Anda di halaman 1dari 27

HAEMOPOTIK

MUSKULOSKELETAL
Kelompok V

Harimuddin (2005013)
Fika Quba Mayada (2005011)

Anatomi dan Fisiologi Manusia


Sistem Haemopotik

DARAH
Fungsi
 Supply oksigen dari paru ke sel
 Supply nutrien dari sistem digestiv ke sel
 Transport sisa metabolisme dari sel ke organ ekskresi
 Transport hormon ke sel target
 Pengaturan suhu tubuh
 Pengaturan pH cairan tubuh
 Pengaturan volume darah untuk efisiensisirkulasi ke
dalama sel, jaringan, organ dan sistem
 Mencegah kehilangan darah (faktor hemostasis)
PLASMA
Bagian cair dari darah
mengandung:
Air Protein Hormon Nutrien Elektrolit
Gas respirasi Zat sampah
Plasma
Mengandung:
 Albumin (60%)
 Globulin (36%)(Antibodi & proteintransport)
 Clotting proteins(fibrinogen 4%)
 Enzim & Hormon

Plasma
Protein plasma
Fungsi :
1. Mengangkut zat2 yang tdk larut air, misalbesi, tiroksin
2. Gamma globulin terkait dgn sistem imunitas.
3. Mencegah perubahan besar pH dalam darah(buffer)
4. Mempertahankan tekanan osmotik.

SERUM
Cairan darah tanpa faktor pembekuan (clotting proteins)
 Albumin (60%)
 Globulins (36%)(Antibodi &protein transport)
 Clotting Proteins(4%)
 Enzymes &Hormone
Serum

Clot
Sistem Muskuloskeletal
• Muskuloskeletal terdiri dari kata :
muskulo = otot
skeletal = tulang
• Muskulo atau muskular adalah jaringan otot-otot tulang (lmu
=Miyologi ).
• Skeletal atau osteo adalah tulang kerangka tubuh (ilmu =
Osteologi ).
•Otot (muscle)
• jaringan tubuh yg berfungsi mengubah energi kimia menjadi kerja
mekanik sebagai respon tubuh terhadap perubahan lingkungan
• Rangka (skeletal)
Bagian tubuh yg terdiri dari tulang, sendi, dan tulang rawan
(kartilago) sbg tempat menempelnya otot dan
memungkinkan tubuh untuk mempertahankan sikap dan
posisi
A. Sistem Otot
Jaringan yang berfungsi sebagai alat gerak aktif.
Kontraksi-relaksasi
Fungsi Otot
• Menghasilkan gerakan rangka
• Mempertahankan sikap dan posisi tubuh
• Melindungi organ vital
• Menopang jaringan lunak

3 Tipe Jaringan Otot


Otot Polos
Otot polos
Otot Polos
 Bebentuk gelendong, memanjang dan ujung runcing.

 Berbentuk gelendong, memanjang dan ujung meruncing.
Jumlah inti sel satu dan terletak di tengah.

 Jumlah inti sel satugaris
dan melintang.
terletak di tengah.
Tidak mempunyai

 Tidak mempunyai garis melintang.
Bekerja secara involunter (diluar kehendak); syaraf
 Bekerja
otonom.secara involunter (diluar kehendak); syraf
 otonom.
Kecepatan kontraksi paling lambat.

 Kecepatan kontraksi paling lambat.
Mampu berkontraksi lama, dan tidak cepat lelah
 Mampu
 Terdapatberkontraksi
pada dindinglama dan tidak
penyusun cepat lelah.
organ-organ tubuh
 Terdapat pada Contohnya
dinding penyusun
bagian dalam. seperti organ-organ tubuh
saluran pernapasan,
bagian
salurandalam. Contohnya
pencernaan, seperti
saluran saluranpembuluh
reproduksi, pernapasan,
saluran pencernaa,
darah dan saluran reproduksi, pembuluh darah
getah bening.
dan getah bening.
Otot Rangka Lurik

 Bentuk selindris dengan garis gelap terang.


 Melekat pada rangka.
 Bekerja secara sadar dengan perintah otak (volunter).
 Cepat dan mudah lelah.
 Bentuk yang panjang dan memiliki banyak inti sel
(multi sel).
 Mempunyai pigmen mioglobin.
 Inti sel yang berada di tepi
Otot Jantung

 Otot jantung yang berbentuk silindris.


 Memilki percabangan disebut sinsitium.
 Otot jantung terletak pada jantung.
 Memilki satu inti sel yang berada di tengah.
 Bekerja tanpa kesadaran manusia (involunter).
 Bekerja terus menerus dan tak membutuhkan istrahat.
B. Sistem Rangka dan Sendi
• Bagian dari sistem gerak pasif
• Terbentuk dari jaringan ikat yang keras dan kaku
(jaringan penyokong)
• Banyak mengandung mineral, zat perekat dan zat
kapur.

Fungsi Sistem Rangka


• Memberi bentuk tubuh dan menegakkan tubuh
• Sebagai tempat melekatnya otot
• Sebagai pelindung organ-organ dalam tubuh
• Tempat menghasilkan sel darah merah
• Tempat pembentukan sumsum kuning
• Menyinpan mineral
• Sebagai fungsi imunologis
Jenis Tulang

1. Jaringan penyusun 2. Bentuk

a. Tulang pipa
a. Tulang rawan b. Tulang panjang
b. Tulang keras c. Tulang pendek
d. tulang pipih
e. Tulang
pnemuatika
f. Tulang sesamoid
Tulang Rawan
 Sel-sel tulang rawan disebut kondroblas.
 Sel-sel kondroblas mengeluarkan matriks yang disebut
kondrin.
 Lama kelamaan kondroblas akan terkurung oleh
matriksnya sendiri dalam ruanga yang disebut lakuna.
 Di dalam lakuna terdapat kondroblas yang bersifat
tidak aktif disebut kondrosit ( sel tulang rawan).

Berdasarkan jenis dan jumlah serat di dalam matriks ada


3 macam tulang rawan :
a. Tulang rawan hialin : matriks mengandung serat
kolagen, dijumpai di tulang rusuk (a)
b.
b. Tulang rawan elastin
Serupa dengan tulang rawan
hialin tetapi lebih serat elastin
yang mengumpul pada dinding
lakuna yang mengelilingi
kondrosit. Di daun telinga,
laring dan epiglotis (b)

c. Fibrokartilago
Matriksnya tersusun kasar dan
tidak beraturan.
Terletak di cakram tulang
belakang (c)
Tulang Keras (osteon)

Substansia spongiosa
(kanselosa)
Substansia kompakta
(padat)
Penyusun Jaringan Tulang
Keras

 Pembentukan jaringan;
* sel-sel tulang ( sel
osteoprogenitor,
osteoblast, osteosit,
osteoklas.
* matriks
 Matriks mengandung
unsur anorganik,
terutama kalsium fosfat
(hidroksiapatit)
Struktut Mikroskopis Tulang
• Sistem havers: saluran havers ( saraf, pembuluh darah,
aliran limfa)
• Lamella
• Lacuna (ruang kecil yang terdapat di antara lempeng-
lempengan yang mengandung sek tulang)
• Kanalikuli (memancat di antara lakuna dan tempat difusi
makanan sampai ke osteon).
Periosteum

• Membran vaskuler fibrosa


yang melapisi tulang. Banyak
pembuluh darah yang
melekat erat pada tulang.

• Pada tulang yang sedang


tumbuh terdapat lapisan sel
pembentuk tulang diantara
periosteum dan tulang
Pertumbuhan Tulang

• Membran periosteum berasal dari perikondrium tulang


rawan yang merupakan pusat osifikasi.
• Pada tulang yang sedang tumbuh terdiri atas 1 batang
(diafisis) dan 2 ujung ( epifisis).
Tulang Berdsarkan Bentuknya

 Ossa longa (tulang panjang): tulang yang ukuran


panjangnya terbesar, cth: os humerus, os radius, os
ulna, os tibia, os fibula.
 Ossa brevia ( tulang pendek ): tulang yang ketiga
ukurannya kira-kira sama besar, cth: ossa carpi,
ossa tarsal.
 Ossa plana ( tulang pipih ): terdapat bagian yang
melebar, cth: os scapula, os occipital, os parietal.
 Ossa sesamoid (tulang kecil), cth: os patella.
 Ossa pneumatica (tulang berongga udara), cth: os
maxilla, os ethmoldale, os sphenoldale.
Struktur Otot Rangka

Retikulum Sarkoplasma
 Jaringan kantung dan tubulus yang terorganisir pada
jaringan otot.
 Retikulum endoplasma di sel lain.
 Tdd tubulus-tubulus yang sejajar dengan miofibril, yang
pada garis Z dan zona H bergabung membentuk kantung
(laterla sac) yang dekat dengan sistem tubulus
transversal (tubulus T)
 Tempat penyimpanan ion Ca2+
 Tubulus T saluran untuk berpindahnya cairan yang
mengandung ion.
 Tubulus T dan retikulum sarkoplasma berperan dalam
metabolisme, eksitasi, dan kontraksi otot
*Motor and plates
Merupakan tempat inevarsi ujung-ujung saraf pada
otot.

Motor and plates


Sekian & Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai