Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN PENDAHULUAN DAN

 ASUHAN KEPERA
KEPERAW
WATAN PLASENTA
PLASENTA PREVIA 

DI RUANG TULIP 2 RST dr. SOEPRAOEN

DEPARTEMEN KEPERAW
KEPE RAWAT
ATAN
AN MATERNITAS

Disusun oleh 

L!r!s "res#$!%!n&i W!si#in

2'()2')*('((('+2

PROGRAM PENDIDIKAN PRO"ESI NERS


"AKULTAS
AKULTAS ILMU
ILM U KESEHAT
KESE HATAN
AN
UNIVERSITAS MUHAMMADI,AH MALANG
2'(-
LEMAR PENGESAHAN

LAPORAN PENDAHULAN / ASUHAN KEPERAWATAN

PROGRAM PENDIDIKAN PRO"ESI NERS

"AKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADI,AH MALANG

DEPARTEMEN KEPERAWATAN MATERNITAS

2'(-

M!h!sis%!

L!r!s "res#$!%!n&i W!si#in

2'()2')*('(('+2

Men&e#!hui0

Pe1i1in& Ins#i#usi Pe1i1in&


L!h!n

3 4 3 4
A I

TIN5AUAN PUSTAKA 

 A. Defnisi

Placenta previa

adalah plasenta yang

berimplantasi pada

segmen bawah rahim

 yaitu di atas dan dekat

tulang cerviks dalam dan

menutupi sebagian atau

seluruh ostium uteri internum. Angka kejadian plasenta previa

adalah 0,4  0,! " dari keseluruhan persalinan.

Plasenta previa adalah plasenta yang letaknya abnormal,

 yaitu pada segmen bawah uterus sehingga dapat menutupi

sebagian atau seluruh pembukaan jalan lahir. Pada keadaan

normal plasenta terletak di bagian atas uterus.

#Prawirohardjo, $., %iknjosastro, &., dan $umapraja, $. '00()

Plasenta previa merupakan plasenta yang letaknya

abnormal yaitu pada segmen bawah rahim sehingga menutupi

sebagian atau seluruh pembukaan jalan lahir #ostium uteri

internum).
Plasenta previa adalah posisi plasenta yang berada di

segmen bawah uterus, baik posterior maupun anterior, sehingga

perkembangan plasenta yang sempurna menutupi os serviks

#*arney, '00+)

. -tiologi

Penyebab plasenta previa secara pasti sulit ditentukan, tetapi

ada beberapa aktor yang meningkatkan risiko terjadinya plasenta

previa, misalnya bekas operasi rahim #bekas sesar atau operasi

mioma), sering mengalami ineksi rahim #radang panggul),

kehamilan ganda, pernah plasenta previa, atau kelainan bawaan

rahim.

Plasenta previa meningkat kejadiannya pada keadaan  keadaan

 yang endometriumnya kurang baik, misalnya karena atrof

endometrium atau kurang baiknya vaskularisasi desidua.

/eadaan ini bias ditemukan pada 

1. 2ultipara, terutama jika jarak antara kehamilannya pendek.

'. 2ioma uteri.

3. /uretasi yang berulang.

4. mur lanjut.

5. ekas seksio sesarea.

!. Perubahan in6amasi atau atrof, misalnya pada wanita perokok 

atau pemakaian kokain. &ipoksemi yang terjadi akibat karbon

monoksida akan dikompensasi dengan hipertrof plasenta. &al ini

terjadi terutama pada perokok berat #lebih dari '0 batang sehari).
/eadaan endometrium yang kurang baik menyebabkan plasenta

harus tumbuh menjadi luas untuk mencukupi kebutuhan janin.

Plasenta yang tumbuh meluas akan mendekati atau menutup

ostium uteri internum.

-ndometrium yang kurang baik juga dapat menyebabkan 7igot

mencari tempat implantasi yang lebih baik, yaitu di tempat yang

rendah dekat ostiumuteri internum. Plasenta previa juga dapat

terjadi plasenta yang besar dari yang luas, seperti pada

eritroblastis, diabetes mellitus, atau kehamilan multiple #8akultas

/edokteran niversitas Padjajaran, '005).

9. Patologi

a) :okasi implantasi dan ukuran placenta saling terkait. $ecara


rinci, karena sirkulasi pada segmen bawah sdikit lebih baik 
daripada undus, placenta previa mungkin butuh untuk 
menutupi area yang lebih besar untuk efsiensi yang adekuat.
Permukaan placenta previa mungkin lebih besar setidak;
tidaknya 30" lebih besar daripada placenta yang terimplantasi
di undus.
b) $egmen bagian bawah relati tanpa kontraksi dan perdarahan
pantas dipertimbangkan pada pembukaan sinus.
c) <neksi ascending dari vagina dapat menyebabkan placentitis,
terutama di daerah pajana atau di atas tulang.
d) Placenta previa dapat terdorong miring, melintang, presentasi
dan mencegah perikatan pada keadaan etal.

D. 2aniestasi /linis

a) =asa tak sakit, perdarahan uteri, terutama pada trimester ketiga.


b) >arang terjadi pada episode pertama kejadian yang mengancam
kehidupan atau menyebabkan syok hipovolemik.
c) /ira;kira +" dari placenta previa tanpa gejala dan merupakan
suatu temuan yang kebetulan pada scan ultrasonik.
d) eberapa adalah jelmaan untuk pertama kali, saat uteri bawah
merentang dan tipis, saat sobek dan perdarahan terjadi di lokasi
implantasi bawah.
e) Placenta previa mungkin tidak menyebabkan perdarahan hingga
kelahiran mulai atau hinga terjadi dilatasi lengkap. Perdarahan
awal terjadi dan berlebih;lebih pada total previa. Perdarahan
 yang merah terang mungkin terjadi secara intermitten, saat
pancaran, atau lebih jarang, mungkin jugaberlanjut. <ni mungkin
berawal saat wanita sedang istirahat atau di tengah;tengah
aktiftas. /ebetulan kejadian ini tidak pernah terjadi kecuali jika
dilakukan pengkajian vaginal atau rektal memulai perdarahan
dengan kasar sebelum atau selama awal kehamilan.
) $ikap yang tak terpengaruh oleh placenta previa adalah rasa
sakit. agaimanapun jika perdarahan yang pertama bersamaan
dengan serangan kelahiran, wanita mungkin mengalami rasa tak 
nyaman karena kontraksi uterus.
g) Pada pengkajian perut, jika etus terletak longitudinal, ketinggian
undus biasanya lebih besar dari yang diharapkan untuk umur
kehamilannya karena placenta previa menghalangi turunnya
bagian;bagian janin.
h) 2anuver leopod mungkin menampakkan etus pada posisi miring
atau melintang karena abnormalitas lokasi implantasi placenta.
i) $eperti kaidah, etal distress atau kemayian janin terjadi hanya
 jika bagian penting placenta previa terlepas dari desidua basilis
atau jika ibu menderita syok hipovolemik.

-. /lasifkasi

Placenta previa dibagi menjadi beberapa tingkatan, yaitu 


1. 2arginal placenta previa
Plasenta tertanam pada satu tepi segmen rahim bawah dekat
dengan tulang.

'. <ncomplete ? Parsial placenta previa


2enyiratkan penutupan tak sempurna

3. @otal ? 9omplete placenta previa


$eluruhnya tulang dalam tertutup oleh placenta, saat cervik 
sepenuhnya berdilatasi

4. <mplantasi rendah ? low;lying implantasi


Digunakan saat placenta diposisikan pada segmen bawah rahim
 yang lebih rendah tapi jauh dari tulang

8. Pemeriksaan Penunjang

1. $ #ltrasonographi)

Dapat mengungkapkan posisi rendah berbaring placnta tapi

apakah placenta melapisi cervik tidak biasa diungkapkan

'. $inar B

2enampakkan kepadatan jaringan lembut untuk menampakkan

bagian;bagian tubuh janin.

3. Pemeriksaan laboratorium

&emoglobin dan hematokrit menurun. 8aktor pembekuan pada

umumnya di dalam batas normal.

4. Pengkajian vaginal

Pengkajian ini akan mendiagnosa placenta previa tapi

seharusnya ditunda jika memungkinkan hingga kelangsungan

hidup tercapai #lebih baik sesuadah 34 minggu). Pemeriksaan ini


disebut pula prosedur susunan ganda #double setup procedure).

Double setup adalah pemeriksaan steril pada vagina yang

dilakukan di ruang operasi dengan kesiapan sta dan alat untuk 

eek kelahiran secara cesar.

5. <sotop $canning

 Atau lokasi penempatan placenta.

!. Amniocentesis

 >ika 35  3! minggu kehamilan tercapai, panduan ultrasound

pada amniocentesis untuk menaksir kematangan paru;paru #rasio

lecithin ? spingomyelin C:$ atau kehadiran phosphatidygliserol)

 yang dijamin. /elahiran segera dengan operasi

direkomendasikan jika paru;paru etal sudah mature.Pencegahan

. Penatalaksanaan

1. @erapi ekspektati 
• @ujuan terapi ekspektati adalah supaya janin tidak terlahir
prematur, pasien dirawat tanpa melakukan pemeriksaan
dalam melaui kanalis servisis. paya diagnosis dilakukan
secara non invasi. Pemantauan klinis dilaksanakan secara
ketat dan baik.
$yarat pemberian terapi ekspektati 

a. /ehamilan preterm dengan perdarahan sedikit yang


kemudian berhenti.
b. elum ada tanda;tanda in partu.
c. /eadaan umum ibu cukup baik #kadar hemoglobin dalam
batas normal)
d. >anin masih hidup.
• =awat inap, tirah baring, dan berikan antibiotik proflaksis.
• :akukan pemeriksaan $ untuk mengetahui implantasi
placenta, usia kehamilan, profl biofsik, letak, dan presentasi
 janin.
• erikan tokolitik bila ada kontriksi 
- 2g$E4 4 gr <* dosis awal dilanjutkan 4 gr tiap ! jam
- Fiedipin 3 G '0 mg?hari
- etamethason '4 mg <* dosis tunggal untuk pematangan
paru janin
• ji pematangan paru janin dengan @es /ocok #ubble @est)
dari test amniosentesis.
• ila setelah usia kehamilan di atas 34 minggu placenta masih
berada di sekitar ostinum uteri internum, maka dugaan
plasenta previa menjadi jelas sehingga perlu dilakukan
observasi dan konseling untuk menghadapi kemungkinan
keadaan gawat darurat.
• ila perdarahan berhenti dan waktu untuk mencapai 3+
mingu masih lama, pasien dapat dipulangkan untuk rawat
 jalan #kecuali apabila rumah pasien di luar kota dan jarak 
untuk mencapai =$ lebih dari ' jam) dengan pesan segera
kembali ke =$ apabila terjadi perdarahan ulang.
'. @erapi akti #tindakan segera)
a. %anita hamil di atas '' minggu dengan perdarahan
pervaginam yang akti dan banyak harus segera ditatalaksana
secara akti tanpa memandang maturitas janin.
b. ntuk diagnosis placenta previa dan menentukan cara
menyelesaikan persalinan, setelah semua persyaratan
dipenuhi, lakukan PDE2 jika 
1. <nus ? tranusi telah terpasang, kamar dan tim operasi
telah siap
'. /ehamilan H 3+ minggu # H '500 gram) dan in partu
3. >anin telah meninggal atau terdapat anomali kongenital
mayor #misal  anenseali)
4. Perdarahan dengan bagian terbawah jsnin telah jauh
melewati PAP #'?5 atau 3?5 pada palpasi luar)

9ara menyelesaikan persalinan dengan placenta previa adalah 

1. $eksio 9esaria #$9)


c. Prinsip utama dalam melakukan $9 adalah untuk 
menyelamatkan ibu, sehingga walaupun janin meninggal atau
tak punya harapan hidup tindakan ini tetap dilakukan.
d. @ujuan $9 antara lain 
1. 2elahirkan janin dengan segera sehingga uterus dapat
segera berkontraksi dan menghentikan perdarahan
'. 2enghindarkan kemungkinan terjadinya robekan pada
cervik uteri, jika janin dilahirkan pervaginam
e. @empat implantasi plasenta previa terdapat banyak 
 vaskularisasi sehingga cervik uteri dan segmen bawah rahim
menjadi tipis dan mudah robek. $elain itu, bekas tempat
implantasi placenta sering menjadi sumber perdarahan
karena adanya perbedaan vaskularisasi dan susunan serabut
otot dengan korpus uteri.
. $iapkan darah pengganti untuk stabilisasi dan pemulihan
kondisi ibu
g. :akukan perawatan lanjut pascabedah termasuk pemantauan
perdarahan, ineksi, dan keseimbangan cairan dan elektrolit.
'. 2elahirkan pervaginam
Perdarahan akan berhenti jika ada penekanan pada placenta.
Penekanan tersebut dapat dilakukan dengan cara;cara sebagai
berikut 

h. Amniotomi dan akselerasi


mumnya dilakukan pada placenta previa lateralis ?
marginalis dengan pembukaan I 3cm serta presentasi kepala.
Dengan memecah ketuban, placent akan mengikuti segmen
bawah rahim dan ditekan oleh kepala janin. >ika kontraksi
uterus belum ada atau masih lemah akselerasi dengan inus
oksitosin.

i. *ersi raGton &icks


@ujuan melakukan versi raGton &icks adalah mengadakan
tamponade placenta dengan bokong #dan kaki) janin. *ersi
raGton &icks tidak dilakukan pada janin yang masih hidup.

 j. @raksi dengan 9unam %illet


/ulit kepala janin dijepit dengan 9unam %illet, kemudian
diberi beban secukupnya sampai perdarahan berhenti.
@indakan ini kurang eekti untuk menekan placentadan
seringkali menyebabkan perdarahan pada kulit kepala.
@indakan ini biasanya dikerjakan pada janin yang telah
meninggal dan perdarahan yang tidak akti.
P!#h%!$s Pl!sen#! Pre6i! - bekas luka operasi pada
uterus
- kehamilan multiple
- kehamilan multipara
- tumor endometrium

Pl!7en#! 8re6i!

Seksio Cesarea

 Post Eperasi sc
Psikologis(Taking in,
taking hold, taking
#emas
 Post Ansestasi $pinal :uka Post Eperasi Fias Perubahan
o
psikologis
=esti
Penurunan Penurunan  >aringan  >aringan terus :aktasi
sara  sara otonom terputus terbuka
Kekurangan HbO2 Ejeksi ASI
/ontraksi Progesteron dan
/elumpuha Penuruna 2erangsa Proteksi volume menurun
uterus esterogen
n sara ng area kurang
A!ekuat  i!ak
 vegetati  sensorik  Metabolisme
2obilitas Prolaktin
<nvasi  Adekuat @idak  ASI keluar ASI ti!ak keluar
Penuruna Fyeri bakteri Penambah
n Asam laktat Pertumbuhan an anggota
Efektif Inefektif laktasi
peristaltik Pengelupas  Atonia kelenjar susu
usus an desidua
Suplai O2 ke jaringan Kelelahan Kurang /ebutuhan
=esiko meningkat
Perdarahan pengetahuan
<sapan bayi
/onstipasi :ochea
Nekrose Intoleransi
Perubahan
&ipovolemi  Anemi Eksitosin pola peran

/ekuranga &bE' -jeksi A$<


n volume menurun
DA"TAR PUSTAKA 

&erdman, @.&. K /amitsuru, $. '014. NANDA International Nursing

 Diagnosis: Defnitions & Clasifcation, 2!"#2!$% EGord %iley

lackwell
2anuaba, <.. '001. a'ita Selekta Penatalaksanaan utin *stetri

+inekologi dan . >akarta -9


2anuaba, <... '00(. -e.aha.i esehatan e'roduksi /anita 0disi

 2. >akarta Penerbit -9


Ewen, -. '005. Panduan esehatan agi /anita. >akarta P@. Prestasi

Pustakaraya
Prawirohardjo, $., %iknjosastro, &., dan $umapraja, $. '00(. Il.u

 andungan 0disi 2. >akarta Layasan ina Pustaka $arwono


:adewig, Patricia %. '00!. uku Saku Asuhan I*u & a1i Aru

 ahir,0d.5. >akarta -9


 *arney, &elen. '00+. uku A3ar Asuhan e*idanan 0d%4 5ol%!. >akarta 

-9

Anda mungkin juga menyukai