Di Susun Oleh :
NIM 113222012
LOMBOK TIMUR
2023
LEMBAR PENGESAHAN
Keperawatan Pada Ny. “S” Dengan Usia Kehamilan Trimester III (G2P1A0)
Hari :
Tanggal :
Mahasiswa
(Eka Susilawati.,S.Kep)
1. Definisi
dan/atau edema pada kehamilan 20 minggu atau lebih (Ai Yeyeh.R, 2011).
2. Etiologi
penyakit ini adalah spasmus arteriole, retensi Na dan air dan coagulasi
intravaskulaer.
ini, akan tetapi vasospasmus ini yang menimbulkan berbagai gejala yang
menyertai preeklamsi.
a. Vasospasmus menyebabkan :
1) Hipertensi
1) Primigravida
3) Kehamilan ganda
4) Hidrocepalus
5) Obesitas
(Nurarif, 2015).
3. Klasifikasi
1) Bila salah satu diantara gejala atau tanda ditemukan pada ibu hamil
epigastrium
7) Trombosit <100.00/mm.
4. Manifestasi Klinis
a. Nyeri kepala berat pada bagian depan atau belakang kepala yang diikuti
c. Iritabel ibu merasa gelisah dan tidak bisa bertoleransi dengan suara
d. Nyeri perut pada bagian ulu hati (bagian epigastrium yang kadang
5. Patofisiologi
Pada pre eklampsia berat terdapat penurunan plasma dalam sirkulasi dan
a. Otak .
b. Ginjal.
c. URI
d. Rahim
e. Paru
menyebabkan kematian .
f. Hepar
a. Penatalaksanaan medis
2) Pasang infus RL
merupakan tanda edema paru, jika ada edema maka stop pemberian
kejang
Dosis awal :
Dosis pemeliharaan :
4 jam terakhir
e) Siapkan anti dotum : jika terjadi henti nafas bantu dengan ventilator
(Nurarif, 2015).
b. Penatalaksanaan keperawatan
Pre op
1) Tirah baring
Post op
1) Mobilisasi
Pada hari pertama setelah operasi penderita harus turun dari tempat
(Wiknjasastro, 2012).
a. Pada ibu
1) Eklamsia
2) Solusio plasenta
count).
6) Ablatio retina
b. Pada janin
2) Prematur
3) Asfiksia neonatum
9. Pemeriksaan penunjang
a. Pemeriksaan laboratorium
b. LDH meningkat
45 u/ml)
(N=<31 u/l)
b. Radiologi
1) Ultrasonografi
ketuban sedikit.
1. Pengkajian Keperawatan
a. Data Subjektif
suaminya.
b. Data Objektif
1. Pemeriksaan Umum
Keadaan Umum :
Kesadaran :
Keadaan Emosional :
TTV : TD : /mmHg
Nadi : x/menit
RR : x/menit
Suhu : 0
C
Tinggi Badan : cm
BB sebelum hamil : Kg
BB sekarang : Kg
Lila : cm
HTP :....................
2. Pemeriksaan Khusus
tekan.
bening.
TFU
j) Ekstremitas : kondisi ekstremitas atas dan bawah, ada gangguan
atau tidak.
tekan.
3. Pemeriksaan penunjang
1) Radilogi.
2) Laboratorium.
3) CT scan.
Pengkajian ini berisi terapi apa saja yang diberikan selama perawatan
di rumah sakit.
2. Diagnosa Keperawatan
paru)
lahir
g. Defisiensi pengetahuan b.d penatalaksanaan terapi dan perawatan
(SDKI, 2016).
3. Intervensi Keperawatan
N Standar Diagnosa Standar Luaran Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI) Rasional
o Keperawatan Keperawatan Indonesia
Indonesia (SDKI) (SLKI)
1 Gangguan Tujuan : Setelah dilakukan Pemantauan respirasi
pertukaran gas b.d asuhan keperawatan Tindakan :
penimbunan cairan selama .....x24 jam Observasi :
pada paru (edema diharapkan pertukaran gas 1. Monitor frekuensi, iraam , kedalaman dan upaya
paru) meningkat . nafas
Kriteria hasil : 2. Monitor pola nafas seperti (bradipnea, takipnea, Untuk mengetahui
1. Tingkat kesadaran hiperventilasi, kusmaul, cheyne-stokes, blot) respirasi pasien,
meningkat 3. Monitor kemampuan batuk efektkif memantau respirasi,
2. Dispnea menurun 4. Monitor adanya produksi sputum dan pasien paham
3. Bunyi napas tambahan 5. Monitor adanya sumbatan jalan nafas akan segala
menurunpusing menurun 6. Auskultasi bunyi nafas tindakan
4. Penglihatan kabur 7. Monitor hasil AGD keperawatan terkait
menurun 8. Monitor hasil x-ray toraks pernafasan
5. Gelisah menurun
6. Napas cuping hidung Teraupetik :
menurun 1. Atur interval pemantauan respirasi sesuai kondisi
7. Sianosis membaik pasien
8. Pola napas membaik 2. Dokumentasikan hasil pemantauan
9. Warna kulit membaik
Edukasi :
1. Jelaskan tujuan dan prosedur pemantauan
Kaloborasi :
1. Kaloborasi pemberian analgetik, jika perlu
Asmana, S. K., Syahredi, & Hilbertina, N. (2013). Hubungan Usia dan Paritas
dengan Kejadian Preeklampsia Berat di Rumah Sakit Achmad Mochtar
Bukittinggi Tahun 2012-2013. 5(3), 640–646.