Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN PENDAHULUAN

ILMU BIOMEDIK DASAR


SISTEM PENCERNAAN (DIGESTIVE)

DISUSUN OLEH :

NAMA : Chealsy Florentina Balqis


NIM : 2211313013
KELAS : A1
KELOMPOK :D
DOSEN PENGAMPU : Ns. Ilfa Khairina, S.Kep.,M.Kep

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


UNIVERSITAS ANDALAS
2022
SISTEM PENCERNAAN (DIGESTIVE)

1. Sistem Pencernaan (definisi)

Salah satu ciri makhluk hidup adalah memerlukan makanan. Makanan yang telah di
makan akan diuraikan dalam sistem pencernaan menjadi sumber energi, komponen
penyusun sel dan jaringan, dan nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh. Salah satu sistem
kompleks dalam tubuh adalah sistem pencernaan.
Sistem pencernaan (digestive system) merupakan sistem yang memproses, mengubah
makanan, dan menyerap sari makanan yang berupa nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh.
Sistem pencernaan juga akan memecah molekul makanan yang kompleks menjadi
molekul yang sederhana dengan bantuan enzim sehingga mudah dicerna oleh tubuh.
Sistem pencernaan pada manusia yaitu dimulai dari mulut, lambung, usus, dan anus
(sisa). Proses pencernaan pada manusia terbagi atas 5 macam, yaitu :
a) Injesti : proses menaruh atau memasukkan makanan di mulut. Biasanya
menggunakan tangan atau menggunakan alat bantu seperti sendok, garpu, dan
sumpit.
b) Pencernaan mekanik : proses mengubah makanan kecil dan lembut. Dilakukan
oleh gigi, bertujuan untuk mempermudah proses pencernaan kimiawi. Proses ini
dilakukan secara sadar atau sesuai dengan yang diinginkan.
c) Pencernaan kimiawi : proses mengubah molekul-molekul zat makanan yang
kompleks menjadi molekul yang lebih sederhana sehingga mudah dicerna.
Pencernaan kimiawi dilakukan oleh enzim, asam, dan air. Proses ini dilakukan
secara tidak sadar kaerna yang mengaturnya adalah enzim.
d) Penyerapan : gerakan nutrisi dan sistem pencernaan ke sistem sirkulator dan
“lympathic capallaries” melalui osmosis, transport aktif, dan difusi.
e) Penyingkiran : pembuangan material yang tidak dicerna dari saluran pencernaan
melalui proses defekasi.

2. Anatomi sistem pencernaan

1. Saluran pencernaan
saluran pencernaan adalah saluran yang kontinu berupa tabung yang dikelilingi otot.
Organ-organ yang termasuk di dalamnya yaitu :
1. Mulut : merupakan rongga permulaan saluran pencernaan. Berhubungan dengan
bibir, pipi, platum, dan lidah.
Terdiri dari dua bagian :
- Bag luar, vestibula dan bag dalam rongga mulut yang dibatasi sisinya oleh tulang
maksilatis dan gigi
- Belakang bersambung dengan orofaring.
Fungsi : untuk menahan abrasi. Mulut dilapisi lapisan epitelium; gusi, platum
keras dan dorsum lidah yang sedikit mengandung keratin, kemudia kelenjer
submksilaris yang ada di rahang bawah, dan kelenjar sublingualis yang berada di
lidah.

Rongga Mulut

- Bibir terdiri dari bibir bagian atas dan bawah yang saling bergerak sebagai pintu
masuk ke rongga mulut. Secara umum, bibir atas lebih panjang daripada bibir
bawah.

Bagian mulut ini menjadi peralihan antara kulit luar yang berwarna merah dan
kering dengan selaput lendir yang berwarna merah pucat dan lembap.

- Gigi : berfungsi sebagai alat pencernaan mekanis. Gigi membantu memecah


makanan menjadi potongan-potogan yang lebih kecil. Proses tersebut membantu
enzim-enzim pencernaan agar dapat mencerna makanan lebih efisien dan cepat.

- Lidah : organ muskular, befungsi untuk membantu mencampur dan menelan


makanan, mempertahankan makanan agar berada di antara gigi-gigi atas dan
bawah saat makanan di kunyah serta sebagai alat perasa makanan. Disusun oleh
otot kelet yang berperan dalam mobilitas lidah.
- Saliva : campuran sekresi yang berasal dari sejumlah kelenjar saliva. Terdapat 3
kelenjar saliva pada rongga mulut yaitu : glandula parotis (kelenjar ludah
telinga), glandula submandibularis (kelenjer ludah rahang bawah), dan glandula
sublingualis (kelenjar ludah bawah lidah). Ketiga kelenjar ludah tersebut
menghasilkan 1-2,5 liter saliva setiap harinya. Kelenjar saliva terdiri dari sel-sel
sekrotoris dan mucosa. Sel sekrotoris mensekresikan saliva yang berisi air dan
enzim amilase sedangkan sel mucosa mensekresikan musin atau lendir. Fungsi
ludah = melumasi rongga mulut serta mencerna karbohidrat menjadi disakarida.

Faring : terbentang dari dasar tengkorak ke esofagus. Faring berhubungan


dengan rongga hidung (sebelah anterior), rongga mulut dan laring. Palatum molle
memisahkan antara bagian atas (nosofaring) dengan bagian bawah (orofaring)
dan langiofaring. Dibagian nosofaring dan orofaring terdapat penimbunan
jaringang limfoid membentuk tonsil faringea, tonsil lingualis, tonsil palatine
yang berfungsi sebagai sistem pertahanan terhadap mikroorganisme terutama
mikroorganisme patogen.

Esofagus : membawa makanan dari faring ke lambung. Saluran ini dimulai dari
batas inferior tulang rawan krikoid dan setelah melewati diafragma, berakgir
beberapa sentimeter dibawah diafragma abdomen. Pada kedua ujungnya terdapat
otot-otot :
- Sfingter esofagus bagian atas : saat menelan kontraksi, saat normal tonik
- Sfingter esofagus bagian bawah : sfingter ini menutup, kecuali saat makanan
masuk, batuk, dan muntah.

Lapisan dinding esofagus :


1. Mucosa : epitel berlapis pipih bertingkat, pada keadaan normal bersifat alkali
dan tidak tahan terhadap isi lambung yang asam.
2. Sub mucosa : menghasilkan mukus yang memprmudah jalannya makanan
sewaktu menelan, melindungi mucosa dari cedera akibat zat kimia.
3. Muskularis : otot lurik dan setengah bagian bawahnya otot polos.
4. Serosa (lapisan luar) : terdiri dari jaringan ikat, tidak adanya serosa
menyebabkan sel tumor menyebar dengan cepat.

Peranan esofagus : meghantarkan makanan ke lambung, pada keadaan


istirahat anatara dua proses menelan esofagus tertutup oleh sfingter (
mencegah aliran balik cairan lambung
Lambung

Lambung adalah saluran pencernaan yang paling lebar dan menghubungkan


esofagus dengan usus kecil. Dinding lambung tersusun dari 4 lapisan yaitu :
1. Tunica mucosa : lapisan dimana sel-sel mengeluarkan berbagai jenis
cairan seperti enzim, asam lambung, dan hormon. Ada 3 jenis sel yang
berfungsi dalam pencernaan pada lapisan ini ; sel gobet (memproduksi
mukus atau lendir untuk menjaga lapisan luar sel), sel parietal
(memproduksi asam lambung), dan sel chief (mencegah agar enzim tidak
mencerna protein yang dimiliki sendiri oleh sel tersebut)
2. Tunica submucosa : laisan dimana pembuluh darah atau arteri dapat
ditemukan untuk menyalurkan nutrisi dan oksigen ke sel-sel perut.
3. Tunika muscularis : lapisan otot yang membantu pencernaan mekanis,
terdiri atas 3 lapisan otot yakni otot melingkar, memanjang dan
menyerong. Gerakan ketiganya menyebabkan gerak peristaltik sehingga
makanan di aduk-aduk di dalam lambung.
4. Tunika serosa : lapisan pelindung perut, mengeluarkan jenis cairan untuk
mengurangi gaya gesekan yang terjadi antara perut dengan anggota tubuh
lainnya.

Hepar :

Hepar adalah organ terbesar yang terletak sebelah kanan atas rongga
abdomen. hepar merupakan kelenjar terbesar dalam tubuh manusia dengan
berat kurang lebih 1,5 kg. Sebagian besar hepar terletak di profunda acus
costalis dextra, dan hemidiapraghma dextra memisahkan hepar dari pleura,
pulmo, pericardium, dan cor. Hepar terbentang ke sebelah kiri untuk
mencapai hemidiapraghma sinistra. Hepar terbagi menjadi empat lobus, yakni
lobus dextra, lobus caudatus, lobus sinistra, lobus quadatus. Terdapat jaringan
ikat yang tipis, disebut dengan kapsula glisson, dan pada bagian luar ditutupi
oleh periotenum. Darah arteri dan vena berjalan diantara sel-sel hepar melalui
sinusoid dan dialirkan ke vena centralis. Vena centralis pada masing-masing
lobus bermuara ke vena hepatice. Dalam ruangan antar lobulus-lobulus
terdapat canalis hepatis yang berisi cabang-cabang arteria hepatica, vena
hepatis, dan sebuah cabang ductus choledochus. Selain cabang-cabang vena
porta dan arteri hepatika yang mengelilingi bagian perifer lobulus hati, juga
terdapat saluran empedu yang membentuk kapiler empedu yang dinamakan
kanalikuli empedu yang berjalan diantara lembaran sel hati.

Usus halus

1. Duodenum (usus dua belas jari)

Duodenum adalah bagian terpendek dari usus halus, dengan panjang kira-kira 20 – 25
cm. Bagian awal duodenum berbatasan dengan pilorus, sedangkan bagian akhirnya
menyatu dengan bagian awal jejunum (usus kosong).Usus dua belas jari berbentuk
lengkungan seperti huruf C yang mengelilingi organ pankreas. Letaknya yang dekat
dengan kelenjar pencernaan membuat duodenum lebih mudah menerima enzim
pencernaan dari pankreas serta cairan empedu dari hati.Fungsi duodenum pada usus halus
adalah sebagai tempat awal terjadinya penyerapan makanan. Selama berada dalam
duodenum, makanan akan diuraikan menjadi zat-zat gizi yang lebih sederhana lagi agar
dapat diserap dan diedarkan oleh darah.

2. Jejunum (usus kosong)

Jejunum adalah bagian usus halus setelah duodenum. Panjangnya kira-kira 2,5 meter
dan lapisan dalamnya tersusun atas banyak lipatan yang disebut jonjot usus atau vili.Vili
bertugas dalam memperluas permukaan usus halus sehingga zat-zat gizi dapat diserap
dengan sempurna.Fungsi utama jejunum adalah menyerap gula, asam amino, dan asam
lemak. Setelah zat-zat gizi ini diserap seluruhnya, makanan yang telah dicerna akan
bergerak menuju bagian akhir usus halus yang disebut ileum.

3. Ileum (usus penyerapan)

Ileum (usus penyerapan) adalah bagian terakhir dari usus halus. Panjangnya sekitar 3
meter dan bagian akhirnya berbatasan dengan sekum. Sekum merupakan bagian awal
usus besar yang berbentuk seperti kantong. Fungsi utama dari bagian akhir usus halus
adalah menyerap zat-zat gizi yang belum terserap oleh duodenum atau jejunum. Zat
yang umumnya diserap oleh ileum yaitu vitamin B12 dan garam empedu yang akan
didaur ulang menjadi cairan empedu.

Usus besar

Pada dasarnya merupakan bagian akhir alias ujung dari saluran pencernaan, yaitu
mengeluarkan zat sisa dari makanan yang dicerna. Fungsi usus besar juga mencakup
penyerapan cairan dan vitamin hingga memproduksi antibodi dan mencegah infeksi.
1. Caecus (sekum / usus buntu ) termasuk appendiks.
Suatu kantong yang terhubung pada ileum serta bagian kolon menanjak dari usus
besar. fungsi appendiks : sebagai organ imunologik dan secara aktif berperan dalam
sekresi imunoglobulin dimana memiliki kelenjar limfoid. Fungsi sekum adalah
membantu penyerapan kembali nutrisi dan sisa air dari chyme, yaitu sisa makanan
berbentuk bubur cair dari usus kecil yang masuk ke dalam sekum.
2. colon ( kolon / usus besar )
Kolon adalah bagian terpanjang dari usus besar dan ia terdiri atas empat bagian,yaitu
: bagian menaik (kolon asedens), bagian mendatar (kolon transversal), kolon
menurun (kolon desendens), dan kolon berbentuk huruf s (kolon sigmoid). Kolon
memiliki fungsi untuk mencampur chyme dengan enzim pada saluran cerna.
Campuran ini akan membentuk tinja yang nantinya akan dikeluarkan tubuh.
3. Rectum ( usu akhir )
rektum adalah bagian dari usus besar yang terhubung dengan kolon sigmoid. Fungsi
usus besar pada bagian ini adalah menerima dan menyimpan limbah dari kolon.
Penyimpanan terjadi selama menunggu waktu tubuh untuk mengeluarkan limbah
tersebut melalui anus. Proses pengeluaran limbah dari tubuh terjadi ketika otak
menerima rangsangan sehingga menghasilkan sinyal kapan limbah, termasuk gas atau
tinja, harus dikeluarkan dari tubuh.

4. Anus ( anal )
saluran akhir dari sistem pencernaan dimana sisa pencernaan dalam bentuk feses akan
dibuang dari tubuh melalu anus. Proses ini disebut defekasi.
Regio dan kuadran abdomen

 Regio

1. Hypokhondrium dextra
- Lobus kanan hepar
- Kandung empedu
- Sebagian duodenum
- Fleksura hepatika kolon
- Ginjal kanan
2. Epigastrium
- Lambung
- -duodenum
- Pankreas
- Hepar
3. Hypokandrium sinistra
- Lambung
- Limpa
- Pankreas
- Ginjal kiri
4. Lumbalis dextra
- Kolon asenden
- Usus halus (duodenum dan jejunum)
- Liver (ujung)
- Ginjal kanan
5. Umbikalis
- Lambung
- Pankreas
- Usus halus
- Kolon transversal
6. Lumbalis sinistra
- Kolon desenden
- Ginjal kiri
- Usus halus (jejunum dan ileum )
7. Iliaka dextra
- Sekum dan kolon asenden
- Apendiks
- Usus halus ( bagian kecil )
8. Hipogastrium
- Ileum
- Kandung kemih
- Kolon sigmoid
9. Iliaka sinistra :
- Usus halus
- Kolon desenden
- Kolon sigmoid

Kuadran

1. Kuadra kanan atas


- Lobus kanan hepar
- Kandung empedu
- Pilorus
- Duodenum
- Kepala pankreas
- Fleksura hepatika kolon
- Sebagian kolon transversa dan asenden
2. Kuadran kiri atas
- Lobus kiri hepar
- Lambung
- Badan pankreas
- Fleksura splenika kolon
- Sebagian kolon transversa dan desenden
3. Kuadran kanan bawah
- Sekum dan apendiks
- Sebagian kolon asenden
4. Kuadran kiri bawah
- Kolon sigmoid
- Sebagian kolon desenden

Anda mungkin juga menyukai