Oleh :
MUHAMMAD FAHMI/2007110145
SEMESTER/TAHUN 2/2021
Menyetujui
Dekan FKM UNMUHA
MUHAMMAD FAHMI
NPM : 2007110045
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah swt yang telah memberikan kita rahmat dan hidayah,
karena atas berkat dan rahmat-Nya, saya dapat menyelesaikan laporan praktikum ini
mata kuliah BIOMEDIK II dengan topik FARMAKOLOGI DASAR.Kegiatan
praktikum ini telah saya laksanakan pada 20 Maret 2021 secara Daring.
Pada kesempatan ini, saya mengucapkan terima kasih kepada ibu Hj.
TAHARA DILLA SANTI S.pd., M Biomed yang telah membimbing dalam
pelaksanaan praktikum.Selanjutnya saya menghaturkan terimakasih kepada
koordinator Laboratorium dan staf laboratorium yang telah mempersiapkan
pelaksanaan praktikum hingga selesai.
Penulis
DAFTAR ISI
COVER………………………………………………………………………………
………………………………….
HALAMAN
PENGESAHAN………………………………………………………………………
……………...
HALAMAN PERNYATAAN
ORISINALITAS………………………………………………………………..
KATA PENGANTAR...............................................................................................
DAFTAR ISI..............................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................
A. Latar Belakang.....................................................................................................
B. Tujuan Praktikum.................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................
A. Mengenal Alat-Alat Laboratorium............................................................
B. Farmakologi, Farmakodinamik, Farmakokinetik Obat dan Penggolongan
Obat...........................................................................................................
BAB III PENUTUP....................................................................................................
A. Kesimpulan..........................................................................................................
DAFTAR
PUSTAKA……………………………………………………………………………
…………………….
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan Praktikum
PEMBAHASAN
Deskripsi :
Amlodipine adalah obat darah tinggi atau hipertensi. Tekanan darah yang
terkontrol dapat mencegah penyakit stroke, serangan jantung, dan penyakit
ginjal. Amlodipine bekerja dengan cara melemaskan dinding pembuluh
darah. Efeknya akan memperlancar aliran darah menuju jantung dan
mengurangi tekanan darah. Selain untuk mengatasi hipertensi, amlodipine
juga digunakan untuk meredakan gejala nyeri dada atau angina pektoris pada
penyakit jantung koroner.
Komposisi :
Indikasi/Manfaat/Kegunaan :
Indikasi terapeutik
Amlodipine diindikasikan untuk pengobatan hipertensi dan dapat
digunakan sebagai obat tunggal untuk mengontrol tekanan darah pada
kebanyakan pasien. Pasien-pasien yang tidak cukup dikontrol hanya
dengan satu obat antihipertensi mungkin mendapat keuntungan
tambahan dari diberikannya amlodipine, yang digunakan dalam
kombinasi dengan diuretik thiazide, obat penghambat beta adrenoceptor,
atau penghambat ACE.
Amlodipine diindikasikan untuk pengobatan awal iskemia myocardial,
baik disebabkan oleh obstruksi tetap (angina stabil) dan/atau vasospasm/
vasoconstriction (Prinzmetal’s atau variant angina) dari vasculature
koroner.
Amlodipine dapat digunakan jika suatu paparan klinis menyarankan
komponen vasospastic/vasoconstrictive, tetapi hal ini hanya dapat
dilakukan jika vasospastic/vasoconstrictive, belum pernah ditetapkan.
Amlodipine dapat digunakan secara tunggal sebagai monoterapi, atau
dalam kombinasi dengan obat-obat antiangina lain pada pasien yang
mengidap angina, yang menolak terhadap nitrat atau dosis yang
memadai dari beta blocker.
Dosis :
Untuk mengatasi hipertensi
Dewasa: 5-10 mg per hari.
Anak-anak 6-17 tahun: 2.5-5 mg per hari.
Efek Samping :
Ketika pertama kali mengonsumsi amlodipine, penderita hipertensi dapat
mengalami keluhan sakit kepala atau merasa kegerahan. Akan tetapi, hal
tersebut tidak perlu dikhawatirkan karena gejala ini umumnya akan membaik
dalam beberapa hari.
Beberapa efek samping lain yang dapat terjadi akibat konsumsi amlodipine
adalah:
Merasa lelah
Pusing
Mual
Pembengkakan tungkai
Jantung berdebar
Golongan Obat :
Farmakologi :
Amlodipine memiliki farmakologi berupa aspek farmakodinamik sebagai
vasodilator pada arteri koroner dan sistemik, serta aspek farmakokinetik
berupa absorpsi, metabolisme, dan ekskresi.
Farmakodinamik :
Amlodipine merupakan suatu penghambat influx ion kalsium (slow channel
blocker atau antagonis ion kalsium) dan menghambat influx transmembran
dari ion-ion kalsium ke dalam jantung dan otot halus vaskular. Mekanisme
kerja antihipertensi dari amlodipine didasarkan pada efek relaksan langsung
pada otot-otot halus vaskular. Mekanisme yang pasti tentang bagaimana
amlodipine meredakan angina belum sepenuhnya ditetapkan tetapi amlodipine
menurunkan beban ischemic total melalui dua cara, yaitu:
Farmakokinetik :
2. Obat Injeksi
Deskripsi :
Ranitidin adalah obat yang digunakan untuk menangani gejala atau penyakit
yang berkaitan dengan produksi asam berlebih di dalam lambung. Produksi
asam lambung yang berlebihan dapat membuat memicu iritasi dan
peradangan pada dinding lambung dan saluran pencernaan.
Komposisi :
Ranitidine HCl 25 mg/ mL.
Indikasi/Manfaat/Kegunaan :
Ketorolac digunakan untuk mengobati nyeri akut sedang sampai berat setelah
prosedur bedah.
Dosis :
Ranitidine Injeksi
Efek Samping :
Efek Samping ranitidine yang mungkin timbul, antara lain:
Sakit kepala
Pusing
Insomnia
Halusinasi
Sembelit
Mual dan muntah
Ruam
Golongan Obat :
Farmakologi :
Farmakodinamik :
Farmakokinetik :
Deskripsi :
Chloramphenicol adalah antibiotik spektrum luas yang bersifat
bakteriostatik.Obat ini efektif terhadap bakteri gram positif dan gram negatif
yang aerob dan anaerob, kecuali Pseudomonas aeruginosa. Obat ini bekerja
dengan cara menghambat sintesis protein bakteri. Obat ini berfungsi untuk
mengobati mata infeksi seperti iritis, konjungtivitis, keratitis, dakriositis, dan
infeksi mata lain yang sensitif terhadap Chloramphenicol. Dalam penggunaan
obat ini harus SESUAI DENGAN PETUNJUK DOKTER.
Komposisi :
Chloramphenicol 0.5%.
Indikasi/Manfaat/Kegunaan :
Chloramphenicol digunakan untuk membunuh bakteri penyebab beberapa
penyakit, seperti: demam tifoid (penyakit yang disebabkan oleh bakteri
Salmonella enterica) & paratifoid (penyakit yang disebabkan oleh bakteri
Salmonella paratyphi), infeksi berat yang disebabkan oleh Salmonela sp, H
influenza, riketsia, Limfogranuloma-psikatosis, dan meningitis yang
disebabkan oleh bakteri gram negatif, mengatasi infeksi pernafasan karena
Burkholderia cepacia.
Dosis :
Teteskan 1-2 tetes ke mata yang sakit sebanyak 6 kali sehari atau lebih sering
sesuai kebutuhan.
Efek Samping :
Efek samping penggunaan Chloramphenicol yang mungkin terjadi adalah:
- Gangguan pencernaan
- Pendarahan
- Radang syaraf mata
- Gangguan penglihatan
- Depresi
- Pusing dan sakit kepala
- Demam
- Pembengkakan.
Golongan Obat :
Chloramphenicol adalah obat yang termasuk ke dalam golongan obat keras
sehingga dosis dan pembeliannya harus berdasarkan resep dokter.
Farmakologi :
Farmakodinamik :
Farmakokinetik :
PENUTUP
A. Kesimpulan
Amlodipine adalah obat darah tinggi atau hipertensi. Tekanan darah
yang terkontrol dapat mencegah penyakit stroke, serangan
jantung, dan penyakit ginjal. Amlodipine bekerja dengan cara
melemaskan dinding pembuluh darah. Efeknya akan memperlancar
aliran darah menuju jantung dan mengurangi tekanan darah. Selain
untuk mengatasi hipertensi, amlodipine juga digunakan untuk
meredakan gejala nyeri dada atau angina pektoris pada penyakit
jantung koroner.
Ranitidin adalah obat yang digunakan untuk menangani gejala atau
penyakit yang berkaitan dengan produksi asam berlebih di dalam
lambung. Produksi asam lambung yang berlebihan dapat membuat
memicu iritasi dan peradangan pada dinding lambung dan saluran
pencernaan.
Chloramphenicol adalah antibiotik spektrum luas yang bersifat
bakteriostatik. Obat ini efektif terhadap bakteri gram positif dan gram
negatif yang aerob dan anaerob, kecuali Pseudomonas aeruginosa.
Obat ini bekerja dengan cara menghambat sintesis protein bakteri.
Obat ini berfungsi untuk mengobati mata infeksi seperti iritis,
konjungtivitis, keratitis, dakriositis, dan infeksi mata lain yang
sensitif terhadap Chloramphenicol. Dalam penggunaan obat ini harus
SESUAI DENGAN PETUNJUK DOKTER.
DAFTAR PUSTAKA