I. IDENTIFIKASI
A. PASIEN
Nama initial : Tn. E.W
Umur : 62 tahun
Jenis kelamin : laki-laki
Status perkawinan : belum kawin
Jumlah anak :-
Agama/ suku : Kristen Protestan
Warga negara : Indonesia
Bahasa yang digunakan : Indonesia dan bahasa daerah
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : wiraswasta
Alamat rumah : Jl. Gn Sari A no. 40 Padang Sambilan Denpasar
B. PENANGGUNG JAWAB
Nama : Ny. P.H. E
Umur : 30 tahun
Alamat : Jl. Gn Sari A no. 40 Padang Sambilan Denpasar
Hubungan dengan pasien : keponakan.
II. DATA MEDIK
Diagnosa medik
Saat masuk : CF Left Neck Femur
Saat pengkajian : CF Left Neck Femur
III. KEADAAN UMUM
A. Keadaan sakit
Pasien tampak sakit berat.
Observasi: berdasarkan hasil observasi, pasien dengan diagnose CF Left Neck Femur,
pasien terpasang infus NaCl di tangan kananya, pasien dengan kesadaran composmentis
dan pasien terbaring lemah di tempat tidur dengan kondisi kaki kirinya di fiksasai
karena patah. klien juga terpasang drain dengan produksi drain sekitar 50 cc, terpasang
epidural di punggungnya.
B. Keluhan utama: pasien mengatakan kaki kirinya terasa sakit di pangkal pahanya dan
gelisah karena sakit yang dirasakan serta tidak BAB selama 3 hari.
C. Riwayat Penyakit
1. Riwayat keluhan utama (Riwayat Penyakit Sekarang)
Berdasarkan hasil wawancara, pasien mengatakan awalnya pada tanggal 14-06-
2022 pasien mengalami riwayat jatuh di tangga karena licin. Klien jatuh dan tidak
bisa bangun kembali karena kaki kirinya sangat sakit dan langsung dibawah ke RS
Prima Medika untuk di lakukan penangan awal. Pada tanggal 15-06-2022, pasien di
rujuk ke RSUP Sanglah Denpasar untuk dilakukan penanganan lanjutan terkait kaki
kirinya yang patah. Pasien masuk RSUP Sanglah Denpasar pada tanggal 15-06-
2022 di Angsoka 1 dengan hasil pengkajian: pasien dengan diagnose CF Left Neck
Femur, pasien terpasang infus NaCl di tangan kananya, pasien dengan kesadaran
composmentis dan pasien terbaring lemah di tempat tidur dengan kondisi kaki
kirinya di fiksasai karena patah. klien juga terpasang drain dengan produksi drain
sekitar 50 cc. hasil monitor TTV, TD: 120/80 mmHg, N: 85 x/menit, RR: 18
x/menit, suhu: 36,50 C.
2. Riwayat penyakit yang pernah dialami (Riwayat Penyakit Dahulu) :
Pasien mengatakan tidak ada riwayat sakit yang sama dan tidak ada penyakit
seperti hipertensi, DM, Asma dan penyakit lainya.
3. Riwayat kesehatan keluarga :
Pasien mengatakan tidak ada dalam keluarga yang memiliki riwayat penyakit yang
sama dengan pasien.
k) Columna vetebralis:
Inspeksi : Klien tidak mengalami kelainan pada tulang belakang seperti kifosis,
skoliosis, dan lordosis.
Postur tubuh: tinggi.
Bentuk tulang belakang: tampak normal.
Palpasi : adanya nyeri tekan pada daerah punggung dan ekstremitas
bawah bagian kiri.
Kaku kuduk : tidak ada
l) Ekstermitas
Atrofi otot: tidak adanya atrofi otot
Rentang gerak :
Kaku sendi : tidak ada
Nyeri sendi : tidak ada
Fraktur : tampak fraktur tertutup di kaki bagian kiri.
Parese : tidak ada
Paralisis : tidak ada
Uji kekuatan otot
Kanan kiri
Tangan 5 5
Kaki 5 1
Keterangan :
Nilai 5 : kekuatan penuh
Nilai 4 : kekuatan kurang dibandingkan sisi yang lain
Nilai 3 : mampu menahan tegak tapi tidak mampu
melawan tekanan
Nilai 2 : mampu menahan gaya gravitasi tapi dengan
sentuhan akan jatuh
Nilai 1 : tampak kontraksi otot, ada sedikit gerakan
Nilai 0 : tidak ada kontraksi otot, tidak mampu bergerak
Refleks fisiologi : positif
Refleks patologi : positif
Babinski kiri dan kanan: positif
Clubing jari-jari : tidak ada
Varises tungkai : tidak ada
Gaya jalan : klien tidak mampu berjalan karena fraktur yang
di alaminya.
Anggota gerak yang cacat : tidak ada
Fiksasi: : tampak fiksasi kaki kiri.
m) Kulit :
Kebersihan kulit : tampak bersih.
Warna kulit: kulit tampak berwarna putih.
Edema: tidak ada edema.
Ikterik: tidak ada
Tanda-tanda radang : tidak ada
Keringat dingin : tidak ada
Basah : tidak ada
Lesi : tidak terdapat lesi.
n) Uji Saraf Kranial
N I: Olfaktorius
Klien tidak ada masalah dengan indra penciumanya
N II: Optikus
Pasien tidak ada masalah pada indra penglihatannya
N III, IV, VI : Okulomotor, troklear, abdusen
Pasien tidak ada masalah dengan pergerakan bola mata.
N V : Trigeminal
Sensorik : Pasien bisa merasakan sensasi di wajah
Motorik : : Pasien mampu menguyah dengan keras
N VII : Fasieal
Sensorik : Tidak mengalami masalah pada indra pengecap
Motorik : Tidak ada masalah dengan pergerakan otot wajah pasien.
N VIII : Auditoris
Vestibularis : Tidak ada masalah
Akustikus : Tidak ada masalah dengan indra pendengaran klien
N IX: Glosofaring
Pasien mampu menelan dengan baik makanan yang dimakannya
N X: Vagus
Pasien masih bisa merasakan sensasi seperti lapar, sakit dll.
N XI: Asesoris
klien dapat menggerakan bahu dan dapat melawan tahanan.
N XII: Hipoglosus
Pasien tidak mengalami masalah pada pergerakan otot lidah.
G. Pengukuran status gizi
1. Lingkar lengan atas: tidak dikaji.
2. Tinggi badan: 170 cm
3. Berat badan: 60 kg
4. IMT (Indeks Massa Tubuh) : 20,7 (Kesimpulan : IMT klien normal).
Genogram
62
Keterangan:
: perempuan
: laki-laki
: meninggal
Keterangan:
0: mandiri
1: bantuan dengan alat
2: bantuan orang
3: bantuan alat dan orang
4 : bantuan penuh
E. POLA TIDUR DAN ISTIRAHAT
a) Keadaan sebelum sakit : pasien mengatakan sebelum sakit waktu tidurnya 7-8
jam dalam sehari, siang hari juga ada waktu untuk istirahat tidur lamanya
kurang lebih satu jam. Dengan kualitas tidurnya nyenyak.
b) Keadaan sejak sakit : Pasien mengatakan pola istirahat dan tidurnya tidak baik.
Tidur malamnya hanya 5-6 jam dengan kualitas tidur tidak nyenyak, dan
pasien mengatakan susah tidur karena gelisah dengan sakit kaki yang
dialaminya.
F. POLA PERSEPSI KOGNITIF
a) Keadaan sebelum sakit : pasien mengatakan awalnya klien mengalami jatuh di
tangga 2 minggu yang lalu karena licin dan tidak bisa bangun dan pasien di
bantu oleh keluarga dibawah ke RS Prima Medika.
b) Keadaan sejak sakit : pasien mengatakan tidak menyangka bahwa kakinya
sampai patah.
G. POLA PERSEPSI DAN KONSEP DIRI
a) Keadaan sebelum sakit : pasien mengatakan sebelum sakit selalu menjaga
kesehatan, karena kalau kesehatan terjaga dan terjamin yang pasti segala usaha
dan aktifitas berjalan dengan baik.
b) Keadaan sejak sakit : pasien mengatakan merasa gelisah dengan kondisi
kakinya dan itu membuat dia tidak bisa tidur dan nafsu makannya menurun.
H. POLA PERAN DAN HUBUNGAN DENGAN SESAMA
a) Keadaan sebelum sakit: pasien mengatakan hubungan dengan keluarga dan
kelompok baik, dan juga teman kantornya.
b) Keadaan sejak sakit : Pasien mengatakan hubungan dengan keluarga baik,
keluarganya selalu setia menjaganya dan keluarganya sering datang
mengunjunginya.
I. POLA REPRODUKSI DAN SEKSUALITAS
a) Keadaan sebelum sakit: pasien mengatakan tidak ada kelainan pada daerah
reproduksi dan klien merupakan seorang laki-laki.
b) Keadaan sejak sakit : klien merupakan seorang laki-laki dan klien belum
menikah.
J. POLA MEKANISME KOPING DAN TOLERANSI TERHADAP STRES
a) Keadaan sebelum sakit : pasien mengatakan sebelum sakit pasien merupakan
seorang tenaga kerja di perusahaan Farmasi sudah 25 tahun dan pasien selalu
bekerja setiap hari.
b) Keadaan sejak sakit : pasien mengatakan merasa bersyukur dengan kondisi
sampai saat ini.
K. POLA SISTEM NILAI KEPERCAYAAN
a) Keadaan sebelum sakit : pasien mengatakan kalau dirinya menganut agama
Kristen protestan dan mengimani kepercayaannya dengan sering pergi beribada.
b) Keadaan sejak sakit : Pasien mengatakan selama sakit segala aktifitas terganggu
termasuk kegiatan beribadahnya. Tetapi selalu berdoa untuk mohon
kesembuhannya.
V. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Jenis pemeriksaan Parameter Hasil Satuan Nilai rujukan
29-06-2022 BA % 0.10 % 0.0-2.0
Darah lengkap (DL) NE # 18.78 103/uL 2.50-7.50
NE % 93.80 % 47-80
LY% 1.90 % 13-40
MO% 4.20 % 2.0-11.0
EO % 0.00 % 0.0-5.0
WBC 20.00 103/uL 4.1-11.0
LY# 0.37 103/uL 1.00-4.00
MO# 0.83 103/uL 0.10-1.20
EO# 0.00 103/uL 0.00-0.50
BA# 0.02 103/uL 0.0-0.1
RBC 4.76 103/uL 4.0-5.2
HGB 14.70 g/dL 12.0-16.0
HCT 42.90 % 36.0-46.0
MCV 90.10 Fl 80.0-100.0
MCH 30.90 Pg 26.0-34.0
MCHC 34.30 g/dL 31-36
RDW 11.70 % 11.6-14.8
PLT 569.00 103/uL 140-440
NLR 49.37 < = 3.13
MPV 9.60 FL 6.80-10.0
02-07-2022 PPT 14.9 Detik 10.8-14.4
PPT/INR INR 1.05 0.9-1.1
APTT APTT 35.2 Detik 24-36
VI. TERAPI
a. Farmakologi:
a) NaCl 0,9% 500 ml tiap 1 12 jam (2 x 1)
b) Ibuprofen 400 mg tiap 8 jam PO
c) Aquabidest 25 ml injeksi (2 x 1) 1 tiap 12 jam IV
d) Lovenox (enoksaparin) 40 mg /0,4 ml injeksi (2x1) 1 tiap 12 jam
e) Seftriaxon 1 g injeksi (2x1) 1 tiap 12 jam
f) Cuticle classic 10 cm x 10 cm
g) Kasa steril 7,5 x 7,5 one med.
h) Paracetamol 500 mg tablet (4x1) tiap 6 jam
b. Non Farmakologi:
a. Manajemen nyeri
b. Dukungan ambulasi
c. Perawatan luka.
VII. DIET
N Diagnose Keperawatan
o
1. Nyeri akut b.d agen pencedera fisik d.d pasien mengeluh nyeri, tampak meringis, gelisah,
sulit tidur, nafsu makan berubah, bersikap protektif akibat kondisi klinis terkait cedera
traumatis.
2. Gangguan mobilitas fisik b.d gangguan musculoskeletal d.d nyeri saat bergerak,
mengeluh sulit menggerakan esktermitas, merasa cemas saat bergerak akibat kondisi
klinis terkait fraktur.
3. Ansietas b.d krisis situiasional d.d pasien merasa khawtir dengan akibat dari kondisi yang
dihadapi akibat kondisi klinis terkait penyakit akut (fraktur femur).
dx. Tangan
1. 02-07- 10.00 S:
2. 02-07- 11.00 S:
3. 02-07- 12.00 S:
2. Lovenox (enoxaparin)
Nama obat : enoxaparin
Klasifikasi/golongan obat: antikoagulan, antiplatelet dan fibrinolitik.
Dosis umum : 10.000 IU/mL
Dosis untuk pasien yang bersangkutan: 40 mg /0,4 ml injeksi (2x1) 1 tiap 12 jam
Cara pemberian obat: SC.
Mekanisme kerja dan fungsi obat: untuk mencegah thrombosis vena dalam serta
mengatasi DVT (deep vein thrombosis) akut.
Alasan pemberian obat pada pasien yang bersangkutan: untuk menghentikan perdarahan.