Anda di halaman 1dari 4

Absorbs merupakan transfer obat melintasi membran.

ada tiga tipe membran badan yaitu


membrane kulit, memban epitel usus, membran sel tunggal.

Rute per oral

Pemberian obat per oral merupakan cara yang paling banyak dipakai karena merupakan cara
yang paling mudah, murah, aman, dan nyaman bagi pasien. Berbagai bentuk obat dapat
diberikan secara oral baik dalam bentuk tablet, sirup, kapsul atau puyer. Untuk membantu
absorbsi, maka pemberian obat per oral dapat disertai dengan pemberian setengah gelas air atau
cairan yang lain.

Injeksi Intramuskular

Injeksi intramuskular adalah injeksi yang dilakukan untuk mengantarkan suatu zat ke dalam otot,
dengan tujuan dapat diserap dengan cepat oleh pembuluh darah. Sebagian besar vaksin yang
tidak aktif, seperti vaksin influenza, diberikan dengan cara injeksi intramuskular ini.

Inhalasi:

inhalasi memberikan pengiriman obat yang cepat melewati permukaan luas dari saluran nafas
dan epitel paru-paru, yang menghasilkan efek hampir sama dengan efek yang dihasilkan oleh
pemberian obat secara intravena. Rute ini efektif dan menyenangkan penderita-penderita dengan
keluhan pernafasan seperti asma atau penyakit paru obstruktif kronis karena obat diberikan
langsung ke tempat kerja dan efek samping sistemis minimal.

Topikal:

Pemberian secara topikal digunakan bila suatu efek lokal obat diinginkan untuk pengobatan.
Misalnya, klortrimazol diberikan dalam bentuk krem secara langsung pada kulit dalam
pengobatan dermatofitosis dan atropin atropin diteteskan langsung ke dalam mata untuk
mendilatasi pupil dan memudahkan pengukuran kelainan refraksi.

4. Mekanisme kerja obat dipengaruhi oleh reseptor, enzim, dan hormon. Fase farmakodinamik
sendiri yang dipelajari adalah efek obat dalam tubuh atau mempelajari pengaruh obat terhadap
fisiologis tubuh.Kebanyakan obat pada tubuh bekerja melalui salah satu dari proses interaksi
obat dengan reseptor, interaksi obat dengan enzim, dan kerja obat non spesifik.

Interaksi obat dengan reseptor terjadi ketika obat berinteraksi dengan bagian dari sel, ribosom,
atau tempat lain yang sering disebut sebagai reseptor. Reseptor sendiri bisa berupa protein, asam
nukleat, enzim, karbohidrat, atau lemak. Semakin banyak reseptor yang diduduki atau bereaksi,
maka efek dari obat tersebut akan meningkat.
 2. KERANGKA AKASIAL

Kerangka aksial berfungsi untuk melindungi organ dan memelihara postur tubuh. Tulang yang


termasuk dalam kerangka aksial antara lain;

 Tulang Tengkorak

Tulang tengkorak tersusun dari 22 tulang yang bergabung bersama, kecuali bagian rahang
(mandibula). Tulang ini berperan dalam membentuk kepala manusia dan melindungi
organ dalam, seperti otak dan mata. Bagian-bagian pada tulang tengkorak terdiri
dari kranium, mandibula, dan maksila

 Tulang belakang

Fungsi dari tulang ini adalah untuk menopang bagian tubuh lainnya. Tulang belakang
pada manusia terdiri dari 26 ruas. Bagian-bagian pada tulang belakang dibedakan
berdasarkan lokasinya;

 Leher – 7 ruas
 Bagian Dada/Punggung – 12 ruas
 Pinggang – 5 ruas
 Sacrum – 1 ruas
 Tulang Ekor – 1 ruas

 Tulang Rusuk dan Tulang Dada.

Tulang rusuk dan dada berfungsi untuk melindungi organ jantung dan paru-paru. Tulang
rusuk bergabung dengan tulang dada karena dihubungkan oleh tulang rawan yang
bernama kosta.

 7 pasang “tulang rusuk sejati” (true ribs)


 3 pasang “tulang rusuk palsu” (false ribs), dan
 2 pasang “tulang rusuk melayang” (floating ribs)
 Anggota Gerak Atas,
 Anggota Gerak Bawah, dan
 Tulang Panggul
 2 tulang usus (ilium),
 2 tulang kemaluan (ischium), dan
 2 tulang duduk (pubis)
 KERANGKA APENDIKULAR

Fungsi utama dari kerangka apendikular adalah sebagai penggerak tubuh. Tulang yang termasuk
ke dalam kerangka apendikular di antaranya adalah;

Anggota Gerak Atas (Upper Limbs)


Tangan atau lengan merupakan anggota gerak bagian atas. Tulang pada bagian lengan terdiri dari
tulang lengan atas (humerus), pengumpil (radius), dan hasta (ulna). Selain itu, tulang pada bagian
telapak tangan disebut juga dengan metacarpal

Anggota Gerak Bawah (Lower Limbs)


Manusia menggunakan kaki sebagai anggota gerak bagian bawah. Tulang pada kaki terdiri dari
tulang paha (femur), betis (fibula), dan tulang kering (tibia). Sementara bagian telapak kaki
tersusun dari tulang yang bernama metatarsal.

Tulang Panggul (Pelvic Girdle)

Tulang panggul atau gelang panggul berfungsi untuk menghubungkan kaki dengan kerangka
aksial.

3. pembagian karbohidrat

Polisakarida adalah karbohidrat dengan molekul polimer yang terdiri dari banyak (lebih dari dua)
rantai unit monosakarida yang diikat bersama oleh ikatan glikosidik. Polisakarida dapat memiliki
struktur linier dan bercabang.

Polisakarida misalnya adalah selulosa (banyak terdapat pada dinding sel tanaman ), chitin
(terdapat pada dinding sel jamur dan cangkang serangga), dan glikogen (bentuk cadangan
makanan pada tubuh).

Disakarida adalah karbohidrat yang terbentuk ketika dua monosakarida bergabung dengan ikatan
glikosidik. Seperti monosakarida, disakarida larut dalam air. Tiga contoh umum adalah sukrosa
(terdapat pada gula dapur, tersusun dari glukosa dan fruktosa), laktosa (terdapat pada susu,
tersusun dari glukosa dan galaktosa),  dan maltosa (terdapat pada sereal dan makanan fermentasi,
tersusun dari dua unit glukosa).

Monosakarida, juga disebut gula sederhana, adalah bentuk karbohidrat yang paling sederhana
dan satuan karbohidrat paling dasar karena menyusun disakarida dan polisakarida. Monosakarida
tidak dapat dihidrolisis lebih lanjut menjadi senyawa gula yang lebih sederhana. Rumus umum
adalah CₙH₂ₙOₙ. Monosakarida biasanya tidak berwarna, larut dalam air, dan padatan kristal.
Contoh monosakarida adalah glukosa, galaktosa, fruktosa, sakarosa dan maltosa.  

Anda mungkin juga menyukai