Anda di halaman 1dari 21

p e r a w a t a n d e n g a n

Asu h a n k e
u s o b s t r u k s i
p e nya k i t i l e
Contoh kasus 3
• Ny. W usia 50 thn, datang k RSUD Genteng dengan keluhan nyeri pada seluruh
perutnya sejak tadi malam, 3 hari sebelum MRS klien memeriksakan
penyakitnya ke Puskesmas dan hanya mendapat obat pereda nyeri. Saat nyeri
yang dirasakan bertambah keluarga memutuskan untuk membawa klien ke RS.
Klien mengatakan nyeri yang dirasakan seperti di remas-remas pada seluruh
bagian perut, dengan skala nyeri 6 (sedang) nyeri yang dirasakan hilang timbul
akan bertambah jika dibuat bergerak sedikit berkurang apabila dibuat istirahat.
Klien mengatakan pernah memiliki penyakit Peritonitis sekitar 20 tahun yang
lalu, sempat dioperasi namun muncul kembali penyakit lain yaitu Ileus
Obstruksi. Dan klien tidak memiliki penyakit menurun seperti DM / Hipertensi
dan penyakit menular seperti TBC atau Hepatitis. Klien hanya terbaring lemah di
tempat tidur, kesadaran Composmentis 4-5-6, ekspresi wajah merintih
menahan nyeri, wajah tampak pucat, mukosa bibir kering, elastisitas turgor
kembali ≤ 2 detik, akral hangat, terpasang infus aminofluid 20 tpm dan terasang
NGT pada hidung pasien. TD 100/70 mmHg, Nadi 83 x/menit, RR 23 x/menit,
Suhu 36˚C. Terdapat peningkatan bising usus dan nyeri tekan pada kuadran kiri
bawah, teraba adanya odema atau masaa pada abdomen, perut teraba panas,
da terjadi distensi abdomen. Lab Hb 14,0 gr/dl, Leukosit 14.200, Trombosit
286.000, SGOT 176 U/L, GDA 177mg/dl, Kreatinin serum 2,0 mg/dl, BUN 113
mg/dl, Albumin 2, 72 gr%.
FORMAT PENGKAJIAN ASUHAN KEPERAWATAN
(Head to Toe)
MEDIKAL BEDAH
Nama Mahasiswa : Astriani Semester : III / 2
NIM : 14.401.17.014 Tempat Praktek : RSUD Genteng
=======================================================================

Ruang : Mawar No. Register : 0145


Tanggal Praktek : 17 Agustus 2018 Jam : 10.00 WIB
 
I. IDENTITAS KLIEN
Nama (inisial) : Ny. W Penanggung Jawab
Umur : 50 Tahun Nama : Tn. P
Jenis Kelamin : Perempuan Umur : 65 Tahun
Suku Bangsa : Indonesia Jenis kelamin : Laki-Laki
Agama : Islam Agama : Islam
Pekerjaan :- Pekerjaan : Wiraswasta
Pendidikan : - Alamat : Jl. jawa no.24
Status pernikahan : Menikah No telepon : 083115234496
Alamat : Jl. jawa no. 24
Tanggal MRS :17 Agustus 2018
Diagnosa medis : Ileus Obstruksi
II. STATUS KESEHATAN SAAT INI
1. Alasan Masuk RS : “nyeri diseluruh bagian tubuhnya”
2. Keluhan Utama
a.Keluhan utama saat MRS : “nyeri diseluruh bagian perutnya”
b.Keluhan utama saat pengkajian : “nyeri diseluruh bagian
perutnya sejak tadi malam, belum berkurang”
3. Riwayat Penyakit Sekarang (RPS) sesuai dengan P-Q-R-S-T
Selasa, 17 Agustus 2018 jam 18.00, px dibawa keluarga ke
RSUD Genteng dengan keluhan nyeri diseluruh perutnya sejak
tadi malam. 3 hari sebelum MRS px memeriksakan penyakitya
ke Puskemas dan hanya mendapat pereda nyeri. Pasien
mengatakan nyeri yang dirasakan seperti diremas-remas pada
seluruh bagian perut dengan skala nyeri 6 (sedang), nyeri yang
dirasakan hilang timbul akan bertambah jika dibuat bergerak,
sedikit berkurang apabila dibuat istirahat, kesadaran
Composmentis dengan GCS 4-5-6.
III. RIWAYAT KESEHATAN TERDAHULU
1. Riawayat penyakit sebelumnya
a. Kecelakaan (jenis & waktu) : “tidak pernah
mengalami kecelakaan sebelumnya”
b. Operasi (jenis & waktu) : “pernah operasi
sebelumnya”
c. Penyakit
• Kronis : Peritonitis
• Akut : Panas 1 bulan terakhir
2. Riwayat penayakit keluarga : “tidak memiliki penyakit
menurun seperti DM / Hipertensi dan penyakit menular
seperti TBC / Hepatitis”
3. Alergi (obat, makanan, plester, dll) : pasien tidak
mempunyai riwayat alergi (obat, makanan, plester, dll)
Lanjutan!!!
4. Kebiasaaan
• Jenis
Merokok : pasien tidak memiliki kebiasaan merokok
Kopi : pasien tidak memiliki kebiasaan minum kopi
Alkohol : pasien tidak memiliki kebiasaan
meminum-minuman alkohol
5. Obat-obatan yang digunakan
•Jenis Lamanya Dosis
Obat nyeri + 3 hari 3 x 1 hari
Lanjutan!!!
7. Riwayat lingkungan
JenisRumah
•Kebersihan Bersih
•Bahaya kecelakaan Aman
•Polusi Bersih
•Ventilasi Bersih
•Pencahayaan Baik
8. Alat bantu yang digunakan
Gigi palsu : ya/tidak Kacamata : ya/tidak
pencegahan : ya/tidak
IV. PEMERIKSAAN FISIK

da an Umum a. Kesadaran : Composmentis


Kea
b. Tanda Vital
suhu : 36˚C
Nadi : 83 x/menit
TD : 100/70 mmHg
RR : 23 x/menit
c. TB : 150 cm BB: 48 kg
A. Kepala dan leher
1. Kepala
Inspeksi : bentuk bulat, simetris, beruban, tidak
o To e
ea d T ada cedera kepala.
H Palpasasi : tidak ada nyeri tekan, tidak odema,
rambut sedikit kotor, sedikit rontok.
2. Mata
Inspeksi : simetris, lengkap, penglihatan baik,
conjungtiva pucat.
Palpasi : tidak ada nyeri tekan, tidak odema.
3. Hidung
Inspeksi : tidak ada cedera, simetrsi, lengkap,
jalan napas tidak terlalu normal, tidak ada secret,
terpasang NGT.
Palpasi : tidak ada nyeri tekan, tidak ada
pembesaran polip, pernapasan cuping hidung.
Lanjutan!!!
4. Mulut dan Teggorokan B. Dada
Inspeksi dan Palpasi :  Paru- paru
mukosa bibir kering, tidak ada Inspeksi : bentuk thoraks normal,
sariawan, lidah sedikit kotor, pucat, pergerakan tidak normal antara kiri
gigi tidak lengkap, pembesaran dan kanan.
tonsil T:1 (normal) Palpasi : tidak ada nyeri tekan, vocal
5. Telinga premitus ( getaran antara kanan dan
kiri teraba tidak sama karena asites)
Inspeksi : pendengaran baik,
Perkusi : paru-paru kanan dan kiri
simetris, tidak ada serumen
sonor (vesikuler)
Palpasi : tidak ada nyeri tekan, tidak Auskultasi : pola napas Dypsnea
odema / luka.
 Jantung
6. Leher
Inspeksi : Ictus cordis tampak normal
Inspeksi : simetris, tidak ada Palpasi : ictus cordis teraba
pembesaran kelenjar tiroid, tidak
Perkusi : bentuk dan ukuran jantung
ada luka.
normal.
Palpasi : tidak ada nyeri tekan. Auskultasi : bunyi jantung S1 dan S2
tunggal.
Lanjutan!!!
C. Payudara dan ketiak E. Genetalia
Inspeksi : simetris, tidak ada lesi, Inspeksi : tidak ada lesi, tidak ada
tidak odema. benjolan, tidak ada penyumbatan
Palpasi : tidak ada nyer tekan, tidak pada lubang uretra.
ada luka / benjolan. Palpasi : tidak ada nyeri tekan,
D. Abdomen tidak ada benjolan / odema.
Inspeksi : tampak bersih, tidak ada F. Ekstremitas
lesi. Inspeksi : lengkap, tidak ada
Auskultasi : bising usus meningkat kelainan, tampak lemas.
25 x/menit palpasi : tidak ada nyeri tekan,
Palpasi : terdapat nyeri tekan pada pergerakan kurang normal (lemah)
kuadran kiri bawah, terdapat odema, G. Kulit dan Kuku
terdapat massa, terasa panas. Inspeksi : bentuk kuku lonjong,
Perkusi : bunyi Dullnes tidak ada lesi.
Palpasi : akral hangat, turgor kulit
≤ 2 detik (derajat)
Analisa Data
No Data Etiologi Masalah
1. DS : “nyeri pada seluruh Peritoritis Nyeri akut
perutnya”
DO : klien tampak lemas, ekspresi Agen pencedera fisiologis
wajah merintih, perut terasa
panas, terjadi distensi abdomen, Agen pencedera fisik
skala nyeri 6 (sedang) (prosedur operasi)

Latihan fisik berlebihan

Distensi abdomen

2. DS : “nyeri bertambah jika dibuat Tirah baring Intoleransi


bergerak, sedikit berkurang Aktivitas
apabila dibuat istirahat” Kurangnya energi dalam tubuh
Do : klien lemah, hanya berbaring
ditempat tidur, kesadaran Kelemahan
composmentis, GCS 4-5-6, TD
100/70 mmHg, N 83 x/menit, Aktivitas terganggu
terpasang inf aminofluid dan NGT,
skor aktivitas 3 (membutuhkan Aktivitas di bantu
bantuan)
Lanjutan!!!
3. DS : keluarga px mengatakan px Ketidak mampuan Defisit nutrisi
lemas dan tidak mau makan. mencera makanan
DO : wajah tampak pucat, mukosa
bibir kering, akral hangat, Peningkatan
terpasang inf aminofluid 20 tpm kebutuhan
dan NGT, turgor kulit ≤ 2 detik, metabolisme
bising usus meningkat 25 x/menit.
Asam lambung
meningkat

Lemas, mual

Defisit nutrisi
Dia g no sa
pr i or i t a s
Tgl muncul Diagnosa keperawatan Tgl teratasi

14 Agustus 2018 Defisit nutrisi b/d ketidakmampuan 21 Agustus 2018


mencerna makananan dan menurunnya
pengembangan diafragma.
DS : keluarga px mengatakan px lemas dan
tidak mau makan.
DO : wajah tampak pucat, mukosa bibir
kering, akral hangat, terpasang inf aminofluid
20 tpm dan NGT, turgor kulit ≤ 2 detik, bising
usus meningkat 25 x/menit.
interve nsi
No Diagnosa Keperawatan Intervensi Rasional

1. Defisit nutrisi b/d ketidak 1. Berikan penjelasan 1. Mendapatkan


mampuan mencerna kepada klien dan keluarga persetujuan dari klien
makanan dan menurunnya tentang tindakan yang aka dan keluarganya.
pengembangan diafragma. di lakukan. 2. Bisingnya usus
2. Auskultasi bising usus, membantu dalam
Setelah dilakukan perawatan catat adanya penurunan / menentukan repon
selama 5 x 24 jam. Klien hilangnya suara hiperaktif. untuk makan atau
mengatakan. Noc: 3. Jaga keamanan saat berkembangnya
1. Tidak mengalami tanda membantu emberikan komplikasi.
malnutrisi dengan nilai makan kepada klien. 3. Menurunkan
lab 14,0 mg/dl dalam 4. Kolaborasi dalam regugitasi dan
rentang normal pemberian obat. terjadinya aspirasi.
2. Tidak menggunakan alat 5. Pantau intake dan 4. Untuk memberikan
bantu makan NGT output terapi penyembuhan.
3. Menunjukkan pola 5. Untuk mengetahui
makan tingkat perkembangan.
4. Adanya pertambahan
erat badan kurang lebih
10%
Implementasi
Diagnosa Tgl dan Jam Implementasi Paraf
keperawatan

Defisit nutrisi 17 /08/2018 1. Memberikan penjelasan kepada klien dan


07.00 keluarga tentang tindakan yang akan dilakukan
R/: klien dan keluarga menyetujui tindakan yang
akan dilakukan.
2. Mengauskultasi bising usus, catat adanya
penurunan atau hilangnya suar hiperaktif
R/: bising usus meningkat 25 x/menit.
3. Memberikan makan dalam porsi kecil dan
sering degan teratur.
R/: klien tidak nafsu makan dan tidak bisa
mencerna makan.
4. Berkolaborasi dengan dokter dalam
memberikan alat bantu makan.
R/: nutrisi klien dapat terpenuhi
Evaluasi
Tgl dan Jam Evaluasi Paraf

17/08/2018 S : Keluarga pasien mengatakan pasien tidak mau


14.00 WIB makan karena sulit mencear makanaan.
O : Mukosa bibir kering, pucat, akral hangat, lemas,
terpasang infus aminofluid 20 tpm dan NGT pada
hidung, turgor kulit ≤ 2 detik, bising usus 25 x/menit.
A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi
 Auskultasi bising usus, catat adanya penurunan /
hilangnya suara hiperaktif
 Pantau intake dan output

Anda mungkin juga menyukai