PENGERTIAN Ketuban Pecah Dini adalah pecahnya ketuban sebelum terdapat tanda mulai persalinan dan ditunggu 1 jam sebelum terjadi inpartu. Ketuban pecah dini merupakan pecahnya selaput janin sebelum proses persalinan dimulai. (Manuaba, 1998) ETIOLOGI 1. Berkurangnya kekuatan membran atau meningkatnya tekanan intrauterin 2. Infeksi pada vagina atau serviks 3. Kelainan letak janin dan rahim 4. Kemungkinan kesempitan panggul 5. Korioamnionitis : infeksi selaput ketuban 6. Faktor keturunan 7. Riwayat KPD sebelumya. 8. Kelainan atau kerusakan selaput ketuban. PATOFISIOLOGI Mekanisme terjadinya ketuban pecah dini dapat berlangsung sebagai berikut : Selaput ketuban tidak kuat sebagai akibat kurangnya jaringan ikat dan vaskularisasi. Bila terjadi pembukaan serviks maka selaput ketuban sangat lemah dan mudah pecah dengan mengeluarkan air ketuban. Kolagen terdapat pada lapisan kompakta amnion, fibroblast, jaringan retikuler korion dan trofoblast. Sintesis maupun degradasi jaringan kolagen di kontrol oleh sistem aktifitas dan inhibisi interleukin-1 (IL- 1) dan prostaglandin. Jika ada infeksi dan inflamasi, terjadi peningkatan aktifitas IL-1 dan prostaglandin, menghasilkan kolagenase jaringan, sehingga terjadi depolimerisasi kolagen pada selaput korion/amnion, menyebabkan selaput ketuban tipis, lemah dan mudah pecah spontan. MANIFESTASI KLINIS Keluar air ketuban warna keruh, jernih,kuning, hijau, atau kecoklatan sedikit-sedikit atau sekaligus banyak. Dapat disertai demam bila sudah terjadi infeksi. Janin mudah diraba. Pada pemeriksaan dalam selaput ketuban sudah tiadak ada, air ketuban sidah kering. Inspekulo: tampak air ketuban mengalir atau selaput keruban tidak ada dan air ketuban sudah kering. Usia kehamilan (>20 minggu). Bunyi jantung bisa tetap normal PEMERIKSAAN PENUNJANG 1. Pemeriksaan leukosit/WBC 2. Ultrasonografi (USG) 3. Inspekulo 4. Gunakan kertas lakmus Bila menjadi biru (basa): air ketuban Bila menjadi merah(asam): air kemih (urine) 5. Pemeriksaan histopatologi air (ketuban) 6. Aborization dan sitologi air ketuban KOMPLIKASI 1. Infeksi 2. Partus peterm 3. Prolaps Tali pusat 4. Distasia ( partus Kering) 5. Ketuban pecah dini merupakan penyebab pentingnya persalinan premature dan prematuritas janin. 6. Resiko terjadinya ascending infection 7. Hipoplasia pulmonal janin PENATALAKSANAAN 1. Rawat di rumah sakit, ditidurkan dalam posisi trendelenberg, tidak perlu dilakukan pemeriksaan dalam untuk mencegah terjadinya infeksi dan kehamilan. 2. Berikan antibiotika. 3. Jika umur kehamilan < 32-34 minggu dirawat selama air ketuban masih keluar, atau sampai air ketuban tidak keluar lagi. 4. Jika usia kehamilan 32-37 minggu, belum inpartu, tidak ada infeksi, tes busa (-): beri deksametason, observasi tanda-tanda infeksi. Terminasi pada kehamilan 37 minggu. ASUHAN KEPERAWATAN KETUBAN PECAH DINI PENGKAJIAN Identitas klien Keluhan utama Riwayat haid Riwayat perkawinan Riwayat penyakit dahulu Riwayat penyakit keluarga Kebiasaan sehari-hari Pemeriksaan fisik Pemeriksaan penunjang Diagnosa 1. Nyeri akut b/d peredaran karakteristik kontraksi 2. Intoleransi aktifitas b/d tirah baring Perencanaan/intervensi 1. Nyeri akut b/d peredaran karakteristik kontraksi Tujuan : - Pasien menunjukan ekspresi wajah rileks - Pasien tidak mengeluh kesakitan - Pasien menyatakan nyerinya berkurang Intervensi : 2. Kaji keluhan nyeri, perhatikan lokasi, intensitas (skala 0-5), frekuensi, dan waktu. Menandai gejala nonverbal. Misalnya: gelisah, takikardia, dan meringis. 3. Dorong pengungkapan perasaan 3. Berikan aktivitas hiburan, misalnya : membaca, berkunjung, dan lain-lain. 4. Lakukan tindakan paliatif, misalnya : pengubahan posisi, massase, rentang gerak pada sendi yang sakit. 5. Intruksikan pasien/dorong untuk menggunakan visualisasi/bimbingan imajinasi, relaksasi progresif, teknik nafas dalam. IMPLEMENTASI Proses implementasi/pelaksanaan merupakan langkah keempat yang dilaksanakan sesuai yang telah direncanakan dalam rencana tindakan keperawatan.
EVALUASI Tahap akhir proses keperawatan. Mengevaluasi respon pasien terhadap perawatan yang diberikan untuk memastikan bahwa hasil yang diharapkan telah dicapai. TERIMA KASIH