KEBUTUHAN NUTRISI
D
I
S
U
S
U
N
OLEH:
NAMA : NISDARWATI WAU (19.081.111.004)
DOSEN PENGAMPUH : SELLI DOSRIANI SITOMPUL M,Kes
Penulis
A. Konsep Kebutuhan Nutrisi
1. Pengertian Nutrisi
Nutrisi merupakan suatu ikatan kimia yang diperlukan oleh tubuh untuk melakukan
fungsinya sehingga membentuk suatu energi didalam tubuh. Nutrisi juga merupakan
proses pemasukan dan pengelolaan zat makanan ke dalam tubuh yang bertujuan
menghasilkan energi dan digunakan dalam aktivitas tubuh.
b. Organ Asesoris
1. Hati
Kelenjar terbesar didalam tubuh
Terletak dibagian teratas dalam rongga abdomen, disebelah kanan dibawah
diafragma.
Berat ± 1500 grm
Terdiri atas 2 lobus yaitu: lobus kanan dan kiri yang dipisahkan oleh ligamen
falsiformis.
Lobus kanan bagian belakang:
- Terdapat kantong empedu
- Sel-sel yang bersifat fagositosis terhadap bakteri dan benda asing dalam
darah.
Fungsi Hati
Menghasilkan cairan empedu
Fagositosis bakteri dan benda asing
Memproduksi sel darah merah
Menyimpan glikogen.
2. Kantong Empedu
Berbentuk kantong
Letak dibawah kanan hati atau lekukan permukaan bawah hati sampai
pinggiran depan dengan panjang 8-12 cm dan berkapasitas 40-60 cm3
Terdiri dari: Fundus, leher, dan 3 pembungkus yaitu:peritoneal, sebelah tengah
jaringan otot tidak bergaris, dan membran mukosa.
Fungsi Kantong Empedu
Tempat menyimpan cairan empedu
Memekatkan cairan empedu yang berfungsi memberi pH sesuai pH optimun
enzim-enzim pada usus halus.
Mengemulsi garam-garam empedu
Mengemulsi garam-garam empedu
Mengemulsi lemak
Mengekskresi zat-zat yang tidak digunakan oleh tubuh.
Memberi warna pada feses yaitu kuning kehijauan (dihasilkan oleh pigmen
empedu, lemak, kolesterol, pigmen, fosfilipid, dan sedikit protein).
3. Pankreas
Panjang ± 15 cm
Terdiri dari 3 bagian:
- Bagian kepala pankreas yang paling lebar
- Badan pankreas yang letaknya dibelakang lambung dan didepan vertebra
lumbalis pertama.
- Bagian ekor pankreas yang merupakan bagian runcing disebelah kiri dan
menyentuh limpa.
Fungsi Pankreas
Fungsi eksokrin yang dilaksanakan oleh sel sekretori yang membentuk getah
pankreas berisi enzim dan elektrolit.
Fungsi endokrin yang tersebar di antara alveoli pankreas.
3. Pengertian Nutrien
a. Pengertian nutrien adalah sejenis zat organik dan an organik yang terdapat dalam
makanan & dibutuhkan oleh tubuh untuk menjalankan fungsinya.
b. Fungsi Nutrien
Fungsi Utama (Suitor dan Hunter)
1. Memberi energi bagi aktivitas tubuh
2. Membentuk struktur kerangka dan jaringan
3. Mengatur berbagai proses kimia didalam tubuh.
4. Menyediakan energi untuk pergerakan tubuh.
5. Menyediakan “struktur material” untuk jaringan tubuh (tulang dan otot).
6. Mengatur proses tubuh.
7. Membentuk dan memelihara jaringan tubuh
8. Sebagai sumber tenaga
9. Melindungi tubuh dari serangan penyakit.
c. Energi yang dihasilkan oleh nutrien atau makanan disebut sebagai “nilai kalori”
kalori= energi yang digunakan untuk pembakaran. Jumlah kalori yang dihasilkan
nutrien (Suiter dan Hunter, 1980):
1 g karbohidrat dan protein=4 kkal
1 g lemak=9 kkal
Rata-rata pemasukan energi (Guyton, 1980):
45% energi dari karbohidrat
40% energi dari lemak
15% energi dari protein
d. Zat Nutrien Esensial
Fungsi zat nutrisi bagi tubuh
Peranan air:
- Sebagai komponen penyusun sel yang utama.
- Menyalurkan zat-zat makanan menuju sel.
Fungsi Air Bagi Tubuh : Membantu proses atau reaksi kimia didalam tubuh
2. Karbohidrat
Merupakan kelompok nutrien dalam susunan makanan. Fungsinya sebagai sumber
energi bagi tubuh. Mengandung unsur : Karbon, Hidrogen, dan Oksigen melalui
fotosintesis.
Jenis KH berdasarkan ukuran molekul :
a. Monosakarida : 6 atom karbon, rumusnya C6H12O6
- Glukosa (Dekstrosa) : sayuran dan buah-buahan.
- Fruktosa (Laevulosa) : Buah-buahan dan madu
- Galaktosa : Senyawa laktosa dipecah dalam pencernaan
b. Disakarida : mempunyai rumus C12H22O11.
Golongan Disakarida meliputi : Sukrosa, Laktosa, Maltosa.
Sifat disakarida meliputi :
- Tampilan dan kelarutan : Warna putih, berbentuk kristal dan larut dalam
air.
- Rasa manis
- Hidrolisis : Menghasilkan produk berupa campuran glukosa dan fruktosa
- Pengaruh panas
- Sifat mereduksi
c. Polisakarida : Meliputi pati, glikogen, selulosa, pektin, agar, dan aiginate.
Metabolisme KH → 3 proses :
a. Marasmus atau tulang terbalut kulit merupakan akibat dari tidak tersedianya
pangan yang lama dan penyapihan yang terlalu dini.
Tandanya :
- Wajah seperti orang tua,
- Lemak bawah kulit tidak ada,
- Otot lengan sangat kecil,
- Berat badan sangat rendah,
- Rambut normal,
- Berat badan 10%< BB standar atau ideal.
b. Obesitas dapat mengakibatkan berbagai gangguan kesehatan:
- Angka harapan hidup
- Munculnya berbagai penyakit seperti :
TD tinggi, Jantung koroner, Penyempitan pembuluh darah, DM pada usia
pertengahan.
Faktor-faktor penyebab obesitas:
Keturunan : lebih disebabkan oleh kebiasaan makan.
Kurang kegiatan fisik pada orang tidak aktif.
Kebiasaan makan.
Faktor psikologis.
Faktor endokrin.
3. Protein
Protein merupakan kelompok nutrien yang sangat penting bagi makhluk
hidup.
Kandungan unsur : karbon, hidrogen, oksigen. Juga nirogen, belerang dan
fosfat.
Sifatnya :
- Memiliki banyak struktur dan substansinya di tentukan oleh struktur
tersebut
- Tidak mudah larut dan tidak mudah terpengaruh oleh asam basa, basa, dan
suhu yang tidak terlalu tinggi.
- Denaturisasi : mengubah sifat protein menjadi sukar larut dan mengental
(koagulasi)
Cara protein mengalami proses koagulasi
Pemanasan : masak telur (Putih dan kuning mengnal)
Pemberian asam
Pemberian enzim, renin
Perlakuan mekanis
Penambahan garam.
Fungsi protein
Pertumbuhan dan pemeliharaan jaringan
Pengaturan metabolisme dalam bentuk enzim dan beberapa hormon
Untuk keseimbangan cairan dengan meningkatkan tekanan osmotik koloid,
keseimbangan asam.
Berperan sebagai tempat menyimpan dan meneruskan sifat-sifat keturunan
dalam bentuk genes.
Sumber energi; kelebihan protein dapat digunakan sebagai sumber energi
disamping karbohidrat dan lemak.
Setiap 1 gr protein menyediakan 17 kj (4 kkal)
Jenis asam amino esensial dan non esensial
a. Asam amino esensial : isoleusin, leusin, lisin, metionin, fenilanin, teonin,
triptofan, valin, histidin (penting untuk anak-anak)
b. Asam amino non esensial : alanin, arginin, aspargin, asam aspartat, sistein,
asam glutamat, glisin, prolin, serin, tirosin.
Berdasarkan susunan kimia, protein di bagi 3 gol.
a. Protein sederhana (Mis albumin dan globulin→tidak berikatan dengan zat
lain)
b. Protein bersenyawa, dapat membentuk ikatan dengan zat lain (glikogen
membentuk glikoprotein, dengan hemoglobin membentuk kromoprotein)
c. Turunan atau derivat dari protein adalah albuminosa, pepton dan gelatin.
Kebutuhan protein
a. Berdasarkan laju pertumbuhan dan BB
b. Dewasa : ± 1 g/kg BB
c. Peningkatan selama periode pertumbuhan
Pertumbuhan bayi ; 3 gr/ kg BB
Anak usia 5-6 thn ± 2 gr/ kg BB
Remaja-Lansia 1,25-1,75 gr/ kg BB
Wanita hamil ditambah 10 gr/hari
Ibu menyusui ditambah 20 gr/hr
Kondisi habis sakit
Menjalani operasi
Dalam lambung dikeluarkan pepsin→ubah prottein menjadi albuminosa dan pepton.
Di usus halus di ubah menjadi asam amino dengan bantuan enzim tripsin dari
pankreas. Asam amino yang tidak digunakan ditransport kembali oleh darah ke hati
kemudian dilepaskan ikatan nitrogennya→terpecah 2 macam : Asam
Organik→sebagai sumber energi dan amoniak (NH3)→dibuang melalui ginjal.
Masalah dan defisiensi
a. Kwashiorkor
- Berkaitan dengan keterlambatan penyapihan
- Kurangnya asupan protein
Tanda-tanda kwashiorkor
Rambut tipis, pirang dan mudah patah
Tidak mau makan
Anemia ringan
BB menurun
Lengan atas menurun
Hati membesar
Flacky paint dermatoris
Edema pada tungkai
4. Lemak
Mengandung unsur : Karbon, Hidrogen, dan Oksigen
Merupakan ester dari gliserol dan asam lemak
Gliserol alkohol trihidrat; mempunyai 3 gugus hidroksil-OH
Asam lemak rumusnya : R.COOH
o R menunjukkan rantai hidrokarbon
o Settiap gugus- OH gliserol bereaksi dengan – COOH / asam lemak
membentuk lemak
Lemak tersusun atas satu molekul gliserol & 2 atau lebih molekul yang
berbeda yang disebut→trigleserida. Cerna dilambunng dengan bantuan
enzym lipase.
Jenis-jenis lemak
a. Asam lemak jenuh: rantai hoidrokarbon yang jenuh hidrogen. Terdiri dari:
asam butirat, asam palmitat, asam steartat.
b. Asam lemak tak jenuh: rantai hidrokarbon yang tidak jenuh hidrogen.
Terdiri dari: asam oleat, asam linoleat.
Sifat lemak & minyak
a. Kelarutan : tidak larut dalam air.
b. Pengaruh panas : terdapat 3 perubahan titik suhu; titik cair, titik asap, titik
nyala.
c. Plastisitas : muncul karena lemak merupakan campuran trigliserida.
d. Ketengikan : rusaknya lemak & minyak; ketengikan terjadi karena 2 proses
yaitu: oksidasi & hidrolis
e. Saponifikasi : muncul saat trigliserida bereaksi dengan alkali membentuk
sabun dan gliserol.
Fungsi lemak
a. Sumber energi: 1 g lemak dalam peristiwa oksidasi akan menyediakan 38
kj / atau memberi kalori (9 kkal).
b. Pembentukan jaringan adiposa. Ada 3 fungsi :
o Menyusun cadangan energi
o Mencegah kehilangan panas
o Melindungi ginjal dari kerusakan
c. Sumber asam lemak esensial
d. Penyerapan vitamin larut-lemak : Vit A, D, E dan K sehingga dapat
diserap oleh dinding usus.
Sumber lemak dalam diet
a. Daging
b. Ikan
c. Mentega
d. Susu
e. Margarine
5. Vitamin
a. Jenis-jenis vitamin
1.1 Vitamin larut dalam lemak A, D, E, & K (Vit A & D disimpan dalam hati)
- Vit A (Retinol)→ Vit, anti infeksi.
Sumber : Hati, Wortel, Mentega, Susu, dan Magrarin.
Fungsi :
o Mendukung pertumbuhan dan metabolisme sel-sel tubuh
o Membantu pembentukan redopsin yt pigmen yang terdapat dalam
retina.
o Memelihara kesehatan jaringan permukaan, terutama membran
selaput lendir yang berair seperti kornea dan saluran pernapasan.
o Mendukung pertumbuhan tulang yang baru serta memiliki sifat anti
kanker (Jhon Gibson, 2003)
Defisiensi vit A→ Xeropthalmia
o Kebutaan
o Kesehatan kulit terganggu
o Daya tahan tubuh menurun
- Vit D (Kolekalsiferol)
Sumber: Minyak ikan, Hati, Telur, Mentega, Keju dan susu, Sinar
matahari (Tergantung lamanya kontak)
Jenis
o Kolekalsiferol (Vit D3)→ terbentuk dibawah kulit karena sinar
matarari.
o Ergokalsiferol (Vit D2)→ dari iradiasa ultraviolet pada
ergosterol.
Fungsi
o Pertumbuhan dan pemeliharaan tulang dan gigi
o Membantu absorpsi kalsium dari usus dan penyerapan kalsium
dan fosfort oleh tulang dan gigi
Defisiensi
o Rakhitis
o Gangguan absorbsi kalsium
o Kelemahan dan pelunakan tulang
o Osteomalacia ditandai: pelunakan tulang
Kebutuhan
o Anak balita,
o Bumil
o Busui
o Individu yang jarang kena sinar matahari→10 mg Vit.D/hr
- Vit E (Vit. Anti Kemandulan)
Sumber: biji gandum, sayuran hijau, dll
Fungsi: membantu memelihara struktur sel, membantu
pembentukan sel darah merah.
Kebutuhan: 15 IU/hr
Defisiensi: Kemandulan
- Vit K
Sumber: sayuran hijau, hati, kacang kedelai. Didalam tubuh
vitamin ini disintesis oleh bakteri didalam kolom.
Fungsi: membantu pembentukan protombin dalam hati. Berperan
dalam proses pembekuan darah.
b. Vit B2 (Riboflafin)
Sumber: keju dan hati, ginjal, telur, susu, daging, kentang dan sayuran
hijau.
Fungsi: untuk membentuk bagian sistem imun yang penting bagi
oksidasi glukosa, pelepasan energi dalam sel.
Defisiensi: mempengaruhi mata, bibir, dan lidah.
Gejala: pecah-pecah pada sudut bibir, bengkak serta kemerahan pada
lidah.
Kebutuhan: - Pria dewasa: 1.6 mg/hr, - Wanita dewasa: 1.3mg/hr
c.Vit B3 (Niacin)
Sumber : daging tanpa lemak, hati, ikan, kacang, biji-an, dan telur.
Fungsi: metabolisme KH, lemak, protein, dan komponen enzim.
d.Vit B6 (Pyridoksin)
Sumber: Biji-bijian, sayuran, daging, dan pisang
Fungsi: membantu kesehatan gusi dan gigi, pembentukan sel darah
merah, metabolism KH, lemak dan protein.
e. Vit B12 (Cyanocabalamin)
Sumber: hati, susu, daging tanpa lemak, ikan dan kerang ikan.
Fungsi: metabolisme protein, membantu pembentukan sel darah
merah, kesehatan jaringan, mencegah anemia.
f. Asam Nikotinat (Niasin)
Sumber: daging, ikan, keju, sayuran, kacang-kacangan, serealia, susu,
tahu kentang, dan bir.
Fungsi: untuk membentuk bagian sistem imun yang penting bagi
oksidasi glukosa, pelepasan energi dalam sel.
Defisiensi: pelegra
Gejala: diare, radang kulit, kulit bersisik, demensia.
Kebutuhan: - Pria dewasa; 18 mg ekuivalen, - Wanita dewasa; 15 mg
ekuivalen, - Selama hamil 18 mg ekivalenss.
g. Vitamin C (Asam Askorbut)
Sumber: sayuran dan buah-buahan segar, susu.
Fungsi: mendukung pembentukan semua jaringan tubuh jaringan ikat,
membanttu absorpsi zat besi dalam usus halus.
Defisiensi: skorbut (scurvy)
Ciri-ciri defisiensi: Anemia akibat kegagalan absorpsi zat besi
ketidakmampuan membentuk sel-sel darah merah.
Gejala utama: memar, perdarahan spontan dibawah kulit, gusi jadi
hitam sperti spons, luka, retak, lama sembuh.
Kebutuhan: 10 mg/hr untuk mencegah dan mengobati. Dianjurkan 30
mg/hr, 60 mg/hr untuk wanita hamil
6. Mineral
4% dari berat tubuh terdiri dari unsur karbon, hidrogen, oksigen, nitrogen,
yang dibutuhkan oleh tubuh.
Sumber: bentuk garam organik seperti: natrium klorida, sulfur, fosfor.
Unsur mineral yang dibutuhkan oleh tubuh:
a. Kalsium
Sumber: sayur-sayuran dan buah-buahan kalsium yang paling penting
dalam makanan : susu, roti, sereallia dan keju.
Dalam tubuh kalsium terdapat pada tulang dan gigi, 99% dibutuhkan
untuk :
- Oksidasi tulang dan gigi
- Kontraksi jantung
- Transmisi impuls pertemuan neuromuskular
Defisiensi : penyakit rhakitis pada anak-anak, osteomalasia pada
dewasa.
Jumlah kalsium yang dianjurkan:
Anak-anak :
- 0-6 Tahun = 600
- 9-14 Tahun = 700
- 15-17 Tahun = 600
- Dewasa = 500
- Wanita trimester 3 dan menyusui = 1.200
b. Zat Besi
Sumber utama : Hati dan ginjal, selain itu: puding hitam, cokelat, telur,
kerang bumbu kari. 4 g zat besi terdapat dalam Hb→pigmen merah. Hb
bertanggung jawab dalam transport oksigen dari paru-paru ke seluruh
jaringan tubuh.
Umur sel darah merah 120 hari
Defisiensi : Anemia
c. Natrium dan Klorin
Terdapat dalam bentuk: Ion dan cairan disekitar sel tubuh dibutuhkan:
Untuk pengaturan air dalam tubuh.
Natrium dikonsumsi: dalam bentuk garam dapur (natrium klorida)
Kebutuhan natrium : ± 4 gr/hr
Asupan rata-rata: 5-20 gr
Ginjal mengatur dan mengontrol kadar ion narium dan klorin dalam
jaringan.
d. Fosfor
Sumber: susu, telur, daging, dan hati.
Penting untuk: penyusunan tulang serta gigi dan pelepasan energi
Fungsi utamanya: menghasilkan energi bagi otot dalam bentuk ATP
Keratin fosfat: berperan dalam struktur tulang dan pengontrol pH
tubuh.
e. Iodin
Sumber: ikan laut, rumput laut, sereallia, sayuran dan susu
Dibutuhkan oleh: kelenjar tyroid untuk pembentukan tiroksin hormon
yang berperan dalam mengatur kecepatan oksidasi nutrien dalam sel
tubuh.
Defisiensi: penyakit goiter.
4. Menilai Kesehatan Gizi Masyarakat
a. Penilaian tidak langsung
Di gunkan untuk mengevaluasi status gizi masyarakat dengan menggunakan data
statistik vital, data persediaan pangan, pemantaun BB kelompok balita.
Data statistik vital
- Morbiditas (angka kesakitan) : jumlah penderita sakit pada satu periode
tertentu per 1000 orang penduduk. Untuk kelompok bayi dan balita,
merupakan indikator kesehatan gizi.
- Mortalitas (angka kematian) : jumlah kematian dalam jangka waktu tertentu
dalam satu tahun untuk kelompok bayi dan balita, merupakan indikator
kesehatan gizi masyarakat.
- Berat bayi lahir rendah, berat bayi ketika lahir 2500 gram atau lebih di
kategorikan sebagai berat lahir normal. Bayi dengan BBL < 2500 gram dan
prematur akan beresiko mengalami kematian.
Data persediaan bahan makanan
Bersifat kualitatif atau kuantitatif. Kondisi persediaan bahan makanan di suatu
daerah. Data persedian bahan makanan bagi masyarakat di suatu daerah dapat di
jadikan parameter untuk menilai kondisi kesehatan gizi masyarakat di daerah
tersebut.
Memantau pertumbuhan berat badan balita
Untuk memantau gizi masyarakat jangka panjang → kelompok usia yang paling
sensitif terhadap perubahan kondisi gizi masyarakat → di pantau lewat KMS.
b. Penilaian langsung
Melalui beberapa cara :
Survei gizi lengkap :
Tujuan : untuk mengetahui kondisi gizi masyarakat secara keseluruhan data
yang di kumpulkan :
- Kondisi penyediaan pangan
- Kondisi sosial budaya dan ekonomi secara garis besar
- Kondisi demografi
- Kondisi kesehatan masyarakat
- Kondisi bahan makanan yang di konsumsi aspek kandungan nilai gizi
- Kondisi kesehatan gizi
Survei gizi parsi :
Ditujukan untuk mengetahui aspek-aspek tertentu dari seluruh taraf hidup. Di
batasi hanya pada konsumsi makanan
Survei gizi khusus :
- Termasuk kedalam survei gizi parsial
- Guna mengumpulkan data yang berkaitan dengan defisiensi zat gizi
tertentu (mis : defisiensi vitamin A, Iodium dll).
5. Konsep dasar energi
a. Nilai energi
Sumber energi yang utam bagi bumi adalah matahari, satuan untuk energi adalah
Joule → terlalu kecil keperluan gizi praktis di gunakan satuan kilo joule → di ganti
dengan kilo kalori (kkl) > 1 kkl = 4,19 kj.
nilai energi nutrien : 4 golongan nutrien
karbohidrat : 1 gr menghasilkan 16 kj (3,75 k kal)
lemak : 1gr menghasilkan 38 kj (9 k kal)
protein : 1 gr menghasilkan 47 kj (4 k kal)
alkohol : 1 gr menghasilkan 29 kj (7 k kal)
nilai energi pangan :
bergantung pada jumlah karbohidrat, lemak dan protein : yang terdapat dalam
makanan.
1 butir telur beratnya 50 gr → 306 kj (50 /100 × 612)
1 gelas susu beratnya 200 gr → 554 kj (200/100 × 612)
ada dua cara untuk menentukan nilai energi pangan yaitu :
- cara pertama : bila komposisi pangannya diketahui maka energinya dapat
di hitung.
- Cara kedua : bila sejumlah pangan di letakkan bersama oksigen dan di
bakar, panas yang di hasilkan dari pembakran tersebut merupakn ukuran
nilai energinya.
Adalah rata-rata metabolisme makanan dalam tubuh untuk kebutuhan energi individu pada
saat bangun dan istrahat. Di ukur pada saat berbaring santai, tenang serta hangat di lakukan
sedikitnya 12 jam setalah makan. Reaksi tersebut meliputi :
1. Anabolik (penyusunan)
2. Katabolik (penguraian)
6. Metabolisme
Metabolisme basal merupakan energi yang di butuhkan seseorang dalam keadaan istrahat dan
nilainya disebut BMR. BMR dapat di ukur dengan meniupkan nafas kedalam alat khusus
yang memantau penghirupan oksigen dan pengeluaran karbon dioksida secara normal.
1. usia
2. ukuran tubuh
3. kegiatan
4. jenis kelamin
5. pertumbuhan
6. iklim
7. status kesehatan
8. istrahat dan tidur
9. makanan dan aktivitas
Jenis-Jenis Metabolisme :
1. metabolisme KH
2. metabolisme lemak
3. metabolisme protein
1. Pengetahuan
2. Prasangka
3. Kebiasaan
4. Kesukaan
5. Ekonomi
Konsep Asuhan keperawatan
I. Pengkajian
Metode pengkajian ABCD
a. A (Antropometri)
1. Berat badan
2. Tinggi badan
3. Berat badan ideal (tinggi badan – 100) kira-kira 10%
BB( Kg)
4. BMI (body massa index) :
TB× TB( M )
5. Lingkar pergelangan tangan
6. Lingkar lengan atas (MAC):
Nilai normal wanita : 28,5 cm
Nilai normal pria : 28,3 cm
7. Lipatan kulit pada otot trisep (TSF)
Nilai normal wanita : 16,5-18 cm
Nilai normal pria : 12,5-16,5 cm
b. B (Biokimia)
1. Albumin (N : 4-5,5 mg/100 ml)
2. Transfering (N :170-25 Mg/100ml)
3. Hb (N : 12 mg%)
4. BUN (N : 10-20 mg/100 ml)
5. Ekskresi kreatinin untuk 24 jam (N : laki-laki : 0,6-1,3 mg/100ml, wanita : 0,5-
1,0mg/100ml).
c. C (Clinikal)
1. Keadaan fisik : apatis, lesu
2. Berat badan : obesitas, kurus (underweight)
3. Otot : flaksia atau lemah, tonus kurang, tenderness, tidak mampu bekerja.
4. Sistem saraf : bingung, rasa terbakar, parestbesia, refleks menurun.
5. Fungsi gastrointestinal : anoreksia, konstipasi, diare, pembesaran lifer.
6. Kardiovaskuler : denyut nadi lebih dari 100 kali permenit, irama abnormal,
tekanan darah rendah/tinggi.
7. Rambut : kusam, kering, pudar, kemerahan, tipis, pecah atau patah-patah
8. Kulit : kering, pucat, iritasi, petekhie, lemak, disubkutan tidak ada
9. Bibir : kering, pecah-pecah, bengkak, lesi, stomatitis, membran mukosa pucat.
10. Gusi : perdarahan, peradangan.
11. Lidah : edema, hiperemis.
12. Gigi : caries, nyeri, dan kotor
13. Mata : konjungtiva, pucat, kering, exsoltamus, tanda-tanda infeksi.
14. Kuku : muda patah
d. D (Diet)
1. Anggaran makan, makanan kesukaan, waktu makan.
2. Apakah ada diet yang dilakukan secara khusus.
3. Adakah penurunan dan peningkatan berat badan dan berapa lama periode
waktunya
4. Adakah status fisik pasien yang dapat meningkatkan diet seperti luka bakar dan
demam
5. Adakah toleransi makanan dan minuman tertentu.
Faktor Yang
Berhubungan:
- Asupan yang berlebihan
terhadap kebutuhan
meabolik.
- asupan yang berlebihan
terhadp aktivitas fisik
(pengeluaran kalori)
PENUTUP
A. Kesimpulan
Nutrisi merupakan suatu ikatan kimia yang diperlukan oleh tubuh untuk melakukan
fungsinya sehingga membentuk suatu energi didalam tubuh. Nutrien adalah zat kimia
organik dan anorganik yang ditemukan dalam makanan dan diperoleh untuk penggunaan
fungsi tubuh.
Nilai kebutuhan gizi tiap individu berbeda, antara lain tergantung dari faktor genetik.
Sedangkan kecukupan gizi yang dianjurkan atau lebih dikenal dengan angka kecukupan
gizi (AKG), merupakan terjemahan bebas dari Recommended Dietari Allowance (RDA),
diartikan sebagai suatu kecukupan rata-rata nilai gizi setiap hari bagi semua orang
menurut golongan umur, jenis kelamin, ukuran tubuh, dan aktivitas untuk mencapai
derajat kesehatan yang optimal.
B. Saran
Saya mengharapkan teman-teman dapat memahami isi dari makalah yang saya susun.
Mohon dimaklumkan bila terdapat kekurangan ataupun kesalahan dalam menyusun
makalah ini karena saya masih dalam tahap belajar. Saya juga mengharapkan saran dan
kritik yang bersifat membanngun dari teman-teman. Terimakasih