama agar tidak terjadi kesalahan

c.       Perbanyak referensi sebagai faktor pembanding


DAFTAR PUSTAKA

   http://eprints.uny.ac.id/8842/2/bab2%20-09604227098.pdf

 http://heny73.blogspot.co.id/2015/02/laporan-biologi-uji-zat-makanan-

lengkap.html

Anda mungkin juga menyukai