Disusun Oleh
1.
2.
3.
4.
5.
Dini Permatasari
Diksi Puspita Dewa
Nur Lela Fitriani
Viki Nisa Fuqoha
Nur Baiti
I.
pergerakan.Kartilago
fibrosa
terutama
menyusun
bagian
diskus
beberapa
proses
kimiawi
dasar
yang
berseri
demi
berperan sebagai kereta. Ketika terjadi kontraksi otot, maka myosin akan bergeser
di sepanjang aktin sehingga terjadilah pemendekat myofibril. Agar terjadi
pergeseran ini maka ikatan troponin pada aktin dan myosin harus hlang dan hal ini
memerlukan peran aktomiosin.Aktivitas aktomiosin ini dpengaruhi oleh adanya
ion kalisum dan neurottansmitter asetilkolin. Adanya kekurangan kalsium dalam
tubuh akan berdampak pada gangguan kontraksi otot. Begitu juga adanya
gangguan trasnmiss kolinergik pada pertatan neuromuscular akan berdampak pada
gangguan kontraksi otot.
C. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AKTIVITAS DAN
LATIHAN
Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi aktivitas dan latihan antara lain :
1.
2.
3.
4.
5.
Usia
Jenis Kelamin
Status nutrisi
Budaya
Penyakit terutama
yang
menyerang
Sistema
nervosa,
sistema
musculoskeletal
6. Penyakit kardsiovaskuler dan pulmonary
7. Kondisi psikologis
D. DAMPAK IMOBILISASI
Mobilisasi sangat penting untuk kesehatan. Imobolisasi yang
berkepanjangan dan bedrest akan menyebabkan serangkaian komplikasi pada
berbagai sistem tubuh antara lain :
Kontraktur : Jaringan ikat kolagen pada otot dan persendian akan
digantikan oleh jaringan fibrosa yang tidak elastis sehingga akan
menyebabkan kekakuan pada pergerakan persendian. Hal ini karena untuk
sintesis kolagen diperlukan rangsangan pergerakan
Disuse Atrofi : Atrofi otot adalah berkurangnya massa otot karena
berkurangnya lapisan aktin dan myosin pada myofibril.
Konstipasi : Imobilisasi menyebabkan peristaltik menurun sehingga
menyebabkan absopsi cairan berlebihan pada intestinum.
Pressure Ulcer : Pasien imobilisasi berisiko untuk mengalami luka tekan
sebagai akibat adanya penekanan pada tulang menonjol (bony prominen),
keringat, lembab, deficit self care, dan friksi dengan tempat tidur.
Kategori
mobilitas
Tingkat 0
Tingkat 1
Tingkat 2
Tingkat 3
Tingkat 4
Nilai
.
1.
Otot
Kekuatan Keterangan
0 (0%)
2.
1 (10%)
sekali
Terlihat atau teraba getaran kontraksi otot
3.
2 (25%)
4.
3 (50%)
gravitasi
Dapat menggerakkan
5.
4 (75%)
5 (100%)
6.
anggota
gerak
Tingkat kelelahan
Aktivitas yang membuat lelah
Riwayat sesak napas
4.
Gangguan pergerakan
Penyebab gangguan pergerakan
Tanda dan gejala
Efek dari gangguan pergerakan
5.
Pemeriksaan fisik
Tingkat kesadaran
Pemeriksaan kekuatan otot
Postur/bentuk tubuh (Skoliosis, Kiposis, Lordosis, Cara berjalan)
Ekstremitas (Kelemahan, Gangguan sensorik, Tonus otot, Atropi,
Tremor, Gerakan tak terkendali, Kekuatan otot, Kemampuan jalan,
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1.
Intoleransi aktivitas
2.
3.
Keletihan
4.
Nyeri akut
6.
III.
1.
PENATALAKSANAAN KEPERAWATAN
2. Intole
ransi
aktivi
tas
3.
10. NOC :
13. NIC :
Energy
14. Energ
y
conservation
Mana
gemen
11. Kriteria
4. Defini
si :
Hasil :
Berpartisipasi
Observasi
Ketida
dalam aktivitas
adanyapembatasa
kcuku
n klien dalam
pan
peningkatan
melakukan
energ
aktivitas
ui
dan RR
Kaji adanya
secara
Mampu melakukan
fisiolo
menyebabkan
gis
(ADLs) secara
kelelahan
maup
mandiri
Monitor nutrisi
12.
dan sumber
un
factor yang
psikol
energi
ogis
tangadekuat
untuk
Monitor pasien
mener
akan adanya
uskan
kelelahan fisik
atau
menye
berlebihan
lesaik
Monitor respon
an
kardiovaskuler
aktifit
terhadap aktivitas
as
yang
Monitor pola
tidur dan
dimint
lamanya
a atau
tidur/istirahat
aktifit
pasien
as
15.
sehari
16. Activi
hari.
ty
5.
Thera
6. Batasa
py
Kolaborasikan
karakt
dengan Tenaga
eristik
Rehabilitasi
Medik
a. melaporkan
dalammerencana
secara verbal
kan progran
adanya
kelelahan atau
Bantu klien
kelemahan.
untuk
b. Respon
mengidentifikasi
abnormal dari
aktivitas yang
tekanan darah
mampu
atau nadi
dilakukan
terhadap
17.
aktifitas
c. Adanya dyspneu
atau
ketidaknyamana
n saat
beraktivitas.
7.
8. Faktor
faktor
yang
berhu
bunga
n:
Tirah Baring
atau imobilisasi
Kelemahan
menyeluruh
9.
18.
19. Hamb
29. NOC :
32.
NIC :
Exerci
atan
Mobility Level
33.
Mobil
se therapy :
itas
Transfer
ambulation
Fisik
performance
sign
30. Kriteria
20.
si :
22. Keter
batasa
n
sebelum/sesudah
Hasil :
21. Defini
Monitoring vital
Klien meningkat
dalam aktivitas
respon pasien
fisik
saat latihan
Mengerti tujuan
Ajarkan pasien
dalam
dari peningkatan
atau tenaga
kebeb
mobilitas
kesehatan lain
tentang teknik
asan
Memverbalisasikan
untuk
perasaan dalam
perger
meningkatkan
akan
kekuatan dan
pasien dalam
fisik
kemampuan
mobilisasi
tertent
berpindah
u pada
bagian
Memperagakan
ambulasi
Kaji kemampuan
Latih pasien
dalam
penggunaan alat
pemenuhan
Bantu untuk
kebutuhan ADLs
tubuh
atau
mobilisasi (walker)
secara mandiri
31.
sesuai
satu
atau
ekstre
mobilisasi dan
mitas
bantu penuhi
secara
kebutuhan ADLs
mandi
ps.
Berikan alat
terara
memerlukan.
Ajarkan pasien
bagaimana
karakt
merubah posisi
eristik
dan berikan
bantuan jika
Postur tubuh
yang tidak
stabil selama
melakukan
kegiatan rutin
harian
Keterbatasan
kemampuan
untuk
melakukan
keterampilan
motorik kasar
Dampingi dan
Bantu pasien saat
23. Batasa
lebih
ri dan
kemampuan
Keterbatasan
kemampuan
diperlukan
untuk
melakukan
keterampilan
motorik halus
-
Keterbatasan
ROM
Usaha yang
kuat untuk
perubahan
gerak
24.
25.
26. Faktor
yang
berhu
bunga
n:
-
Kurang
pengetahuan
tentang
kegunaan
pergerakan
fisik
Tidak
nyaman,
nyeri
Kerusakan
muskuloskele
tal dan
neuromuskule
r
Intoleransi
aktivitas/penu
runan
kekuatan dan
stamina
27.
34.
28.
35. Keleti
han
36. NOC :
40. NIC :
Energy conservation
41. Energ
y
Nutritional status :
Mana
energy
gemen
37. Kriteria
Hasil :
Memverbalisasikan
peningkatan energi dan
merasa lebih baik
Menjelaskan
penggunaan energi
untuk mengatasi
kelelahan
38.
39.
Observasi adanya
pembatasan klien
dalam melakukan
aktivitas
Dorong anal
untuk
mengungkapkan
perasaan
terhadap
keterbatasan
Kaji adanya
factor yang
menyebabkan
kelelahan
Monitor nutrisi
dan sumber
energi
tangadekuat
Monitor pasien
akan adanya
kelelahan fisik
dan emosi secara
berlebihan
Monitor pola
tidur dan
lamanya
tidur/istirahat
pasien
42.
43. Nyeri
akut
53. NOC :
56. NIC :
Pain Level,
57. Pain
44.
Pain control,
Mana
45. Defini
Comfort level
gemen
si :
46. Senso
ri
yang
tidak
menye
nangk
an dan
pengal
aman
emosi
onal
yang
munc
ul
secara
54. Kriteria
Hasil :
Lakukan
pengkajian nyeri
Mampu mengontrol
nyeri (tahu penyebab
secara
nyeri, mampu
komprehensif
menggunakan tehnik
termasuk lokasi,
nonfarmakologi
karakteristik,
untuk mengurangi
durasi, frekuensi,
nyeri, mencari
kualitas dan
bantuan)
faktor presipitasi
Melaporkan bahwa
Observasi reaksi
nyeri berkurang
nonverbal dari
dengan
ketidaknyamanan
menggunakan
manajemen nyeri
Mampu mengenali
Gunakan teknik
komunikasi
terapeutik untuk
aktual
nyeri (skala,
mengetahui
atau
intensitas, frekuensi
pengalaman
potens
nyeri pasien
ial
Menyatakan rasa
Evaluasi
kerusa
pengalaman
kan
berkurang
nyeri
jaring
an
atau
Tanda
vital
rentang normal
dalam
masa
lampau
55.
Evaluasi bersama
pasien dan tim
meng
kesehatan lain
gamba
tentang
rkan
ketidakefektifan
adany
kontrol nyeri
masa lampau
kerusa
kan
keluarga untuk
(Asosi
mencari dan
asi
menemukan
Studi
dukungan
Nyeri
Intern
asiona
Kurangi faktor
presipitasi nyeri
Ajarkan tentang
l):
teknik non
serang
farmakologi
an
menda
keefektifan
dak
atau
kontrol nyeri
pelan
intensi
tasnya
Evaluasi
Tingkatkan
istirahat
Kolaborasikan
dari
dengan dokter
ringan
sampa
dan tindakan
i berat
nyeri tidak
yang
berhasil
dapat
Monitor
diantis
penerimaan
ipasi
pasien
denga
manajemen nyeri
n
akhir
yang
dapat
dipred
iksi
dan
denga
n
durasi
kuran
g dari
6
bulan.
47.
48. Batasa
n
karakt
eristik
:
-
Laporan secara
verbal atau non
tentang
verbal
-
Fakta dari
observasi
Gerakan
melindungi
Tingkah laku
berhati-hati
Gangguan tidur
(mata sayu,
tampak capek,
sulit atau
gerakan kacau,
menyeringai)
Fokus
menyempit
(penurunan
persepsi waktu,
kerusakan proses
berpikir,
penurunan
interaksi dengan
orang dan
lingkungan)
Perubahan dalam
nafsu makan dan
minum
49.
50. Faktor
yang
berhu
bunga
n:
51. Agen
injuri
(biolo
gi,
kimia,
fisik,
psikol
ogis)
52.
58.59.
Risik
62. Pressu
Control
re
o kerusakan
integritas kulit b.d
61. Dengan
Mana
immobilisasi fisik.
kriteria
gemen
hasil :
Pasien
mengerti
an pasien untuk
yang
menggunakan
dapat
menyebabkan
pakaian yang
kerusakan integritas
longgar.
kulit
Tanda-tanda
vital
Memodifikasi
Memonitor
status nutrisi
Memberitahuk
pasien.
Memonitor
lingkungan
untuk
mengurangi
faktor
dapat terjadi
risiko.
kemerahan dan
luka.
Melakukan
perubahan posisi
pada pasien,
minimal setiap 2
jam.
Mengajari
pasien ROM aktif
dan pasif.
Mengajari
pasien tentang
faktor yang dapat
menyebabkan
terjadinya
kerusakan
63.64.
Kerus
akan integritas
Control
jaringan
65.
Mana
kriteria
gemen
hasil :
si : kerusakan
re
68. Dengan
Defini
membran mukosa,
integritas kulit.
69. Pressu
Pasien
mengerti
Memberitahuk
kornea,
an pasien untuk
integumenter, atau
yang
menggunakan
jaringan subkutan
menyebabkan
pakaian yang
66.
kerusakan integritas
longgar.
Batas
an Karakteristik :
dapat
kulit
Memonitor
Gangguan
sirkulasi
Iritasi kimia
Kurang volume
lingkungan
untuk
cairan
Kurang
mengurangi
faktor
dapat terjadi
pengetahuan
Kelebihan cairan
risiko.
tubuh
Gangguan
Tanda-tanda
vital
status nutrisi
Memodifikasi
pasien.
Memonitor
kemerahan dan
luka.
Melakukan
mobilitas fisik
Faktor mekanis
perubahan posisi
pada pasien,
(tekanan,
minimal setiap 2
regangan,
-
gesekan)
Faktor nutrisi
jam.
Mengajari
(kekurangan atau
kelebihan)
Radiasi
Temperatur
dan pasif.
ekstrem
Mengajari
pasien tentang
faktor yang dapat
menyebabkan
terjadinya
kerusakan
integritas kulit.
70.
71.
72.
73.
74.
75.
76.
77.
78.
79.
80.
81.
82.
83.
84.
85.
86.
87.
88.
89.
90.
92.
93.
94.
DAFTAR PUSTAKA
Dasar
&
Prose
95.
96.
97.
98.
Mekanika
Pergerakan