Anda di halaman 1dari 21

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN Tn.

E DENGAN DIAGNOSA
MEDIS HERNIA INGUINALIS SINISTRA DI RUANG INSTALASI
BEDAH SENTRAL (IBS) RSUD WANGAYA
TANGGAL 13 DESEMBER 2022

OLEH:
NI KADEK SRI RAHAYU
NIM. 2214901068

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS


FAKULTAS KESEHATAN
INSITUT TEKNOLOGI DAN KESEHATAN BALI
2022
A. PENGKAJIAN
Pengkajian pada pasien dilakukan pada tanggal 13 Desember 2022 pukul
09.30 di Ruang IBS RSUD Wangaya dengan metode observasi, wawancara,
pemeriksaan fisik dan dokumentasi (rekam medis).

1. PENGUMPULAN DATA
a. Identitas Pasien
Pasien Penanggung Jawab

Nama : Tn. E Ny. M


Umur : 32 tahun 29 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki Perempuan
Status Perkawinan : Menikah Menikah
Suku /Bangsa : Indonesia Indonesia
Agama : Islam Islam
Pendidikan :- -
Pekerjaan : -
Alamat : Jl. Tukad Irawadi, DPS Jl. Tukad Irawadi Dps
Nomor Telepon :-
Nomor Register :787428
Tanggal MRS : 12 Desember 2022

b. Riwayat Kesehatan
1) Keluhan utama masuk rumah sakit
Pasien mengatakan nyeri pada perut bagian bawah kiri
2) Keluhan utama saat pengkajian
Pasien mengatakan nyeri pada bagian perut bawah kiri dengan skala
nyeri 7
3) Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang ke IGD RSUD Wangaya dengan keluhan nyeri pada
bagian perut bawah kiri. Nyeri dirasakan seperti di remas-remas dan
nyeri dirasakan bertambah berat ketika pasien beraktivitas. Ketika
dilakukan pemeriksaan skala nyeri yang dirasakan 7 dari 1-10 skala
yang diberikan. Nyeri hilang timbul dalam waktu 5-10 menit. Pasien
mengatakan susah untuk tidur. Hasil observasi di dapatkan bahwa
pasien di diagnosa mengalami Hernia Inguinalis, oleh dokter pasien
dianjurkan untuk dilakukan operasi. Pasien dianjurkan untuk rawat
inap di Ruang Cendrawasih sembari menunggu jadwal dilakukannya
operasi. Pasien datang ke ruang OK tanggal 13 Desember dan
operasi mulai pukul 10.30 wita dan berakhir pukul 11.30, pasien
dilakukan tindakan Herniotomy. Pasien mendapat anestesi regional
dengan posisi spinal.
Pemeriksaan tanda-tanda vital:
1. Tekanan darah : 116/79 mmHg
2. Nadi : 80x/menit
3. Respirasi : 20x/menit
4. Suhu : 36,10C
4) Riwayat penyakit sebelumnya
Pasien mengatakan belum pernah sakit seperti ini sebelumnya.
5) Riwayat penyakit keluarga
Pasien mengatakan tidak ada anggota keluarga yang mengalami
penyakit yang sama dengan pasien, pasien juga mengatakan bahwa
tidak ada anggota keluarga yang mengalami penyakit lainnya seperti
DM, hipertensi, asma, jantung, Covid-19.
6) Diagnosa Medis dan Terapi saat pengkajian
Diagnosa medis: Hernia Inguinalis Sinistra
Terapi saat pengkajian:
- IVFD RL 500 ml
- Cefoperazone 2 gr
7) Pemeriksaan fisik (head to toe)
A) Breathing (B1)
Pre Operasi
1. Inspeksi : bentuk dada simetris, tidak ada otot bantu nafas,
Gerakan dada bebas
2. Palpasi : tidak terdapat nyeri tekan pada bagian dada dan
beberapa tempat pada organ pernafasan pasien,
pengembangan dada simetris.
3. Perkusi : terdengar suara suara sonor pada paru- paru kanan
dan kiri
4. Auskultasi: terdengar suara nafas vasikular dan tidak
terdapat suara nafas tambahan
Intra Operasi
1. Inspeksi : bentuk dada simetris, tidak ada otot bantu nafas,
Gerakan dada bebas
2. Palpasi : tidak terdapat nyeri tekan pada bagian dada dan
beberapa tempat pada organ pernafasan pasien,
pengembangan dada simetris. Terpasang saturasi oksigen
pada jari pasien.
3. Perkusi : terdengar suara suara sonor pada paru- paru kanan
dan kiri
4. Auskultasi : terdengar suara nafas vasikular dan tidak
terdapat suara nafas tambahan.
Didapatkan RR :20x/menit dan SPO2 : 99 %
B) Blood (B2)
Pre Operasi
1. Inspeksi : bentuk dada simetris, keadaan dada bersih
2. Palpasi : tidak terdapat nyeri tekan pada daerah dada,
CRT<2 detik.
3. Perkusi : suara jantung pasien dullness
4. Auskultasi : terdengar suara jantung regular S1 dan S2 serta
tidak terdapat suara jantung yang irregular
Didapatkan TD : 116/79 mmHg dan N : 73x/ menit,
HB :15.3 g/dL
Intra Operasi
1. Inspeksi : bentuk dada simetris, terdapat alat monitor EKG
2. Palpasi : CRT <2 detik
3. Perkusi : -
4. Auskultasi: terdengar suara jantung regular S1 dan S2 serta
tidak terdapat suara jantung yang irregular
Didapatkan hasil TD :109/62 mmHg dan N : 83x/menit
Post Operasi
1. Inspeksi : bentuk dada simetris
2. Palpasi : tidak terdapat nyeri tekan pada daerah dada, CRT
<2 detik.
3. Perkusi : suara jantung pasien dullness
4. Auskultasi : terdengar suara jantung regular S1 dan S2 serta
tidak terdapat suara jantung yang irregular
Didapatkan hasil TD : 126/65 mmHg dan N : 80x/menit
C) Brain (B3)
Pre Operasi
1. Inspeksi : kesadaran pasien compos mentis, dengan GCS
E4M5V6
2. Palpasi : tidak terdapat nyeri tekan pada daerah kepala,
mata, hidung dan telinga
3. Perkusi : -
4. Auskultasi : -
Intra Operasi
1. Inspeksi : kesadaran pasien compos mentis, dengan GCS
E4M5V6. Bangun tubuh pasien sedang
2. Palpasi : tidak terdapat nyeri tekan pada daerah kepala,
mata, hidung dan telinga
3. Perkusi : -
4. Auskultasi :-
D) Bladder (B4)
Pre Operasi
1. Inspeksi : tidak terdapat distensi pada abdomen, tidak
terdapat odema, tidak terpasang cateter urine.
2. Palpasi :-
3. Perkusi : terdengar suara tympani ketika dilakukan
pemeriksaan pada bagian abdomen
4. Auskultasi : -
Intra Operasi
1. Inspeksi : tidak terdapat distensi pada abdomen, tidak
terdapat odema
2. Palpasi :-
3. Perkusi :-
4. Auskultasi :-
Post Operasi
1. Inspeksi : tidak terdapat distensi pada abdomen, tidak
terdapat odema,
2. Palpasi : -
3. Perkusi : -
4. Auskultasi :-
E) Bowel (B5)
Pre Operasi
1. Inspeksi : tidak terdapat distensi pada abdomen, tidak
terdapat pembesaran pada hepar
2. Palpasi : terdapat nyeri tekan pada bagian abdomen
3. Perkusi : terdengar suara tympani ketika dilakukan
pemeriksaan pada bagian abdomen
4. Auskultasi : terdengar peristaltic usus 15x/ menit
Intra Operasi
1. Inspeksi : tidak terdapat distensi pada abdomen, tidak
terdapat besaran pada hepar
2. Palpasi : terdapat nyeri tekan pada bagian abdomen
3. Perkusi : -
4. Auskultasi : -
Post Operasi
1. Inspeksi : tidak terdapat distensi pada abdomen, tidak
terdapat besaran pada hepar
2. Palpasi : terdapat nyeri tekan pada bagian abdomen
3. Perkusi : terdengar suara tympai ketika dilakukan
pemeriksaan pada bagian abdomen
4. Auskultasi : terdengar peristaltic usus 15x/ menit
F) Bone (B6)
Pre Operasi
1. Inspeksi : tidak sianosis, Gerakan ekstermitas atas sinistra
tidak bebas karena terpasang infus
2. Palpasi : CRT <2 detik
3. Perkusi : -
4. Auskultasi : -
Intra Operasi
1. Inspeksi : tidak sianosis, Gerakan ekstermitas atas dan
bawah tidak bebas karena sedang menjalani tindakan
operatif dan dalam pengaruh anestesi
2. Palpasi : CRT <2
3. Perkusi : -
4. Auskultasi : -
Post Operasi
1. Inspeksi : tidak sianosis, gerakan ekstermitas atas dan
bawah tidak bebas dan tampak lemah karena masih dalam
pengaruh anestesi
2. Palpasi : CRT <2
3. Perkusi : -
4. Auskultasi : -
Pasien tampak lemas dan sulit menggerakan badannya
karena masih dalam pengaruh anestesi
2. ANALISA DATA
Analisa Data Pasien Tn. E dengan Diagnosa Medis Hernia Inguinalis
Sinistra di Ruang IBS RSUD Wangaya
Tanggal 13 Desember 2022

Per operatif Data Subyektif Data Obyektif Interpretasi


Pre operasi - Pasien mengatakan nyeri - pasien tampak meringis Nyeri akut
(Jam 10.00) pada perut sebelah kiri - pasien tampak cemas
- Pasien mengatakan tidak akan nyeri yang dirasakan
nyaman akibat nyeri yang - pasien terlihat tidak
dirasakan nyaman akan kondisinya
P : pasien mengatakan nyeri - Tanda – tanda vital
pada perut ketika beraktivitas TD : 116/79 mmHg
Q: nyeri seperti diremas- Suhu : 36,1 C
remas Nadi : 80x/mnt
R: nyeri di perut bagian kiri RR : 20x/mnt
bawah
S: 7
T: hilang timbul
Intra Operasi - Dilakukan tindakan insisi Risiko
(Jam 10.30) atau pembedahan perdarahan
herniotomy
- Terdapat luka sayatan
- Tanda – tanda vital
TD : 109/62 mmHg
Suhu : 36 C
Nadi : 83x/mnt
RR : 19x/mnt
- Volume darah : 50 cc
- Diameter luka : 7cm
Post Operasi - Pasien mengatakan kaki - Neuropati eksremitas Hambatan
(Jam 11.30) kesemutan bawah mobilitas fisik
- Pasien mengatakan kaki - Pasien tidak mampu (eksremitas
hilang rasa menggerakkan eksremitas bawah)
bawah
- Tanda – tanda vital
TD : 126/65 mmHg
Suhu : 36 C
Nadi : 80x/mnt
RR : 19x/mnt

3. Rumusan Masalah Keperawatan


a. Pre Operasi
- Nyeri Akut
b. Intra Operasi
- Resiko Pendarahan
c. Post Operasi
- Hambatan mobilitas fisik (eksremitas bawah)
4. Diagnosa Keperawatan
a. Pre oprasi
- Nyeri Akut berhubungan dengan penyakitnya ditandai dengan
pasien mengatakan nyeri pada perut bagian sebelah kiri, pasien
mengatakan tidak nyaman akibat nyeri yang dirasakan. Pasien
tampak mengerang, pasien tampak cemas akan nyeri yang di
rasakan, pasien terlihat tidak nyaman akan kondisinya.
b. Intra Operasi
- Risiko Perdarahan berhubungan dengan Tindakan pembendahan
herniotomy ditandai dengan dilakukannya Tindakan insisi atau
pembedahan herniatomy, terdapat luka sayatan.
c. Post Operasi
- Hambatan Mobilitas eksremitas bawah berhubungan dengan
pengaruh obat anestesi yang ditandai dengan pasien mengatakan
kaki kesemutan, kaki hilang rasa, pasien tidak mampu
menggerakkan eksremitas bawah.
5. Rencana Keperawatan
Rencana Keperawatan Pasien Tn. E Dengan Diagnosa Medis
Hernia Inguinalis Sinistra di Ruang IBS RSUD Wangaya
Tanggal 13 Desember 2022

No Hari/Tgl/Ja Diagnosa Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi Rasional


m Keperawatan
Selasa, 13 Nyeri Akut Setelah dilakukan Tindakan keperawatan Observasi : 1) Agar dapat
Desember selama 1 x 30 menit diharapkan nyeri 1) Kaji tanda vital, Kaji menentukan
2022 pukul pasien berkurang dengan kriteria hasil : keluhan nyeri, tentukan intervensi yang tepat
09.45 wita 1) Pasien melaporkan nyeri lokasi, jenis dan 2) Menurunkan reaksi
berkurang intensitas nyeri. Ukur terhadap stimulus
2) Pasien mampu istirahat / tidur dengan skala (0-10) 3) Merilekskan tubuh
3) Ekspresi wajah nyaman atau Nursing Treatment : dan mengurangi nyeri
tenang 2) Control lingkungan yang dialami
yang memperberat rasa 4) Memberikan
nyeri (mis. Suhu ketenangan pada
ruangan, pencahayaan, klien dan mengurangi
kebisingan) drajat nyeri.
3) Berikan teknik 5) Terapi farmakologi
nonfarmakologis untuk dapat meredakan
mengurangi rasa nyeri nyeri
seperti teknik relaksasi 6) Analgetic dapat
nafas dalam. mengurangi nyeri
Edukasi :
4) Jelaskan penyebab rasa
sakit, cara mengurangi.
5) Ajarkan tehnik relaksasi
misalnya nafas dalam.
Kolaborasi :
6) Kolaborasi pemberian
analgetik, jika perlu
seperti paracetamol
Selasa, 13 Risiko Setelah dilakukan Tindakan keperawatan Observasi : 1) Mengetahui
Desember Perdarahan selama tindakan pembedahan diharapkan 1) Monitor tanda dan intervensi yang tepat
2022 pukul tidak terjadi perdarahan berlebih dengan gejala perdarahan 2) Untuk mengetahui
09.45 wita kriteria hasil : 2) Monitor koagulasi kemampuan darah
tidak terjadi syok hypovolemia dan dalam melakukan
dehidrasi Nursing Treatment : proses pembekuan
tidak terjadi perdarahan > 2000cc 3) Batasi tindakan invasif, darah sehingga tidak
jika perlu terjadi pendarahan .
Edukasi : 3) untuk menghindari
4) Jelaskan tanda dan tingkat keparahan
gejala perdarahan perdarahan
Kolaborasi : 4) agar mengetahui
5) Kolaborasi pemberian factor-faktor yang
obat dan mengontrol menjadi tanda dan
perdarhan, jika perlu gejala perdarahan
5) pemberian obat anti
perdaraha Dapat
mengontrol
perdarahan
Selasa, 13 Hambatan Setelah dilakukan Tindakan keperawatan Observasi :
Desember mobilitas selama 1 x 30 menit diharapkan nyeri 1) Monitor pergerakan 1) Agar dapat
2022 eksremitas pasien berkurang dengan kriteria hasil : ekstremitas pasien menentukan
bawah 1) Tidak ada neuropati Nursing Treatment : intervensi yang tepat
2) Mampu Menggerakkan eksremitas 2) Atur Posisi pasien 2) Agar posisi pasien
bawah nyaman
3) Bantu pergerakan 3) Agar Pasien dapat
eksremitas bawah menggerakkan
Edukasi : eksremitasnya.
4) Ajarkan latihan
pergerakan
5) Ajarkan dan dukung
pasien dalam latihan
pergerakan
Kolaborasi :
-
6. IMPLEMENTASI
Pelaksanaan Keperawatan Pasien Tn. E Dengan Diagnosa Medis
Hernia Inguinalis Sinistra di Ruang IBS RSUD Wangaya
Tanggal 13 Desember 2022

Hari/ No Tindakan Keperawatan Evaluasi Paraf


Tgl DK
/Jam
13/12/ Pre - Mengkaji tanda-tanda vital pasien DO:
22 Operasi TD : 116/79 mmHg N : 73x/menit RR : 20x/
10.00 menit

- Mengkaji keluhan nyeri pasien dengan skala intensitas DS :


nyeri (0-10) - Pasien mengatakan masih merasakan nyeri
dengan skala nyeri 7 (0-10)

- Mengatur posisi pasien senyaman mungkin DO :


Posisi kepala 30 ° Pasien tampak dengan posisi yang nyaman
Posisi kepala pasien 30 °
- Mengajarkan teknik distraksi dan relaksasi seperti nafas- DS :
dalam. - Pasien mengatakan rasa nyeri berkurang
dari skala 7 ke skala 6 dengan melakukan
tehnik relaksasi.
- Pasien mengatakan mengerti dengan Teknik
relaksasi yang diajarkan dan mengatakan
akan melakukan Teknik itu saat nyeri
muncul
DO : pasien masih tampak meringis
13/12/ Intra - Mencuci tangan sebelum dan sesudah tindakan DS : -
22/ Operasi - Memantau tanda-tanda vital DO : TD : 109/62 mmHg
10.30 N : 83x/ menit
RR : 19 x/menit
- Memantau tanda- tanda perdarahan DO :
Tidak ada tanda perdarahan yang muncul
Volume perdarahan 50 cc
Diameter luka
13/12/ Post - Mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan
22/ Operasi DO :
11.30 - Mengatur posisi pasien - Pasien tampak diposisi yang nyaman

- Membantu pergerakan eksremitas bawah DS :


- Pasien mengatakan kaki masih
kesemutan
- Dukung pasien dalam latihan pergerakan DO :
- Pasien tampak kooperatif
7. EVALUASI
Evaluasi Keperawatan Pasien Tn. E Dengan Diagnosa Medis
Hernia Inguinalis Sinistra di Ruang IBS RSUD Wangaya
Tanggal 13 Desember 2022

Hari/Tg Diagnosa Keperawatan Evaluasi (SOAP)


l/Jam
Selasa/13/1 Nyeri akut berhubungan dengan penyakitnya di tandai S : Pasien mengatakan nyeri berkurang, dengan skala nyeri
2/22. dengan pasien mengatakan nyeri pada perut bagian bawah 6 (0-10)
10.00 sebelah kiri, pasien mengatakan tidak nyaman akibat nyeri O : pasien masih tampak meringis
yang dirasakan, pasien tampak meringis, pasien tampak A : Tujuan tercapai, masalah teratasi sebagian
cemas akan nyeri yang dirasakan pasien terlihat tidak P : Pertahankan kondisi pasien, Lanjutkan intervensi
nyaman akan kondisinya.
TD : 116/79 mmHg
N : 73x/ menit
RR : 20x/ menit
Selasa/13/1 Risiko Perdarahan berhubungan dengan Tindakan S:-
2/22. pembendahan herniatomy ditandai dengan Dilakukan O : TD : 109/62 mmHg
10.30 Tindakan invasive atau pembedahan herniatomy, terdapat N : 83x/ menit
luka sayatan, terdapat perdarahan 50cc RR : 19 x/menit
-Tidak ada tanda-perdarahan yang muncul
-Volume perdarahan 50cc
-diameter luka 7cm
A : Tujuan tercapai, masalah teratasi
P : Pertahankan kondisi pasien, lanjutkan intervensi di
recovery room

Selasa/13/1 Hambatan mobilitas eksremitas bawah berhubungan dengan S : Pasien mengatakan kaki kesemutan sudah mulai
2/22. pengaruh obat anestesi ditandai dengan pasien mengatakan berkurang
11.30 kaki kesemutan O : pasien tampak menggerakkan eksremitas bawah
TD : 126/65 A : Tujuan tercapai, masalah teratasi
N : 80x/ menit P : Ajarkan dan beri dukungan latihan angkat atau
RR : 19x/ menit gerakkan eksremitas bawah

Anda mungkin juga menyukai