1. PENGERTIAN
system pernapasan dan sirkulasi tubuh akan berfungsi dengan baik, dan
system musculoskeletal seperti atrofi otot, sendi menjadi kaku dan juga
dengan kekuatan dan fleksibilitas otot. Selain itu, latihan fisik dapat membuat
seseorang tidak dapat melakukan aktifitas fisik secara adekuat maka hal
Pemenuhan terhadap ADL ini dapat meningkatkan harga diri serta gambaran
diri pada seseorang, selain itu ADL merupakan aktifitas dasar yang dapat
bergerak secara bebas, mudah dan teratur dengan tujuan untuk memenuhi
tulang belakang, cedera otak berat disertai fraktur pada ekstremitas dan
sebagainya.
metabolism dari sel-sel tubuh dan terutama sistem lokomotorik yaitu sistem
tubuh manusia adalah dalam bentuk Adenosin Trifosfat (ATP) yang diperoleh
dari katabolisme glukosa dalam sel-sel tubuh. Glukosa akan dipecah menjadi
energy dan hal ini terutama ditentukan oleh suplai oksigen. Ketika oksigen
piruvat, siklus asam sitrat, dan transport elektron dengan hasil akhir ATP,
karbondioksida , dan uap air. Jika oksigen tidak terpenuhi, maka katabolisme
energy akan dilakukan secara anaerobic dengan produk akhir ATP, asam
laktat dan NADH. Namun produksi ATP dari metabolism anaerobic jauh
lebih sedikit dibanding metabolism aerobic, yaitu sekitar 1/18 kalinya (36
energy tubuh, maka aktivitas dan latihan pada manusia terkait erat dengan
melibatkan sistem lokomotorik yaitu tulang dan otot. Tulang berperan sebagai
alat gerak pasif, memberikan kesetabilan dalam postur tubuh dan memberi
lebih elastic dan lebih tahan terhadap adanya tekanan sehingga cenderung
lebih tidak mudah patah, dan osteon cenderung lebih eras tapi mudah
atau disebut juga tirokalsitonin dihasilkan oelh sel parafolikular kelenjar tiroid
dan bekerja untuk menurunkan kadar kalsium dalam darah, terutama dengan
Vitamin D adalah vitamin larut lemak yang memiliki struktur molekul steroid.
atau precursor Vitamin D3. Pajanan ultraviolet dari sinar matahari terhadap
ini terjadi pada paparan radiasi ultraviolet dengan panjang gelombang 290-
pergerakan tubuh.
Jaringan otot merpakan sistem yang berperan sebagai alat gerak
aktif.Hal ini karena kemampuan jaringan otot untuk berontraksi dan relaksasi.
disebutserat otot. Panjang serat otot ini mampumencapai panjang otot itu
berperan sebagai rel kereta dan myosin berperan sebagai kereta. Ketika terjadi
troponin pada aktin dan myosin harus hlang dan hal ini memerlukan peran
mobilitas
lain
Tingkat 3
Memerlukan bantuan, pengawasan orang lain
dan peralatan
Tingkat 4
Sangat tergantung dan tidak dapat melakukan
gravitasi
melawan tahanan
lain :
a. Usia
b. Jenis Kelamin
c. Status nutrisi
d. Budaya
e. Penyakit terutama yang menyerang Sistema nervosa, sistema
musculoskeletal
g. Kondisi psikologis
5. JENIS GANGGUAN
prominen), keringat, lembab, deficit self care, dan friksi dengan tempat
tidur.
e. Gastritis : Selama bedrest, sekresi bikarbonat lambung menurun
bedrest
6. PENGKAJIAN
Makan, Toileting)
3. Tingkat kelelahan
Kekakuan sendi)
a. Intoleransi aktivitas
c. Keletihan
d. Nyeri akut
akan
tepat.
• Kelemahan
Bantu klien untuk
menyeluruh
mengidentifikasi
aktivitas yang
mampu dilakukan
ADLs ps.
melakukan memerlukan.
untuk perubahan
gerak
Faktor yang
berhubungan :
- Kurang
pengetahuan
tentang
kegunaan
pergerakan fisik
- Tidak nyaman,
nyeri
- Kerusakan
muskuloskeletal
dan
neuromuskuler
- Intoleransi
aktivitas/penuru
nan kekuatan
dan stamina
kelelahan keterbatasan
Kaji adanya factor
yang menyebabkan
kelelahan
sumber energi
tangadekuat
adanya kelelahan
secara berlebihan
dan lamanya
tidur/istirahat pasien
setiap 2 jam.
Mengajari pasien
Mengajari pasien
dapat menyebabkan
terjadinya kerusakan
integritas kulit.
dapat menyebabkan
gesekan)
terjadinya kerusakan
- Faktor nutrisi
integritas kulit.
(kekurangan atau
kelebihan)
- Radiasi
9. DAFTAR PUSTAKA
Elis J.R, Nowlis E.A. 1985.Nursing a Human Needs Approach. Third Edition.
Mubarak, W.I., Chayatin, N. 2008. Buku Ajar Kebutuhan Dasar Manusia: Teori dan
Medika. Jakarta.
Wilkinson, J.M. 2012. Buku Saku Diagnosis Keperawatan dengan Intervensi NIC
(2009), 105; 22
Ganong, William F. 2001. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Edisi 20. Jakarta :
Guyton, AC; Hall, JE. 2006. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Volume 11. Jakarta :
EGC
Oktober 2001