LOMBOK TIMUR-NTB
Disusun Oleh :
Harindah, S. Kep
LOMBOK TIMUR
2023
LEMBAR PENGESAHAN
Laporan Profesi Ners dengan judul Asuhan Keperawatan pada Ny. “N”
Di Ruang Nifas RSUD DR. R. Soedjono Selong tanggal 2 s/d 4 Januari 2023
Hari :
Tanggal :
Mahasiswa
(Harindah., S. Kep)
Kepala Ruangan
1. Pengertian
Sectio Caesarea (SC) adalah suatu cara untuk melahirkan janin dengan
2. Etiologi
berasal dari ibu yaitu ada sejarah kehamilan dan persalinan yang buruk,
Gawat janin, mal presentasi, dan mal posisi kedudukan janin, prolapsi
3. Manifestasi Klinis
Manifestasi klinis pada klien dengan post sectio caesrea menurut Doenges
a. Nyeri akibat ada luka pembedahan Adanya luka insisi pada bagian
abdomen
d. Emosi
labil/perubahanemosionaldenganmengekspresikanketidakampuanmengha
dapi situasibaru
berikut :
b. Perdarahan karena :
2) Atonia uteri
6) Kematianperinatal
c. Luka kandung kemih, emboli paru dan keluhan kandung kemih bila
kehamilan mendatang.
a. Pemberian Cairan
kebutuhan.
b. Diet
dilakukan pada 6-10 jam pasca operasi, berupa air putih dan air teh.
c. Mobilitas
operasi.
d. Katerisasi
e. Pemberian Obat-Obatan
caesarea yaitu :
penyembuhan padaluka
g. PerawatanPayudara
Pemberian ASI pada hari post operasi jika ibu memutuskan tidak
rasa nyeri. Pemberian informasi cara menyusui yang baik dan benar
juga berguna untuk mencegah nyeri pada putting susu saat menyusui
8. Dampak Masalah
mengalami infeksi luka post Sectio Caesarea dan tidak segera ditangani
1. Definisi
2. Etiologi
khas pada berbagai alat.Tapi kelainan yang menyertai penyakit ini adalah
ini, akan tetapi vasospasmus ini yang menimbulkan berbagai gejala yang
menyertai preeklamsi.
a. Vasospasmus menyebabkan :
1) Hipertensi
1) Primigravida
3) Kehamilan ganda
4) Hidrocepalus
5) Obesitas
(Nurarif, 2015).
3. Klasifikasi
sebagai berikut :
a. Preeklampsi ringan
1) Tekanan darah 140/90 mmHg atau lebih yang diukur pada posisi
b. Preeklampsi berat
1) Bila salah satu diantara gejala atau tanda ditemukan pada ibu hamil
epigastrium
7) Trombosit <100.00/mm
(Nurarif, 2015).
4. Manifestasi Klinis
a. Nyeri kepala berat pada bagian depan atau belakang kepala yang diikuti
c. Iritabel ibu merasa gelisah dan tidak bisa bertoleransi dengan suara
5. Patofisiologi
Pada pre eklampsia terdapat penurunan plasma dalam sirkulasi dan terjadi
Pre eklampsia yang berat dapat mengakibatkan kerusakan organ tubuh yang
Growth Retardation.
b. Ginjal.
c. URI
d. Rahim
e. Paru
menyebabkan kematian .
f. Hepar
a. Penatalaksanaan medis
2) Pasang infus RL
merupakan tanda edema paru, jika ada edema maka stop pemberian
kejang
Dosis awal :
4 jam terakhir
e) Siapkan anti dotum : jika terjadi henti nafas bantu dengan ventilator
(Nurarif, 2015).
b. Penatalaksanaan keperawatan
Pre op
1) Tirah baring
Post op
1) Mobilisasi
Pada hari pertama setelah operasi penderita harus turun dari tempat
(Wiknjasastro, 2012).
a. Pada ibu
1) Eklamsia
2) Solusio plasenta
count).
6) Ablatio retina
b. Pada janin
2) Prematur
3) Asfiksia neonatum
9. Pemeriksaan penunjang
a. Pemeriksaan laboratorium
b. LDH meningkat
45 u/ml)
(N=<31 u/l)
b. Radiologi
1) Ultrasonografi
ketuban sedikit.
1. Pengkajian Keperawatan
a. Data Subjektif
suaminya.
b. Data Objektif
1. Pemeriksaan Umum
Keadaan Umum :
Kesadaran :
Keadaan Emosional :
TTV : TD : /mmHg
Nadi : x/menit
RR : x/menit
Suhu : 0
C
Tinggi Badan : cm
BB sebelum hamil : Kg
BB sekarang : Kg
Lila : cm
HTP :....................
2. Pemeriksaan Khusus
tekan.
bening.
TFU
j) Ekstremitas : kondisi ekstremitas atas dan bawah, ada gangguan
atau tidak.
tekan.
3. Pemeriksaan penunjang
1) Radilogi.
2) Laboratorium.
3) CT scan.
Pengkajian ini berisi terapi apa saja yang diberikan selama perawatan
di rumah sakit.
2. Diagnosa Keperawatan
paru)
lahir
g. Defisiensi pengetahuan b.d penatalaksanaan terapi dan perawatan
(SDKI, 2016).
3. Intervensi Keperawatan
N Standar Diagnosa Standar Luaran Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI) Rasional
o Keperawatan Keperawatan Indonesia
Indonesia (SDKI) (SLKI)
1 Gangguan Tujuan : Setelah dilakukan Pemantauan respirasi
pertukaran gas b.d asuhan keperawatan Tindakan :
penimbunan cairan selama .....x24 jam Observasi :
pada paru (edema diharapkan pertukaran gas 1. Monitor frekuensi, iraam , kedalaman dan upaya
paru) meningkat . nafas
Kriteria hasil : 2. Monitor pola nafas seperti (bradipnea, takipnea, Untuk mengetahui
1. Tingkat kesadaran hiperventilasi, kusmaul, cheyne-stokes, blot) respirasi pasien,
meningkat 3. Monitor kemampuan batuk efektkif memantau respirasi,
2. Dispnea menurun 4. Monitor adanya produksi sputum dan pasien paham
3. Bunyi napas tambahan 5. Monitor adanya sumbatan jalan nafas akan segala
menurunpusing menurun 6. Auskultasi bunyi nafas tindakan
4. Penglihatan kabur 7. Monitor hasil AGD keperawatan terkait
menurun 8. Monitor hasil x-ray toraks pernafasan
5. Gelisah menurun
6. Napas cuping hidung Teraupetik :
menurun 1. Atur interval pemantauan respirasi sesuai kondisi
7. Sianosis membaik pasien
8. Pola napas membaik 2. Dokumentasikan hasil pemantauan
9. Warna kulit membaik
Edukasi :
1. Jelaskan tujuan dan prosedur pemantauan
Kaloborasi :
1. Kaloborasi pemberian analgetik, jika perlu
Asmana, S. K., Syahredi, & Hilbertina, N. (2013). Hubungan Usia dan Paritas
dengan Kejadian Preeklampsia Berat di Rumah Sakit Achmad Mochtar
Bukittinggi Tahun 2012-2013. 5(3), 640–646.