Tugas Mandiri
Stase Praktek Keperawatan Profesi (KDP)
Disusun oleh :
Yuzi Tania,S.Kep
NIM. 1907149010184
Disusun oleh :
Yuzi Tania,S.Kep
NIM. 1907149010184
Mengetahui,
( ( )
)
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN
1. PENGERTIAN
system pernapasan dan sirkulasi tubuh akan berfungsi dengan baik, dan
system musculoskeletal seperti atrofi otot, sendi menjadi kaku dan juga
kondisinya dapat setara dengan kekuatan dan fleksibilitas otot. Selain itu,
secara adekuat maka hal tersebut dapat membuat otot abdomen menjadi
diri pada seseorang, selain itu ADL merupakan aktifitas dasar yang dapat
bergerak secara bebas, mudah dan teratur dengan tujuan untuk memenuhi
tulang belakang, cedera otak berat disertai fraktur pada ekstremitas dan
sebagainya.
ENERGI)
metabolism dari sel-sel tubuh dan terutama sistem lokomotorik yaitu sistem
tubuh manusia adalah dalam bentuk Adenosin Trifosfat (ATP) yang diperoleh
dari katabolisme glukosa dalam sel-sel tubuh. Glukosa akan dipecah menjadi
energy dan hal ini terutama ditentukan oleh suplai oksigen. Ketika oksigen
piruvat, siklus asam sitrat, dan transport elektron dengan hasil akhir ATP,
karbondioksida , dan uap air. Jika oksigen tidak terpenuhi, maka katabolisme
energy akan dilakukan secara anaerobic dengan produk akhir ATP, asam
laktat dan NADH. Namun produksi ATP dari metabolism anaerobic jauh
lebih sedikit dibanding metabolism aerobic, yaitu sekitar 1/18 kalinya (36
energy tubuh, maka aktivitas dan latihan pada manusia terkait erat dengan
melibatkan sistem lokomotorik yaitu tulang dan otot. Tulang berperan sebagai
alat gerak pasif, memberikan kesetabilan dalam postur tubuh dan memberi
2 jenis, yaitu jaringan tulang keras (osteon) dan jaringan tulang rawan
lebih elastic dan lebih tahan terhadap adanya tekanan sehingga cenderung
lebih tidak mudah patah, dan osteon cenderung lebih eras tapi mudah
tiroid dan bekerja untuk menurunkan kadar kalsium dalam darah, terutama
cerna, dan meningkatkan resorbsi kalsium dari tulang melalui jalur aktivasi
aktif.Hal ini karena kemampuan jaringan otot untuk berontraksi dan relaksasi.
disebutserat otot. Panjang serat otot ini mampumencapai panjang otot itu
tiap myofibril, tersusun oleh protein-protein kontraktil otot yang terdiri dar 4
sebagai rel kereta dan myosin berperan sebagai kereta. Ketika terjadi
troponin pada aktin dan myosin harus hlang dan hal ini memerlukan peran
lain :
a. Usia
b. Jenis Kelamin
c. Status nutrisi
d. Budaya
musculoskeletal
g. Kondisi psikologis
5. JENIS GANGGUAN
prominen), keringat, lembab, deficit self care, dan friksi dengan tempat
tidur.
bedrest
6. PENGKAJIAN
3. Tingkat kelelahan
5. Pemeriksaan fisik
Tingkat kesadaran
Faktor yang
berhubungan :
- Kurang
pengetahuan
tentang
kegunaan
pergerakan fisik
- Tidak nyaman,
nyeri
- Kerusakan
muskuloskeletal
dan
neuromuskuler
- Intoleransi
aktivitas/penuru
nan kekuatan
dan stamina
3 Keletihan NOC : NIC :
Energy conservation Energy Management
Nutritional status : energy Observasi adanya
Kriteria Hasil : pembatasan klien
Memverbalisasikan dalam melakukan
peningkatan energi dan aktivitas
merasa lebih baik Dorong anal untuk
Menjelaskan penggunaan mengungkapkan
energi untuk mengatasi perasaan terhadap
kelelahan keterbatasan
Kaji adanya factor
yang menyebabkan
kelelahan
Monitor nutrisi dan
sumber energi
tangadekuat
Monitor pasien akan
adanya kelelahan
fisik dan emosi
secara berlebihan
Monitor pola tidur
dan lamanya
tidur/istirahat pasien
4 Nyeri akut NOC : NIC :
Pain Level, Pain Management
Definisi : Pain control, Lakukan pengkajian
Sensori yang tidak Comfort level nyeri secara
menyenangkan dan Kriteria Hasil : komprehensif
pengalaman emosional Mampu mengontrol termasuk lokasi,
yang muncul secara nyeri (tahu penyebab karakteristik, durasi,
aktual atau potensial nyeri, mampu frekuensi, kualitas
kerusakan jaringan atau menggunakan tehnik dan faktor
menggambarkan adanya nonfarmakologi untuk presipitasi
kerusakan (Asosiasi mengurangi nyeri, Observasi reaksi
Studi Nyeri mencari bantuan) nonverbal dari
Internasional): serangan Melaporkan bahwa nyeri ketidaknyamanan
mendadak atau pelan berkurang dengan Gunakan teknik
intensitasnya dari ringan menggunakan komunikasi
sampai berat yang dapat manajemen nyeri terapeutik untuk
diantisipasi dengan Mampu mengenali nyeri mengetahui
akhir yang dapat (skala, intensitas, pengalaman nyeri
diprediksi dan dengan frekuensi dan tanda pasien
durasi kurang dari 6 nyeri) Evaluasi
bulan. Menyatakan rasa nyaman pengalaman nyeri
setelah nyeri berkurang masa lampau
Batasan karakteristik : Tanda vital dalam Evaluasi bersama
- Laporan secara rentang normal pasien dan tim
verbal atau non kesehatan lain
verbal tentang
- Fakta dari observasi ketidakefektifan
- Gerakan melindungi kontrol nyeri masa
- Tingkah laku lampau
berhati-hati Bantu pasien dan
- Gangguan tidur keluarga untuk
(mata sayu, tampak mencari dan
capek, sulit atau menemukan
gerakan kacau, dukungan
menyeringai) Kurangi faktor
- Fokus menyempit presipitasi nyeri
(penurunan persepsi Ajarkan tentang
waktu, kerusakan teknik non
proses berpikir, farmakologi
penurunan interaksi Evaluasi keefektifan
dengan orang dan kontrol nyeri
lingkungan) Tingkatkan istirahat
- Perubahan dalam Kolaborasikan
nafsu makan dan dengan dokter jika
minum ada keluhan dan
tindakan nyeri tidak
Faktor yang berhasil
berhubungan : Monitor penerimaan
Agen injuri (biologi, pasien tentang
kimia, fisik, psikologis) manajemen nyeri
5 Risiko kerusakan NOC : Risk Control Pressure Management
integritas kulit b.d Dengan kriteria hasil : Memberitahukan
immobilisasi fisik. Pasien mengerti tentang pasien untuk
faktor risiko yang dapat menggunakan
menyebabkan pakaian yang
kerusakan integritas longgar.
kulit Memonitor status
Tanda-tanda vital dalam nutrisi pasien.
batas normal. Memonitor area kulit
Memodifikasi yang dapat terjadi
lingkungan untuk kemerahan dan luka.
mengurangi faktor Melakukan
risiko. perubahan posisi
pada pasien, minimal
setiap 2 jam.
Mengajari pasien
ROM aktif dan pasif.
Mengajari pasien
tentang faktor yang
dapat menyebabkan
terjadinya kerusakan
integritas kulit.
6. Kerusakan integritas NOC : Risk Control Pressure Management
jaringan Dengan kriteria hasil : Memberitahukan
Definisi : kerusakan Pasien mengerti tentang pasien untuk
membran mukosa, faktor risiko yang dapat menggunakan
kornea, integumenter, menyebabkan pakaian yang
atau jaringan subkutan kerusakan integritas longgar.
Batasan Karakteristik : kulit Memonitor status
- Gangguan sirkulasi Tanda-tanda vital dalam nutrisi pasien.
- Iritasi kimia batas normal. Memonitor area kulit
- Kurang volume Memodifikasi yang dapat terjadi
cairan lingkungan untuk kemerahan dan luka.
- Kurang mengurangi faktor Melakukan
pengetahuan risiko. perubahan posisi
- Kelebihan cairan pada pasien, minimal
tubuh setiap 2 jam.
- Gangguan mobilitas Mengajari pasien
fisik ROM aktif dan pasif.
- Faktor mekanis Mengajari pasien
(tekanan, regangan, tentang faktor yang
gesekan) dapat menyebabkan
- Faktor nutrisi terjadinya kerusakan
(kekurangan atau integritas kulit.
kelebihan)
- Radiasi
9. DAFTAR PUSTAKA
Alimul H, A Aziz. 2006. Pengantar KDM Aplikasi Konsep & Proses
Keperawatan. Salemba Medika. Jakarta.
Elis J.R, Nowlis E.A. 1985.Nursing a Human Needs Approach. Third Edition.
Houghton Mefflin Company. Boston.
Wilkinson, J.M. 2012. Buku Saku Diagnosis Keperawatan dengan Intervensi NIC
dan Kriteria Hasil NOC. EGC. Jakarta.
Ganong, William F. 2001. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Edisi 20. Jakarta :
Penerbit Buku Kedokteran EGC
Guyton, AC; Hall, JE. 2006. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Volume 11. Jakarta :
EGC