Parafrase
Parafrase
Disusun Oleh:
Raihana
11194692110117
Grade 3
Grade4
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri Akut
2. Hipertermi
3. Gangguan Mobilitas Fisik
4. Gangguan Integritas Kulit/Jaringan
5. Nausea
6. Perfusi Pertifer Tidak Efektif
7. Defisit Nutrisi
8. Gangguan Citra Tubuh
9. Resiko Infeksi
D. INTERVENSI KEPERAWATAN
Diagnosa
Standar Intervensi Keperawatan Indonesia
Keperawatan Standar Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI)
(SIKI)
(SDKI)
Nyeri Akut Kontrol Nyeri (L.08063) Manajemen Nyeri
(D.0077) Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x Observasi :
24 Jam, Nyeri klien membaik, dengan kriteria hasil : 1. Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi,
kualitas, intensitas nyeri
1. Kemampuan mengenali onset nyeri dari skala 2 2. Identifikasi skala nyeri
cukup menurun meningkat menjadi skala 5 3. Identifikasi pengaruh nyeri pada kualitas nyeri
2. Kemampuan menggunakan tekniknon- Teraupetik:
farmakologis dari skala 2 meingkat menjadi skala 1. Berikan teknik nonfarmakologis
5 2. Fasilitasi istirahatn dan tidur
3. Dukungan orang terdekat dari skala 2 cukup Edukasi :
menurun meningkat skala 5 1. Jelaskan penyebab , periode, dan pemicu nyeri
4. Keluhan nyeri dari skala 1(meningkat) menjadi 2. Jelaskan strategi meredakan nyeri
skala 4 cukup menurun Kolaborsi:
5. Penggunaan analgesic dri skala 1(meningkat) 1. Kolaborasi pemberian analgetik
menjadi skala 5 (menurun)
Hipertermi Termoregulasi (L.14134) Manajemen Hipertermia
(D.0130) Observasi :
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x 1. Identifikasi penyebab Hipertermia
24 Jam, Nyeri klien membaik, dengan kriteria hasil : 2. Monitor suhu tubuh
3. Monitor luaran urine
1. Suhu tubuh dari skala 2 cukup memburuk, Teraupetik :
menjadi skala 5 membaik 1. Sediakan lingkungan yang dingin
2. Suhu kulit dari skala 2 cukup memburuk, menjadi 2. Berikan cairan oral
skala 5 membaik 3. Lakukan pendinginan eksternal
3. Pucat kulit dari skala 2 cukup memburuk, menjadi 4. Hindari pemberian antipiretik
skala 5 membaik Edukasi :
Anjurkan tirah baring
Kolaborasi :
Kolaborasi pemberian cairan dan elektrolit intravena
Diagnosa
Standar Intervensi Keperawatan Indonesia
Keperawatan Standar Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI)
(SIKI)
(SDKI)
Gangguan Mobilitas Fisik (L.05042) Dukungan mobilisasi
Mobilitas Fisik Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x24 jam Observasi:
(D.0054) diharapkan mobilitas dapat meningkat dengan 1. Identifikasi adanya nyeri atau keluhan fisik lainnya
2. Identifikasi toleransi fisik melakukan pergerakan
3. Monitor frekuensi jantung dan tekanan darah sebelum
memulai mobilisasi
4. Monitor kondisi umum selama melakukan mobilisasi
Terapeutik:
1. Fasilitasi aktivitas mobilisasi dengan alat bantu
2. Fasilitasi melakukan pergerakan, jika perlu
3. Libatkan keluarga untuk membantu pasien dalam
meningkatkan pergerakan
Edukasi
1. mJelaskan tujuan dan prosedur mobilisasi
2. Anjurkan melakukan mobilisasi dini
3. Ajarkan mobilisasi sederhana yang harus dilakukan
(mis. Duduk di tempat tidur)
Gangguan Integritas Kulit dan Jaringan (L.14125) Perawatan Integritas Kuli
Integritas Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x24 jam Observasi:
Kulit/Jaringan diharapkan integritas kulit dan jaringan meningkat 1. Identifikasi penyebab gangguan integritas kulit
(D.0129) dengan kriteria hasil : Terapeutik:
1. Ubah posisi tiap 2 jam jika tirah baring
2. Gunakan produk berbahan petrolium atau minyak
pada kulit kering
3. Hindari produk berbahan dasar alkohol pada kulit
Edukasi
1. Anjurkan menggunakan pelembab
2. Anjurkan minum air yang cukup
3. Anjurkan meningkatkan asupan nutrisi
4. Anjurkan menghindari terpapar suhu ekstrem
5. Anjurkan mandi dan menggunkan sabun secukupnya
Diagnosa
Standar Intervensi Keperawatan Indonesia
Keperawatan Standar Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI)
(SIKI)
(SDKI)
Perawatan Luk
Observasi:
1. Monitor karakteristik luka
2. Monitor tanda-tanda infeksi
Terapeutik:
1. Lepaskan balutan dan plester secara perlahan
2. Bersihkan dengan cairan NaCl atau pembersih
nontoksik
3. Bersihkan jaringan nekrotik
4. Berikan salep yang sesuai ke kulit/lesi, jika perlu
5. Pasang balutan sesuai jenis luka
6. Pertahankan teknik steril saat melakukan perawatan
luka
Edukasi
1. Jelaskan tanda dan gejala infeksi
2. Anjurkan mengkonsumsi makanan tinggi kalori dan
protein
Kolaborasi
1. Kolaborasi prosedur debridement
2. Kolaborasi pemberian antibiotik, jika perlu
Aalaa, M., Malazy, O. T., Sanjari, M., Peimani, M., & Mohajeri-Tehrani, M. R.
(2012). Nurses’ role in diabetic foot prevention and care; a review. Journal
of Diabetes and Metabolic Disorders, 11(1).
https://link.springer.com/10.1186/2251-6581-11-24
American Diabetes Association. (2018). Diabetic foot complications. Journal of
Wound Care, 6(1), 4–8.
http://www.magonlinelibrary.com/doi/10.12968/jowc.1997.6.1.4
Bandyk, D. F. (2018). The diabetic foot: Pathophysiology, evaluation, and
treatment. Seminars in Vascular Surgery, 31(2–4), 43–48.
https://linkinghub.elsevier.com/retrieve/pii/S0895796719300110
El Sayed SA, Mukherjee S. Physiology, Pancreas. [Updated 2021 May 9]. In:
StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022
Jan-. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK459261/
Mehraj, D. M. (2018). A review of Wagner classification and current concepts in
management of diabetic foot. International Journal of Orthopaedics
Sciences, 4(1n), 933–935.
http://www.orthopaper.com/archives/?
year=2018&vol=4&issue=1&part=N&ArticleId=813
Oliver TI, Mutluoglu M. Diabetic Foot Ulcer. [Updated 2021 Aug 19]. In:
StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022
Jan-.
Robberecht, Joris MD; Vandeputte, Geoffroy MD; Van Glabbeek, Francis MD;
Jonkers, Iles MD; Boey, Hannelore MD Anatomy Revisited: Medial
Longitudinal Foot Arch, Journal of the American Academy of Orthopaedic
Surgeons: September 2017 - Volume 25 - Issue 9
Rosyid, F. N. (2017). Etiology, pathophysiology, diagnosis and management of
diabetics’ foot ulcer. International Journal of Research in Medical Sciences,
5(10), 4206. http://www.msjonline.org/index.php/ijrms/article/view/3736
Smith-Strøm, H., Iversen, M. M., Igland, J., Østbye, T., Graue, M., Skeie, S., Wu,
B., & Rokne, B. (2017). Severity and duration of diabetic foot ulcer (DFU)
before seeking care as predictors of healing time: A retrospective cohort
study. PLoS ONE, 12(5), 1–15.
https://dx.plos.org/10.1371/journal.pone.0177176
PPNI (2018). Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia: Definisi dan Indikator
Diagnostik, Edisi 1. Jakarta: DPP PPNI
PPNI (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia: Definisi dan Tindakan
Keperawatan, Edisi 1. Jakarta: DPP PPNI
PPNI (2018). Standar Luaran Keperawatan Indonesia: Definisi dan Kriteria Hasil,
Edisi 1. Jakarta: DPP PPNI
Yousef H, Alhajj M, Sharma S. Anatomy, Skin (Integument), Epidermis. [Updated
2021 Nov 19]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL)