Anda di halaman 1dari 12

Uraian:

1. Pembagian tulang berdasarkan kandungan matriksnya

- Tulang kompak: Matriks tulang padat dan rapat


- Tulang Spons: matriks tulang berongga

2. Komponen dalam plasma darah

Komponen terbesar adalah air, berpersan mengangkut sari makanan, hormon, zat sisa hasil
metabolisme, antibodi dll.

3. Tulang - tulang fasial

Tulang fasial berfungsi membentuk rongga mata untuk melindungi mata, membentuk rongga
hidung, langit-langit mulut, serta memberi bentuk wajah. Tulang fasial terdiri dari:

- Tulang rahang atas (OS. maksila) -> 2


- Tulang rahang bawah (OS. mandibula) -> 1
- Tulang pipi (OS. zigomatik) -> 2
- Tulang air mata (OS. lakrimal) -> 2
- Tulang hidung (OS. nasal) -> 2
- Tulang langit-langit (OS. palatum) -> 2

4. Gambar diafsis, epfisis dam cakram epfisis pada tulang panjang

5. Gambar komponen penunjung sendi


6. Tulang - tulang apendikuler

Rangka apendikuler terdiri dari:

A. Gelang Bahu (Pektoral), tersusun atas:

1. Skapula (tulang belikat)


2. Klavikula (tulang selangka)

B. Anggota gerak atas (Ekstremitas Atas), tersusun atas:

1. Humerus (Tul. lengan atas)


2. Radius (tul. pengumpil)
3. Ulna (Tul. hasta)
4. Karpal (Tul. pergelangan tangan)
5. Meta karpal (Tul. telapak tangan)
6. Falangus (Tul.jari tangan)

C. Gelang Panggul (Pelvis), tersusun atas 3 tulang yang bersatu,


yaitu:

1. Ilium (Tul.usus)
2. Pubis (Tul. kemaluan)
3. Iskium (Tul. duduk)
Persendiang yang menggabungkan tulang pubis kiri dan kanan disebut Simfesis pubis. Pada
umumnya, diameter pelvis (rongga panggul) pada wanita lebih besar daripada pria.

D. Anggota gerak bawah (Ektremitas bawah), tersusun atas:

1. Femur (tul. Paha)


2. Patela (Tul.tempurung lutut)
3. Tibia (Tul. kering)
4. Fibula (Tul. betis)
5. Tarsal (Tul. pergelangan kaki)
6. Metatarsal (tul. Telapak kaki)
7. Falangus (Tul. jari kaki)

7. Organ - organ limfatik primer dan sekunder

Organ limfatik primer:

a. Sumsum tulang: Berfungsi menghasilkan limfosit. Apabila limfosit menetap di sumsum


tulang, maka limfosit berkembang menjadi limfosit B
b. Timus: Tempat pematangan limfosit dari sumsum tulang. Limfosit akan berkembang
menjadi limfosit T

Organ limfatik sekunder:

a. Nodus limfa: titik di sepanjang pembuluh limfa yang mengandung limfosit dan makorfag,
fungsinya menghancurkan partikel asing agar tidak menyebar kejaringan tubuh
b. Tonsil (kelenjar amandel): fungsinya memerangi infeksi pada saluran penarpasan atas
dan faring
c. Limpa (lien): menyaring sel darah merah yang rusak serta memelihara dan menjaga
sistem imunitas tubuh

8. Pembagian ruas tulang belakang dan jumlahnya masing-masing

Tulang belakang terdiri dari 33 ruas pada bayi dan 26 ruas pada orang dewasa yang terdiri:

- 7 ruas tulang leher (serviks) yaitu C1-C7


- 12 ruas tulang punggung (toraks) yaitu T1-T2
- 5 ruas tulang pinggung (lumbal, yaitu L1-L5
- 5 ruas tulang kelangkang (sakral) yaitu S1-S5 dimana pada orang dewasa berfungsi
menjadi 1
- 4 ruas tulang ekor (KJKSigis/coccyx) dimana pada orang dewasa berfungsi menjadi 1.
9. Proses terjadinya Eritroblastosis fetalis akibat perbedaan Rhesus

Golongan darah sistem rhesus, dibagi atas 2 macam:

1. Rhesus positif (RH+): memiliki antigen Rhesus (antigen D) pada membran eritrosit

2. Rhesus negatif (RH-): tidak memiliki antigen Rhesus pada membran eritrosit.

Jika wanita RH- memiliki suami RH+, maka embrio yang dikandungnya yang bergolongan RH-
aman atau tidak terjadi penggumpalan. Namun apabila embryo bergolongan Rh+, maka darah
ibu akan membentuk antibodi melawan antigen rhesus bayi. Umumnya anak pertama masih
selamat karena antibodi ibu belum maksimal, namun anak kedua dan seterusnya kemungkinan
menderita penyakit Eritroblastosis fetalis.

10. Tahap mekanisme kerja otot

1. Impuls saraf tiba di neuromuscular junction dan menyebabkan pembebasan asetilkolin


2. Asetilkolin memicu pembebasan ion Ca dari retikulum endoplasma
3. Ion Ca akan terikat pada troponin sehingga terjadi perubahan struktur yang
mengakibatkan terbukanya daerah aktif tropomiosin.
4. Kepala miosin akan berikatan dengan aktin pada daerah aktif tropomiosin dan
membentuk aktomiosin dengan bantuan ATP.
5. Otot memendek, terjadilah kontraksi
6. Pada saat impuls berhenti, ion Ca akan kembali ke retikulum endoplasma Troponin akan
kembali ke kondisi semula dan menutupi tropomiosin sehingga terjadilah relaksasi

Pilihan berganda:
1. Jaringan epitel transisional dapat ditemukan pada
Kandung kemih, ureter dan pelvis ginjal

2. Sel-sel penyusun jaringan ikat


Fibrolas - protein berbentuk serat yang berfungsi sebagai bahan pembentuk matriks jaringan
ikat
Makrofag - Bertugas memakan kuman/zat asing yang masuk ke dalam jariangan
Sel Lemak -Sel yang terspesialisasi menyimpan energi dalam bentuk lemak
Mast cell (sell tiang) -Berfungsi sebagai penghasil heparin untuk mencegah pembekuan darah
(antikluogan), dan histamin untuk meningkatkan permeabilitas kapiler darah sebagai reaksi
terhadap antigen.
Sel Plasma - Berfungsi menghasilkan antibodi
Sel pigmen - Sel yang mengandung zat warna (pigmen)
Leukosit - berfungsi untuk pertahanan tubuh dari benda asing
Sel Mesenkim - Sel embrional yang akan berdiferensiasi menjadi sel penyusun otot polos,
pembuluh darah, dan pembuluh limfe

3. Jaringan tulang rawan


Ciri-ciri:
-Fungsinya untuk menyokong kerangka tubuh
-Tersusun dari sel-sel tulang rawan atau disebut juga kondrosit
-Kondrosit berasal dari kondroblas ( pembentuk sel-sel tulang rawan )
-Tulang rawan dibungkus oleh perikondrium ( selaput tulang rawan)
-Terdapat pada cincin batang tenggorokan ( trakea) , cuping hidup, ujung tulang rusuk, dan
daun telinga
Jaringan tulang rawan ( kartilago ), berdasarkan perbedaan kandungan matriksnya jaringan
tulang rawan dibagi atas 3:
a. Kartilago hialin ( tulang rawan hialin )
b. Kartilago fibrosa
c. Kartilago elastik

4. Ciri-ciri otot polos, lurik dan jantung (ada gambar di catatan)


otot polos:
- Bentuk gelondang dengan ujung runcing dan inti terletak di tengah
- Berkontraksi di bawah pengaruh saraf otonom atau involunter (tidak sadar)
- Kontraksi lambat bila menerima rangsangan, namun tidak mudah lelah
- Otot polos terdapat pada saluran pencernaan, dinding pembuluh darah saluran
pernafasan
Otot lurik (otot rangka):
- Bentuk silinder dengan inti terletak di tepi
- Kontraksinya menurut kehendak kita kita (volunter)
- Kontraksi berlangsung cepat dan kuat bila menerima rangsangan, namun mudah lelah.
- Terdapat pada semua otot yang melekat pada tulang dan fungsinya untuk menggerakan
tulang dan melindungi kerangka dari benturan keras
Otot Jantung:
- Bentuk silinder dengan inti terletak di tengah dan bercabang-cabang
- Berkontraksi di bawah pengaruh saraf otonom atau involunter (tidak sadar)
- Antara kardios (sel otot - jantung) satu dengan kardosit lainnya terdapat diskus
interkalaris
- Fungsi otot jantung adalah untuk memompa darah ke luar jantung

5. Organ penyusun sistem ekskresi


Ginjal, hati,paru-paru, dan kulit

6. Ciri-ciri trombosit, eritrosit


Trombosit:
- bentuk tidak teratur
- Tidak memiliki inti sel
- Lebih kecil dari eritrosit dan leukosit

Eritrosit ( Sel darah merah ):


- Berbentuk bikonkaf ( bulat dengan di kedua sisi )
- Tidak memiliki inti sel
- Mengandung hemoglobin sehingga berwarna merah

7. Ciri-ciri kartilago hialin, elastik, dan fibrosa


Kartilago hialin:
- Matriksnya bening kebiruan
- Mengandung banyak saraf kalogen dan mukopolisakarida sulfat
- Terdapat pada permukaan tulang sendi, cuping hidup, cincin tulang rawan pada trakea,
cabang brankiolus, ujung tulang rusak yang melekat pada tulang dada dan pada ujung
tulang panjang
Kartilago elastik:
- Matriksnya berwarna keruh kekuning-kekuningan
- Mengandung banyak serat elastik dan sedikit serat kalogen
- Terdapat pada daun telinga, egiplottis, tuba eustachius (saluran penghubung rongga
telinga dan mulut), dan laring.
Kartilago fibrosa:
- Matriksnya berwarna gelap dan keruh
- Mengandung banyak saraf kalogen yang tersusun rapat
- Terdapat pada bagian tubuh yang banyak mengalami tarikan, misalnya perekatan
ligamen pada tulang, hubungan antar ruas tulang belakan (cakram tul. belakang), dan
pada peraturan antar tulang kemaluan kiri dan kanan (simfisis pubis)

8. Fungsi jaringan epitel


Transportasi - Pengangkutkan zat-zat antar jaringan atau rongga yang dipisahkan. Cth:
pembuluh darah
Absorpsi - Misalnya penyerapan sari-sari makan pada usus halus.
Pelindung jaringan di bawahnya. cth kulit
Sekresi - Menghasilkan zat atau enzim, cth: kelenjar ludah
Ekskresi - Membuang zat sisa metabolisme, cth: kelenjar keringat dan tubulus ginjal
Eksteroreseptor - Menerima rangsangan dari lingkungan, cth: kulit

9. Contoh organ yang disusun sel epitel pipih


A. Epitel pipih selapis
Cth: pembuluh darah, pembuluh limfe, alveolus, glomerulus ginjal, pleura, perikardium

B. Epitel pipih berlapis banyak


Cth : kulit, rongga mulut, vagina
10. Komponen sistem havers
Tulang kompak terdiri atas berjuta-juta Sistem Havers, yang terdiri dari:
A. Saluran Havers ( saluran pusat )
Berisi pembuluh darah dan saraf
B. Lakuna
Ruang tempat osteosit terletak
C. Kanalikuli
Struktur penghubung osteosit yang satu dengan osteosit lain
D. Lamella
Struktur menyerupai cincin ( lapisan konsentris ) pada matriks
E. Matriks
Tersusun atas serabut kolagen, kalsium dan fosfat ( endapan zat kapur )

11. Fungsi jaringan limfa


Fungsi jaringan limfa adalah untuk kekebalan tubuh (limfosit) dan mengangkut cairan, protein,
lemak, garam mineral dan zat-zat lain dari jaringan ke sistem pembuluh darah.

12. Pengertian ligamen dan tendon


Ligamen: jaringan ikat yang menghubungkan tulang satu dengan tulang lainnya untuk
mencegah bergesernya posisi tulang (dislokasi)
Tendon: jaringan ikat fibrosa yang menghubungkan otot dengan tulang.

13. Rangka-rangka termasuk rangka aksial dan apendikular


Rangka aksial merupakan kelompok tulang yang terletak di sumbu tengah tubuh, yaitu pada
tulang tengkorak, tulang belakang , tulang rusuk dan tulang dada, terdiri dari 80 tulang
Rangka apendikuler merupakan kelompok tulang yang menyusun anggota gerak atas dan
bawah terdiri atas 126 ruas tulang

14. Gambar tengkorak manusia


15. Tulang rusuk
Tulang rusuk terdiri dari 12 pasang. Tulang rusuk dibagi atas 3, yaitu
- Tulang rusuk sejati
Berjumlah 7 pasang. Ujung depan tulang sejati melekat pada tulang dada, sedangkan
ujung belakang melekat pada ruas tulang belakang.
- Tulang rusuk palsu
Berjumlah 3 pasang. Ujung depan tulang rusuk palsu melekat pada tulang rusuk sejati
ke-7, sedangkan ujung belakang melekat pada ruas tulang belakang.
- Tulang rusuk melayang
Berjumlah 2 pasang. Ujung depan tulang melayang tidak melekat pada tulang
manapun, sedangkan ujung belakang melekat pada ruas tulang belakang.

16. Contoh tulang pipa, pipih


Tulang pipa:
- Humerus
- ulna
- radius
- tibia
- fibula
- femur
- dll
Tulang Pipih:
- Tulang tengkorak (kranial)
- Tulang rusuk (costae)
- Tulang dada (sternum)
- Tulang belikat (skapula)

17. Gerakan supinasi dan pronasi


Supinasi: gerak menengadahkan tangan
Pronasi: gerak menelungkupkan tangan

18. Gerakan elevasi dan depresi


Elevasi: gerak mengangkat
Depresi: gerak menurunkan

19. Kelainan tulang punggung


- Skoliosis: Tulang belakang melengkung ke samping
- Lordosis: Tulang belakang terlalu melengkung ke depan
- Kifosis: Tulang belakang terlalu melengkung ke belakang

20. Osteoporosis
Gangguan pada tulang dimana massa tulang berkurang hingga menjadi keropos, rapuh dan
mudah patah.
21. Contoh otot yang bersifat antagonis dan sinergis
Otot Sinergis: otot pronator teres dan pronator quadratus
Otot Antagonis: otot bisep dan otot trisep

22. Sendi peluru, engsel


Sendi peluru : persendian yang memunkingkan gerakan ke segala arah, dimana salah satu
ujung tulang pada persendian ini berbentuk bola, dan yang lainnya berbentuk mangkok.
- Cth: hubungan tul. Lengan atas ( humerus ) dengan gelang bahu ( Tul. belikat ),
hubungan tul paha ( Femur ) dengan tul. Panggul ( pelvis )
Sendi Engsel : Persendian yang memungkinkan gerakan 1 arah, dimana salah satu ujung
tulang berbentuk silinder.
- Cth : sendi siku, sendi lutut

23. Fungsi rangka tubuh


- Memberi bentuk dan postur tubuh
- Melindungi organ-organ vital (lunak)
- Tempat melekatnya otot rangka
- Tempat penyimpan kalsium
- Tempat pembentukan dan penyimpanan lemak di sumsum kuning
- Hematopoiesis, yaitu pembentukan sel-sel darah di susunan marah
- Imunologis, yaitu pembentukan antibodi limfosit B dan limfosit T di sumsum merah

24. Aktin dan miosin


Aktin: adalah protein pembentuk filamen habus. Aktin terdiri dari 2 untai yaitu:
- Troponin: protein kompleks yang terikat pada tropomiosin
- Tropomiosin: protein pengikat yang mengatur kontraksi otot

25. Origo dan inersia


Origo: Ujung otot yang melekat pada tulang yang tidak bergerak ketika otot berkontraksi
Inersia: Ujung otot yang melekat pada tulang yang bergerak ketika otot berkontraksi

26. Gambar, urutan peredaran darah, bagian yang kaya O2 dan CO2 di jantung
27. Pembagian leukosit dan fungsinya
Leukosit ( sel darah putih)
1. Leukosit granulosit - plasmanya bergranula
Neutrofil - Merupakan leukosit terbanyak ( 60-70%) yang fungsinya untuk
menghancurkan mikroba ( kuman ) pada darah infeksi
Eosinofil - Berfungsi melawan parasit besar seperti cacing melalui enzim penghancuran
Basofil - Berfungsi melawan protein asing yang menyebabkan energi
2. Leukosit agranulosit - plasmanya tidak bergranula
Monosit - dapat berkembang menjadi Makrofag, yang berfungsi untuk menangkap dan
menghancurkan mikroba ( kuman ) dengan enzim pencernaan
Limfosit B & Limfosit T - Berfungsi menghasilkan antibodi untuk melawan antigen (zat
asing) yang masuk

28. Endokardium, miokardium dan epikadrium


Endokardium: lapisan tipis bagian dalam jantung yang berhubungan langsung dengan darah
Miokardium: tersusun atas otot jantung yang bertanggung jawab atas gerak jantung
Epikardium: lapisan terluar jantung yang tersusun atas perikardium (selaput jantung)

29. Hemofilia, arteriosklerosis


Hemofilia: penyakit genetik dimana tidak adanya faktor pembekuan darah
(Tromboplastin/trombokinase) sehingga darah sukar membeku
Arteriosklerosis: penyempitan pembuluh darah karena plak atau pengendapan kapur

30. Persentase Komposisi darah


- Plasma darah (55%)
- Sel-sel darah(45%), terdiri dari eritrosit, leukosit dan trombosit

31. Skema tahap pembekuan darah

32. Aglutinogen dan aglutinin


Aglutinogen ( antigen )merupakan jenis glikoprotein yang ada di permukaan sel darah merah.
Aglutinin ( antibodi )merupakan protein dihasilkan oleh limfosit B di dalam plasma darah.

33.Golongan darah sistem ABO


Golongan darah A: golongan darah yang memiliki aglutinogen A dan aglutinin β (anti -B)
Golongan darah B: yaitu golongan darah yang memiliki aglutinogen B dan aglutinin α (anti -A)
Golongan darah AB: yaitu golongan darah yang memiliki aglutinogen A dan B, tetapi tidak
memiliki aglutinin α dan β
Golongan darah O: yaitu golongan darah yang tidak memiliki aglutinogen A dan B, tetapi
memiliki aglutinin α dan β

34. Tekanan darah normal


TD = 120/80 mmHg
TD = tekanan darah
120 = sistole
80 = diastole
mmHg = satuan

Hipertensi adalah tekanan darah diatas batas normal:


- Sistole > 140mmHg
- Diastole > 90mmHg
Hipotensi adalah tekanan darah dibawah batas normal:
- Sistole < 80mmHg
- Diastole < 60mmHg

If there is any inconvenience, do not contact the manufacturer as they do not do customer service, but do tell us if
there are any mistakes, we just won’t be changing them unless it’s a big mistake. Thank you for your kind
consideration of our work.

“If you're going through hell, keep going.”

Anda mungkin juga menyukai