Disusun Oleh
TUTY HARTIANI
NIM 113420104
1
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN
1. PENGERTIAN
2
Aktivitas sehari-hari (ADL) merupakan salah satu bentuk latihan
ambulasi/ROM.
gambaran diri pada seseorang, selain itu ADL merupakan aktifitas dasar
mengalami trauma tulang belakang, cedera otak berat disertai fraktur pada
2. FISIOLOGI
yaitu sistem otot dan sistem rangka. Aktivitas dan pergerakan memerlukan
3
Trifosfat (ATP) yang diperolehdari katabolisme glukosa dalam sel-sel
tubuh. Glukosa akan dipecah menjadi energi dan hal ini terutama
asam sitrat, dan transport elektron dengan hasil akhir ATP, karbondioksida
, dan uap air. Jika oksigen tidak terpenuhi, maka katabolisme energy akan
tubuh, maka aktivitas dan latihan pada manusia terkait erat dengankerja
4
jaringan tulang rawan (kartilago). Yang membedakan osteon dan kartilago
cenderung lebih eras tapi mudah patah. Jaringan tulang rawan dapat
limfa, dan urat saraf untuk fisiologi tulang. Matrik sanorganik tulang
5
kalsium dalam darah, terutama dengan meningkatkan penyimpanan
anorganik jaringan tulang, menghambat aktivitas osteoklas dalam meresor
6
D akan mengganggu proses mineralisasi tulang sehingga pada akhirnya
yang berperan sebagai alat gerak aktif. Hal ini karena kemampuan jaringan
otot untuk berontraksi dan relaksasi. Di balik mekanisme otot yang secara
kimiawi dasar yang berseri demi kelangsungan kontraksi otot. Otot pengisi
atau otot yang menempel besar tulang kita (=skeletal) tampak bergaris-
otot. Panjang serat otot ini mampu mencapai panjang otot itu sendiri
dari
4 jenis :aktin, myosin, tropomin, dan tropomiosin. Mekanisme kontraksi ot
aktin berperan sebagai rel kereta dan myosin berperan sebagai kereta.
ini maka ikatan troponin pada aktin dan myosin harus hlang dan hal ini
7
adanya ion kalisum dan neurotransmitter asetilkolin. Adanya kekurangan
2017)
3. NILAI-NILAI NORMAL
penuh
dalam perawatan
Keadaan postur yang seimbang sesuai dengan garis sumbu dengan sentralnya
8
No Nilai kekuatan otot keterangan
sekali
gravitasi
melawan tahanan
Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi aktivitas dan Latihan antara lain:
a. Usia
b. Jenis kelamin
c. Status nutrisi
d. Budaya
g. Kondisi psikologis
5. JENIS GANGGUAN
9
Mobilisasi sangat penting untuk kesehatan. Imobolisasi yang
rangsangan pergerakan
myofibril.
intestinum
lambung
10
magnesium. Hal ini berhubungan dengan penurunan sekresi
darah.
6. PENGKAJIAN
sendi).
a. Intoleransi aktivitas
b. Hambatan mobilitas fisik
c. Keletihan
11
d. Nyeri akute (Amin HN, 2015)
12
merencanaka
n program
terapi yang
tepat.
b. Bantu klien
untuk meng-
identifikasi
aktivitas yang
mampu
dilakukan
2 Hambatan NOC: NIC;
mobilitas fisik a. Mobility level Exercise teraphy;
Definisi; b. Self care; Ambulation
Keterbatsan dalam ADLs a. Monitoring
kebebasan untuk c. Transfer vital sign
pergerakan fisik performance sebelum dan
tertentu pada bagian sesudah
tubuh atau satu atau Kriteria hasil Latihan dan
lebih ekstrimitas a. Klien lihat respon
secara mandiri dan meningkat pasien saat
terarah. dalam aktivitas latihan
fisik b. Ajarkan
Batasan b. Mengerti pasien, atau
karakteristik; tujuan dari tenaga
a. Postur tubuh peningkatan Kesehatan
ysng tidak mobilitas lain tentang
stabil c. Memverbalisas ambulansi
selama ikan perasaan c. Kaji
melaksanak dalam kemampuan
an kegiatan peningkatan pasien dalam
harian. kekuatan dan mobilisasi
b. Keterbatsan kemampuan d. Latih pasien
kemampuan berpindah dam
untuk d. Memperagakan pemenuhan
melakukan penggunaan mobilisasi
kegiatan alat bantu e. Latih pasien
motoric untuk dalam
kasar. mobilisasi pemenuhan
c. Keterbatsan (walker) kebutuhan
kemampuan ADLs secara
untuk mandiri.
melakukan sesuai
ketrampilan kemampuan
motoric f. Damping
halus pasien saat
d. Keterbatasa mobilisasi
n ROM dan bantu
e. Usaha yang penuhi dan
13
kuat untuk bantu penuhi
perubahan kebutuhan
gerak ADLs pasien
g. Berikan alat
Faktor yang bantu jika
berhubungan klien
a. Kurang memerlukan
pengetahuan h. Ajarkan
tentang pasien
kegunaan bagaimana
pergerakan merubah
fisik posisi dan
b. Tidak berikan
nyaman, bantuan juka
nyeri diperlukan
c. Kerusakan
muscolo
d. skletal dan
neuro
e. muscular
f. Intoleransi
aktivitas/
penurunan
kekuatan
dan stamina
14
adekuat
e. Monitor
pasien akan
adanya
kelelahan
fisik dan
energi
f. monitor pola
tidur dan
lamanya
4 Nyeri acute NOC; NIC
Definisi ; a. Pain level Pain management
Sensori yang tidak b. Pain control a. lakukan
menyenangkan dan c. Comfort level pengkajian
pengalaman nyeri secara
emosional yang Kriteria hasil; kompre-
muncul secara a. Mampu henship
actual atau potensial mengontrol termasuk
kerusakan jaringan nyeri (tahu lokasi,
atau penyebab karakteristik
menggambarkan nyeri. Tahu durasi,
adanya kerusakan menggunakan frekuaensi,
9asosiasi study Teknik dan faktor
nyeri internasional); nonfarmakolog presipitasi
serangan mendadak i untuk b. Observasi
atau pelan dari mengurangi reaksi non
intensitas ringan nyeri, mencari verbal dari
sampai berat yang bantuan) ketidaknyam
dapat diantisipasi b. Melaporkan anan
dengan akhir yang nyeri c. Gunakan
dapat diprediksi dan berkurang Teknik
dengan durasi dengan komunikasi
kurang dari 6 bulan menggunakan terapeutik
manajemen untuk
Batasan karakteritik nyeri mengetahui
a. laporan c. Mampu pengalaman
secara mengenali nyeri pasien
verbal atau nyeri (skala d. Evaluasi
non verbal intensitas, pengalaman
b. fakta dari frekuensi dan nyeri masa
observasi tanda nyeri) lampau
c. Gerakan d. Menyatakan e. Evaluasi
melindungi rasa nyaman Bersama
d. Tingkah setelah nyeri pasien dan
laku nerhati- berkurang tim
hati e. Tanda vital Kesehatan
e. Gangguan dalam rentang lainnya
tidur (mata normal ketidakefekti
15
sayu,tampak pan control
capek, sulit nyeri
atau f. Bantu pasien
Gerakan dan keluarga
kacau, untuk
menyeringai mencari dan
) menemukan
f. Focus dukungan
menyempit g. Kurangi
(penurunan faktor
persepsi presifitasi
waktu, nyeri
kerusakan h. Ajarkan
proses tentang
berfikir. Teknik
Penurunan nonfarmakol
interaksi ogi
dengan i. Evaluasi
orang dan keefektifan
lingkungan) control nyeri
g. Perubahan j. Tingkatkan
dalam nafsu istirahat
makan dan k. Kolaborasi
minum dengan
dokter jika
Faktor yang danakeluhan
berhubungan; dan tindakan
Agen injury nyeri tidak
(biologi, kimia, berhasil
fisik dan psil l. Monitor
Kologis) penerimaan
pasien
tentang
manajemen
nyeri
Sumber:Asuhan Keperawatan berdasarkan Diagnosa Medis
16
DAFTAR PUSTAKA
17