Menjelaskan faktor-faktor fisik dan kimiawi yang mendasari hakikat, perkembangan dan keberlangsungan perikehidupan Mulai virus (paling sederhana) sampai manusia (paling rumit) punya karakteristik fungsional FISIOLOGI Fisiologi virus, bakteri, sel, tumbuhan, hewan dan manusia Organ (sistem) dalam tubuh manusia Otak, Jantung dan pembuluh darah, Paru, Gastro-intestinal, Ginjal dan saluran kencing (Urinary system), Reproduksi, Otot rangka, Panca-indera, Integumen (Kulit/sentuhan) PENGATURAN FUNGSI TUBUH Sistem Saraf (Bagian sensoris, Saraf pusat,Bagian motorik) Sistem hormonal (Kelenjar endokrin utama: hormone Tiroid, pankreas, adrenokortikal, paratiroid,) : Mengatur fungsi sel, melengkapi sistem saraf Sistem saraf: aktivitas otot Sistem hormonal: mengatur fungsi metabolisme Sistem Reproduksi (Mempertahankan kehidupan, secara otomatis, berlangsung terus menerus SEL Satuan dasar suatu kehidupan. Organ persatuan berbagai sel yang berbeda dihubungkan oleh jaringan penunjang interselular. Setiap sel punya fungsi khusus. Sel darah merah (25 triliun) angkut oksigen. Sel dalam tubuh : 100 triliun KESAMAAN KARAKTERISTIK SEL Dalam seluruh sel : oksigen bergabung dengan hasil pemecahan KH, lemak, protein untuk menghasilkan energi untuk sel. Hasil akhir reaksi kimia ke dalam cairan yang mengelilingi CO2 dan H2O. Kemampuan bereproduksi CAIRAN EKSTRASELULAR 56% tubuh adalah cairan, 2/3 cairan intra selular, 1/3 cairan ekstra selular, CES dapat berpindah di seluruh tubuh , Ke sirkulasi darah, Berdifusi menembus dinding kapiler Untuk kehidupan sel diperlukan ion-ion dan bahan makanan dengan jumlah tepat dalam CES: Na, K, Cl, glukosa, asam amino, lemak dll. CES (Natrium, Klorida, Bikarbonat, Oksigen, Glukosa, Asam lemak, Asam amino) CIS (Kalium, Magnesium, Fosfat) Antara CES dan CIS: membran sel sebagai penyekat TRANSPOR CES Gerakan darah dalam sistem sirkulasi » Saat istirahat bersirkulasi satu kali/menit » Sangat aktif 6 kali/menit » Gerakan antar kapiler dan sel » Kapiler berpori-pori berdifusi » Gerakan kinetik molekul-molekul » Cairan di sluruh tbh secara terus menerus bercampur MEKANISME HOMEOSTASIS Home: lingkungan; Stasis: tetap. Homeostatis = Pengaturan kondisi-kondisi statis atau konstan dalam lingkungan dalam tubuh. Dilakukan oleh semua organ/jaringan. Paru oksigen, ginjal ion, gastro intestinal makanan, dst. Istilah homeostatis digunakan oleh ahli fisiologi untuk mengartikan pemeliharaan berbagai kondisi yang hampir selalu konstan di lingkungan dalam tubuh. Pada dasarnya semua organ dan jaringan tubuh melaksanakan fungsi untuk membantu mempertahankan kondisi yang relatif konstan. Misalnya, paru mensuplai oksigen bagi sel-sel tubuh, ginjal mempertahankan konsentrasi ion, sistem gastrointestinal zat gizi untuk suplai energi. Setiap organ atau jaringan membantu mempertahankan homeostatis Sistem pengendalian tubuh yang memungkinkan berbagai sistem fungsional organ/jaringan tubuh tersebut untuk bekerja saling mendukung satu sama lain. SISTEM PENGATUR TUBUH Ribuan sistem pengatur, Sistem pengatur genetic, Pengatur di dalam organ tubuh. Ada mengatur bagian khusus organ. Ada mengatur hubungan antar organ: sistem respirasi dg saraf, hati dg pankreas, ginjal dg organ lain dsb. BEBERAPA CONTOH SISTEM Pengaturan konsentrasi oksigen dan karbon dioksida dalam CES » Konsentrasi O2 konstan dalam CES » Hemoglobin kapiler jaringan » Fungsi penyangga hemoglobin thd oksigen » Kebutuhan O2 dl jaringan merangsang pusat respirasi dalam proses pembakaran/metabolisme tubuh dengan hasil CO2 dan H2O BATAS NILAI NORMAL Sempitnya nilai normal bagi setiap komponen; di luar batas ini sakit. RENTANGAN NORMAL: 36,5 – 37,5 OC. Contoh: kenaikan suhu tubuh di atas normal menyebabkan peningkatan metabolisme sel, yang akan merusak sebagian besar sel. Juga batas keseimbangan asam basa tubuh. Kecendrungan makhluk hidup untuk mempertahankan lingkungan internal yang stabil disebut homeostatis. Aktivitas fisik memberi stimulator bagi tubuh dan mengakibatkan terjadinya perubahan lingkungan internal, sehingga merangsang sistem homeostatis. Lingkungan internal meliputi lingkungan fisik dan lingkungan kimiawi dari sel. Kenaikan temperatur tubuh, keasaman darah dan kadar CO2 merupakan perubahan lingkungan internal akibat aktivitas fisik, demikian juga dengan menurunnya kadar oksigen. Usaha untuk menjaga homeostatis dalam aktivitas fisik dapat dilakukan dengan dua jalan, yaitu: (1) yang spontan, disebut sebagai respon (2) perubahan struktur dan peningkatan fungsi yang tetap terjadi setelah program pelatihan fisik selesai disebut sebagai adaptasi Contoh respon adalah naiknya denyut jantung, tekanan darah, dan frekuensi pernafasan pada saat beraktivitas (exercise). Contoh adaptasi adalah penurunan denyut nadi istirahat, penurunan denyut nadi latihan, dan peningkatan ukuran otot. Baik respon maupun adaptasi dimaksudkan untuk mengurangi stres pada saat aktivitas fisik, seperti kontraksi otot akan menekan suplai oksigen ke jaringan/organ/otot yang aktif. Menyebabkan denyut jantung dan frekuensi pernafasan meningkat akan lebih banyak oksigen dapat dikirim ke otot yang berkontraksi, sehingga stres pada otot akan berkurang. Hasil respon adaptasi tubuh dapat menentukan status atau kemampuan kondisi awal tubuh, dan hasil proses adaptasi setiap tubuh seseorang tidak sama tergantung tingkat kebugaran dan metabolisme. Kualitas respon adaptasi dapat berguna dalam upaya mengantisipasi beban aktivitas fisik yang dijalankan. Kualitas adaptasi tidak hanya dapat dilihat dari besarnya respon saja, tetapi juga dapat dilihat pada kecepatan pemulihan setelah aktivitas fisik dihentikan. Jadi, indikator homeostatis tubuh berupa respon adaptasi dan pemulihan tersebut menunjukkan pola peningkatan kemampuan fisiologis . Tubuh manusia melakukan berbagai penyesuaian yang diperlukan dalam serangkaian interaksi yang kompleks dengan melibatkan berbagai sistem tubuh, seperti : Sistem tulang sebagai kerangka gerak dasar melalui gerakan otot Sistem kardiovaskular (jantung dan pembuluh darah) mengirimkan zat-zat gizi ke berbagai sel-sel tubuh dan mengangkut limbah hasil metabolisme Sistem cardiorespiratory (jantung, pembuluh darah, pernafasan) secara bersama-sama menyampaikan oksigen ke seluruh sel dalam tubuh dan membuang karbondioksida Sistem Integumen (kulit) membantu mempertahankan temperatur tubuh dengan melakukan pertukaran panas antara tubuh dengan lingkungan sekitarnya Sistem urinary membantu tubuh mempertahankan keseimbangan cairan dan elektrolit dalam pengaturan cairan intra maupun ekstraselular Sistem persarafan dan endoktrin (kelenjar) secara langsung mengkoordinir seluruh kegiatan dalam tubuh untuk memenuhi kebutuhan fisiologis tubuh Berbagai penyesuaian terjadi sampai pada tingkat selular Jadi merupakan suatu proses yang sangat kompleks, karena melibatkan berbagai unsur dalam tubuh
PERSENDIAN (5TH MEETING)
• Tulang yang satu berhubungan dengan tulang yang lain untuk membentuk rangka tubuh dengan struktur jaringan penyambung, yang dinamakan persendian (artikulasi) • Dalam artikulasi terdapat cairan pelumas (cairan sinofial) • Otot dapat dilekatkan pada tulang oleh jaringan ikat, yang dinamakan tendon • Adapun jaringan penghubung/perekat antartulang, yang dinamakan ligamen Berdasarkan pergerakannya, persendian dikelompokkan menjadi 3, yaitu Sinartrosis, Amfiartrosis, dan Diartrosis 1. Sinartrosis Persendian yang tidak memungkinkan terjadinya gerakan • Pada persendian ini, tulang-tulangnya dipersatukan oleh serabut jaringan ikat (sinartrosis sinfibrosis), atau oleh tulang rawan hialin (sinartrosis sikondrosis). Contoh sinartrosis sinfibrosis adalah hubungan antar tulang tengkorak. Contoh Sinartrosis sikondrosis adalah hubungan antartulang vertebra 2. Amfiartrosis, merupakan persendian tulang dengan gerakan yang sangat terbatas • Contoh : hubungan antartulang rusuk dan tulang dada. Hubungan Diartrosis terbagi atas : sendi peluru, sendi engsel, sendi putar, sendi pelana, dan sendi geser a. Sendi peluru merupakan persendian yang memungkinkan terjadinya gerakan paling bebas. Sendi ini terdapat pada hubungan antara tulang lengan atas dan tulang belikat (skapula), serta hubungan antara tulang panggul dan tulang paha b. Sendi putar. Persendian yang menyebabkan gerakan berputar atau rotasi. Sendi ini terdapat pada pergelangan tangan, pergelangan kaki, hubungan antara tulang tengkorak dan tulang atlas, serta hubungan antara tulang lengan atas dan tulang pengumpil (radius) serta tulang hasta (ulna) c. Sendi Engsel. Persendian yang menyebabkan gerakan satu arah. Sendi ini terdapat pada bagian lutut, siku, dan ruas-ruas jari d. Sendi pelana. Persendian yang membentuk sendi seperti pelana atau sendi timbal balik. Sendi ini terdapat pada hubungan antara tulang telapak tangan dan tulang pergelangan tangan e. Sendi Luncur/sendi geser. Persendian yang melibatkan gerakan menggeser, satu tulang meluncur diatas tulang yang lain. Sendi ini terdapat pada ruas-ruas tulang belakang. GANGGUAN PERSENDIAN Persendian dapat terganggu dengan terjadinya pergeseran tulang atau penyusun sendi. Contohnya : Dislokasi dan Ankilosis • Dislokasi merupakan ganguan persendian yang disebabkan oleh perubahan kedudukan ligamen • Ankilosis merupakan gangguan persendian yang dapat disebabkan oleh pembengkakan kantung sinovial atau jaringan ikat pembungkus sendi. Ankilosis dapat juga disebabkan oleh akumulasi asam urat
SISTEM KARDIOVASKULAR (6TH MEETING)
Sistem dalam tubuh yg mengedarkan darah untuk keperluan pertukaran zat & gas. • Sistem transpor tubuh, yg membawa gas-gas pernafasan, nutrisi, hormon, & zat-zat lain ke & dari jaringan tubuh. Jantung (Memompa darah), Pembuluh Darah (Tempat darah mengalir), Darah (Cairan yang mengalir dalam pembuluh). • DARAH • Darah adalah cairan semi-kental yang mengandung sel darah merah, sel darah putih, trombosit dan substansi berair yang disebut plasma yang mengandung protein, gula, lemak dan mineral. Rata-rata tubuh dewasa beredar 10 liter darah melalui siklus jantung. Sel darah merah mengandung hemoglobin, yang bertanggung jawab untuk mengangkut oksigen ke sel dan membawa karbon dioksida kembali ke jantung. • PEMBULUH DARAH : Pembuluh darah adalah tempat darah mengalir/bagian dari sistem sirkulasi yang mengangkut darah ke seluruh tubuh. Ada tiga jenis pembuluh darah, yaitu : Arteri :yang berfungsi membawa darah dari jantung, Kapiler :yang berfungsi sebagai tempat pertukaran sebenarnya air dan bahan kimia antara darah dan Jaringan, Vena :yang membawa darah dari kapiler kembali ke jantung. Arteri :Arteri membawa aliran darah ke luar dari jantung. Darah dalam arteri kaya akan oksigen. Ciri – Ciri : Letak pembuluh ini agak dalam dari permukaan kulit, Dinding Pembuluh tebal, kuat, dan elastis, Aliran darah berasal dari jantung, Denyut terasa, Bila ada luka darah memancar keluar. Kapiler : Pembuluh darah kapiler adalah pembuluh darah yang berupa saluran tipis yang memungkinkan terjadi pertukaran zat antara darah dengan sel jaringan tubuh. Fungsinya yaitu pada saat darah berada di kapiler, terjadi pertukaran gas (O2) dan (CO2). O2 dari darah berdifusi ke sel-sel tubuh sedangkan CO2 dari sel-sel tubuh berdifusi ke dalam darah.Arteriol, merupakan pembuluh darah kecil yang menghubungkan kapiler dengan arteri. Venula, merupakan pembuluh darah kecil yang menghubungkan kapiler dengan vena. Vena : Vena membawa darah dari kapiler menuju jantung. Darah di dalam vena kaya akan CO2 kecuali vena paru-paru. Ciri – ciri : Dinding pembuluh tipis, tidak elastis , Dekat dengan permukaan tubuh (tipis kebiru-biruan), Aliran darah menuju jantung, Denyut tidak terasa, Bila ada luka darah tidak memancar. LETAK JANTUNG Latin: cor / Yunani: kardía) adalah sebuah rongga/rongga organ berotot yang memompa darah lewat pembuluh darah dengan kontraksi berirama yang berulang. Fungsi jantung adalah untuk memompa darah ke seluruh bagian sel tubuh untuk menyebarkan oksigen dan komponen gizi. Jantung berada dalam rongga thoraks di Area mediastinum (ruang antar paru), Terlindung dinding dada, BERAT 250-350 gr, BASIS :ujung atas melebar (mengarah ke bahu kanan), APEX : ujung bawah mengkrucut (mengarah ke pinggul kiri) LAPISAN JANTUNG Perikardium : viseral dan parietal, menghasilkan cairan serosa kedalam ruang antara visera dan parietal, shg gerakannya halus saat kontraksi. Epikardium : Antara pericardium dan epicardium terdapat rongga (cavum pericardii), berisi cairan pelicin. Miokardium :Terdiri atas otot jantung. Gerakannya involunter. Miokardium paling tebal berada pada bagian apeks dan paling tipis dibasal. Endokardium : melapisi bilik katup jantung. Mengkilat, halus dan tipis utk aliran darah. Antara pericardium dan epicardium terdapat rongga (Cavum pericardii), berisi cairan pelican. KATUP JANTUNG Trikuspid, Katup Bikuspid (Mitral), Pulmonary semilunar, Aortic semilunar. Terdapat dua sistem peredaran darah pada manusia: 1. Peredaran darah sistemik (peredaran darah besar) Sistem peredaran darah ini di mulai ketika darah yang mengandung O2 dipompa oleh bilik kiri menuju seluruh tubuh melalui aorta, dan dari tubuh yang sudah tidak mengandung oksigen (mengandung CO2) 2. Peredaran darah Pulmonal (peredaran darah kecil) Perdaran darah kecil dimulai saat darah yang mengandung CO2 di bilik kanan dopompa dan dialirkan oleh pembuluh arteri pulmonalis menuju paru-paru. (di paru-paru terjadi difusi gas yang pada akhirnya mengubah kandungan CO2 di dalam darah sehingga menjadi O2 sat keluar dari paru-paru) selanjutnya dialirkan oleh vena pulmonalis menuju serambi kiri. Tekanan darah normal adalah tekanan darah yang angkanya tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu rendah. Tekanan darah adalah ukuran yang dapat menentukan seberapa kuat jantung untuk memompa darah ke seluruh tubuh. • Tekanan darah atau tensi normal pada tubuh, umumnya terjadi ketika kondisi badan sedang sehat dan bugar. • Tekanan darah yang normal pada seseorang berkisar pada angka 120/80 mm Hg. • Angka 120 menunjukkan tingkat tekanan saat jantung sedang memompa darah. Jantung memompa darah untuk dialirkan ke seluruh bagian tubuh. Angka 120, atau angka atas tekanan darah disebut sebagai angka sistolik. • Sedangkan pada angka 80, atau angka bawah tekanan darah, itu disebut sebagai angka diastolik. Arti angka ini adalah jantung sedang istirahat sebentar untuk memompa darah. • Tekanan darah tinggi atau hipertensi merupakan suatu kondisi yang lebih dari tensi normal, yakni angkanya di atas 120/80 mm Hg • Orang yang memiliki tekanan darah tinggi menyebabkan:Pusing, Penglihatan buram, Mual, Telinga berdenging, Kebingungan, Detak jantung tak teratur, Kelelahan, Nyeri dada, Sulit bernapas, Darah dalam urin, Sensasi berdetak di dada, leher, atau telinga • Tekanan darah rendah, atau hipotensi, merupakan suatu kondisi rendahnya angka dari ukuran tekanan darah normal. Hal ini ditandai dengan ukuran tensi di bawah 90/60 mmHg.Tekanan darah rendah terjadi ketika tekanan pada arteri sangat rendah sehingga darah tidak mengantarkan cukup oksigen dan nutrisi ke organ-organ tubuh. • Ciri-ciri tekanan darah rendah: Merasa kebingungan, Mual atau merasa tidak enak badan Lemah, Merasa kedinginan, Kulit pucat (pucat karena sakit) SISTEM PERNAPASAN (7TH MEETING) Proses pertukaran oksigen (O2) dan Karbondioksida (CO2) antara sel-sel tubuh serta lingkungan. Fungsi : Mengambil O2 dari udara ke dalam darah dan memungkinkan CO2 terlepas dari darah ke udara bebas, Tempat menghasilkan suara , Untuk meniup, Tertawa, Menangis, Bersin, Batuk, dll HIDUNG • Terdapat saraf penciuman/pembau, Terdiri dari dua lubang (kanan dan kiri), dibatasi sekat hidung, Rongga hidung: berhubungan dengan rongga mulut. Fungsi: menghangatkan, melembapkan dan menyaring udara. Terdapat rambut halus dan selaput lendirmenyaring udara yang masuk, mengeluarkan partikel-partikel. FARING • Faring: di bagian belakang rongga hidung, lanjutan dari saluran hidung yang meneruskan udara ke laring LARING • Laring: Terdiri dari lempengan tulang rawan. Bagian dalam dindingnya digerakan oleh ototmenutup glotis: lubang/celah menghubungkan faring-trakea. Terdapat selaput suara, bergetar jika ada dilalui udara, berbicara. Memiliki katup=epiglotis: selalu terbuka, menutup jika ada makanan masuk ke kerongkongan TRAKEA • Tersusun dari cincin tulang rawan, Terletak di depan kerongkongan, Berbentuk pipa, Bagian dalam licin dilapisi oleh selaput lendir, Sel epitel silindris bersiliafungsi: menahan debu/kotoran dalam udara agar tidak masuk ke paru-paru BRONKUS • Bagian yang menghubungkan trakea dengan paru-paru, Terdapat di paru-paru kanan dan kiri, Terdiri dari lempengan tulang rawan, Dinding tersusun dari otot halus. Cabang bronkus=bronkiolus: tipis dan tidak bertulang rawan PULMO • Diselubingi oleh selaput elastis: pleura. Letak: di dalam rongga dada, di atas diafragma: sekat yang membatasi rongga dada dan rongga perut. Paru-paru kanan 3 gelambir, paru- paru kiri 2 gelambir. Terdapat bronkus dan bronkiolusalveolus MEKANISME PERNAPASAN • Terjadi saat sadar dan tidak sadar. Fase Inspirasi dan ekspirasi • Berdasarkan cara melakukan inspirasi dan ekspirasi dan tempat terjadinya: Pernapasan dada dan Pernapasan perut PERNAPASAN DADA • Inspirasi: muskulus interkostalis kontraksitulang rusuk terangkatrongga dada membesar, paru-paru mengembangtekanan udara rongga paru-paru menjadi lebih kecil dibandingkan tekanan udara di luar udara dari luar masuk ke paru-paru • Ekspirasi: muskulus interkostalis relaksasitulang rusuk turunrongga dada menyempit, paru-paru mengeciltekanan udara rongga paru-paru Lbih besar dibandingkan dengan udara luar udara keluar dari paru-paru • PERNAPASAN PERUT • Inspirasi: otot diafragma kontraksidiafragma datarrongga dada dan paru-paru mengembangtekanan udara dalam paru-paru lebih kecil dari pada tekanan udara di luar udara dari luar masuk ke paru-paru • Ekspirasi: otot diafragma relaksasidiafragma melengkungrongga dada dan paru- paru mengeciltekanan udara pada paru-paru lebih besar daripada udara di luar udara keluar dari paru-paru MEKANISME PERTUKARAN O2 DAN CO2 • Terjadi di paru-paru tepatnya di alveolus terjadi pertukaran antara oksigen (O2) dan karbondioksida (CO2). Proses pertukaran antara (O2) dengan CO2 terjadi secara difusi, yaitu perpindahan zat terlarut (O2 atau CO2) dari daerah yang memiliki konsentrasi dan tekanan tinggi ke daerah yang memiliki konsentrasi dan tekanan rendah. Setelah terjadinya inspirasi, oksigen yang berada di alveolus akan berpindah ke dalam kapiler darah yang akan diedarkan ke seluruh bagian tubuh yang membutuhkan oksigen. Manusia mempunyai dua tahap mekanisme pertukaran gas. Pertukaran gas oksigen dan karbondioksida yang dimaksud yakni mekanisme pernapasan eksternal dan internal. PERNAPASAN INTERNAL • Proses yang pertama yaitu pertukaran O2 dari udara dalam alveolus dengan CO2 dalam kapiler darah yang disebut dengan pernapasan luar. Pertukaran O2 dari aliran darah dengan CO2 dari sel-sel jaringan tubuh. Pengangkutan O2.Pertukaran gas antara O2 dengan CO2 terjadi di dalam alveolus dan jaringan tubuh, melalui proses difusi. Oksigen yang sampai di alveolus akan berdifusi menembus selaput alveolus dan berikatan dengan hemoglobin (Hb) dalam darah yang disebut deoksigenasi dan menghasilkan senyawa oksihemoglobin (HbO) seperti reaksi berikut: • TAHAPAN PROSES PENGIKATAN OKSIGEN • Alveolus memiliki O2 lebih tinggi dari pada O2 di dalam darah, O2 masuk ke dalam darah melalui difusi melewati membran alveolus, Di dalam darah, O2 sebagian besar (98%) diikat oleh Hb yang terdapat pada Eritrosit menjadi Oksihemoglobin (HbO2). Selain diikat oleh Hb, sebagian kecil O2 larut di dalam plasma darah (2%). Setelah berada di dalam darah, O2 kemudian masuk ke jantung melalui vena pulmonalis untuk diedarkan ke seluruh tubuh yang membutuhkan melalui jaringan sel untuk proses oksidasi. Proses oksidasi/pembakaran dalam sel akan menghasilkan CO2 sebagai hasil respirasi sel yang kemudian akan diangkut lewat kapiler vena darah menuju alveolus. CO2 dalam alvelous ini akan dikeluarkan lewat paru-paru. Pengangkutan CO2 keluar tubuh umumnya berlangsung menurut reaksi kimia berikut: • TAHAPAN PENGELUARAN CO2 • CO2 lebih tinggi pada jaringan dibandingkan di dalam darah. Ketika O2 di dalam darah berdifusi ke jaringan, maka CO2 di jaringan akan segera masuk ke dalam darah.Ketika CO2 berada di dalam darah sebagian besar (70%) CO2 akan diubah menjadi ion bikarbonat (HCO3).20% CO2 akan terikat oleh Hb pada Eritrosit. Sedangkan 10% CO2 lainnya larut dalam plasma darah.Di dalam darah, CO2 dibawa ke jantung, kemudian oleh jantung CO2 dalam darah dipompa ke paru-paru melalui arteri pulmonalis.Di paru- paru CO2 akan dikeluarkan dari tubuh melalui ekspirasi. • Cepat lambat melakukan pernapasan dipengaruhi oleh: Umur, Jenis kelamin, Suhu tubuh, Posisi tubuh, Kegiatan Tubuh Emfisema, penyakit kronis akibat kerusakan kantong udara atau alveolus pada paru-paru. Seiring waktu, kerusakan kantong udara semakin parah sehingga membentuk satu kantong besar dari beberapa kantong kecil yang pecah.Asap rokok. Emfisema banyak dialami perokok, baik aktif maupun pasif, yang terpapar asap rokok dalam waktu lama. Asma disebabkan oleh peradangan dalam saluran pernapasan Dipteri, infeksi bakteri yang umumnya menyerang selaput lendir pada hidung dan tenggorokan Asfiksi, gangguan dalam pengangkutan oksigen (O2) ke jaringan tubuh yang disebabkan terganggunya fungsi paru-paru, pembuluh darah, ataupun jaringan tubuh. Misalnya alveolus yang terisi air karena seseorang tenggelam. Tuberkulosis Tuberkulosis (TB) yang juga dikenal dengan singkatan TBC, adalah penyakit menular paru-paru yang disebabkan oleh basil Mycobacterium tuberculosis. Hipoksia, kondisi kurangnya pasokan oksigen di sel dan jaringan tubuh untuk menjalankan fungsi normalnya. Hipoksia merupakan kondisi berbahaya karena dapat mengganggu fungsi otak, hati, dan organ lainnya dengan cepat. •