Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN HASIL KUNJUNGAN RUMAH

SEHAT JIWA

A. IDENTITAS KLIEN
Inisial Klien : Ny.S
Umur : 21 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Pendidikan : SMA
Agama : Islam
Status : Sudah Kawin
Nama Keluarga : Tn. A
Hubungan : Suami Klien
Alamat : Jln. Khatulistiwa Gg. Usaha Keluarga No.54

B. TUJUAN KUNJUNGAN RUMAH


1. Memberikan informasi kepada keluarga tentang kemajuan dan
perkembangan klien.
2. Memvalidasi dan melengkapi data yang telah diperoleh dari klien dan
keluarga tentang:
a. Faktor predisposisi dan presipitasi
b. Genogram
c. Psikososial dan lingkungan
d. Support system dalam keluarga
3. Melakukan tindakan keperawatan yang berkaitan dengan diagnosa
keperawatan dan tugas kesehatan keluarga, serta melakukan pendidikan
kesehatan sesuai dengan masalah yang ditemukan.
4. Memotivasi keluarga untuk membantu pasien dalam pemenuhan
kebutuhannya untuk mencapai kesehatan jiwa yang di inginkan dengan
melanjutkan tindakan keperawatan.
C. HASIL KUNJUNGAN RUMAH
1. Memberikan informasi kepada keluarga tentang kondisi dan
perkembagan klien:
Selama dilakukan tindakan keperawatan di komunitas. Pada
tindakan dihari terakhir klien telah mengerti tindakan apa yang harus
dilakukannya untuk meningkat kesehatan jiwanya dengan merencanakan
pekerjaan apa yang akan di pilihnya dan mengerti cara memanajemen
waktu agar pasien bisa berinteraksi dengan teman-temannya.
2. Mevalidasi data
a. Faktor predisposisi dan presipitasi
Menurut klien dia sedikit kesulitan mengatur waktunya ketika
setelah menikah. Klien merasa dengan beban pekerjaan rumah yang
cukup melelahkan membuatnya merasa lebih baik beristirahat dari
pada pergi jalan-jalan bersama teman-temannya dan berbincang-
bincang. Keluarga mengatakan pasien terlalu menghawatirkan
anaknya dan ingin mengurus anaknya sendiri tanpa bantuan orang
lain sehingga pasien tidak memikirkan dirinya sendri. Tapi
meskipun begitu klien merasa bahagia dengan pernikahannya
sekarang karena suaminya selalu mendukung semua aktifitas dan
kegiatannya selama itu tidak mengurangi tanggung jawab nya
sebagai seorang istri. Keluarga pasien mengatakan yang membuat
rumah tangga pasien tetap harmonis meskipun usia pasien saat
menikah terbilang muda pasien sering mengalah dan selalu tenang
saat terjadi masalah sehingga masalah yang terjadi tidak menjadi
masalah yang besar.
b. Genogram

Keterangan:

Laki-laki :

Perempuan :

Pasien :

Tinggal serumah :

c. Psikososial dan lingkungan


Klien sering memasak menu baru untuk suaminya dan sering
membaca resep-resep masakan dan ia mencobanya. Hubungan klien
dengan tetangga sekitar baik-baik saja hanya saja klien merasa malu
untuk berkumpul dengan tetangga nya karana banyak yang belum
dikenalin nya dan belum terlalu akrab. klien juga baru saja pindah
rumah saat ia setelah menikah .Tempat tinggal klien berada di dalam
Gang. Masyarakat sekitar klien mengatakan bahwa klien jarang
sekali keluar rumah karna ia masih malu untuk berkumpul bersama
tetangga di karna klien baru saja pindah ke lingkungan yang baru
masih belum banyak berkenalan dengan tetangga sekitar rumahnya.
d. Support system dalam keluarga
Klien sangat menyayangi orang tua dan suaminya. Selama
klien menikah suami klien selalu mendukung semua kegiatan yang
klien sukai begitupun kedua orang tua nya ketika klien masih
sekolah dan belum menikah orang tua klien selalu
mendukung apa yang menjadi keinginan klien dan memenuhi
kebutuhannya selama itu masih dalam hal yang positif. Meskipun
suami klien tidak mengizinkan nya untuk bekerja. Suami sibuk
bekerja tapi tatap menyempatkan waktu untuk mengajak klien
keluar jalan-jalan.
3. Melakukan implementasi berdasarkan diagnosa keperawatan untuk
keluarga.
a. Diagnosa keperawatan:
Normal: kesiapan peningkatan perkembangan pembentukan
identitas diri pada dewasa muda.
Sp 1 keluarga dewasa muda
Tindakan keperawatan:
1) Membina hubungan saling percaya dangan keluarga.
2) Menjelaskan perkembangan yang harus dicapai dewasa muda.
3) Mendiskusikan cara memfasilitasi usia dewasa muda untuk
bekerja.
4) Mendiskusikan dan memotivasi peran serta dalam masyarakat.
5) Memberi dukungan dan pujian atas keberhasilan dalam bekerja
dan kehudupan keluarga.

Evaluasi:
Subyektif:
1) Klien dan suaminya mengatakan senang dengan adanya
kunjungan perawat sehingga dapat menanyakan hal-hal yang
belum diketahui keluarga.
2) Klien dan suaminya mengatakan mengerti tentang apa itu sehat
jiwa dan mau membantu pasien dalam meningkatkan kesehatan
jiwanya.
3) Klien dan suaminya mengatakan mulai mengerti tanda dan
gejala ketika seseorang mengalami gangguan jiwa/ terjadi
penyimpangan pada kesehatan jiwa seseorang.
4) Klien dan suaminya mengatakan akan merawat kesehatan fisik
dan jiwa anggota keluarganya sehingga tidak terjadi hal yang
tidak di inginkan.
Obyektif:
1) Keluarga bersikap ramah saat berdiskusi
2) Keluarga mendengarkan dengan aktif
3) Keluarga secara verbal dapat menyebutkan cara untuk
membantu pasien meningkatkan perkembangan identitas
dirinya dan menyebutkan tanda dan gejala jika seseorang
mengalami penyimpangan terhadap jiwanya.
Analisa: SP 1 keluarga
tercapai Planning:
Dukung keputusan yang telah diambil keluarga, motivasi
keluarga untuk memfasilitasi kebutuhan klien. Anjurkan keluarga
membawa klien ke tempat-tempat yang membuat pasien merasa
bahagia karena hal ini penting untuk membantu pasien membentuk
identitas diri yang maksimal
4. Terminasi
a. Evaluasi respon keluarga terhadap kunjungan rumah (subyektif)
1) pasien mengatakan merasa senang dan mengucapkan terima
kasih atas kunjungan perawat.
2) Keluarga merasa senang karena perawat sudah memberitahunya
tentang status kesehatan jiwa pasien sekarang yang tergolong
normal
b. Evaluasi kemampuan keluarga terhadap asuhan klien (obyektif)
1) Keluarga dapat menyebutkan kembali hal-hal penting yang
perlu diperhatikan keluarga dalam membantu pasien
meningkatkan pembentukan identitas diri klien.
2) Selama interaksi keluarga kooperatif
c. Rencana tindak lanjut
1) Klien dan suaminya mengatakan akan melakukan hal-hal yang telah
dianjurkan perawat.
2) suaminya mengatakan akan membantu pasien memenuhi kebutuhannya
serta membantu pasien meningkatkan pembentukan identitas dirinya.
d. Kontrak pertemuan berikutnya
Suaminya akan menghubungi perawat jika pasien menunjukan
gejala-gejala terjadinya penyimpangan pada kesehatan jiwa baik itu terjadi
pada pasien maupun keluarga lainnya.
5. Kesimpulan
Kunjungan rumah yang dilakukan pada klien dan keluarga pada dasarnya
cukup berhasil karena pasien dan suaminya merasa mendapat penjelasan yang
bermanfaat tentang kondisi klien dan cara melakukan tindakan untuk
meningkatkan pembentukan identitas diri klien meskipun dalm kondisi sudah
memiliki suami dalam usia yang muda. Pada saat diskusi sikap dan perilaku
keluarga terbuka dan kooperatif.

Anda mungkin juga menyukai