Anda di halaman 1dari 32

Sistem Pencernaan

Dr. Hj. Tika Sastraprawira, M.Kes.


MIND MAP SISTEM PENCERNAAN
PENDAHULUAN
Sistem pecernaan merupakan suatu
sistem dalam tubuh manusia yang
memegang peranan menerima
makanan dari luar,mencerna,dan
menyerap bahan yang dapat
diserap,serta mengeluarkan sisa
pencernaan.
NUTRISI
● KARBOHIDRAT
Karbohidrat merupakan senyawa organik yang tersusun atas komponen C, H, O. Secara biokimia
karbohidrat adalah polihidroksil-aldehida atau polihidroksil-keton.
Karbohidrat dibagi 3:

1. Monosakarida
Monosakarida adalah karbohidrat yang paling sederhana, karena tidak bisa dipecah lagi saat
dihidrolisa. Monosakarida larut dalam air dan rasanya manis,sehingga sering disebut dengan gula.

2. Disakarida
Merupakan gabunga antara 2 monosakarida, terbagi menjadi sukrosa, maltosa, dan laktosa.

3. Polisakarida
Merupakan senyawa karbohidrat komplek, dapat mengandung lebih daro 60.000 monosakarida.
FUNGSI KARBOHIDRAT

01 02
ENERGI PROTECT
Sumber energi bagi sel-sel Melindungi protein agar
jaringan tubuh tidak dibakar sebagai
penghasil energi

03 04
HELP DETOX
Membantu metabolisme Karbohidrat didalam hati
lemak dan protein agar berfungsi untuk
tidak terjadi ketosis detoksifikasi zat toksik
dalam tubuh.
LIPID
Senyawa hidrokarbon alifatik
nonpolar dan hidropobik yang
tersusun oleh komponen C,H,O dan
mengandung P dan N.
Lipid dikelompokan menjadi beberapa golongan yaitu;
• Asam lemak
• Gliserolipid
• Fosfolipid
• Sfingolipid
• Lipid sterol
• Lipid prenol
• Parafin
VITAMIN
Vitamin adalah nutrisi tanpa kalori
yang penting dan sangat dibutuhkan
tubuh.
Vitamin tidak dapat diproduksi
oleh tubuh tapi diperoleh dari
makanan sehari-hari.
Organ Pencernaan dalam mulut
Gigi
Mercury is the closest planet to the Sun and the smallest one in the
Solar System—it’s only a bit larger than the Moon

Lidah
Organ muskular pada dasar rongga mulut yang berfungsi untuk
membantu mencamur makanan dan menelan makanan.

Saliva
Saliva atau ludah adalah campuran sekresi yang berasal dari
sejumlah kelenjar yang bermuara ke rongga mulut.
MULUT
GIGI
Berfungsi sebagai alat mekanis
,membantu memecah makanan
menjadi potongan –potongan yang
lebih kecil.
LIDAH
Permukaan lidah
terdapat tonjolan2
kecil yaitu papilla.
Papila terdiri dari
jaringan ikat
ditengah-tengah
ditutupi oleh epitel
pipih .
Saliva
Saliva menghasilkan ludah 1-1,5 liter
setiap harinya. Kelenjar saliva
terdiri dari sel-sel sekrotoris dan
mucosa, sel sekretoris
mensekresikan saliva dengan
enzim amilase, sedangkan sel
mucosa mensekresikan musin dan
lendir
FARING
FARING TERBENTANG DARI
DASAR TENGKORAK KE
ESOFAGUS . SEBELAH
ANTERIOR , FARING
BERHUBUNGAN DENGAN
RONGGA HIDUNG , RONGGA
MULUT DAN LARING.

DIBAGIAN NASOFARING DAN


OROFARING TERDAPAT
PENIMBUNAN JARINGAN
LIMPOID YANG MEMBENTUK
TANSIL FARINGEA, TONSIL
LINGUALIS, TONSIL
PALATINE.
ESOFAGUS
Esofagus adalah saluran yang
panjangnya sekitar 22-25cm yang
membawa makanan dari faring ke
lambung.
Saluran ini dimulai dari batas inferior
tulang rawan krikoid dan setelah
melewati diafragma pada rongga
abdomen.
ESOFAGUS
1. Spingter esofagus bagian atas
terdiri atas serabut otot rangka.
Dalam keadaan normal berada
dalam keadaan tonik atau
berkontaksi saat menelan.
2. Spingter esofagus bagian bawah,
bagian ini menutup kecuali bila
makanan masuk kedalam lambung
atau pada saat batuk dan muntah.
LAMBUNG
Lambung berbentuk seperti kantung dimana terletak dibawah sekat rongga badan,
lambung menghubungkan esofagus dan usus kecil.

Dinding lambung terdiri dari 4 lapisan mucosa:


• Tunika mucosa
Lapisan dimana sel-sel mengeluarkan enzim, asam lambung, dan hormon.

• Tunika sub mucosa


Lapisan pembuluh darah vena dan arteri untuk menyalurkan nutrisi dan
oksigen ke sel-sel perut.

• Tunika muscularis
Lapisan otot yang membantu dalam pencernaan mekanis.

• Tunika serosa
Lapisan pelindung perut dimana lapisan ini mengeluarkan sejenis cairan
untuk mengurangi gaya gesekan antara lambung dan organ lain.
Usus Halus
Usus halus atau usus kecil adalah
bagian dari saluran pencernaan
 yang terletak di antara lambung
 dan usus besar. Usus halus terdiri
dari tiga bagian yaitu usus dua
belas jari (duodenum), usus
kosong (jejunum), dan usus
penyerapan (ileum). Pada usus
dua belas jari terdapat dua muara
saluran yaitu dari pankreas dan 
kantung empedu.
Duodenum
Duodenum atau yang kerap dikenal dengan sebutan usus dua belas jari adalah
bagian pertama dari usus halus. Duodenum (usus dua belas jari) terletak
tepat setelah lambung dan membentang cukup panjang untuk
menghubungkannya ke usus kosong (jejenum).

Panjang bagian ini sekitar 25-38 cm. Duodenum atau usus dua belas jari menjadi
bagian terpendek dari usus halus. Bagian ini dimulai dari bulbo duodenale
dan berakhir di ligamentum Treitz.

Usus dua belas jari atau duodenum memiliki tanggung jawab untuk menyalurkan
makanan ke usus halus. Secara histologis, usus dua belas jari memiliki
sebuah kelenjar bernama brunner yang berfungsi untuk menghasilkan lendir.

Pada bagian ini, duodenum memiliki fungsi utama yang cukup penting, yakni
menyelesaikan fase pertama dari pencernaan yang terjadi pada usus halus.
Bagian duodenum melibatkan enzim dan empedu untuk membantu proses
pemecahan makanan. Kemudian tersusun lapisan-lapisan sel yang sangat
tipis untuk membentuk mukasa otot pada dinding duodenum atau usus dua
belas jari.
Jejunum
Jejunum atau yang kerap dikenal usus kosong merupakan bagian kedua dari usus
halus. Setelah duodenum menyelesaikan pekerjaannya untuk memecah
makanan, lalu makanan tersebut akan berjalan menuju jejunum.
Kemudian dinding bagian dalam jejunum akan bekerja membantu menyerap
nutrisi dari makanan tersebut. Lokasi usus kosong atau jejunum sendiri
berada di antara duodenum (usus dua belas jari) dan ileum (usus penyerapan).
Bagian kedua dari usus halus ini memiliki panjang sekitar 1-2 meter pada ukuran
orang dewasa. Dengan bantuan mesenterium, jejunum dan ileum
digantungkan di dalam tubuh. Hampir 90% proses penyerapan nutrisi
makanan yang dicerna tubuh dilakukan oleh usus halus.
Makanan yang telah dipecah oleh duodenum atau usus dua belas jari akan dipecah
lagi menjadi partikel-partikel kecil. Mengapa demikian? Proses tersebut
dilakukan untuk memudahkan tubuh dalam menyerap nutrisi makanan. Di
bagian usus kosong atau jejunum, makanan akan mengalami proses
pencernaan kimiawi. Proses pencernaan secara kimiawi memerlukan bantuan
berbagai enzim yang dihasilkan oleh usus halus.
Ileum
Ileum atau yang biasa disebut usus penyerapan merupakan bagian ketiga dari usus halus. Usus penyerapan atau ileum
bekerja membantu penyerapan asam empedu dan vitamin B12 yang dibutuhkan oleh tubuh. Ileum atau usus
penyerapan adalah bagian akhir dari usus halus.

Sebagai bagian akhir dari usus halus, ileum atau usus penyerapan memiliki panjang sekitar 2-4 meter pada sistem
pencernaan manusia. Ileum sebagai bagian terakhir dari usus halus terletak tepat setelah duodenum dan jejunum,
lalu dilanjutkan dengan usus buntu. Dengan pH antara 7 dan 8 (netral atau sedikit basa), ileum atau usus
penyerapan berperan aktif menyerap vitamin B12 beserta garam-garam empedu.
Usus Besar
Usus besar adalah organ pencernaan yang
mengelilingi seluruh rongga perut. Organ yang
disebut juga dengan kolon memanjang dari
sekum, kantung yang menghubungkan ileum
(ujung usus kecil) dengan kolon, sampai ke
anus.

Kolon terdiri dari empat lapisan, yaitu mukosa,


submukosa, muscularis propria, dan serosa.
Masing-masing lapisan pada usus besar
tersebut memiliki fungsi yang berbeda-beda.

Mukosa merupakan lapisan kolon paling dalam,


terdiri dari jaringan epitel kolumnar yang
membuat permukaannya terasa halus. Mukosa
memproduksi lendir yang berfungsi untuk
melancarkan jalannya sisa pencernaan
makanan di sepanjang usus besar.

Di luarnya terdapat lapisan submukosa. Lapisan ini


terdiri dari pembuluh darah, saraf, dan jaringan
ikat yang menghubungkan mukosa dengan
Apendiks (usus buntu) merupakan bagian
dari usus besar yang muncul seperti corong
dari akhir seikum pintu keluar yang sempit
tetapi masih memungkinkan dapat dilewati
oleh beberapa isi usus. Vertikulum seperti
cacing dengan panjang mencapai 18 cm
terbuka ke arah seikum sekitar 2,5 cm di
bawah katub ileosekal.
Kolon
Kolon adalah bagian usus besar yang paling
panjang dan terbagi atas empat bagian, yaitu
asenden (kanan rongga perut), transversum
(melintang dari kanan ke kiri di bagian atas
rongga perut), desenden (kiri rongga perut),
dan sigmoid (bagian yang terhubung dengan
rektum).
Fungsi utama dari kolon adalah
mencampur chyme dengan enzim pada
saluran cerna agar menjadi tinja untuk
dikeluarkan dari tubuh. Kolon harus
menyerap kembali air dan elektrolit untuk
membentuk tinja. Inilah penyebabnya, ketika
Anda mengalami dehidrasi, Anda bisa
mengalami sembelit.
Rektum
Rektum adalah bagian bawah usus besar yang berukuran
sekitar 15 cm dan terhubung dengan kolon sigmoid. Bagian
usus besar ini berfungsi untuk menerima dan menyimpan
limbah dari kolon hingga tiba saatnya dikeluarkan oleh
tubuh melalui anus.
Ketika ada limbah seperti gas atau tinja masuk ke dalam
rektum, akan ada sensor yang mengirimkan rangsangan ke
otak. Selanjutnya, sistem saraf pada otak akan memberikan
sinyal kapan gas atau tinja tersebut dikeluarkan.
Anus adalah bagian terakhir dari saluran pencernaan.
Panjang anus adalah kira-kita 4-5 cm. Anus
memainkan peranan penting untuk defekasi.
Sekiranya terjadi kelainan,defekasi tidak dapat
berlangsung normal.Terdapat beberapa otot yang
membantu anus agar defekasi lancar seperti
m.puborektal merupakan bagian dari otot levator
ani,sfingter ani eksternus (otot lurik) dan sfingter
ani internus (otot polos).
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai