Anda di halaman 1dari 89

ANATOMI DAN FISIOLOGI

MUSKULOSKELETAL
Muskuloskeletal
Sistem Muskuloskeletal
(Otot – Rangka)
Sistem Rangka dan Sendi
Lanjutan… • Rangka-tulang 
jaringan ikat yg
keras & kaku
(jaringan
penyokong);
banyak
mengandung
mineral, zat
perekat dan zat
kapur.
Fungsi Sistem Rangka
Muskuloskeletal
TULANG RAWAN
Tulang Rawan
• Berkembang dari mesenkim
membentuk sel yg disebut Kondrosit
• Kondrosit menempati rongga kecil
(lakuna) di dalam matriks dgn
substansi dasar seperti gel (berupa
proteoglikans) yg basofilik
• Kalsifikasi menyebabkan tulang
rawan tumbuh menjadi tulang
(keras)
Berdasarkan jenis & jumlah serat di dalam
matriks, ada 3 macam tulang rawan:
TULANG
Fungsi Tulang Secara Khusus
Komposisi Tulang
Faktor Pertumbuhan
Tulang
TULANG
• Pembentuk jaringan:
– sel-sel tulang (sel osteoprogenitor,
osteoblast, osteosit, dan osteoklas)
– matriks
• Matriksnya mengandung unsur anorganik,
terutama kalsium fosfat (hidroksiapatit)
• Scr makroskopik:
- spongiosa (kanselosa)
- kompak (padat)
• Permukaan luar tulang dilapisi selubung
fibrosa (periosteum); lapis tipis jaringan ikat
(endosteum) melapisi rongga sumsum &
meluas ke dlm kanalikuli tulang kompak
Sel Penyusun Tulang

• Osteoblast: Menghasilkan jaringan osteosid


dan mengkresikan fosfatase  dalam
pengendapan kalsium dan fosfat ke dlm
matrix tulang
• Osteosit: Sel- sel tulang dewasa yang
bertindak sebagai lintasan untuk pertukaran
kimiawi melaui tulang yang padat
• Osteoclast: sel-sel yang dapat mengabsorbsi
mineral dan matrix tulang. Sel-sel ini
menghasilkan enzym proteolitik yang
memecah matrix  mineral tulang  tulang
kalsium fosfat terepas kedalam darah.
Struktur Mikroskopis Tulang
• Sistem Havers: saluran Havers (saraf,
pembuluh darah, aliran limfe)
• Lamella (lempeng tulang yang tersusun
konsentris).
• Lacuna (ruangan kecil yang terdapat di
antara lempengan–lempengan yang
mengandung sel tulang).
• Kanalikuli (memancar di antara lacuna
dan tempat difusi makanan sampai ke
osteon).
Tulang Menurut Bentuk
Sistem Skeletal
Sistem skeletal/ rangka

 Scapula & collarbone
Skull
 Upper limb bones
• Sternum
 Hip
• Ribs  Lower limb bones
• Vertebrae
• Sacrum
Skull
– 1 Os Occipitale( tulang Kepala
Belakang)
– 2 Os Parietale (tulang ubun-ubun)
– 1 Os Frontale (tulang dahi)
– 2 Os Temporale (tulang pelipis)
– 1 Os Ethmoid (tulang tapis)
– 1 Os Sphenoid (tulang Baji)
Face (Wajah)

• Bagian rahang:
– 2 Os Maxilla (tulang rahang atas)
– 1 Os Mandibula (tulang Rahang
bawah)
– 2 Os Zygomatic (tulang pipi)
– 2 Os Palatine (tulang Langit-langit)
• Bagian Hidung:
– 2 Os Nasale (tulang Hidung)
– 1 Os Vomer (sekat rongga hidung)
– 2 Os Lakrimal (tulang mata)
– 2 Os Konka Nasal (tulang karang
hidung)
Truncus/ Batang badan
• Os Sternum
- Manubrium sterni
- Louis angle
- Corpus Sterni
- Processus Xyphoideus
• Ribs/Costae
- Costae vera (1-7)
- Costae spuriae affixae (8-10)
- Costae spuriae fluctuantes (11-12)
 Vertebrae
- Cervical (7)
- Torakal (12)
- Lumbal (5)
 Sacrum (1)
 Coccygeal (1)
Upper limb Lower limb
  Os coxae (Os
•  Os Scapula Ilium, Os
•  Os Clavicula Ischium,Os Pubis)
  Os Femur
•  Os Humerus
  Os Patella
•  Os Radius   Os Tibia
•  Os Ulna   Os Fibula
•  Os Carpals   Os Tarsals

•  Ossa Metacarpals   Ossa Metatarsals


  Ossa phalanges
•  Ossa Phalanges
Upper
limb
Lower
limb
SENDI
SENDI
Sendi Berdasarkan Struktur
Sendi berdasarkan jenis
persambungannya
• Sinartrosis
Sendi yang terdapat kesinambungan karena di
antara kedua ujung tulang yang bersendi terdapat
suatu jaringan, contohnya pada tulang tengkorak

• Amphiarthrosis
Sendi yang dapat sedikit bergerak, contohnya tulang
persendian vertebrae

• Diartrosis
Sendi terdapat ketidak-sinambungan karena di
antara tulang yang bersendi terdapat rongga (cavum
articulare), contohnya sendi panggul, lutut, bahu
dan siku.
Kemungkinan Gerak
bu
i 1 Sum Sendi
n d
Se
Sendi 2 sumbu
Sendi sumbu 3 (arthroida): kemampuan gerak
paling luas; kepala sendi berbentuk bola
Ciri Sendi Sinovial
Range of movement
(luas gerakan)
Sendi mempunyai variasi individu dan dibatasi oleh
adanya:
OTOT
Otot
• Otot membentuk 43% berat badan;
> 1/3-nya mrpkn protein tubuh &
½-nya tempat terjadinya aktivitas
metabolik saat tubuh istirahat
• Proses vital di dlm tubuh (spt.
Kontraksi jantung, kontriksi
pembuluh darah, bernapas,
peristaltik usus) terjadi krn adanya
aktivitas otot

anat_muskuloskeletal/ikun/2007
3 Tipe jaringan otot
• Otot polos
memiliki 1 inti yg berada di tengah, dipersarafi oleh saraf
otonom (involunter), serat otot polos (tidak berserat), terdapat
di organ dalam tubuh (viseral), sumber Ca2+ dari CES, sumber
energi terutama dr metabolisme aerobik, awal kontraksi lambat,
kadng mengalami tetani, tahan thd kelelahan

• Otot rangka
memiliki banyak inti, dipersarafi oleh saraf motorik somatik
(volunter), melekat pada tulang, sumber Ca2+ dari retikulum
sarkoplasma (RS), sumber energi dr metabolisme aerobik &
anaerobik, awal kontraksi cepat, mengalami tetani, & cepat lelah

• Otot jantung
memiliki 1 inti yg berada di tengah, dipersarafi oleh saraf
otonom (involunter), serat otot berserat, hanya ada di jantung,
sumber Ca2+ dari CES & RS, sumber energi dr metabolisme
aerobik, awal kontraksi lambat, tdk mengalami tetani, & tahan
thd kelelahan
3 Tipe Jaringan Otot

anat_muskuloskeletal/ikun/2007 45
Struktur Otot Rangka
• Tendon
Jaringan ikat fibrosa (tdk elastis) yang tebal dan
berwarna putih yg menghubungkan otot rangka
dengan tulang.
• Kontraksi otot  tendon menggerakkan
tulang
• Dikontrol oleh neuron motorik bawah dari
korda spinalis
• Neuron motorik + serat otot = unit motorik
TENDON
Otot-Otot Tubuh
Otot yang Menggerakkan
Bahu
Pektoralis Mayor
Trapezius
Latisimus dorsi
Seratus anterior
Otot Pernafasan
Diafragma
Interkosta eksterna
Interkosta interna
Otot Dinding Abdomen
Rektus abdominis
Oblik Eksternal
Oblik Internal
Abdominis Transversus
Lumborum Quadratus
Otot Panggul
Psoas Mayor
Psoas Minor
Gluteus Maximus
Gluteus Medius
Gluteus Minimus
Otot Anggota Gerak Atas
• Otot lengan
– Bisep
– Trisep
– Deltoid
– Brakialis
• Otot lengan bawah
• Otot tangan
Bisep
Trisep
Deltoid
Brakialis

74
Otot Anggota Berat Bawah
• Otot paha
– Kuadrisep femoris
– Urat-urat tubuh
– Sartorius
– Aduktor panggul
• Otot tungkai
• Otot kaki
76
77
78
79
Struktur Otot Rangka
• Fascia
– Otot rangka mrpkn kumpulan fasciculus (berkas sel otot
berbentuk silindris yg diikat oleh jaringan ikat)
– Seluruh serat otot dihimpun menjadi satu oleh jaringan ikat
yg disebut epimysium (fascia)
– Setiap fasciculus dipisahkan oleh jar.ikat perimysium
– Di dlm fascicle, endomysium mengelilingi 1 berkas sel otot
– Di antara endomysium & berkas serat otot tersebar sel satelit
yg berfungsi dlm perbaikan jaringan otot yang rusak.
Sel otot serat otot (endomysium) fascicle 
fasciculus (perimysium) fascia
(epimysium) otot rangka (organ)
Struktur Otot Rangka
Sarcolemma (membran sel/serat otot) & Sarcoplasma
• Unit struktural jaringan otot ialah serat otot (diameter 0,01-0,1
mm;panjang 1-40 mm).
• Besar dan jumlah jaringan, terutama jaringan elastik, akan
meningkat sejalan dengan penambahan usia.
• Setiap 1 serat otot dilapisi oleh jaringan elastik tipis yg disebut
sarcolemma.
• Protoplasma serat otot yg berisi materi semicair disebut
sarkoplasmA.
• Di dalam matriks serat otot terbenam unit fungsional otot
berdiameter 0,001 mm yg disebut miofibril.
Struktur Otot Rangka
Miofibril (diameter 1-2m)
• Di bawah mikroskop, miofibril akan tampak spt
pita gelap & terang yang bersilangan.
• Pita gelap (thick filament) dibentuk oleh miosin
• Pita terang (thin filament) dibentuk oleh aktin,
troponin & tropomiosin)
Struktur Otot Rangka

Sarkomer
• 1 sarkomer tdd:
- filamen tebal,
- filamen tipis,
- protein yg menstabilkan posisi filamen tebal & tipis, &
- protein yg mengatur interaksi antara filamen tebal & tipis.
• Pita gelap (pita/ bands Aanisotropic); pita terang (pita/bands
I isotropic)
• Filamen tebal tdp di tengah sarkomer Pita A, tdd 3 bgn:
- garis M; zona H; dan zona overlap
• Filamen tebal tdp pd pita I;
• garis Z mrp batas antara 2 sarkomer yg berdekatan &
mengandung protein Connectins yg menghubungkan filamen
tiois pd sarkomer yg berdekatan.
Kontraksi otot – the dance
of sarcomere
Struktur Otot Rangka

Retikulum sarkoplasma
• Jejaring kantung dan tubulus yang terorganisir pada
jaringan otot
•  retikulum endoplasma di sel lain.
• Tdd tubulus-tubulus yg sejajar dg miofibril, yg pd garis Z
dan zona H bergabung membentuk kantung (lateral sac)
yang dekat dengan sistem tubulus transversal (Tubulus
T).
• Tempat penyimpanan ion Ca2+.
• Tubulus T  saluran untuk berpindahnya cairan yang
mengandung ion.
• Tubulus T dan retikulum sarkoplasma berperan dlm
metabolisme, eksitasi, dan kontraksi otot.
Struktur Otot Rangka
• Motor end plates
merupakan tempat inervasi ujung-ujung saraf pada otot.

Motor end plates


Komposisi Otot Rangka
Otot rangka

Sel (85%) Ekstrasel (15%)

Air (75%) Solut (25%

Protein (80%) Lain-lain (20%)

Fibrilar (65%) Sarkoplasmic (35%)

Miosin (55%) Aktin (20%) Tropomiosin (7%) Troponin (3%) Lain-lain (15%)
• Axial musculature
- melekat pd rangka aksial
- memposisikan kepala, tulang belakang;
menggerakkan tulang iga
- mencakup 60% otot rangka tubuh
• Appendicular musculature
- menstabilkan atau menggerakkan
komponen rangka appendikular
- mencakup 40% otot rangka tubuh

Anda mungkin juga menyukai