ABDOMINAL PAIN
Dosen pembimbing: Bapak Ns. Kharisma Pratama, MSN
Disusun oleh:
ADE RISTY AULIA
SRP20317023
I. Alasan ke UGD :
Ibu klien mengatakan klien nyeri dibagian perut dan ada memar akibat terjatuh dari
motor mengenai stang motor , klien tidak mampu untuk berjalan, klien ada muntah
sebanyak 5x sehari, klien tidak nafsu makan
II. Data Fokus
1. Keluhan Utama
DS :
- Ibu klien mengatakan klien nyeri dibagian perut dan ada memar dibagian perut
P : saat begerak dan disentuh
Q : seperti ditusuk-tusuk
R : dibagian perut
S : skala nyeri 6
T : sewaktu-waktu
- Ibu klien mengatakan perut klien terbentur di stang motor
DO :
- Klien tampak meringgis kesakitan
- Klien terbaring di tempat tidur
- Klien tampak lemah
- N : 88 x/menit
- Suhu : 37,5
- Hasil USG hematoperitoneum
III. Pengkajian Primer
1. Pengkajian :
A. ( Airway ) :
- Jalan nafas tidak ada hambatan
- Tidak adanya secret
- Tidak ada nafas tambahan
- Tidak ada tanda-tanda fraktur servikal
B. (Breathing):
- Infeksi : Dada sismetris, pergerakan normal, frekuensi nafas 21 x/menit, irama
nafas teratur, tidak ada vena juguralis, tidak ada trakea bergeser, tidak terdapat
pembengkakan kelenjar tiroid.
- Auskultasi : bunyi nafas yaitu vesikuler
- Perkusi : terdengar sonor pada lapang paru dan dullness pada jantung
- Palpasi : tidak adanya tanda-tanda fraktur, tidak adanya krepitasi, flail chest
- Klien tidak munggunakan alat bantu (O2)
- SPO2 : 100%
C. (Circulation) :
- Tidak ada luka terbuka dibagian kaki kiri
- Tidak ada perdarahan internal pada pelvis dan femur
- Akral hanggat
- Nadi : 88 x/menit
- Suhu : 37.5
- RR : 21 x/menit
- SPO2 : 100%
2. Diagnosa Keperawatan Utama :
DS :
- Ibu klien mengatakan klien nyeri dibagian perut dan ada memar dibagian perut
P : saat begerak dan disentuh
Q : seperti ditusuk-tusuk
R : dibagian perut
S : skala nyeri 6
T : sewaktu-waktu
- Ibu klien mengatakan perut klien terbentur di stang motor
DO :
- Klien terbaring di tempat tidur
- Klien tampak lemah
- N : 88 x/menit
- Suhu : 37,5
- Hasil USG hematoperitoneum
- Klien tampak meringgis kesakitan
3. Tindakan Keperawatan yang dilakukam :
Manajemen Nyeri
Observasi
Melokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas, intensitas nyeri
Meidentifikasi skala nyeri
Meidentifikasi respon nyeri non verbal
Meidentifikasi faktor yang memperberat dan memperingan nyeri
Meidentifikasi pengetahuan dan keyakinan tentang nyeri
Meidentifikasi pengaruh budaya terhadap respon nyeri
Meidentifikasi pengaruh nyeri pada kualitas hidup
Memonitor keberhasilan terapi komplementer yang sudah diberikan
Memonitor efek samping penggunaan analgetik
Terapeutik
Memberikan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa nyeri (mis. Teknik
relaksasi nafas dalam)
Mencontrol lingkungan yang memperberat rasa nyeri (mis. Suhu ruangan,
pencahayaan, kebisingan)
Menfasilitasi istirahat dan tidur
Mepertimbangkan jenis dan sumber nyeri dalam pemilihan strategi meredakan
nyeri
Edukasi
Mejelaskan penyebab, periode, dan pemicu nyeri
Mejelaskan strategi meredakan nyeri
Meanjurkan memonitor nyri secara mandiri
Meanjurkan menggunakan analgetik secara tepat
Meajarkan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa nyeri
Kolaborasi
Kolaborasi pemberian analgetik, jika perlu.
4. Evaluasi Tindakan Keperawatan yang dilakukan :
Q : seperti ditusuk-tusuk
R : dibagian perut
S : skala nyeri 6
T : sewaktu-waktu
O:
- klien tampak tenang
- klien terbaring ditempat tidur
- Nadi : 88 x/menit
- RR : 22x/menit
- Suhu : 37.5
- SPO2 : 100%
- BB : 17,2 kg
A : masalah belum teratasi nyeri akut berhubungan dengan agen cendera fisik
1. Riwayat Penyakit :
L : Pasien belum makan seharian, terakhir akan bubur hanya 3 sendok makan
2. Pengkajian Fisik Hea to Toe : pada pengkajian dibagian abdomen terdapat memar
3. Pemeriksaan Penunjang :
- Pemeriksaan labotorium
HBC : 4.02
HGB : 11.1 g/dl
PIT : 340 g/dl
HET : H 18.1 g/l
Hematoperiteneum
Vaskularisasi ren sinistra minimal. Tak tampak jelas adanya laserasi maupun
contusion pada ren sinistra
Tak tampak kelainan pada hepar, vesica felca, lien, pancreas, ren dextra, vesica
urinaria. Tak tampak contusion pada organ-organ tersebut
- Foto Thorax
4. Diagnosa keperawatan :
DS :
- Ibu klien mengatakan perut klien terbentur stang motor
DO :
- Perut terasa keras/distensi saat diraba
- Ada jejas di bagian abdomen
- Dari hasil USG Hematoperinium
- Hasil Lab : HGB 11.1 g/dl
5. Tindakan Keperawatan yang dilakukan
Observasi
Memonitor tanda dan gejala perdarahan
Memonitor nilai hematokrit/homoglobin sebelum dan setelah kehilangan darah
Memonitor tanda-tanda vital ortostatik
Memonitor koagulasi (mis. Prothombin time (TM), partial thromboplastin time
(PTT), fibrinogen, degradsi fibrin dan atau platelet)
Terapeutik
Mepertahankan bed rest selama perdarahan
Membatasi tindakan invasif, jika perlu
Mengunakan kasur pencegah dikubitus
Menghindari pengukuran suhu rektal
Edukasi
Mejelaskan tanda dan gejala perdarahan
Menganjurkan mengunakan kaus kaki saat ambulasi
Menganjurkan meningkatkan asupan cairan untuk menghindari konstipasi
Menganjurkan menghindari aspirin atau antikoagulan
Menganjurkan meningkatkan asupan makan dan vitamin K
Menganjarkan segera melapor jika terjadi perdarahan
Kolaborasi
Kolaborasi pemberian obat dan mengontrol perdarhan, jika perlu
Kolaborasi pemberian prodok darah, jika perlu
Kolaborasi pemberian pelunak tinja, jika perlu
6. Evaluasi :
O:
- Nadi : 88 x/menit
- RR : 22x/menit
- Suhu : 37.5
- SPO2 : 100%
- BB : 17,2 kg
Mahasiswa
(----------------------- )
Mengetahui
(---------------) (-------------------)