FORMAT PENGKAJIAN
ASUHAN KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH
IDENTITAS KLIEN
Nama : Tn.E No. RM : 20xxxx
Umur : 50 tahun Tgl. MRS : 16 Januari 2022
Jenis Kelamin : lai-laki Diagnosa : b24+ Tb paru
Suku/Bangsa : Jawa/ bahasa Indonesia
Agama : Islam
Pekerjaan : swasta
Pendidikan : perguruan tinggi
Alamat : sememi
Tanggungan : Askes
Keterangan Gambar :
: Laki-laki
: Perempuan
: Pasien
: Meninggal
: Garis pernikahan
: Garis keturunan
: Tinggal satu rumah
- kanan : normal
Penciuman : normal
Pengecapan : indra pengecap pasien berfungsi baik. Pasien bisa
merasakan
√ manis: teh manis pasien bisa merasakan √ asin: sayur bayam asin pasien
bisa merasakan √ pahit: kopi pahit pasien bisa merasakan
Penglihatan :
Pasien memakai kacamata jarak dekat
Perabaan : √ panas: menghindari air panas saat disentuhkan di tangan
√ dingin: pasien bisa menyebutkan rasa dingin saat es disentuhkan di kulit
tangan √ tekan: menghindari tekanan pada kuku
Extremitas:
- Atas : √ tidak ada kelainan peradangan patah tulang
perlukaan, Kuku bersih, kekuatan otot 5. Terpasang infus Nacl 0,9% :
aminofluid 2:1 ( 1500 /24 jam)
- Bawah : tidak ada kelainan peradangan patah tulang
inspeksi: luka -, benjolan -
Palpasi: akral terasa HKM, nyeri tekan-, AVN distal dalam batas normal
Pergerakan : ROM extremitas bawah dextra dan sinistra bebas
-Tulang belakang : normal
Kulit :
42
VI.2 Minum:
Rumah Rumah Sakit
Frekuensi 7-8 x/hari 250 saat di IGD
Jenis minuman Air mineral Air mineral, air kacang hijau
Jumlah (Lt/gelas) 250 ml/ 5 jam Pasien mual dan malas minum
Yang disukai Air mineral, teh pahit Air mineral
Yang tidak disukai kopi kopi
Pantangan Minum manis Minum manis
Alergi Tidak ada Tidak ada
Lain-lain
3.3 Kebersihan diri:
Rumah Rumah Sakit
Mandi 2x/hari, dengan sabun, mandi Belum mandi, pasien baru
sendri MRS jam 11.00 wib
Keramas 2x/ minggu dengan sampo Belum
Sikat gigi 2x/hari, dengan pasta gigi, belum
mandiri +
Memotong kuku 1x seminggu belum
Ganti pakaian 2x/hari mandiri 2x/hari
44
Lain-lain
3.4.2 Aktivitas
Rumah Rumah Sakit
Aktivitas sehari-hari Lama 10 jam pasien hanya tiduran di bed
Jam 05.00 s/d jam 15.00 pasien, kondisi pasien lemah,
terpasang infus, batuk-batuk
Jenis Aktifitas Sholat, kerja, olahraga, Aktifitas hanya diam tempat
memasak, momomg cucu tidur pasien
Tingkat Pasien mandiri Tergantung partial
ketergantungan
V. PEMERIKSAAN PENUNJANG
5.1 Laboratorium : 17/1/2022
Laborat Hasil Nilai rujukan
DARAH LENGKKAP
HB 12 117-15,5 G/DL
HCT 36,5 35-47 %
ERITROSIT 4,81 3,8-5,2 10’6/UL
LEUKOSIT 3,42 3,6-11 10’3/UL
EOSINOFIL 2,3 2-5 %
BASOFIL 0,0 0-1%
NETROFIL 61,6 50-70%
LIMFOSIT 31,6 25-40 %
MOSOSIT 4,5 2-8 %
Trombosit 232 ribu/ul
RENAL FUNGSI TEST
BUN 10,3 mg/dl 8-18
Creatinin 0,87 mg/dl < 0.9
KIMIA DARAH
LDL Cholestrol 120 < 130
Trigliserid 130 70-140
Asam urat 4,9 2-7
Glukosa acak 122 74-106 mg/dl
SGOT 21 < 35 U/L
SGPT 24 < 35 U/L
HBSAG Nonreaktif nonreaktif
Antihcv Nonreaktif nonreaktif
IMUNOLOGI
SARS-COV-2 Antigen NEGATIF NEGATIF
HIV Raktif Non reaktif
CD4 30 410-1590
47
ANALISA DATA
NO DIAGNOSA KEPERAWATAN
1 Jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan pennumpukan sekret
2 Defisit nutrisi berhubungan dengan anoreksia
3 Ansietas berhubungan dengan krisis situasioanl.
Dari 3 diagnosa actual yang muncul diatas maka penulis memilih diagnosa
ansietas berhubungan dengan krisis situasional untuk dilakukan penerapan inovasi
keperawatan
51
TINDAKAN KEPERAWATAN
Jam
Tanggal/Jam impleme Tindakan Keperawatan Paraf
ntasi
17/1/2022 08.00 1. Memonitor tanda anxietas (verbal dan non
verbal)
Hasil: pasien masih kelihatan bingung dan
khawatir
2. Memberikan injeksi ranitidine 50 mg, dan
ondancentron 4 mg
Hasil: injeksi masuk, alergi tidak ada
3. menciptakan suasana terapeutik untuk
menumbuhkan kepercayaaan
09.00 Hasil: lingkungan tenang
4. Memahami situasi yang membuat anxietas
Hasil: pasien merasa khawatir dengon
kondisinya sekrang, pasien takut kalua
kondisinya memburuk dan anak-anaknya
nanti bagaimana
5. Mendengarkan dengan penuh perhatian
Hasil: pasien tampak bercerita tentang ke
khawatirannya
6. Observasi TTV dan Ku
10.00 TD: 120/80 mmhg, nadi 110x/mnt suhu:
37,4 rr 26x/mnt Spo2: 96%
7. Melatih teknik relaksasi yaitu hypnosis 5
jari
11.00 Hasil: pasien masih enggan untuk berlatih
relaksai
8. Menggunakan pedekatan yang tenang dan
meyakinkan
12.00 Hasil: pasien tampak mulai bercerita dan
yakin kepada perawat
9. Jelaskan prosedur, termasuk sensasi yang
mungkin dialami
Hasil: pasien mengerti saat di jelaskan
prosedur pemeriksaan sputum BTA
10. Memberi informasi secara factual mengenai
diagnosis, pengobatan, dan prognosis
53
meyakinkan
Hasil: pasien tampak bercerita dan yakin
kepada perawat
13.00 10. Memberi informasi secara factual mengenai
diagnosis, pengobatan, dan prognosis
Hasil: pasien tampak mengerti saat di
jelaskan tentang obat apa saja yang
diberikan
11. Observasi TTV dan Ku
14.00 TD: 120/70 mmhg, nadi 100x/mnt suhu: 36,9
rr 24x/mnt Spo2: 96%, pasien tampak lebih
segar
diberikan
9. Observasi TTV dan Ku
TD: 110/70 mmhg, nadi 100x/mnt suhu:
36,9 rr 20x/mnt Spo2: 97%, keluahn pusing
dan mual berkurang,
CATATAN PERKEMBANGAN