A. Pengkajian
Nama Pasien : NY.L
Usia : 45 tahun
Jenis Kelamin : PEREMPUAN
No RM :
Keluhan Utama :
pasien mengatakan badan terasa lemas, mual, dan tidak pusing. Klien mengatakan nafsu
makan dan minum menurun karena susah untuk menelan. Klien mengatakan badannya
sebelah kanan mengalami kekakuan dan susah untuk digerakkan, bagian yang tubuh yang
bisa digerakkan hanya yang sebelah kiri.
Kesadaran : alert (sadar)
Pengkajian Primer
a. Airway :
b. Breathing :
c. Circulation :
tidak ada udem, akral dingin, kulit tampak pucat, nadi teraba kuat
d. Dissability :
Tidak ada luka/jejas di bagian tubuh klien dari kepala sampai kaki,
Pengkajian Sekunder
a. Anamnesis
pasien mengatakan badan terasa lemas, mual, dan tidak pusing. Klien mengatakan nafsu
makan dan minum menurun karena susah untuk menelan. Klien mengatakan badannya
sebelah kanan mengalami kekakuan dan susah untuk digerakkan, bagian yang tubuh yang
bisa digerakkan hanya yang sebelah kiri.
b. Pemeriksaan Fisik
1. Kepala
- Bentuk : Simetris, ukuran normal 1/8 tinggi badan
- Rambut : lebat hitam
- Kulit Kepala : Bersih tidak ada lesi
Mata :
- Fungsi penglihatan : Masih dapat melihat dengan jelas tidak
menggunakan kaca mata.
- Ukuran Pupil : 3-4 mm
- Sklera : Putih
- Konjungtiva : Berwarna pink
Telinga :
2. Leher
- Bentuk : Simetris
- Nyeri telan : nyeri telan
- JVP : Tak tampak ada bendungan JVP
- Pembesaran : Tak ada pembesaran thyroid
3. Dada : Paru dan jantung
PARU :
a. Inspeksi :
- Bentuk dada simetris, tidak ada kelainan bentuk.
- Pengembangan paru simetris
- Tak terlihat penggunaan otot bantu pernafasan
- RR 26x/menit
- Tidak ada lesi atau udem.
b. Palpasi :
- Pengembangan paru simetris
- Tak ada nyeri tekan
- Tak ada masa dan taktil fremitus terasa bergetar kanan dan kiri
tidak seimbang.
c. Perkusi : Bunyi paru sonor
d. Auskultasi : Bunyi paru vesikuler di setiap lobus
JANTUNG :
4. Abdomen
a. Inspeksi :
- Bentuk simetris
- Terdapat luka akibat pembedahan appendiktomi hari ke 1
- Panjang luka 15 cm dengan jenis jahitan subticular, keadaan luka
basah, tidak terdapat kemerahan di sekitar luka.
- Kedalaman luka sampai sub kutis
b. Palpasi : Terdapat nyeri tekan disekitar luka bekas
operasi.
c. Perkusi :-
d. Auskultasi : Bising peristaltik usus 10 x/mnt
4 5
4 5
TD : 130/ 80 mmhg
N: 85 x / menit
RR: 20 x/ menit
S : 36
GDS : 234
B. Diagnosa Keperawatan
1. nyeri akut b.d agen ijnjuri biologis
2. nausea b.d mual
Ds:
Pasien mengatakan
bersedia dilakukanya
injeksi
Pasien mengatakan
tidak nyeri saat injeksi
iv masuk ke selang
- Menegemen nyeri Do:
dengan relaksasi Ranitidin masuk ke
nafas dalam dalam selang Iv
Tidak tampak alergi
terhadap obat
Ds:
Pasien mengatakan
bersedia melakukan
relaksasi nafas dalam
Do:
Pasien tampak
kooperatif saat
melakukan relakssasi
nafas dalam
Pasien tampak
melukukan relaksasi
nafas dalam dengan
benar.
nausea b.d mual - Anjurkan mkan Ds:
sedikit tapi sering Pasien mengatakan
akan makan melakukan
yang telah dianjurkan
Do:
Pasien tampak mengerti
apa yang telah
dianjurkan
D. EVALUASI
DIAGNOSA JAM SOAPIR
KEPERAWATAN
S:
Pasien mengatakan masih nyeri pada daerah
perut
O:
Pasien tampak menahan nyeri
P : pasien mengatakan nyeri
Q : nyeri timbul saat bergerak.
R : nyeri pada perut kuadran kanan.
S : nyeri akut skala 5 (sedang)
T : pasien mengatakan nyeri nya seperti ditusuk-tusuk
A : masalah belum teratasi
P : intervensi pertahankan
- Kolaborasi dengan tenaga medis lain dengan
pemberian obat IV
- Kaji skala nyeri
S : Pasien mengatakan perut terasa mual
O :Pasien tampak memegang perut dan tampak
menahan nyeri
A : masalah belum teratasi
P : intervensi pertahankan
- Anjurkan makan sedikit tapi sering