POST SC
DiSusun Oleh :
NAWANG WULANDARI
B. Etiologi
Menurut Mochtar (1998) faktor dari ibu dilakukannya sectiocaesarea adalah
plasenta previa , panggul sempit, partus lama,distosia serviks, pre-eklamsi dan hipertensi.
Sedangkan faktor darijanin adalah letak lintang dan letak bokong.
Menurut Manuaba (2001) indikasi ibu dilakukan sectiocaesarea adalah ruptur
uteri iminen, perdarahan antepartum,ketuban pecah dini. Sedangkan indikasi dari janin
adalah fetaldistres dan janin besar melebihi 4.000 gram. Dari beberapa faktorsectio
caesarea diatas dapat diuraikan beberapa penyebab sectiocaesarea sebagai berikut :
1. CPD (Chepalo Pelvik Disproportion)
2. KPD (Ketuban Pecah Dini)
3. Janin Besar (Makrosomia)
4. Kelainan Letak Janin
5. Bayi kembar
6. Faktor hambatan jalan lahir
7. PEB (Pre-Eklamsi Berat
6. Pemberian obat-obatan
a. Antibiotik
Cara pemilihan dan pemberian antibiotic sangat berbeda-beda setiap institusi
b. Analgetik dan obat untuk memperlancar kerja saluran pencernaan
1) Supositoria = ketopropen sup 2x/24 jam
2) Oral = tramadol tiap 6 jam atau paracetamol
3) Injeksi = penitidine 90-75 mg diberikan setiap 6 jambila perlu
c. Obat-obatan lain
Untuk meningkatkan vitalitas dan keadaan umum penderita dapat diberikan
caboransia seperti neurobian I vit. C
d. Perawatan luka
1) Jika pada pembalut luka terjadi perdarahan atau keluar cairan tidak terlalu banyak
jangan mengganti pembalut
2) Jika pembalut agak kendor , jangan ganti pembalut, tapiberi plester untuk
mengencangkan
3) Ganti pembalut dengan cara steril
4) Luka harus dijaga agar tetap kering dan bersih
5) Jahitan fasia adalah utama dalam bedah abdomen, angkat jahitan kulit dilakukan
pada hari kelima pasca SC
e. Perawatan rutin
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam pemeriksaan adalah suhu, tekanan darah,
nadi,dan pernafasan.