Anda di halaman 1dari 6

Kasus Nutrisi yang Berkaitan dengan

Budaya

Kelompok
3
Kelompok
3
Dimas Tri Sutrisno (15.008)
Dita Dwi Aristya (15.010)
Juhri (15.020)
Mohammad Syarifuddin(15.030)
Muslihatin Hasanah (15.035)
Nanang Hadi Widiyanto (15.036)
Ratih Silvi Diana (15.040)
Ririn Triana (15.041)
Uswatun hasanah (15.047)
Kasus Nutrisi yang Berkaitan dengan Budaya

1. Di Kalimantan Barat masih banyak yang percaya bahwa ibu yang setelah

melahirkan tidak boleh mengkonsumsi ikan dan telur, karena bisa

menyebabkan ASI ibu amis dan luka jahitan lama kering. Mereka hanya

boleh memakan lada hitam tumbuk yang dicampur ikan teri untuk

menghangatkan tubuh.

2. Di Bogor masih ada yang percaya bahwa kepada bayi dan balita laki-laki

tidak boleh diberikan pisang ambon karena bisa menyebabkan alat

kelamin/skrotumnya bengkak.
3. Di Indramayu, makanan gurih yang diberikan kepada bayi dianggap
membuat pertumbuhannya menjadi terhambat. Untuk balita perempuan,
mereka dilarang untuk makan nanas dan timun. Selain itu balita perempuan
dan laki-laki juga tidak boleh mengonsumsi ketan karena bisa
menyebabkan anak menjadi cadel. Mereka menganggap bahwa tekstur
ketan yang lengket menyebabkan anak tidak bisa menyebutkan aksara ‘r’
dengan benar.
4. Di beberapa daerah seperti Madura, Surabaya masih banyak ditemukan
kepercayaan tentang jenis makanan tertentu yang dihubungkan dengan
mitos dan tabu, seperti mitos  keperkasaan pada laki-laki dengan
mengkonsumsi makanan yang dikategorikan sebagai makanan panas
seperti sate kambing. Sebaliknya, tidak dianjurkan untuk perempuan yang
sedang hamil.
5. Pantangan ini pasti sudah sering didengar karena hampir

semua orang yang masih menganut adat Jawa mengatakan

bahwa orang hamil dilarang minum es. Alasannya nanti

susah saat melahirkan karena bayi akan menjadi sangat

besar dalam kandungan.

6. Penganut adat Jawa kental, melarang ibu hamil makan telur

karena nanti membuat janin di dalam perut terus gelisah dan

terus bergerak sehingga membuat ibu hamil tidak bisa tidur.


Islam melarang yang bukan muhrim Untuk
Bersentuhan,
Bertatapan,
Tapi izinkan saya untuk meminjam namamu
dalam sujudku

Terima Kasih Atas Istiqomahnya

Anda mungkin juga menyukai