PENCEGAHAN INFEKSI
Disusun Oleh :
2020
A. Pengertian
Risiko infeksi merupakan keadaan dimana seorang individu berisiko terserang oleh
agen patogenik dan oportunistik (virus, jamur, bakteri, protozoa, atau parasit lain) dari
sumber-sumber eksternal, sumber-sumber eksogen dan endogen. Infeksi adalah invasi
tubuh pathogen atau mikroorganisme yang mampu menyebabkan sakit (Perry & Potter,
2005).
B. Etiologi
Penyebab dari resiko infeksi dalam klasifikasi NANDA (2012) antara lain:
1. Prosedur invasive
2. Tidak cukup pengetahuan dalam menghindari paparan pathogen
3. Trauma
4. Destruksi jaringan dan peningkatan paparan lingkungan
5. Rupture membrane amnionik
6. Agen parmasetikal (misalnya imunosupresan)
7. Malnutrisi
8. Peningkatan paparan lingkungan terhadap pathogen
9. Imunosupresi
10. Imunitas yang tidak adekuat
11. Pertahanan sekunder tidak adekuat (Hb menurun, Leukopenia, Penekanan respon
inflamasi)
12. Pertahanan respon primer tidak adekuat (kulit tak utuh, trauma jaringan, penurunan
gerak silia, cairan tubuh statis, perubahan sekresi Ph, perubahan peristaltik)
13. Penyakit kronis
2. Host
Host itu yang terinfeksi, jadi biarpun ada agen, kalau tidak ada yang bisa dikenai, tidak
ada infeksi..Host biasanya orang atau hewan yang sesuai dengan kebutuhan agen untuk
bisa bertahan hidup atau berkembang biak.
3. Environment (lingkungan)
Environment itu lingkungan di sekitar agen dan host, seperti suhu, kelembaban, sinar
matahari, oksige dan sebagainya. Ada agen tertentu yang hanya bisa bertahan atau
menginfeksi pada keadaan lingkungan yang tertentu juga.
e. Functio Laesa
Merupakan reaksi peradangan yang telah dikenal. Akan tetapi belum diketahui secara
mendalam mekanisme terganggunya fungsi jaringan yang meradang.
F. Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan laboratorium yang langsung berhubungan dengan infeksi antara lain
pemeriksaan darah lengkap yang meliputi: hemoglobin, leukosit, hematokrit, eritrosit,
trombosit, MCH, MCHV, hitung jenis: basofil, eosinofil, batang segmen, limfosit, dan
monosit, kimia klinik: LED, GDS, dan albumin.
G. Pathway
Bakteri dan mikroorganisme
penyebeb inferksi
Risiko Infeksi
2. Pemeriksaan fisik
a. Kesadaran : Keadaan Umum, Kesadaran, Pemeriksaan GCS.
b. Tanda-tanda vital : Tekanan darah, suhu, nadi, respirasi
c. Head to toe
1) Kepala
Bentuk kepala, rambut hitam lurus.
2) Mata
Konjungtiva, sklera ikterik, pupil, kedua mata simetris dan bulat.
3) Hidung
Bentuk hidung obstruksi dan polip hidung, nafas cuping hidung, dan sekret.
4) Telinga
Bentuk telinga dan simetris, pengeluaran discharge.
5) Mulut
Bentuk mulut, bibir dan mukosa, gigi, lidah, dan stomatitis.
6) Leher
vena jugularis, pembesaran nodul dan pembesaran kelanjar tiroid.
7) Dada
Inspeksi : Bentuk dada, retraksi dinding dada, ekspansi dada.
Perkusi : Paru sonor, jantung redup.
Auskultasi : Paru vesikuler (merata disemua lapang paru), bunyi jantung,
bunyi jantung tambahan: murmur dan gallop.
8) Abdomen
Inspeksi : datar
Auskultasi : BU
Perkusi : tympani, hepar dan lien pekak
Palpasi : nyeri tekan.
9) Genetalia
Perdarahan, warna urin, DC.
10) Anus
Hemoroid.
11) Ekstremitas
Edema, akral, turgor kulit, refleks fisiologis, refleks patologis, kekuatan otot.
12) Kulit
Warna, sianosis.edema
5. Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan laboratorium yang langsung berhubungan dengan infeksi antara lain
pemeriksaan darah lengkap yang meliputi: hemoglobin, leukosit, hematokrit, eritrosit,
trombosit, MCH, MCHV, hitung jenis: basofil, eosinofil, batang segmen, limfosit, dan
monosit, kimia klinik: LED, GDS, dan albumin.
6. Diagnosa keperawatan
Resiko infeksi berhubungan dengan pemajanan terhadap pathogen lingkungan
meningkat, prosedur invasive, malnutrisi
Carpenito, Lynda Juall. 1997. Buku Saku Diagnosa Keperawatan edisi 6 alih bahasa
YasminAsih, Jakarta : EGC.
Doenges, Marilyn E. 1999. Rencana Asuhan Keperawatan Pedoman untuk
Perencanaan dan Pendokumentasian Perawatan Pasien edisi 3 alih bahasa I
Made Kariasa, Made Sumarwati, Jakarta: EGC.
Johnson, Meridian Maas, & Sue Moorhead. (2008). Nursing outcome classification
(NOC). Philadelphia: Mosby.
McCloskey & Gloria M Bulechek. (2008). Nursing intervention classification (NIC).
USA:Mosby.
NANDA. (2012). NANDA Internasional: Diagnosis keperawatan definisi dan
klasifikasi. Jakarta: EGC.
Potter & Perry. 2005. Buku Ajar Fundamental Keperawatan Edisi 4. Jakarta: EGC.
Smeltzer, Suzanne C, Brenda G. 2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner
& Suddarth Edisi 8 Vol 2 alih bahasa H. Y. Kuncara, Andry Hartono, Monica
Ester, Yasmin asih, Jakarta : EGC.