Anda di halaman 1dari 41

Nama : Adzeng assyfa nurjamilah

Kelas : 01KPP003

Nim : 211030121365

Mata Kuliah : Pemenuhan Kebutuhan Dasar Manusia

BAB 4 KEBUTUHAN NUTRISI DAN


PROSEDUR TINDAKAN KEPERAWATAN
Nama: Alin Nuraeni

Nim: 211030121813

Nutrisi merupakan proses pemasukan dan pengolahan zat makanan oleh tubuh yang bertujuan
menghasilkan energy dan digunakan dalam aktivitas tubuh.

SISTEM TUBUH YANG BERPERAN DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN NUTRISI

Sistem yang berperan dalam pemenuhan kebutuhan sistem pencernaan yang terdiri atas saluran
pencernaan dan organ aksesori. Saluran pencernaan dimulai dari mulut sampai usus halus bagian
distal, sedangkan organ aksesori terdiri atas hati, kantong empedu, dan pankreas. Ketika organ
ini membantu terlaksananya sistem pencernaan makanan secara kimiawi.

1. Saluran pencernaan
a. Mulut
Mulut merupakan bagian awal dari saluran pencernaan dan terdiri atas dua bagian
luar yang sempit ( vestibula ), yaitu ruang antara gusi, gigi, bibir, pipi dan bagian
dalam, yaitu rongga mulut. Didalam mulut, makanan mengalami proses mekanis
melalui pengunyahan yang akan membuat makanandan dapat hancur sampai merata,
dibantu oleh enzim amilase yang akan memecah amilum yang terkandung dalam
makanan menjadi maltose.
Proses mengunyah ini merupakan kegiatan terkoordinasi antara lidah,gigi, dan
otot-otot mengunyah. Di dalam mulut, juga terdapat kelenjar saliva yang
menghasilkan saliva untuk proses pencernaan dengan cara mencerna hidrat arang,
khususnya amilase, melicinkan bolus sehingga mudah di telan, menetralkan, serta
mengencerkan bolus.
Nama: Alivia Putri Aningdyta

Nim: 211030121356

Kelenjar tersebut terdiri dari kelenjar parotis, merupakan kelenjar penghasil saliva terbesar
yang terletak disebelah kiri dan kanan bagian depan agak kebawah; kelenjar submandibularis,
merupakan penghasil saliva nomor dua setelah kelenjar parotis, terletak dibawah sisi tulang
rahang; dan kelenjar sublingualis, penghasil saliva terkecil, letaknya dibawah lidah. Dalam
proses sekresi, saliva dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya faktor mekanis (seperti
adanya benda, bolus, dalam mulut), faktor psikis (seperti bila mencium atau mengingat
makanan yang enak), dan faktor kimiawi (seperti bila makanan terasa asam dan asin).

b. Faring dan Esogafus

Faring merupakan bagian saluran pencernaan yang terletak dibelakang hidung, mulut, dan
laring. Faring berbentuk kerucut dengan bagian terlebar dibagian atas hingga vertebra servikal
keenam. Faring langsung berhubung dengan esofagus, sebuah tabung yang memiliki otot
dengan panjang kurang lebih 20-25 sentimeter dan terletak dibelakang trakea, didepan tulang
punggung, kemudian masuk melalui toraks menembus diafragma yang berhubungan langsung
dengan abdomen serta menyambung dengan lambung.

Esofagus merupakan bagian yang berfungsi menghantarkan makanan dari faring menuju
lambung. Esofagus berbentuk seperti silinder yang berongga dengan panjang kurang
lebih dua sentimeter dengan kedua ujungnya dilindungi oleh sfingter. Dalam keadaan
normal, sfingter bagian atas selalu tertutup, kecuali bila ada makanan masuk ke dalam
lambung. Keadaan ini bertujuan untuk mencegah gerakan balik sisi ke organ bagian atas,
yaitru esofagus. Proses penghantaran makanan dilakukan dengan cara peristaltic, yaitu
lingkaran serabut otot di depan makanan mengendor dan yang dibelakang makanan
berkontraksi.
Nama: Altassya Wasbih

Nim: 211030121340

C. Lambung

Lambung merupakan bagian saluran perencanaan yang terdiri atas bagian atas (disebut fundus).
Bagian utama dan bagian bawah berbentuk horizontal (antrum pilorik). Lambung berhubungan
langsung dengan esofagus melalui orifisium atau kardia dan dengan duodenum melalui orifisium
pilorik. Lambung terletak di bawah diafragma dan di depan pancreas, sedangkan limpa
menempel pada sebelah kiri fundus.

Lambung memiliki fungsi, yaitu fungsi motoric serta fungsi sekresi dan
pencernaan.fungsi motoric lambung adalah sebagai reservoir untuk menampung makanan
sampai dicerna sedikit demi sedikit dan sebagai pencampur adalah memecah makanan
menjadi partikel-partikel kecil yang dapat bercampur dengan asam lambung. Fungsi
sekresi dan pencernaan adalah menyekresi pepsin dan HCI yang akan memecah protein
menjadi pepton, amilase memecah amilum menjadi maltosa, lipase memecah lemak
menjadi asam lemak, dan gliserol membentuk sekresi gastrin,menyekresi factor intrinstik
yang memungkinkan absorpsi vitamin B12, yaitu di ileum, dan menyekresi mukus yang
yang bersifat protektif. Makanan berada pada lambung selama 2-6 jam, kemudian
bercampur dengan getah lambung (cairan asam bening tak berwarna) yang mengandung
0,4% HCI untuk mengasamkan semua makanan serta bekerja sebagai antiseptic dan
disinfektan. Dalam getah lambung terdapat beberapa enzim, di antaranya pepsin,
dihasilkan oleh pepsinogen serta berfungsi mengubah makanan menjadi bahan yang lebih
mudah larut dan renim, berfungsi membekukan susu atau membentuk kasein dari
kaseinogen yang dapat larut.
Nama: Asri Handayani

Nim: 211030121364

D. Usus Halus

Usus halus merupakan tabung berlipat – lipat dengan panjang kurang lebih 2,5 meter dalam
keadan hidup. Kemudian, akan bertambah panjang menjadi kurang lebih enam meter pada orang
yang telah meninggal, akibat adanya relaksasi otot yang telah kehilangan tonusnya. Usus halus
terletak di daerah umbilicus dan di keliling oleh usus besar yang memanjang dari lambung
hingga katup ileo kolika

Usus halus terdiri atas tiga bagian, yaitu duodenum dengan panjang kurang lebih 25 cm,
jejunum dengan panjang kurang lebih dua meter, dan ileum dengan panjang kurang lebih satu
meter atau 3/5 akhir dari usus. Lapisan dinding dalam usus halus mengandung berjuta – juta vili,
kira – kira sebanyak 3 – 4 juta, yang membentuk mukosa menyerupai beludru. Pada permukaan
setiap vili terdapat tonjolan yang menyerupai jari – jari yang disebut mikrovili. Vili bersama –
sama mikrovili dan valvula kaniventes menambah luasnya permukaan sekresi dan absorpsi serta
menghalangi agar isinya tidak terlalu cepat berjalan sehingga absorpsi lebih banyak terjdi.

Pada dinding usus halus, khususnya mukosa terdapat beberapa nodula jaringan limfe
yang di sebut kelenjar soliter, berfungsi sebagai pelindung terhadap infeksi. Di dalam
ileum,nodula ini membentuk tumpukan kelenjar yang terdiri atas 20 – 30 kelenjar soliter. Fungsi
usus halus pada umumnya adalah mencerna dan mengabsorpsi chime dari lambung. Zat – zat
makanan yang telah halus akan diabsorpsi di dalam usus halus, yaitu pada duodenum, dan di sini
tejadi absorpsi besi dan kalsium dengan bantuan vitamin D, vitamin A,D,E, dan K dengan
bantuan empedu dan usus folat.
Nama: Azra Nurhaliza

Nim: 211030121352

Gambar 4.1 Sistem Pencernaan

(sumber:http://www.medicalarilibrary.com/gastrointestinal-system.html)

e. Usus Besar

Usus besar atau juga disebut sebgai kolon merupakan sambungan dari usus halus yang
dimulai dari katup ileokolik atau ileosaekal yang merupakan tempat lewatnya makanan.
Usus besar memiliki panjang kurang lebih 1,5 meter. Kolon terbagi atas asenden,
transvesum, desenden, sigmoid, dan berakhir di rectum yang panjangnya kira-kira 10 cm
dari usus besar, dimulai dari kolon sigmoideus dan berakhir pada saluran anal. Tempat
kolon asenden membentuk belokan tajam di abdomen atas bagian kanan disebut disebut
fleksura hepatis, sedang tempat kolon transvesum membentuk belokan tajam di abdomen
atau bagian kiri disebut fleksura lienalis.
Fungsi utama usus besar adalah mengabsorpsi air (kurang lebih 90%), elektrolit,
Vitamin, dan sedikit glukosa. Kapasitas absorpsi air kurang lebih 5.000 cc/hari. Flora
yang terdapat dalam usus besar berfungsi untuk menyintesis vitamin K dan B serta
memungkinkan pembusukan sisa-sisa makanan.

Nama: Dina Antika

Nim: 211030121342

2. Organ Aksesori

a. Hati
Hati merupakan kelenjar terbesar di dalam tubuh yang terletak di bagian paling atas
rongga abdomen, di sebelah kanan di bawah diafragma, dan memiliki berat kurang lebih
1.500 gram (kira-kira 2,5% orang dewasa). Hati terdiri atas dua lobus, yaitu lobus kanan
dan kiri yang di pisahkan oleh ligamen falsiformis. Pada lobus kanan bagian belakang
kantong empedu terdapat sel yang bersifat fagositosis terhadap bakteri dan benda asing
lain dalam darah. Fungsi hati adalah menghasilkan cairan empedu, fagositosis bakteri, dan
benda asing lainnya, memproduksi sel darah merah, dan menyimpan glikogen.
Nama: Elva Setianingsih

Nim:211030121362

B. Kantong Empedu

Kantong empedu merupakan sebuah organ berbentuk seperti kantong yang terletak di

bawah kanan hati atau lekukan permukaan bawah hati sampai pinggiran depan yang

memiliki panjang 8-12 cm dan berkapasitas 40-60 cm3. Kantong empedu memiliki

bagian fundus, leher, dan tiga pembungkus. yaitu sebelah luar pembungkus peritoneal,

sebelah tengah jaringan berotot tak bergaris, dan sebelah dalam membran mukosa.

Fungsi kantong empedu adalah tempat menyimpan cairan empedu, memekatkan

cairan empedu yang berfungsi memberi pH sesuai dengan pH optimum enzim-enzim

pada usus halus, mengemulsi garam-garam empedu, mengemulsi lemak, mengekskresi

beberapa zat yang tak digunakan oleh tubuh, dan memberi warna pada feses, yaitu

kuning kehijauan (dihasilkan oleh pigmen empedu). Cairan empedu mengandung air.

garam empedu,lemak,kolesterol, pigmen fosfolipid, dan sedikit protein.

c.Pankreas

Pankreas merupakan kelenjar yang strukturnya sama seperti kelenjar ludah dan memiliki

panjang kurang lebih 15 cm. Pankreas terdiri atas tiga bagian, yaitu bagian kepala

pankreas yang paling lebar, badan pankreas yang letaknya di belakang lambung dan di

depan vertebra lumbalis pertama, serta bagian ekor pankreas yang merupakan bagian

runcing di sebelah kiri dan menyentuh limpa. Pankreas memiliki dua fungsi, yaitu fungsi
eksokrin yang dilaksanakan oleh sel sekretori yang membentuk getah pankreas berisi

enzim serta elektrolit dan fungsi endokrin yang tersebar di antara alveoli pankreas.

Nama: Fanida Shinta Rahmadini

Nim: 211030121343

Macam-Macam Zat Gizi yang Penting untuk Manusia

Nutrein merupakan zat gizi yang terdapat dalam makanan. Macam-macam zat gizi antara lain
sebagai berikut.

1. Karbohidrat
Karbohidrat merupakan zat gizi yang terdapat dalam makanan, pada umumnya dalam bentuk
amilum. Pembentukan amilum terjadi dalam mulut melalui enzim ptialin yang ada dalam air
ludah. Amilum diubah menjadi maltose, kemudian diteruskan kedalam lambung. Dari
lambung, hidrat arang dikirim terus ke usus dua belas jari. Getah pancreas yang dialirkan ke
usus dua belas jari mengandung amilase. Dengan demikian, sisa amilum yang belum diubah
menjadi maltose oleh amilase pankreas di ubah seluruhnya menjadi maltose. Maltosa ini
kemudian diteruskan ke dalam usus halus . Usus halus mengeluarkan getah pankreas yang
dialirkan ke usus dua belas jari mengandung amilase. Dengan demikian, sisa amilum yang
belum diubah menjadi maltosa oleh amilase pankreas di ubah seluruhnya menjadi maltosa.
Maltosa ini kemudian diteruskan ke dalam usus halus. Usus halus mengeluarkan getah
pankreas hidrat arang,yaitu maltose yang bertugas mengubah maltose menjadi dua molekul
glukosa. Enzim sukrose mengubah sukrosa menjadi fruktosadan glukosa. Laktose bertugas
mengubah laktosa menjadi glukosa dan galaktosa. Setelah berada dalam usus halus ,
seluruhya di ubah menjadi monosakarida oleh enzim-enzim tadi.
Penyerapan karbohidrat yang dikonsumsi/dimakan masih dapat ditemukan dalam tiga
bentuk, yaitu polisakarida, disakarida, dan monoskarida. Disakarida dan monosakarida
mempunyai sifatmudah laut dalam air sehingga dapat diserap melewati dinding usus/mukosa
usus mengikuti hukum difusi osmosis dantidak memerlukan tenaga serta langsung memasuki
pembuluh darah.Proses penyerapan yang tidak memerlukan tenaga dan mengikuti hokum
difusi osmosis dikenal sebagai penyerapan pasif.

Nama: Farid Abdurohim

Nim: 211030121361

2. LemakPencernaan lemak dimulai dalam lambung (walaupun hanya sedikit), karena dalam
mulut tidak ada enzim pemecah lemak. Lambung mengeluarkan enzim lipase untuk
mengubah sebagian kecil lemak menjadi asam lemak dan gliserin, kemudian diangkat
menjadi getah bening dan selanjutnya masuk ke dalam peredaran darah untuk kemudian tiba
di hati. Sintesis kembali terjadi dalam saluran getah bening, mengubah getah gliserin menjadi
lemak seperti aslinya.

Penyerapan lemak dilakukan secara pasif secara lemak diubah mrnjadi gliserol asam lemak.
Asam lemak mempunyai sifat empedu, asam lemak yang teremulsi ini mampu diserap melalui
dinding usus halus. Penyerapan membutuhkan tenaga, lagu pula tidak semua lemak dapat
diserap, maka penyerapan lemak dikatakan dengan cara aktif selektif.

3. protein

Kelenjar ludah dalam mulut tidak membuat enzim protease. Enzim protease baru terdapat
dalam lambung, yaitu pepsin, yang mengubah protein menjadi albuminosa dan pepton.
Kemudian, tripsin dalam usus dua belas jari yang berasal dari pancreas mengubah sisa protein
yang belum sempurna menjadi albuminosa dan pepton. Dalam usu halus, albuminosa dan
pepton. Dalam usu halus, albuminosa dan pepton seluruhnya diubah dalam enzim pepsin
menjadi dalam asam-asam amino yang siap untuk diserap. Protein yang telah diubah ke dalam
bentuk asam amino mempunyai sifat larut dalam air. Seperti halnya hidrat arang, asam amino
nyang mudah larut dalam air ini juga dapat diserap secara pasif dan langsung memasuki
pembuluh darah
Nama: Helmi Arya Pandya

Nim: 211030121344

Tabel 4.1

Kebutuhan Energi per Hari

Umur Berat Badan (kg) Tinggi Badan (cm) Energi (kkal)


0-6 bulan 6 61 550
7-11 bulan 9 71 725
1-3 tahun 13 91 1.125
4-6 tahun 19 112 1.600
7-9 tahun laki-laki 27 130 1.850
10-12 tahun 34 142 2.100
13-15 tahun 46 158 2.475
16-18 tahun 56 165 2.675
19-29 tahun 60 168 2.725
30-49 tahun 62 168 2.625
50-64 tahun 62 168 2.325
65-80 tahun 60 168 1.900
+80tahun perempuan 58 168 1.525
10-12 tahun 36 145 2.000
13-15 tahun 46 155 2.125
16-18 tahun 50 158 2.125
19-29 tahun 54 159 2.250
30-49 tahun 55 159 2.150
50-64 tahun 55 159 1.900
65-80 tahun 54 159 1.550
+80 tahun 53 159 1.425
Nama: Helmy Zaky

Nim: 211030121773

4. Mineral

Mineral tidak membutuhkan pencernaan. Mineral hadir dalam bentuk tertentu sehingga tubuh
mudah memprosesnya. Umumnya, mineral diserap dengan mudah melalui dinding usus halus
secara difusi pasif maupun transportasi aktif. Mekanisme transportasi aktif penting jika
kebutuhan tubuh meningkat atau adanya diet rendah kadar mineral. Hormon adalah zat yang
memegang peran penting dalam mengatur mekanisme atif ini. Penyerapan dapat lebih jauh
dipengaruhi oleh isi sistem pencernaan.

Beberapa senyawa organik tertentu, seperti asam oksala, akan menghambat penyerapan
kalsium. Mineral dipakai dalam berbagai hal. Beberapa dari mineral adalah komponen esensial
dari jaringan tubuh, sedang yang lainnya esensial pada proses kimia tertentu.

Jenis Mineral Sumber Fungsi


Kalsium. Susu. Pembentukangigi dan tulang, aktivitas
neuromuskular, koagulusi
(penggumpalan) darah
Faktor. Telur, daging, susu. Sebagai penyangga pembentukan
giogi dan tuklang.
Yodium. Garam beryodium, Pengaturan metabolisme tubuh,
makanan laut. memperlancar pertumbuan
Besi. Hati, telur, dan Komponen haemoglobin membantu
daging oksigen dalam sel.
Megnesium. Biji-bijian, susu, dan Membantu kegiatan neuromuskular,
daging. pengaktifkan enzim, serta
pembentukan gigi dan tulang.
Seng. Malanan laut, hati. Sebagai bahan enzim dan insulin.

Nama: Hilda Nurhelizah Haerani

Nim: 211030121354

Tabel 4.4 KEBUTUHAN MINERAL PER HARI

Umur Berat Tinggi Kalsium Fosfor(mg Besi Lodium Seng


Badan Badan (mg) ) (mg) (mcg) (mg)
(kg) (cm)
0-6 bulan 6 61 200 100 - 90 -
7-11 bulan 9 71 250 250 7 120 3
1-3 tahun 13 91 650 500 8 120 4
4-6 tahun 9 122 1.000 500 9 120 5
7-9 tahun 27 130 1.000 500 10 120 11
Laki-laki
10-12 34 142 1.200 1.200 13 120 14
tahun
13-15 46 158 1.200 1.200 19 150 18
tahun
16-18 56 165 1.200 1.200 15 150 17
tahun
19-29 60 168 1.100 700 13 150 13
tahun
30-49 62 16 1.000 700 13 150 13
tahun
50-64 62 168 1.000 700 13 150 13
tahun
65-80 60 168 1.000 700 13 150 13
tahun
+80 tahun 58 168 1.000 700 13 150 13
Perempuan
10-12 36 145 1.200 1.200 20 120 13
tahun
13-15 46 155 1.200 1.200 26 150 16
tahun
16-18 50 158 1.200 1.200 26 150 14
tahun
19-29 54 159 1.100 700 26 150 10
tahun
30-49 55 159 1.000 700 26 150 10
tahun
50-64 55 159 1.000 700 12 150 10
tahun
65-80 54 159 1.000 700 12 150 10
tahun
+80 tahun 53 159 1.000 700 12 150 10
5. Vitamin

Pencernaan vitamin melibatkan penguraiannya menjadi molekul-molekul yang lebih kecil


sehingga dapat diserap dengan epektif. Beberapa penyerapan vitamin dilakukan dengan difusi
sederhana, tetapi system transportasi aktif sangat penting untuk memastikan pemasukan yang
cukup.

Vitamin yang larut dalam lemak diserap oleh system transportasi aktif yang juga membawa
lemak keseluruh tubuh, sedang vitamin yang larut dalam air mempunyai beberapa variasi
mekanisme transportasi aktif. Sebagai contoh, faktor dasar yang di hasilkan oleh lambung
memudahkan penyerapan vitamin B12. Tanpa faktor tersebut, tubuh tidak mampu menyerap
dengan cukup, sehingga menyebabkan terjadinya defesiensi vitamin tersebut

Nama: Indriyani Nurfauziah

Nim: 211030121358

Tabel 4.5 Jenis vitamin, sumber dan fungsi

Jenis vitamin Sumber Fungsi


Vitamin A Lemak hewani, mentega, Membantu dalam pertumbuhan sel
keju, kuning telursusu tubuh,penglihatan,rambut kulit yang
lengkap, mineral hati ikan, sehat,integritas membrane
daunan hijau, buah yang epitel,mencegah xeroftalmia.
kuning dan sayuran.
Ikan, daging ayam dan Metabolisme karbihidrat, membantu
Vitamin B 1 (tiamin) tidak berlemak, kacang- kelancaran system persarafan,
larut dalam air kacangan dan susu. mencegah beri-beri atau penyakit yang
ditandai neuritis.
Vitamin B2 (Riboflavin) Telur, sayur daun hijau, Membantu dalam pembentukan enzim,
larut dalam air daging tak berlemak, susu, pertumbuhan, membantu adaptasi
bijian lengkap cahaya dalam mata.
Vitamin B3(Niacin) Daging tak berlemak, hati, Metabolisme karhohidrat, lemak dan
ikan, kacang-kacangan, protein, komponen enzim, mencegah
bijian lengkap, telur, hati. menurunya nafsu makan.
Vitamin B6 ( piridoksin) Biji-bijian, sayuran, Membantu kesehatan gusi dan gigi,
daging, pisang. pembentukan sel darah merah,
metabolism karbohidrat, lemak dan
protein.
Vitamin B12 Hati dan ginjal, susu, Metabolime protein, pembentukan sel
(sianokobalamin) daging tak berlemak, darah merah,kesehatan
susu, ikan, dan kerang laut jaringan,mencegah anemi
Vitamin C (asam Buh, jus, tomat, buah Kesehatan tulang, gigi dan gusi,
ascorbut) berry, kubis, sayuran hijau pembentukan dinding pembuluh darah
dan kentang. dan pembuluh kapiler, kesembuhan
jaringan dan tulang , memudahkan
penyerapan besi dan asam folik.
Vitamin D Minyak hati ikan, susu, Penyerapan kalsium dan fosfor,
kuning telur, mentega, mencegah rachitis.
hati, kerang, atau
terbentuk dikulit akibat
pemanasan sinar matahari.
Vitamin E (alfa Sayura daun hiju. Pembentukan sel darah merah ,
tokoferol) melindungi asam amino utama.
Vitamin ( biotin) Kuning telur, sayuran Kegiatan enzim, metabolism
hijau, susu, hati dan ginjal. karbohidrat, lemak dan protein.
Vitamin K Hati, telur, sauran Produksi protombin.
daun hijau.
Nama: Isniyatul Qodriyah

Nim: 211030121359

Tabel 4.6 Kebutuhan Vitamin per Hari

Umur Berat Tinggi Vitamin Vitamin Vitamin Vitamin K


Badan (kg) Badan (cm) A (mcg) D (mcg) E (mg) (mcg)
0-6 bulan 6 61 375 5 4 5
7-11 bulan 9 71 400 5 5 10
1-3 tahun 13 91 400 15 6 15
4-6 tahun 19 112 450 15 7 20
7-9 tahun 27 130 500 15 7 25
Laki-laki
10-12 tahun 34 142 600 15 11 35

13-15 tahun 46 158 600 15 12 55

16-18 tahun 56 156 600 15 15 55

19-29 tahun 60 168 600 15 15 65

30-49 tahun 62 168 600 15 15 65

50-64 tahun 62 168 600 15 15 65

65-80 tahun 60 168 600 20 15 65

+80 tahun 58 168 600 20 15 65

Perempuan
36 145 600 15 11 35
10-12 tahun
46 155 600 15 15 55
13-15 tahun
50 158 600 15 15 55
16-18 tahun
54 159 500 15 15 55
19-29 tahun
55 159 500 15 15 55
30-49 tahun
55 159 500 15 15 55
50-64 tahun
54 159 500 20 15 55
65-80 tahun
53 159 500 20 15 55
+80 tahun
Umur Berat Tinggi Vitami Vitamin Vitamin Vitamin B5 Vitamin
Badan Badan n B1 B2 (mg) B3 (mg) (pantotenal) B6 (mg)
(kg) (cm) (mg) (mg)
0-6 bulan 6 61 0,3 0,3 2 1,7 0,1
7-11 bulan 9 71 0,4 0,4 4 1,8 0,3
1-3 tahun 13 91 0,6 0,7 6 2,0 0,5
4-6 tahun 19 112 0,8 1,0 9 2,0 0,6
7-9 tahun 27 130 0,9 1,1 10 3,0 1,0
Laki-laki
10-12 tahun 34 142 1,1 1,3 12 4,0 1,3

13-15 tahun 46 158 1,2 1,5 14 5,0 1,3

16-18 tahun 56 165 1,3 1,6 15 5,0 1,3

19-29 tahun 60 168 1,4 1,6 15 5,0 1,3

30-49 tahun 62 168 1,3 1,6 14 5,0 1,3

50-64 tahun 62 168 1,2 1,4 13 5,0 1,7

65-80 tahun 60 168 1,0 1,1 10 5,0 1,7

+80 tahun 58 168 0,8 0,9 8 5,0 1,7

Perempuan
36 145 1,0 1,2 11 4,0 1,2
10-12 tahun
46 155 1,1 1,3 12 5,0 1,2
13-15 tahun
50 158 1,1 1,3 12 5,0 1,2
16-18 tahun
54 159 1,1 1,4 12 5,0 1,3
19-29 tahun
55 159 1,1 1,3 12 5,0 1,3
30-49 tahun
55 159 1,0 1,1 10 5,0 1,5
50-64 tahun
54 159 0,8 0,9 9 5,0 1,5
65-80 tahun
53 159 0,7 0,9 8 5,0 1,5
+80 tahun
Nama: Jihan Nur Fathya

Nim: 211030121357

Umur Berat Tinggi Folat Vitamin Biotin Kolin Vitamin


Badan Badan (mcg) B 12 B3 (mg) C
(kg) (cm) (mcg) (mcg) (mg)
0-6 bulan 6 61 65 0,4 5 125 40
7-11 bulan 9 71 80 0,5 6 150 50
1-3 tahun 13 91 160 0,9 8 200 40
4-6 tahun 19 112 200 1,2 12 250 45
7-9 tahun 27 130 300 1,2 12 375 45
Laki-laki
10-12 tahun 34 142 400 1,8 20 550 50

13-15 tahun 46 158 400 2,4 25 550 75

16-18 tahun 56 165 400 2,4 30 550 90

19-29 tahun 60 168 400 2,4 30 550 90

30-49 tahun 62 168 400 2,4 30 550 90

50-64 tahun 62 168 400 2,4 30 550 90

65-80 tahun 60 168 400 2,4 30 550 90

+80 tahun 58 168 400 2,4 30 550 90

Perempuan
36 145 400 1,8 20 375 50
10-12 tahun
46 155 400 2,4 25 400 65
13-15 tahun
50 158 400 2,4 30 425 75
16-18 tahun
54 159 400 2,4 30 425 75
19-29 tahun
55 159 400 2,4 30 425 75
30-49 tahun
55 159 400 2,4 30 425 75
50-64 tahun
54 159 400 2,4 30 425 75
65-80 tahun
53 159 400 2,4 30 425 75
+80 tahun
Nama: Mila Karlina

Nim: 211030121353

6. Air

Air merupakan zat makanan paling mendasar yang dibutuhkan oleh tubuh manusia. Tubuh
manusia terdiri atas 50-70% air. Asupan air secara teratur sangat penting bsgi mskhluk hidup
untuk bertahan hidup dibandingkan dengan pemasukan nutrisi lain.

Bayi memiliki proporsi air yang lebih besar dibandingkan orang dewasa. Semakin tua
umur seseorang, maka proporsi air di dalam tubuhnya akan semakin berkurang. Pada orang
dewasa, asupan air berkisar antara 1.200-1.500 cc per hari, namun dianjurkan sebanyak 1.900 cc
sebagai batas optimum. Selain itu, air yang masuk ke tubuh melalui makanan lain berkisar antara
500-900 cc per hari. Air juga dapat diperoleh melalui hasil akhir proses oksidasi. Kebutuhan
asupan air akan semakin meningkat jika terjadi peningkatan pengeluaran air, misalnya melalui
keringat, muntah, diare, atau adanya gejala dehidrasi.

KESEIMBANGAN ENERGI

Energi merupakan kapasitas untuk melakukan sebuah aktivitas, dapat diukur melalui
pembentukan panas. Energi pada manusia dapat diperoleh dari berbagai masukan zat gizi, di
antaranya protein, karbohidrat, lemak, maupun bahan makanan yang disimpan dalam tubuh.
Tubuh memerlukan keseimbangan energi untuk melakukan sebuah aktivitas. Keseimbangan
tersebut dapat dihitung melalui kebutuhan nutrisi yang dibutuhkan seseorang, kebutuhan kalori
dasar/basal, dan tingkat aktivitas.
Nama: Mitha Tania

Nim: 211030121363

Tabel 4.7 Kebutuhan Air per Hari

Umur Berat Badan (kg) Tinggi Badan (cm) Air (ml)


0-6 bulan 6 61 -
7-11 bulan 9 71 800
1-3 tahun 13 91 1.200
4-6 tahun 19 112 1.500
Laki-laki
10-12 tahun 34 142 1.800
13-15 tahun 46 158 2.000
16-18 tahun 56 165 2.200
19-29 tahun 60 168 2.500
30-49 tahun 62 168 2.600
50-64 tahun 62 168 2.600
65-80 tahun 60 168 1.900
+ 80 tahun 58 168 1.600
Perempuan
10-12 tahun 36 145 1.800
13-15 tahun 46 155 2.000
16-18 tahun 50 158 2.100
19- 29 tahun 54 159 2.300
30-49 tahun 55 159 2.300
50-64 tahun 55 159 2.300
65-80 tahun 54 159 1.600
+ 80 tahun 53 159 1.500
Trimester 1 - - + 300
Trimester 2 - - + 300
Trimester 3 - - + 300
Menyusui
6 bln ke-1 - - + 800
6 bln ke-2 - - +650

Rumus = Berat Badan Ideal x 10

KKB (Kebutuhan Kalori Basal)

Kemudian dilihat dari tingkat aktivitas, maka rumusnya seperti Tabel 4.8.

Tabel 4.8 Rumus Kebutuhan Kalori Berdasarkan Tingkat Aktivitas

Tingkat Kebutuhan
Aktivitas Kalori

Tetap KKB x 3

Sedang KKB x 5

Berat KKB x 10
Nama: Nala Putri Azizah

Nim: 211030121360

Metabolisme Basal

Metabolisme basal merupakan energi yang dibutuhkan sesorang dalam keadaan istirahat
dan nilainya disebut dengan basal metabolism rate (BMR). Nilai metabolisme basal setiap orang
berbeda-beda,dipengaruhi oleh faktor usia,kehamilan,malnutrisi,komposisi tubuh,jenis
kelamin,hormonal,dan suhu tubuh.

 Jenis-Jenis Metabolisme
1.Metabolisme Karbohidrat
Metabolisme karbohidrat yang berbentuk monosakarida dan disakarida diserap
melalui mukosa usus. Setelah proses penyerapan (didalam pembuluh darah), semua
berbentuk monosakarida. Bersama-sama dengan darah,karbohidrat ini dibawa ke hati.
Monosakarida ( fruktosa,galaktosa,serta glukosa ) yang masuk bersama-sama darah
dibawahati. Dihati ,ketiga monosakarida ini diubah menjadi glukosa dan dialirkan
melalui pembuluh darah ke otak untuk dibakar ,membentuk glikogen melalui proses
glikoneogenesis.

2.Metabolisme Lemak
Lemak diserap dalam bentuk gliserol asam lemak. Gliserol larut dalam air
sehingga dapat diserap secara pasif, langsung memasuki pembuluh darah dan dibawa ke
hati. Melalui beberapa proses kimiawi,gliserol diubah menjadi glikogen ,selanjutnya
mengikuti metabolisme hidrat arang sampai menghasilkan tenaga. Jadi gliserol diubah
menjadi tenaga melewati proses yang dilakukan oleh karbohidrat.
Nama: Neng Putri Kania Dewi

Nim: 211030121347

Tabel 4.9 Kebutuhan Zat Gizi Wanit Hamil Perhari

Zat Gizi Trimester 1 Trimester 2 Trimester 3

Energi (kkal) +180 +300 +300

Protein (g) +20 +20 +20

Karbohidrat (g) +25 +40 +40

Serat (g) +3 +4 +4

Vitamin A (mcg) +300 +300 +350

Vitamin D (mcg) +0 +0 +0

Vitamin E (mcg) +0 +0 +0

Vitamin K (mcg) +0 +0 +0

Vitamin B1 (mg) +0,3 +0,3 +0,3

Vitamin B2 (mg) +0,3 +0,3 +0,3

Vitamin B3 (mg) +4 +4 +4

Vitamin B5 (mg) +1,0 +1,0 +1,0

Vitamin B6 (mg) +0,4 +0,4 +0,4

Folat (mcg) +200 +200 +200

Vitamin B12 ( mcg) +0,2 +0,2 +0,2

Biotin (mcg) +0 +0 +0
Kolin (mg) +25 +25 +25

Vitamin C (mg) +10 +10 +10

Kalsium (mg) +200 +200 +200

Fospor (mg) +0 +0 +0

Magnesium (mg) +40 +40 +40

Natrium (mg) +0 +0 +0

Kalium (mg) +0 +0 +0

Mangan (mg) +0,2 +0,2 +0,2

Tembaga (mcg) +100 +100 +100

Kromium (mcg) +5 +5 +5

Besi (mg) +0 +9 +13

Lodium (mcg) +70 +70 +70

Seng (mg) +2 +4 +10

Selenium (mcg) +5 +5 +5

Fluor (mg) +0 +0 +0

Nama: Nilatussahadah

Nim: 211030121347
Asam lemak yang telah membentuk emulsi setelah melewati dinding usus halus
memasuki pembuluh limpa. Bersama-sama dengan getah bening emulsi, lemak dibawa ke
dalam darah. Pertemuan pembuluh getah bening dengan pembuluh darah terjadi pada vena
porta.

Bersama-sama dengan darah, sebagian emulsi asam lemak dibawa ke hati dan dibentuk
menjadi trigliserida yang akan dialirkan kembali ke dalam pembuluh darah. Trigliserida yang
dialirkan kembali ke dalam pembuluh darah tersebut adalah lipoprotein. Metabolisme lemak
menghasilkan tenaga berbentuk ATP dengan sisanya hidrogendioksida dan karbon dioksida.
Lemak yang dibakar mempunyai hasil sampingan yang disebut kolesterol.

3. Metabolisme Protein

Pada umumnya, protein diserap dalam bentuk asam amino dan bersama-sama dengan darah
dibawa ke hati, kemudian dibersihkan dari toksin. Proses masuknya asam amino dapat
dikatakan tidak bersifat dinamis dan selalu diperbarui. Asam amino yang masuk tidak
sebanding dengan jumlah asam amino diperlukan untuk menutupi kekurangan amino yang
dipakai oleh tubuh.

» MACAM-MACAM DIET

1. Diet Wanita Hamil


Pada wanita, masa hamil merupakan masa yang membutuhkan unsur-unsur gizi jauh
lebih banyak daripada kebutuhan biasa. Selain untuk kebutuhan tubuh sendiri, unsur-
unsur gizi ini diperlukan oleh janin agar dapat tumbuh dengan pesat. Berdasarkan angka
kecukupan gizi rata-rata yang dianjurkan per hari menurut Permenkes No. 75, selama
hamil, seorang wanita akan mendapatkan tambahan nilai gizi sebesar yang terdapat dalam
Tabel 4.9.
2. Diet Ibu Menyusui
Wanita yang selama hamil dan masa menyusui mendapat asupan gizi dengan baik, maka
mempunyai kemungkinan lebih besar untuk menghasilkan air susu dalam jumlah yang
maksimal, yang sangat bermanfaat bagi bayinya. Tabel 4.10 merangkum angka
kebutuhan gizi yang diperlukan oleh wanita yang sedang menyusui, berdasarkan data
yang diperoleh dari Permenkes No. 75

Nama: Nisrina Syifaunnisa

Nim: 211030121368

Tabel 4. 10 Kebutuhan Zat Gizi Ibu Menyusui per Hari

Zat Gizi 6 Bulan Pertama 6 Bulan Kedua


Energi (kkal) +330 +400
Protein (g) +20 +20
Karbohidrat (g) +0,2 +0,2
Serat (g) +45 +55
Vitamin A (mcg) +350 +350
Vitamin D (mcg) +0 +0
Vitamin E (mcg) +4 +4
Vitamin k (mcg) +0 +0
Vitamin B1 (mg) +0,3 +0,3
Vitamin B2 (mg) +0,4 +0,4
Vitamin B3 (mg) +3 +3
Vitamin B5 (mg) +2,0 +2,0
Vitamin B6 (mg) +0,5 +0,5
Folat (mcg) +100 +100
Vitamin B12 (mcg) +0,4 +0,4
Tabel 4.10 Kebutuhan Gizi Ibu Menyusui per Hari - Lanjutan

Zat Gizi 6 Bulanpertama 6 Bulan Kedua


Biotin (mcg) +5 +5
Kolin (mg) +75 +75
Vitamin C (mg) +25 +25
Kalsium (mg) +200 +200
Fosfor (mg) +0 +0
Magnesium (mg) +40 +40
Natrium (mg) +0 +0
Kalium (mg) +400 +400
Mangan (mg) +0,8 +0,8
Tembaga (mcg) +400 +400
Kromium (mcg) +200 +20
Besi (mg) +6 +8
Lodium (mcg) +100 +100
Seng (mg) +5 +5
Selenium (mcg) +10 +10
Fluor (mg) +0 +0

Nama: Nur Octavianni

Nim: 211030121366

 MASALAH KEBUTUHAN NUTRISI


Secara umum, gangguan kebutuhan nutrisi terdiri atas kekurangan dan kelebihan nutrisi,
obesitas, malnutrisi, diabetes mellitus, hipertensi, jantung koroner, kanker, dan anoreksia
nervosa.
1. Kekurangan Nutrisi
Kekurangan nutrisi merupakan keadaan yang dialami seseorang dalam keadaan
tidak berpuasa (normal) atau risiko penurunan berat badan akibat ketidak cukupan
asupan nutrisi untuk kebutuhan metabolisme.
Tanda klinis:
a. Berat badan 10-20% di bawah normal;
b. Tinggi badan di bawah ideal;
c. Lingkar kulit trisep lengan tengah kurang dari 60% ukuran standar;
d. Adanya kelemahan dan nyeri tekan pada otot;
e. Adanya penurunan albumin serum;
f. Adanya penurunan transferin.

Kemungkinan penyebab:

a. Meningkatnya kebutuhan kalori dan kesulitan dalam mencerna kalori


akibat penyakit infeksi atau kanker;
b. Disfagia karena adanya kelainan persarafan;
c. Penurunan absorpsi nutrisi akibat penyakit crohn atau intoleransi laktosa;
d. Nafsu makan menurun.
2. Kelebihan Nutrisi
Kelebihan nutrisi merupakan suatu keadaan yang dialami seseorang yang
mempunyai risiko peningkatan berat badan akibat asupan kebutuhan metabolisme
secara berlebihan.
Tanda klinis:
a. Berat badan lebih dari 10% berat ideal;
b. Obesitas (lebih dari 20% berat ideal);
Nama: Nurhasan’aini

Nim: 211030121346

c. lipatan kulit trisep lebih dari 15 mm pada pria dan 25 mm pada wanita :

d. adanya jumlah asupan yang berlebihan;

e. aktivitas menurun atau monoton. Kemungkinan

penyebab;

a. perubahan pola makan ;

b. penurunan fungsi pengecapan dan penciuman.

3. Obesitas

Obesitas merupakan masalah peningkatan berat badan yang mencapai lebih dari 20% berat
badan normal.Status nutrisinya adalah melebihi kebutuhan metabolisme karena kelebihan
asupan kalori dan penurunan dalam penggunaan kalori.

4. Malnutrisi

Malnutrisi merupakan masalah yang berhubungan dengan kekurangan zat gizi pada tingkat
seluler atau dapat dikatakan sebagai masalah asupan zat gizi yang tidak sesuai dengan
kebutuhan tubuh. Gejala Umumnya adalah berat badan rendah dengan asupan makanan yang
cukup atau asupan kurang dari kebutuhan tubuh, adanya kelemahan otot dan penurunan
energy, pucat pada kulit, membran mukosa , konjungtiva, dan lain lain.

5. Diabetes Melitus
Diabetes mellitus merupakan gangguan kebutuhan nutrisi yang di tandai dengan adanya
gangguan metabolisme karbohidrat akibat kekurangan insulin atau penggunaan karbohidrat
secara berlebihan.

6. Hipertensi

Hipertensi merupakan gangguan nutrisi yang juga di sebabkan oleh berbagai masalah
pemenuhan kebutuhan nutrisi seperti penyebab dari adanya obesitas,serta asupan kalsium ,
natrium , dan gaya hidup yang berlebihan .

7. Penyakit Jantung Koroner

Penyakit jantung Koroner merupakan gangguang nutrisi yang sering di sebabkan oleh adanya
peningkatan kolesterol darah dan merokok. Saat ini gangguan ini sering dialami karena
adanya perilaku atau gaya hidup yang tidak sehat , obesitas , dan lain-lain .

8. Kanker

Kanker merupakan gangguan kebutuhan nutrisi yang di sebabkan oleh konsumsi lemak secara
berlebihan.

9. Anoreksia Nervosa

Anoreksia Nervosa merupakan penurunan berat badan secara mendadak dan berkepanjangan
ditandai dengan adanya konstipasi, pembengkakan badan , nyeri abdomen, kedinginan letargi
, dan kelebihan energi

Faktor yang Mempengaruhi Kebutuhan Nutrisi

1. Pengetahuan

Pengetahuan yang kurang tentang manfaat makanan bergizi dapat memengaruhi pola
konsumsi makan . Hal tersebut dapat disebabkan oleh kurangnya Informasi sehingga dapat
terjadi kesalahan dalam memahami kebutuhan gizi.

2. Prasangka
Prasangka buruk terhadap beberapa jenis bahan makanan bergizi tinggi dapat memengaruhi
status gizi seseorang . Misalnya , di beberapa daerah, tempe yang merupakan sumber protein
yang.

Nama: Raihani Nabilah

Nim: 211030121341

Paling murah, tidak dijadikan bahan makanan yang layang untuk dimakan karena masyarakat
menganggap bahwa mengomsumsi makanan tersebut dapat merendahkan derajat mereka.

3. Kebiasaan

Adanya kebiasaan yang merugikan atau pantangan terhadap makanan tertentu juga dapat
memengaruhi status gizi. Misalnya dibeberap daerah, terdapat larangan makanan pisang dan
pepaya bagi para gadis remaja. Padahal , makanan tersebut merupakan sumber vitamin yang
sangat bail. Ada pula larangan makanan ikan bagi anak-anak karena ikan dianggap dapat
mengakibatkan cacingan, padahal ikan merupakan sumber protein yang sangat baik bagi
anak-anak

4. kesukaan

Kesukaan yang berlebih terhadap suatu jenis makanan dapat mengakibatkan kuraangnya
variasi makanan, sehingga tubuh tidak memperoleh zat-zat yang dibutuhkan secara cukup.
Kesukaan dapat mengakibatkan merosotnya gizi pada remaja bila nilaigizinya tidak sesuai
dengan yang diharapkan. Saat ini, para remaja dikota-kota besar di negara kita memiliki
kecenderungan menyenangi makanan tertentu secara berlebihan, seperti makanan cepat saji
(junkfood), bakso, dan lain-lainnya. Makanan-makanan ini tentu saja dapat berdampak buruk
bagi kesehatan mereka jika dikonsumsi terlalu sering dan berlebihan karena tidak memiliki
asupan gizi yang baik.

5. Ekonomi

Status ekonomi dapat mempengaruhi perubahan status gizi karena penyediaan makanan
bergizi membutuhkan pendanan yang tidak sedikit. Oleh karena itu, masyarakat dengan
kondisi perekonomian yang tinggi biasanya mampu mencukupi kebutuhan gizi keluarganya
dibandingkan masyarakat dengan kondisi perekonomian renda

 PRODSEDUR TINDAKAN KEPERAWATAN PADA GANGGUAN


KEBUTUHAN NUTRISI

1. Mengukur berat badan

Persiapan alat dan bahan : timbangan berat badan

Prosedur pelaksanaan :

a. Cuci tangan;
b. Jelaskan prosedur atau tujuan yang akan dilakukan ;
c. Letakkan alat timbnag berat badan pada lantai dasar untuk orang/anak yang
sudah bisa berdisi;
d. Anjurkan pasien untuk membuka alas kaki, jaket, serta isi kantong yang berat
seperti kunci dan lain-lain;
Anjurkan pasien untuk naik ke tibangan dengan posisi kaki tepat ditengah timbangan dan
tidak menutupi jendelan.
Nama: Rezza Maulana Ibrahim

Nim: 211030121355

F. Anjuran pasien tidak bergerak-gerak dan tidak menunduk

G. Baca alat pengukur gerak badan (jarum penunjuk berat) hingga dalam kondisi statis

H. Baca angka berat badan

I. Anjuran pasien turun dari timbangan

J. Cuci tangan

K. Catat dan dokumentasikan

2. Mengukur Tinggi Badan

Persiapan alat dan bahan : pengikur tinggi badan microtoise dengan kapasitas 2 meter dan
ketelitian 0,1 cm.

Prosedur pelaksanaan :

a. Cuci tangan
b. Jelaskan prosedur atau tujuan yang akan dilakukan
c. Pasang microtoise dengan benar
d. Anjurkan pasien untuk membuka alas kaki dan topi
e. Pastikan alat geser tepat posisi di atas
f. Anjurkan pasien untuk berdiri tegak lurus, tetap di bawah alat geser
g. Atur posisi kepala dan bahu bagian belakang, lengan, pantat, dan tumit, menempel pada
dinding, tepat microtoise dipasang
h. Pandangan lurus ke depan, dan tangan dalam posisi tergantung bebas
i. Gerakan alat geser sampai menyentuh bagian atas kepala
j. Baca angka tinggi badan
k. Cuci tangan
l. Catat dan dokumentasikan

3. Mengukur Lingkar Perut

Persiapan alat dan bahan : pita pengukur, spidol.

Prosedur pelaksanaan :

Nama: Safirna Agustin

Nim: 211030121796

a. Cuci tangan.
b. Jelaskan prosedur atau tujuan yang akan dilakukan.
c. Anjurkan pasien untuk membuka pakaian atas sedikit dan pakaian bawah ke bawahkan
sedikit sehingga perut kelihatan.
d. Tetapkan titik batas tepi tulang rusuk paling bawah.
e. Tetapkan titik ujung lengkung tulang pangkal paha/ panggul.
f. Tetapkan titik tengah diantara titik tulang rusuk terakhir titik ujung lengkung tulang
pangkal paha/panggul dan ditandai titik tengah tersebut dengan alat tulis.
g. Anjurkan pasien untuk berdiri tegak dan bernapas dengan normal (ekspirasi normal).
h. Lakukan pengukuran lingkar perut dimulai/diambil dari titik tengah kemudian secara
sejajar horizontal melingkari pinggang dan perut kembali menuju titik tengah awal
pengukuran.
i. Baca angka yang ditunjukan oleh tanda pada pita lingkar perut.
j. Cuci tangan
k. Catat dan dokumentasikan

4. Mengukur lingkar lengan atas

Persiapan alat dan bahan :

Pita LILA sepanjang 33 cm dengan ketelitian 0,1 cm atau meteran kain.

Nama: Sheli

Nim: 211030121350
Prosedur Pelaksanaan :

a. Cuci tangan
b. Jelaskan prosedur atau tujuan yang akan dilakukan
c. Anjurkan pasien untuk berdiri dengan tegak tetapi rileks dengan tidak memegang apapun
dan otot lengan tidak tegang
d. Baju pada lengan kiri disingsingkan keatas sampai pangkal bahu atau lengan bagian atas
tidak tertutup
e. Tentukan posisi bahu
f. Tentukan ujung sisi siku dengan cara siku dilipat dengan telapak tangan kearah perut
g. Tentukan titik tengah antara pangkal bahu dan ujung siku dengan menggunakan pita
LILA atau meteran,dan beri tanda dengan pulpen/spidol
h. Lingkarkan pita LILa
i. Masukan ujung pita dengan lubang yanga ada pada pita LILA
j. Pita di tarik dengan perlahan,jangan terlalu ketat atau longgar
k. Baca angka yang ditunjukan oleh tanda panah pada pita LILA
l. Cuci tangan
m. Catat dan dokumentasi

5. Menghitung IMT

Cara menilai adipositas dalam tubuh seseorang dengan membagi berat badan seseorang
dengan kuadrat tinggi badan sehingga dapat dinilai katagori status berat badan.

Persiapan alat dan bahan :

a. Timbangan berat badan


b. Pungkur tinggi badan microtoise dengan kapasitas 2 meter dan ketelitian 0,1 cm
Prosedur pelaksanaan :

a. Cuci tangan
b. Jelaskan prosedur atau tujuan yang akan dilakukan
c. Lakukan pengukuran berat badan dan tinggi badan sesuai dengan pengukuran di atas
d. Lakukan penghitungan Indeks Masa Tubuh,dengan rumus
IMT = Berat Badan ( Kg)

[Tinggi Badan (m)]

Nama: Siti Wulan Sari

Nim: 211030121349

e. Lakukan penilaian hasil perhitungan berdasarkan kriteria sebagai berikut.

IMT Kategori

< 18,5 Berat badan kurang

18,5 - 22,9 Berat badan normal

23,0 Kelebihan berat badan

23,0 - 24,9 Berisiko menjadi obes

25,0 - 29,9 Obes I

30,0 Obes II

Sumber : Centre for Obesity Research and Education, 2007.

f. Cuci tangan

g. Catat hasil dan dokumentasikan

h. Memberikan makan peroral

Merupakan tindakan keperawatan yang dilakukan pada pasien yang tidak mampu makan
secara mandiri. Tindakan ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi.
Persiapan alat dan bahan :

1) piring,

2) sendok,

3) garpu,

4) gelas,

5) serbet,

6) mangkok cuci tangan,

7) pengalas makanan,

8) makanan sesuai dengan program.

Cara Pelaksanaan

1) Cuci tangan
2) Jelaskan prosedur atau tujuan yang akan dilkaukan:
3) Atur posisi pasien dengan duduk atau setengah duduk dan sesuai dengan kondisi pasien.
4) Pasang pengalas
5) Anjurkan atau beri kesempatan pasien untuk berdoa sebelum makan
6) Bantu makan dengan cara menyuap sedikit demi sedikit dan berikan minum sesudah
makan
7) Bersihkan mulut pasien dan anjurkan untuk duduk sebentar apabila selesai makan
8) Cuci tangan
9) Catat hasil dan dokumentasikan

Nama: Tesa Masrifah

Nim: 211030121348
>>> Rangkuman

1. Nutrisi merupakan proses pemasukan dan pengolahan zat makanan oleh tubuh yang bertujuan
menghasilkan energi dan digunakan dalam aktivitas tubuh.

2. Sistem yang berperan dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi adalah sistem pencernaan yang
terdiri atas saluran pencernaan dan organ aksesori. Saluran pencernaan dimulai dari mulut,
faring, esofagus, lambung, usus halus, usus besar, sedangkan organ aksesori terdiri atas hati,
kantong empedu, dan pankreas.

3. Zat gizi penting yang terdapat dalam makanan terdiri atas karbohidrat, lemak, protein, mineral,
vitamin, dan air.

4. Energi merupakan kapasitas untuk melakukan sebuah aktivitas, dapat diukur melalui
pembentukan panas. Tubuh memerlukan keseimbangan energi untuk melakukan sebuah
aktivitas.

5. Metabolisme basal merupakan energi yang dibutuhkan seseorang dalam keadaan istirahat dan
nilainya disebut dengan basal metabolisme rate (BMR). Nilai metabolisme basal setiap orang
berbeda-beda, dipengaruhi oleh faktor usia, kehamilan, malnutrisi, komposisi tubuh, jenis
kelamin, hormonal, dan suhu tubuh.

6. Jenis metabolisme terdiri atas metabolisme karbohidrat, metabolisme lemak, metabolisme


protein.

7. Masalah/gangguan kebutuhan nutrisi terdiri atas kekurangan nutrisi, kelebihan nutrisi,


obesitas, malnutrisi, diabetes melitus, hipertensi, penyakit jantung koroner, kanker, anoreksia
nervosa.

8. Faktor yang memengaruhi kebutuhan nutrisi terdiri atas pengetahuan, prasangka, kebiasaan,
kesukaan, dan ekonomi.

9. Prosedur tindakan keperawatan pada gangguan kebutuhan nutrisi meliputi, mengukur berat
badan, mengukur tinggi badan, mengukur lingkar perut, mengukur lingkar lengan atas,
menghitung IMT, dan memberikan makan peroral.

Anda mungkin juga menyukai