Anda di halaman 1dari 19

Resume Jurnal

keperawatan Keluarga
Dikerjakan Oleh :
Ade Risty Aulia (SRP20317023)

PROGRAM STUDI NERS TAHAP PROFESI


SEKOLAH TINGGI ILMU KEPERAWATAN
MUHAMMADIYAH PONTIANAK
TAHUN 2020-2021
Bab I
Pendahuluan
Latar Belakang
Menurut World Health Organization (WHO), angka
kejadian gastritis di dunia dari beberapa negara yaitu
Inggris dengan angka presentase 22%, China dengan
angka presentase 31%, Jepang dengan angka
presentase 14,5%, Kanada dengan angka pesentase
35%, dan Perancis dengan angka presentase 29,5%.
Insiden terjadinya gastritis di Asia Tenggara sekitar
583.635 dari jumlah penduduk setiap tahunnya.
Berdasarkan Data Kementerian Kesehatan Republik
Indonesia 2018, gastritis merupakan salah satu dari 10
penyakit terbanyak di rumah sakit pada pasien rawat
inap dengan jumlah kasus sebesar 33.580 kasus. yang
60,86% terjadi pada perempuan. Pada pasien rawat
jalan gastritis berada pada urutan ke tujuh dengan
jumlah kasus 201.083 kasus yang 77,74% terjadi pada
perempuan (Kementerian Kesehatan RI, 2018).
Next…
Penatalaksanaan nyeri yaitu membantu
meredakan nyeri dengan pendekatan farmakologis
dan non farmakologis. Penanganan nyeri bisa
dilakukan secara farmakologis yakni dengan
pemberian obat-obatan. Dengan cara non
farmakologis melalui pemanfaatan tanaman obat
seperti daun andong, daun jambu biji, kulit kayu
manis, kunyit, lidah buaya, pegangan, pisang batu,
putri malu, temu lawak, dan pepapaya (April,2012).
Masyarakat cenderung memandang obat sebagai satu-satunya
metode untuk menghilangkan nyeri. Dalam antasida dapat
menetralkan asam lambung yang disertai dengan melepaskan
gas karbondioksida yang diduga merangsang dinding dengan
mencetuskan perforasi dari tukak. Pertama-tama terjadi
peredaan nyeri, tetapi segera disusul oleh rasa nyeri yang lebih
hebat akibat bertambahnya pe;epasan asam (Tjay,2007). Salah
satu alternatif terapi herbal untuk meredakan nyeri adalah
dengan Teknik pemberian jus buah papaya/ carica papaya
(Khakim,2011).
Papaya merupakan salah satu buah tropis yang mudah dan
banyak didapatkan di seluruh pelosok nusantra. Tanaman
papaya dikenal sebagai tanaman multiguna, karena hamper
seluruh bagian tanaman mulai akar hingga daun bermanfaat bagi
manusia maupun hewan. Untuk pemakian luar, caranya pepaya
direbus lalu airnya digunakan untuk mecuci bagian yang sakit,
atau getah dioleskan pada bagian yang sakit. Sedangkan untuk
pemakian dalam dapat digunakan sebanyak 200 gram bahan
segar untuk dihaluskan menjadi jus. Jus buah pepaya (carica
papaya) dapat diperoleh dengan megolah buah pepaya segar
menjadi jus buah pepaya (WIjayakusuma,2005 dalam
Khakim,2011).
Tujuan Penulisan
Untuk mengetahui Penagruh Pemberian Jus Buah Pepaya
(carica papaya) terhadap Tingkat Nyeri Kronis pada
Penderita Gastritis di Wilayah Pukesmas Mungkid.
Bab II
Pembahasan
Profile Penelitian & Deskripsi Penelitian
Profile Penelitian
1 Judul Penelitian
Penagruh Pemberian Jus Buah 2 Pengarang/Autho
r
Pepaya (carica papaya) terhadap Indavani, Sigit Priyanto dan Enik
Suharyanti
Tingkat Nyeri Kronis pada Penderita
Gastritis di Wilayah Pukesmas
Mungkid.
 

3 Sumber Jurnal
 
 
4 Key Word

The 7 University
th
Gastritis, Nyeri kronis, Jus
Research Colloqium buah pepaya
5 Abstrak
Latar belakang: gastritis merupakan salah satu penyakit dalam 10 penyakit
terbanyak dengan presentase 4,9 % disetiap tahunnya. Gastritis sering disebut
dengan penyakit maag yang terjadi akibat tingginya kadar asam didalam lambung
yang menyebabkan iritasi pada dinding lambung, sehingga menimbulkan nyeri pada
perut. Salah satu upaya untuk mengatasi nyeri pada penderita gastritis yaitu dengan
mengkonsumsi jus buah pepaya.
Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh pemberian jus buah pepaya (Carica papaya)
terhadap tingkat nyeri kronis pada penderita gastritis di wilayah Puskesmas Mungkid.
Metode: Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasy eksperiment
dengan rancangan two group pre and post test with control design. Populasi dalam
penelitian ini berjumlah 208 responden. Sampel yang digunakan sebanyak 54
responden dengan teknik pengambilan sampel menggunakan proportional random
sampling. Penelitian dilakukan pada bulan Maret-Mei 2017. Pengukuran tingkat nyeri
penderita gastritis menggunakan kuesioner Numeric Rating Scale (NRS). Uji statistik
yang digunakan adalah uji mann whitney dengan α<0,05).
Next….
Hasil: ada perbedaan yang signifikan antara tingkat nyeri sebelum
dan setelah dilakukan tindakan pemberian jus buah pepaya (Carica
papaya) pada kelompok intervensi dengan p= 0,046 (p<0,05).
Tingkat nyeri sebelum dan setelah tidak dilakukan tindakan pada
kelompok kontrol dengan p= 0,180 (p>0,05). Selisih tingkat nyeri
setelah pemberian jus buah pepaya (Carica papaya) pada kelompok
intervensi dibandingkan dengan kelompok kontrol p value=0,000
(p<0,05)
Kesimpulan: terdapat pengaruh yang signifikan dalam
pemberian jus buah pepaya (Carica papaya) untuk menurunkan
tingkat nyeri kronis pada penderita gastritis. Saran: Diharapkan
bagi peneliti selanjutnya untuk menambahkan jumlah responden dan
lama waktu pemberian jus buah pepaya, agar hasil penelitian lebih
baik lagi.

Tanggal dan Tahun Publikasi


6

Jurnal Ners Volume 4 Nomor 2


Tahun 2020 Halaman 130 - 138
Deskripsi Penelitian
1 Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui Pengaruh Pemberian Jus Buah Pepaya (Carica Papaya)
Terhadap Tingkat Nyeri Kronis pada Penderita Gastritis di Wilayah Pukesmas
Mungkid

2 Desain Penelitian
Jenis penelitian ini menggunakan metode quasu
eksperiment dengan rancangan two group pre and post
test with control design

3 Populasi/sample Penelitian
Populasi dalam penelitian adalah seluruh penderita gastritis di Kecamatan
Mungkid, Magelang Jawa Tengah berjumlah 208 orang.
Next…
4 Variabel Penelitian
Data yang diperoleh dari hasil penelitian diolah dengan menggunakan
komputerisasi, disajikan dalam brntuk distribusi frekuensi. Analisa data
dilakukan dengan Analisa univariat dan Analisa bivariat.

5 Instrumen Penelitian
Teknik pengambilan sampel menggunakan proportional random
sampling.

6 Hasil Penelitian
Hasil uji wilcoxon:
Uji Wilcoxon dilakukan untuk melihat rata-rata tingkat nyeri sebelum dilakukan tindakan adalah
2,26 dengan standar deviasi 0,594 dan setelah tidak diberikan tindakan apapun hasil rata-rata tingkat
nyeri adalah 2,37 dengan standar deviasi 0,629. Perbedaan rata-rata sebelum dan setelah tidak
dilakukan Tindakan adalah -0,11 dengan p= 0,180.
Hasil Uji Man Whitney:
Berdasarkan data yang telah diteliti dan dianalisis, dapat disimpulkan bahwa dari 54 responden yang
terdiri dari dua kelompok yang terdiri dari 27 kelompok intervensi dan 27 kelompok control telah
didapatkan hasil perbedaan mean tingkat nyeri sebelum dan setelah diberikan perlakuan pada
kelompok intervensi adalah 0,15 dan -0,11 pada dengan menggunkan uji Mann Whitney telah
didapatkan hasil sebesar 0,26 dengan p= 0,000 (p value < 0,05). Hasil Analisa menunjukan bahwa
ada penurunan secara dratis ditunjukan pada kelompok intervensi yang diberikan jus buah pepaya.

7 Kesimpulan Penelitian
Dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Penurunan tingkat nyeri kronis gastritis sebelum dan setelah dilakukan Tindakan
pemberian jus buah pepaya pada kelompok intervensi sebesar 0,15.
2. Penurunan tingkat nyeri kronis gastritis sebelum dan setelah tidak diberikan Tindakan
apapun pada kelompok control sebesar -0,11.
3. Terdapat pengaruh pemberian juah buah pepaya (Carica Papaya) terhadap tingkat nyeri
kronis pada penderita gastritis
8 Kelebihan Penelitian
a. Pepaya mudah di dapatkan sehingga dapat lebih mudah di terapkan di kehidupan
sehari hari terutama pada penderita gastritis
b. Keunggulan penelitian ini dengan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh
Hirish (2013) adalah lamanya waktu pemberian Jus buah pepaya yaitu 1 bulan
sedangkan pada penelitian ini dilakukan dalam waktu 7 hari sehingga dapat
mempersingkat waktu penyembuhan dari penyakit gastritis yang akan
menurunkan skala nyeri. Pada penelitian Hirish (2013) Jus buah pepaya
digunakan untuk mengurangi tingkat nyeri pada penderita gastritis sedangkan
pada penelitian ini digunakan untuk menurunkan skala nyeri pada penderita
gastritis.

9 Kekurangan Penelitian
Kekurangan dalam penelitian ini adalah kurangnya responden dan
lama waktu pemberian jus buah pepaya agar hasil penelitian lebih
baiak lagi.
Refleksi terhadap Penelitian
●Berdasarkan hasil Analisa data yang di
peroleh ada perbedaan antara tingkat nyeri
sebelum dan setelah dilakukan Tindakan
pemberian jus buah pepaya (Carica Papaya)
pada kelompok intervensi dengan p= 0,046
(p<0,05). Tingkat nyeri sebelum dan setelah
dilakukan tindaka pemberian jus buah pepaya
(Carica Papaya) pada kelompok intervensi
dibandingkan dengan kelompok control
value=0,000 (p<0,05).
Manfaat Penelitian
Manfaat Praktis Manfaat Teoritis

Manfaat yang dapat di Manfaat teoritis


ambil dari penelitian di atas dalam penelitian ini
yaitu diharapkan kepada yaitu dapat dijadika
tenaga Kesehatan khususnya referensi dan
di bidang keperawatan dapat landasan teori dalam
memberikan intervensi mengembangkan
tentang bagaimana cara tingkat pengetahuan
menurunkan tingkat nyeri dan penelitian
pada penderita penyakit khususnya di bidang
gastritis dengan keperawatan.
menggunakan bahan yang
mudah di dapatkan yaitu Jus
buah Pepaya (Carica
Papaya).
Bab III
PENUTUP
Kesimpulan & Saran
Kesimpulan & Saran
Kesimpulan Saran
Berdasarkan resume jurnal di Diharapkan kepada seluruh
atas dapat di simpulkan tenaga medis khususnya pada
bahwa pemberian jus buag bidang keperawatan untuk
pepaya (Carica Papaya) menjadikan bahan referensi
sangat efektif di komsumsi dan dapat memberikan
untuk penurunan tingkat intervensi berupa pemberian
nyeri pada penderita gastritis. jus buah pepaya (Carica
Papaya) pada penderita
gastritis.
Thanks!
CREDITS: This presentation template was
created by Slidesgo, including icons by Flaticon,
infographics & images by Freepik

Anda mungkin juga menyukai