Anda di halaman 1dari 14

PORTOFOLIO ILMU PENGETAHUAN ALAM

“STRUKTUR JARINGAN PADA TUMBUHAN”

Oleh :
Nama : Ayu
Kelas : VIII K (Delapan)

SMP NEGERI 3 SUNGGUMINASA


Tahun Ajaran 2022/2023
Struktur Jaringan Pada Tumbuhan

Jaringan adalah kelompok sel-sel yang mempunyai fungsi dan bentuk


sama. Setiap sel suatu organisme memiliki ukuran yang bervariasi, dan ukuran sel
mencerminkan fungsi yang dilakukan sel tersebut.

Semua fungsi hidup organisme bersel satu dilakukan oleh sel tunggal itu
sendiri. Sedangkan, pada organisme bersel banyak, seringkali sel tidak dapat
bekerja sendiri. Setiap sel bergantung kepada sel yang lain. Kerja sama dan
interaksi di antara sel ini menyebabkan organisme yang membentuk jaringan ini
yang dapat mempertahankan hidupnya. Untuk memahami lebih jauh, yuk simak
penjelasan tentang jenis-jenis jaringan pada tumbuhan di bawah ini:

1. Jaringan Merismatik
Jaringan meristematik terdiri dari sel-sel meristem. Jaringan ini
dapat ditemukan pada titik-titik tumbuh diujung batang dan akar (disebut
meristem pucuk/ujung/apikal), di bawah kulit kayu (sebagai kambium
gabus maupun kambium pembuluh, disebut meristem tepi/lateral), dan di
tepi ruas atau buku, serta pada pangkal tangkai daun (meristem
antara/interkalar).
2. Jaringan Epiderrmis
Jaringan epidermis berfungsi melindungi bagian dalam organ
sehingga tidak bersentuhan langsung dengan pengaruh keadaan di luar
organ. Sel-sel epidermis biasanya berbentuk segi empat apabila dilihat dari
samping, berjajar homogen. Namun, epidermis dapat mengalami
perubahan menjadi sel-sel penutup atau sel penjaga stomata beserta
beberapa sel tetangga, trikoma (rambut daun/batang), duri, serta rambut
kelenjar.
3. Jaringan Pengangkut
Jaringan pengangkut dimiliki oleh tumbuhan terdiri dari jaringan
xilem (pembuluh kayu) dan floem (pembuluh tapis). Jaringan xilem
berfungsi untuk mengangkut air dan garam mineral, sedangkan jaringan
floem berfungsi untuk mengangkut hasil fotosintesis.
4. Jaringan Dasar/Parenkim
Jaringan dasar menyusun sebagian besar tubuh tumbuhan.
Kelompok jaringan ini memiliki banyak fungsi tergantung tempat jaringan
ini berada. Seringkali jaringan ini mengisi bagian terbesar dari suatu
organ, menyusun daging buah, kulit batang, isi umbi atau rimpang yang
menyimpan pati atau metabolit sekunder tertentu.
5. Jaringan Kolenkim
Jaringan kolenkim adalah jaringan yang berfungsi sebagai jaringan
penguat atau penyokong pada organ tumbuhan yang masih aktif
mengadakan pertumbuhan dan perkembangan.
6. Jaringan Skelerenkim
Jaringan sklerenkim adalah jaringan penguat atau jaringan
penyokong dengan dinding sekunder yang tebal karena mengandung zat
lignin. Jaringan sklerenkim ini hanya dijumpai pada organ tumbuhan yang
tidak lagi mengadakan pertumbuhan dan perkembangan.
PORTOFOLIO ILMU PENGETAHUAN ALAM
“SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA”

Oleh :
Nama : Ayu
Kelas : VIII K (Delapan)

SMP NEGERI 3 SUNGGUMINASA


Tahun Ajaran 2022/2023
Sistem Pencernaan Pada Manusia
Organ utama yang menyusun sistem pencernaan menusia (menurut fungsinya)
adalah mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, rektum dan anus.
Sementara organ pendukung lainnya adalah pankreas, kandung empedu dan hati.
Berikut ini adalah system pencernaan manusia menurut fungsinya :

1. Mulut
Mulut adalah awal dari saluran pencernaan. Saat makan, kamu
akan mengunyah makanan menjadi potongan-potongan yang lebih kecil.
Air liur bercampur dengan makanan untuk mulai memecahnya
menjadi bentuk yang memudahkan tubuh untuk menyerap dan
menggunakannya. Saat menelan, lidah memasukkan makanan ke
tenggorokan dan ke kerongkongan.

2. Kerongkongan
Organ pencernaan manusia yang satu ini terletak di tenggorokan,
dekat trakea. Kerongkongan berfungsi menerima makanan dari mulut saat
menelan. Di sini ada epiglotis, lipatan kecil yang melipat di atas
tenggorokan saat menelan untuk mencegah tersedak.
Serangkaian kontraksi otot di dalam kerongkongan yang bernama
peristaltik mengantarkan makanan ke perut atau lambung. Namun,
pertama-tama, otot seperti cincin di bagian bawah kerongkongan yang
bernama sfingter esofagus bagian bawah harus rileks untuk membiarkan
makanan masuk.
Sfingter kemudian berkontraksi dan mencegah isi perut mengalir
kembali ke kerongkongan.

3. Lambung
Lambung adalah organ pencernaan manusia yang sangat penting.
Ini berbentuk seperti kantong, yang menampung makanan saat sedang
bercampur dengan enzim lambung. Selanjutnya, enzim-enzim ini
melanjutkan proses pemecahan makanan menjadi bentuk yang lebih kecil.
Sementara itu, sel-sel di lapisan perut mengeluarkan asam dan
enzim yang kuat, untuk proses pemecahan. Ketika penyerapan makanan
yang masuk sudah cukup, makanan akan menuju ke usus kecil.
4. Usus Halus
Bagian selanjutnya dari organ pencernaan manusia adalah usus
halus, yang terdiri dari tiga segmen, yaitu duodenum, jejunum, dan ileum.
Ini adalah tabung otot panjang yang memecah makanan menggunakan
enzim dari pankreas dan empedu.
Peristaltik juga bekerja di organ ini, memindahkan makanan dan
mencampurnya dengan cairan pencernaan dari pankreas dan hati.
Duodenum adalah segmen pertama dari usus kecil. Ini sebagian besar
bertanggung jawab atas proses mogok yang berkelanjutan.
Sementara jejunum dan ileum yang lebih rendah di usus terutama
bertanggung jawab untuk penyerapan nutrisi ke dalam aliran darah. Isi
usus halus mulai setengah padat dan berakhir dalam bentuk cair setelah
melewati organ. Setelah penyerapan nutrisi selesai, cairan sisa makanan
akan melewati usus kecil dan masuk ke usus besar.
5. Pankreas
Pankreas berfungsi untuk menghasilkan enzim pencernaan ke
dalam duodenum yang memecah protein, lemak dan karbohidrat. Organ ini
juga membuat insulin, meneruskannya langsung ke aliran darah. Insulin
adalah hormon utama dalam tubuh untuk memetabolisme gula.

6. Hati
Hati memiliki banyak fungsi. Namun, fungsi utamanya sebagai
organ pencernaan manusia adalah memproses nutrisi yang dari penyerapan
di usus kecil. Empedu dari hati akan masuk ke usus kecil, dan memainkan
peran penting dalam mencerna lemak dan beberapa vitamin.

7. Kantong Empedu
Organ ini berfungsi menyimpan dan mengkonsentrasikan empedu
dari hati. Lalu melepaskannya ke duodenum di usus kecil untuk membantu
menyerap dan mencerna lemak.

8. Usus Besar
Usus besar berfungsi untuk memproses limbah dan mengosongkan
usus dengan mudah dan nyaman. Ini adalah tabung otot panjang yang
menghubungkan usus kecil ke rektum.
Biasanya perlu sekitar 36 jam untuk tinja melewati usus besar.
Kotoran itu sendiri sebagian besar adalah sisa makanan dan bakteri.
Bakteri “baik” ini melakukan beberapa fungsi yang berguna, seperti
mensintesis berbagai vitamin, memproses produk limbah dan partikel
makanan, serta melindungi dari bakteri berbahaya.

9. Rektum
Rektum adalah ruang lurus sepanjang 20 cm yang menghubungkan
usus besar ke anus. Fungsi organ pencenaan manusia ini adalah menerima
feses dari usus besar. Selanjutnya memberi sinyal ke tubuh bahwa ada
feses yang harus keluar dan menahan feses sampai terjadi evakuasi.

10. Anus
Anus adalah bagian terakhir dari saluran pencernaan. Ini adalah
saluran sepanjang 5 cm yang terdiri dari otot-otot dasar panggul dan dua
sfingter anal (internal dan eksternal). Lapisan anus bagian atas mampu
mendeteksi isi rektum. Ini memungkinkan kamu mengetahui apakah isinya
cair, gas atau padat.
Anus memiliki otot sfingter yang penting untuk mengontrol feses.
Otot dasar panggul menciptakan sudut antara rektum dan anus yang
mencegah feses keluar saat tidak seharusnya.
PORTOFOLIO ILMU PENGETAHUAN ALAM
“RANGKA MANUSIA”

Oleh :
Nama : Ayu
Kelas : VIII K (Delapan)

SMP NEGERI 3 SUNGGUMINASA


Tahun Ajaran 2022/2023
 Tulang hasta : fungsi tulang hasta adalah untuk membantu rotasi tangan.
 Tulang atas : fungsi tulang atas adalah sebagai tempat melekatnya otot-
otot utama pada lengan pergerakan siku.
 Tulang pengumpil : fungsi tulang pengumpil sama dengan tulang hasta
yaitu untuk membantu rotasi tangan
 Tulang pergelangan tangan : fungsi tulang pergelangan tangan adalah
sebagai alat gerak tangan, tempat menempel otot tangan, dan penghubung
antara tulang jari dengan tulang pangkal lengan.
 Tulang telapak tangan : fungsi tulang telapak tangan adalah menjadi titik
pertemuan bagi tulang falang (jari-jari) dan ibu jari, ke pergelangan
tangan, menstabilkan daerah telapak tangan dan
 Tulang paha : fungsi penting kepala tulang paha adalah tempat produksi
sel darah merah pada sumsum tulangnya.
 Tulang kering : fungsi tulang kering adalah untuk menstabilkan tubuh
ketika berdiri, menyangga otot-otot tungkai bawah, menopang berat badan,
dan menggerakkan pergelangan kaki
 Tulang betis : Tulang betis Berfungsi untuk menopang dan memeberi
kekuatan otot pada saat berjalan atau berlari
 Tulang pergelangan kaki : fungsi tulang pergelangan kaki adalah untuk
memberikan sokongan yang kuat dan mobilitas bagi tubu
 Tulang telapak kaki : fungsi tulang telapak kaki adalah untuk menopang
berat tubuh dan untuk membantu mengatur gerak tubuh ketika berjalan ,
berlari, melompat.
 Tulang jari kaki : fungsi jari kaki adalah membantu tubuh saat berjalan ,
berlari atau berdiri , agar tubuh tetap seimbang dan tidak terjatuh, jari kaki
juga terus menyesuaikan diri dan berubah supaya tubuh tetap seimbang
dan tidak terjatuh.
1. Rongga Mulut
Di dalam rongga mulut terdapat beberapa organ yang berperan dalam
proses pencernaan, seperti gigi, lidah, dan kelenjar ludah. Gigi berfungsi
untuk mengunyah makanan agar menjadi lebih halus dan lebih mudah
dicerna oleh tubuh. Gigi memiliki bentuk yang berbeda-beda dan
disesuaikan dengan fungsinya, seperti berikut:
 Gigi seri: berbentuk pahat, berfungsi untuk memotong.
 Gigi taring: berbentuk pahat runcing, berfungsi untuk mengoyak.
 Gigi geraham: permukaannya datar berlekuk, berfungsi untuk
menghaluskan.
2. Kerongkongan (Esofagus)
Kerongkongan atau yang sering disebut dengan esofagus merupakan
penghubung antara rongga mulut dengan lambung. Di saluran pencernaan
ini tidak terjadi proses pencernaan apapun.
3. Lambung
Lambung merupakan organ yang berbentuk kantung besar dan terletak di
perut sebelah kiri. Pada organ ini banyak terdapat asam lambung dan
berbagai enzim yang berfungsi untuk memecah molekul makanan.
 Asam lambung: membunuh bakteri yang masuk bersama makanan.
 epsin: memecah protein menjadi pepton dan proteosa.
 Renin: mengumpulkan protein susu (kasein).
4. Usus Halus
Usus halus terbagi menjadi tiga bagian, yaitu usus dua belas jari
(duodenum), usus kosong (jejenum), dan usus penyerap (ileum). Usus
halus ini berfungsi sebagai tempat penyerapan sari-sari makanan ke dalam
darah dan proses pencernaan yang paling panjang.
5. Usus Besar
Makanan yang tidak bisa diserap di usus halus, maka akan masuk ke
dalam usus besar dan menjadi feses. Di dalam usus besar terdapat
bakteri Escherichia Coli. yang membantu proses pembusukan sisa
makanan menjadi feses. Selain itu, usus besar juga berfungsi untuk
menyerap kembali sisa air yang masih terdapat dalam makanan.
6. Anus
Feses yang sudah terbentuk dan terkumpul lewat usus besar selanjutnya
akan masuk ke dalam rektum. Perlu diketahui, rektum merupakan bagian
dari usus besar yang berada di bagian akhir dan mengarah ke
anus. Apabila rektum telah penuh, ini akan memicu otot spinkter untuk
melakukan pembuangan feses melalui anus.
Bagian-bagian Penting pada Struktur Sel Tumbuhan :

 Membran Plasma
Membran plasma adalah bagian terluar dari sel. Biasanya,
membran plasma disebut sebagai selaput sel karena menyelubungi seluruh
permukaan sel.
 DindingSel
Pernah merasakan permukaan pada batang tumbuhan? Tekstur
batang tumbuhan cenderung lebih keras. Hal itu disebabkan bagian luar sel
tumbuhan tersusun dari dinding sel yang sangat keras. Bahan utama
penyusun dinding sel terdiri atas zat kayu, yaitu selulosa yang tersusun
dari glukosa. Selain itu, dinding sel juga mengandung zat lain seperti
pektin, hemiselulosa, dan glikoprotein.
 IntiSel
Inti sel jadi salah satu struktur tumbuhan yang penting, sebab
bagian ini menjadi pusat kendali seluruh kegiatan sel serta penentu
penurunan sifat dari induk kepada keturunannya.Biasanya, inti sel juga
disebut sebagai nukleus. Bentuknya bulat atau oval, mirip dengan telur.
 Ribosom
Bagian penting selanjutnya pada sel tumbuhan adalah Ribosom.
Fungsi dari Ribosom yaitu untuk melangsungkan sintesis protein dan
umumnya tersebar di dalam sitoplasma.
 Mitokondria
Mitokondria adalah struktur sel yang digunakan sebagai tempat
perombakan atau katabolisme untuk menghasilkan energi untuk bertahan
hidup. Biasanya, proses ini disebut sebagai tempat respirasi.

Anda mungkin juga menyukai